Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latarbelakang
Herpes zoster (HZ) adalahpenyakitinfeksi yang disebabkan oleh reaktivasi virus varisela
zoster (VVZ) yang laten berdiamterutamadalamsel neuronal dan kadang-kadang di
dalamselsatelit ganglion radiksdorsalis dan ganglion sensoriksarafkranial;
menyebarkedermatomataujaringansaraf yang sesuaidengansegemen yang
dipersarafinya.Selamafasereaktivasi, dapatterjadiinfeksi VVZ di dalamselmononukleardarahtepi
yang biasanyasubklinis.Penyebabreaktivasitidaksepenuhnyadimengertitetapidiperkirakanterjadi
pada kondisigangguanimunitasselular.Faktor-faktor yang
berpotensimenyebabkanreaktivasiadalah: pajanan VVZ sebelumnya (cacar air, vaksinasi),
usialebihdari 50 tahun, keadaanimunokompromais, obatobatanimunosupresif, HIV/AIDS,
transplantasisumsumtulangatau organ, keganasan, terapi steroid jangkapanjang, strespsikologis,
trauma dan tindakanpembedahan.2
Kejadian HZ meningkatsecara dramatis seiringdenganbertambahnyausia. Kira-kira 30%
populasi (1 dari3 orang) akanmengalami HZ selama masa hidupnya, bahkan pada usia 85 tahun,
50 % (1 dari 2 orang) akanmengalami HZ. Insidens HZ pada anakanak 0.74 per 1000 orang per
tahun.Insidensinimeningkatmenjadi2,5 per 1000 orang di usia 20-50 tahun (adult age), 7 per
1000 orang di usialebihdari 60 tahun (older adult age) dan mencapai 10 per 1000 orang per tahun
di usia80 tahun.2

1.2 RumusanMasalah
1. Apa yang dimaksuddengan Herpes Zoster ?
2. Apaetiologi dan patofisiologidariHerpes Zoster?
3. Bagaimanapenegakan diagnosis Herpes Zoster?
4. BagaimanatatalaksanaHerpes Zoster?
1.3 Tujuan
1. MengetahuidefinisiHerpes Zoster
2. Mengetahuietologi dan patofisiologiHerpes Zoster
3. Mengetahuipenegakan diagnosis Herpes Zoster
4. MengetahuitatalaksanaHerpes Zoster
1.4 Manfaat
1 Manfaatteoritis
Penulisdiharapkandapatmenambahpengetahuanpenulis dan pembacatentangdefinisi,
etiologi, patofisiologi, diagnosis, sertatatalaksanaHerpes Zoster.

2 Manfaatpraktis
PenulisaninidapatmenjadibahanrujukanbagidokterklinisdalammenanganipasienHerpes
Zoster.
BAB II
LAPORAN KASUS
2.1 IdentitasPasien
Nama : Tn. X
Umur : Xtahun
Jeniskelamin : Laki-laki
Pekerjaan :-
Agama :-
Alamat :-
Status perkawinan :-
Suku :-
TanggalPemeriksaan : 2020
No. Reg : ---***
2.2 Anamnesis
1. Keluhanutama : timbulbercakmerah&munculplentinganberisi air
2. Riwayat penyakitsekarang
 Kulitbagianperutkemerahan dan munculplentinganberisi air
 Keluhandisertaidengan rasa panas, nyeri dan cenutcenut.
 Riwayat perjalananpenyakit :
a. sejakkapanmunculkeluhan?
b. Awal munculnyalokasilesi di mana?
c. Sejakkapanlesitersebutmuncul?
d. Apakahlesimudahpecah? Jika iyaapakahmengeluarkancairan?Gatal,
perih?
e. Skala Gatal/nyeri/perihdari 1-10 berapa?
f. adakahhal yang membuatkeluhanmemberat dan berkurang?
g. Apakahlesimenjalarkelokasi lain?
h. apakahadakeluhanygsamaterjadi pada lokasilainnya?
i. apakahadakeluhansebelummuncullesi? Misalkanpanas, nyeri, perih, mati
rasa, demam, nyeriotot, gatal?
j. apakahpasienpernahtersengat oleh hewan di daerahdekatlesi?

3. Riwayat penyakitdahulu
 Riwayat penyakitsistemik: DM (___), Hipertensi (___)
 Riwayat HIV/AIDS (___)
 Riwayat infeksi Virus Varicella Zoster (___)
 Riwayat keganasan (___)
 Riwayat penyakit yang sama(___)
4. Riwayat pengobatan
------
5. Riwayat Alergi :
 Obat : disangkal
 Makanan : disangkal
6. Riwayat PenyakitKeluarga
• Disangkal
7. Riwayat life style :
------
8. PengkajianFungsi :
 Penglihatan : normal
 Pendengaran : normal
 Penciuman : normal
9. Riwayat Sosial :
 Tinggalbersama : --
 Hubunganantaraanggotakeluarga : --
 Hubungandengantemansebaya : --
 Pekerjaan : --

2.3 PemeriksaanFisik
1. KeadaanUmum
Status gizitampakbaik, kesadaran compos mentis (GCS E4V5M6), TTV
dalambatas normal, anatomifisiologi organ lain dalambatas normal
2. Status Lokalis

Efluoresensi :
Regio thoracalis anterior & posterior sinistra lesi multiple
vesikeldasarplakeritematousukuranbervariasi, diameter 1-2 cm ataulebih,
bentuktidakteratur, permukaankesan rata denganpeninggiandiataspermukaankulit,
batastegas, konsistensilunakberisicairanmudahpecah, penyebaranlokalisatasesuai
dermatome.

2.4 Planning (PemeriksaanPenunjang)


- Pemeriksaanlaboratorium :
 Darah lengkap
 Urine lengkap
 GDA
 Tzank Smear
 Polymerase Chain Reaction (PCR)
 Direct Fluorescent Assay (DFA)
 BiopsiKulit
2.5 Diagnosis Banding
 Dermatitis Kontak
 Dermatitis venenata
 Varicella
 Herpes simpleks
 Impetigo bullosa
2.6 Diagnosis Kerja
Herpes Zoster Regio Torakalis
2.7 Planning (Penatalaksanaan)
1. Sistemik
Pilihan antivirus
- Asiklovir oral 5x800 mg/hariselama 7-10 hari.
- Dosisasikloviranak<12 tahun 30 mg/kgBB/hariselama 7 hari, anak>12 tahun 60
mg/kgBB/hariselama 7 hari.
- Valasiklovir 3x1000 mg/hariselama 7 hari
- Famsiklovir 3x250 mg/hariselama 7 hari
Simptomatik
- Nyeri ringan: parasetamol 3x500 mg/hariatau NSAID.
- Nyeri sedang-berat: kombinasidengan tramadol atau opioid ringan.
- Pada pasiendengankemungkinanterjadinya neuralgia pasca herpes zoster
selaindiberiasiklovir pada faseakut, dapatdiberikan:
o Antidepresantrisiklik (amitriptilindosisawal 10 mg/hariditingkatkan 20 mg setiap 7
harihingga 150 mg. Pemberianhingga 3 bulan, diberikansetiapmalamsebelumtidur
o Gabapentin 300 mg/hari 4-6 minggu
o Pregabalin 2x75 mg/hari 2-4 minggu.
2. Topikal
- Stadium vesikular: bedaksalisil 2%
untukmencegahvesikelpecahataubedakkocokkalaminuntukmenguranginyeri dan gatal.
- Bilavesikelpecah dan basahdapatdiberikankompresterbukadenganlarutanantiseptik dan
krimantiseptik/antibiotik.
- Jika timbullukadengantandainfeksisekunderdapatdiberikankrim/salepantibiotik.
2.8 Prognosis
Dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai