Anda di halaman 1dari 84

LAPORAN

AKSI
PERUBAHAN
OPTIMALISASI PENERIMAAN PBB MELALUI JEBOLDES
UPTB PENGELOLAAN PENDAPATAN
KECAMATAN GUNUNG MEGANG

RUAIDAH S.Pd
NIP. 197909282009012008
UPTB PENGELOLAAN PENDAPATAN
KECAMATAN GUNUNG MEGANG 13 DESA
DAN KECAMATAN BELIMBING 10 DESA
KABUPATEN MUARA ENIM
PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS ( PKP ) ANGKATAN II
PEMERINTAH KOTA LUBUK LINGGAU
TAHUN 2023
i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa , atas segala rahmat dan
karunianya,sehingga rancangn aksi perubahan ini pada akhirnya dapat diselesaikan .Aksi
perubahan ini merupakan salah satu karya ,pengabdian dan tanggung jawab sebagai Aparatur
Sipil Negara dalam meningkatkan mutu layanan kepada masyarakat ,yang sekaligus sebagai
salah satu tugas pesrta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas tahun 2023 di Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Lubuk Linggau.

Rancangan Aksi Perubahan OPTIMALISASI PENERIMAAN PBB P2 MELALUI


JEBOLDES SEBELUM JEMPUT BOLA DAN SESUDAH JEMPUT BOLA UPTB
PENGELOLAAN PENDAPATAN KECAMATAN GUNUNG MEGANG DAN
KECAMATAN BELIMBING untuk meningkatkan realisasi PBB dikecamatan Gunung
Megang dan Kecamatan Belimbing dan terlaksananya Rancangan Aksi Perubahan ini tidak
terlepas dari bimbingan ,arahan ,pendampingan serta dukungan dari berbagai pihak ,untuk itu
pada kesempatan ini peserta mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Feri Sonevel,SE, selaku Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Muara Enim
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat mengikuti Diklat Pelatihan
Kepemimpinan Pengawas Angkatan II Tahun 2023 ;
2. Bapak Suhardi ,SE.M.Si selaku Sekretaris Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Muara
Enim yang telah memberikan dorongan dan supportnya kepada penulis untuk dapat
mengikuti Diklat Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan II Tahun 2023 ;
3. Ibu Yulita Anggraini,SH.MH selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM
Kota Lubuk Linggau yang telah memfasilitasi terselenggaranya Diklat Pelatihan
Kepemimpinan Pengawas Angkatan II Tahun 2023 di Kota Lubuklinggau Provinsi
Sumatera Selatan;
4. Widyaiswara Badan Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kota Lubuk Linggau
5. Riska Puspita selaku Pembimbing (Coach) yang telah memberikan arahan dan bimbingan
6. Rekan seperjuangan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan II Tahun 2023
Kota Lubuk Linggau ;
7. Seluruh Tim Efektif dan pihak terkait yang mohon maaf tidak bisa disebutkan satu persatu
dalam menyelesaikan rancangan aksi perubahan ini serta staf UPTB Pengelolaan
Pendapatan Kecamatan Gunung Megang
8. Tak lupa untuk Ibu dan Bapakku dan suami tercinta yang telah memberikan dukungan,
motivasi dan doa, segala kegiatan selama Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan II
ini dengan perasaan tenang dan semangat.

Peserta menyadari Rancangan Aksi Perubahan ini jauh dari kesempurnaan baik dari segi
materi maupun penulisannya ,untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari berbagai
pihak untuk perbaikan Rancangan Aksi Perubahan ini.

Lubuk Linggau, Nopember 2023


Penulis,

Ruaidah,S.Pd
NIP 197909282009012008

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................................... iv
DAFTAR ISI........................................................................................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................................................1
B. Tujuan ..............................................................................................................................................2
C. Manfaat ...........................................................................................................................................2
BAB II RANCANGAN AKSI PERUBAHAN
A. Analisis Permasalahan Organisasi dan Solusi ......................................................................3
B. Terobosan Inovasi Aksi Perubahan .........................................................................................6
C. Tahapan Perubahan /Milestone ...............................................................................................7
D. Sumber daya ( Peta Pemanfaatan)..........................................................................................9
E. Manajemen Mutu ...................................................................................................................... 12
F. Strategi pengembangan Potensi diri ................................................................................... 13
BAB III LAPORAN AKSI PERUBAHAN
A. Capaian Aksi Perubahan ......................................................................................................... 15
B. Manfaat Aksi Perubahan ......................................................................................................... 50
C. Keberlanjutan aksi Perubahan ............................................................................................... 51
D. Dukungan Mata Pelatihan Pilihan dengan aksi perubahan dan
Diseminasi Publikasi ................................................................................................................. 51
E. Hasil Pengembangan Potensi Diri ........................................................................................ 53
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................................................... 54
B. Rekomendasi ............................................................................................................................... 55
C. Referensi ....................................................................................................................................... 56

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah pajak yang dikenakan atas kepemilikan
properti, baik itu tanah kosong, bangunan, maupun tanah yang telah dibangun. Dasar pengenaan
pajak tersebut berdasarkan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP). NJOP ditentukan berdasarkan harga
pasar per wilayah dan ditetapkan setiap tahun oleh menteri keuangan untuk pembayaran PBB.
Pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan dilandaskan atas keuntungan yang diperoleh subjek pajak
dari kepemilikan suatu lahan atau bangunan.
Pungutan atas PBB didasarkan pada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan.
Kemudian, sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi
Daerah, maka kewenangan dalam pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Pedesaan dan
Perkotaan PBB P2 telah diserahkan ke pemerintah kabupaten/kota.
Pajak ini merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang cukup besar dan menjadi
salah satu sumber dana untuk membiayai kegiatan pembangunan daerah. Penerimaan Pajak
Bumi Bangunan (PBB) masih merupakan elemen yang cukup penting peranannya baik untuk
mendukung penyelenggaraan pemerintahan maupun pemberian pelayanan kepada publik.
Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Muara Enim adalah satuan kerja perangkat daerah
yang bertugas menggali,mencari,mengumpulkan,memungut potensi Pendapatan Asli Daerah
yang harus di setorkan pada Kas Daerah sebagai penopang Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah ( APBD ) Kabupaten Muara Enim.yang sampai pada saat sekarang jumlah 13 kantor
UPTB Pendapatan Daerah tersebar di 22 Kecamatan di Kabupaten Muara Enim.
Dalam rangka upaya meningkatkan Penerimaan Pajak Bumi dan bangunan PBB P2 dan
percepatan penerimaan Pendapatan Asli Daerah yang bersumber dari sektor pajak Bumi dan
Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2 ) sesuai dengan peraturan daerah Nomor 10 tahun
2010 tentang pajak daerah Nomor 2 tahun 2018 melalui Jeboldes Jemput bola kedesa desa
Penagihan Pajak Bumi dan Bangunan dilakukan di dua kecamatan, yakni kecamatan Gunung
Megang dan Kecamatan Belimbing .Kecamatan Gunung Megang terdiri dari 13 desa dan
Kecamatan Belimbing terdiri dari 10 desa.bahwa pajak Bumi dan Bangunan PBB P2 merupakan
salah satu sumber Pendapatan daerah,sehingga pemungutan Pajak Bumi dan Banguan Perdesaan
dan Perkotaan perlu dilakukan secara optimal, Untuk kelancaran dan agar terkoordinirnya
1
pemungutan pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan didesa ditetapkan nama
petugas pemungut Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan dengan membuat jadwal
penagihan setiap bulan melalui metode jemput bola ke desa-desa. Melaksanakan koordinasi
dengan unit – unit kerja dalam Kecamatan khususnya dengan kepala desa dan petugas Pemungut
PBB P2 . melakukan penagihan jemput bola bersama para petugas pemungut. pemungutan pajak
dilaksanakan dengan terjun langsung ke masyarakat.

A.Tugas dan Fungsi Organisasi


Selain melakukan penagihan pajak, UPTB Pendapatan juga melakukan pendataan pajak yang
tertib administrasi, mendengarkan kritik, pendapat dan saran dari wajib pajak dan memberikan
solusi akan permasalahan wajib pajak. Serta memberikan sosialisasi pada masyarakat pentingnya
membayar pajak, sosialisasi mengenai prosedur pembayaran pajak, tentang tarif pelayanan, dan
berbagai hal tentang pelayanan,
B. Tujuan Rancangan Aksi Perubahan

Tujuan aksi perubahan berupa :

1. Meningkatkan pengeolaan realisasi PBB yang efektif, efisien.


2. Terwujudnya realisasi Pajak Bumi dan Bangunan PBB P2
3. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang wajib pajak
4. Terwujudnya peningkatan penerimaan PBB P2 di Kecamatan Gunung
Megang dan Kecamatan Belimbing

C. Manfaat Aksi Perubahan

1. Manfaat bagi peserta


- Mengasah kepemimpinan kepengawasan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
- Menjadi inovasi untuk meningkatkan kinerja
2. Manfaat bagi instansi pelayanan terhadap wajib pajak
-Meningkatkan pelayanan PBB P2
-Meningkatkan pencapaian target penerimaan PBB P2
-Meningkatkan efektivitas dan efesien informasi PBB P2 kepada wajib pajak
3. Manfaat bagi Stakeholder
- Terwujudnya realisasi Pajak Bumi dan Bangunan PBB P2
- Terwujudnya Peningkatan Penerimaan PBB P2
- Memberikan kemudahan bagi masyarakat (wajib pajak) untuk melakukan
Pembayaran PBB P2
2
BAB II

RANCANGAN AKSI PERUBAHAN

A. Analis Permasalahan Organisasi

Diagnosa adalah proses memahami bagaimana organisasi saat ini berfungsi, dan

menyediakan informasi yang diperlukan untuk merancang perubahan. Diagnosa Organisasi (DO)

merupakan proses kolaborasi antara anggota organisasi dan stakeholder untuk mengumpulkan

informasi terkait, menganalisis, dan menarik kesimpulan untuk perencanaan aksi dan intervensi

penyelesaian masalah kegiatan pelayanan instansi.

1. Analisis masalah (USG)

Dalam menentukan prioritas masalah ,yaiu dengan menggunakan analisis USG sebagai alat

untuk mengetahui isu mana yang menjadi prioritas degan menggunakan kreteria Urgensi (U)

Seriuousness(S)Growth(G) atau yang bisa disebut identifikasi USG

Berikut adalah isu /mmasalah dalam proses pelayanan pada UPTB Pengelolaan

Pendapatan Kecamatan Gunung Megang dengan menggunkan kretria USG :

No ISU U S G TOTAL Rangking

Kurangnya kesadaran masyarakat


1 3 2 2 7 III
untuk membayar pajak
Belum optimalnya penerimaan
2 4 4 4 12 I
PBB P2

3 Belum Optimalnya arsip surat 3 3 3 9 II

Keterangan Angka Berdasarkan Skala


1. Angka 1 : Sangat Kecil
2. Angka 2 : Kecil
3. Angka 3 : Sedang
4. Angka 4 : Besar
5. Angka 5 : Sangat Besar

Metode diagnosis yang digunakan dalam menganalisa isi dan/atau permasalahan dengan
menggunakan metode USG. Metode USG merupakan salah satu cara menetapkan urutan
prioritas masalah dengan metode teknik scoring.
3
Caranya dengan menentukan Urgency, Seriousness dan Growth dengan menggunakan skala
nilai 1-5, suatu masalah dengan skor tertinggi merupakan prioritas dari masalah tersebut.

Berdasarkan hasil analisis USG yang telah dijelaskan diatas bahwa yang menjadi isu Prioritas

adalah “ Belum Optimalnya Penerimaan PBB P2 “

2. Alur Pikir Komprehensif


PENYEBAB MASALAH MANFAAT
1. Tingkat keamanan yaitu wajib pajak (KONDISI SAAT INI)
Membawa uang tunai ke kantor 1. Memudahkan dalam proses
2. Kurangnya sarana dan prasarana (Pembayaran PBB masih SOLUSI pembayaran bagi wajib pajak
Penunjang dilakukan secara manual) 2. Memberikan kenyamanan
3. Pembayaran PBB masih dilakukan Melakukan penagihan PBB dan keamananbagi wajib pajak
Secara manual BUKTI-BUKTI : secara jemput bola (door to 3. Penerimaan Pendapatan PBB
4. Keluhan dari wajib pajak 1. Keluhan dari wajib pajak door) ke rumah wajib pajak akan meningkat
5. Petugas UPTB yang melayani wajib secara langsung ke petugas
Pajak harus menunggu lama pelayanan
Karena masalah gangguan sistem 2. Dalam hal pelaporan setiap
Pembayaran bulan harus memilah kembali
3. Permasalahan sistem
Pembayaran yang kadang
Mengalami gangguan

AKIBAT JIKA MASALAH KONDISI YANG DIHARAPKAN


TIDAK DIATASI : 1. Kemudahan tidak perlu datang ke
1. Penerimaan PBB menjadi terhambat kantor UPTB
2. Proses pembayaran pajak PBB menjadi lambat 2. Keamanan transaksi yang lebih
3. Wajib pajak dapat terkena sanksi administrasi baik
Karena lambatnya proses pembayaran karena 3. Menghemat waktu dan biaya
(tidak dapat menginput pembayaran) 4. Transaksi mudah dan cepat
4. Dalam hal pelaporan petugas UPTB memakan
Waktu yang cukup lama

3Analisa Diagram Fishbone


Berdasarkan Diagnosa organisasi /msalah dengan isu strategis berupa “ Belum
Optimalnya Penerimaan PBB “,maka peserta akan menganalisa permasalahan dengan metode
Fishbone.
Fishbone diagram adalah Framework Ttu kerangka berpikir yang digunakan untuk membantu
mengidentifikasi dan mencari solusi permasalahan bisnis. Disebut demikian ,karena diagram ini
memiiki bentuk selayaknya tulang ikan .Diagram ini berguna untuk membantu mengidentifikasi
masalah dan solusinya ,didunia bisnis dan pribadi.
Langkah-langkah dalam penyusunan Diagram Fishbone dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Membuat kerangka Diagram Fishbone. kerangka diagram Fishbone meliputi kepala ikan yang
Diletakan pada tangan kanan diagram ,Kepala ikan ini nantinya akan digunakan untuk
Menyatakan masalah utama.
2. Merumuskan masalah utama. masalah merupakan perbedaan antara kondisi yang ada dengan
4
Kondisi yang diinginkan .masalah utama ini akan ditempatkan pada bagian kanan dari
diagramFishbone atau ditempatkan pada kepala ikan.
3. Langkah berikutnya adalah mencari faktor-faktor utama yang berpengaruh atau berakibat pada
Permasalahan .
langkah ini dapat dilakukan dengan tehnik brainstorming.Penyebab permasalahan dapat
dikelompokkan dalam 6 kelompok yaitu :
1. Materials (bahan baku);
2. Machines and equipment (mesin dan peralatan);
3. Manpower (sumber daya manusia);
4. Methods (metode);
5. Mother Nature/environment (lingkungan)
6. Measurement (pengukuran).
4. Menemukan penyebab untuk masing-masing kelompok penyebab masalah penyebab ini
Ditempatkan pada duri ikan .
5.Langkah selanjutnya setelah masalah dan penyebab masalah diketahui, kita dapat
menggambarkan dalam diagram Fishbone.

Analisa Permasalahan
Metode Fishbone

Materials Machines Methods


Masyarakat membayar PBB
Kurangnya Kurangnya saran masih manual
masyarakat dan prasarana
membayar PBB penunjaang

Petugas penagih
PBB dalam
melaksaanakan
Belum ada waktu
penagihan belum Petugas penagih PBB
khusus penagihan
optimal kurang konsisten
terhadap tugasnya

Mother Nature Measurement Manpower

“ Belum optimalnya penerimaan


PBB ”

Gagasan kreatif :
Optimalisasi penerimaan PBB melalui Jemput Bola
5
4.. Kanvas Inovasi

MODEL CANVAS INOVASI PELAYANAN PEMBAYARAN PBB MELALUI

JEBOLDES JEMPUT BOLA KEDESA DESA.

MITRA KERJA KEGIATAN NILAI YANG HUBUNGAN TARGET


UTAMA DITAWARKAN KLIEN KLIEN

Pihak ketiga -wajib pajak


- Stakeholder Penagihan wajib pajak
- Kepala Badan Melakukan dilakukan
-Kepala Jemput bola dengan cara
Subbagian PBB jemput bola
- Kasubbag Tu
- Staf
- Pihak ketiga
Sumber Pelayanan
Daya
Pelayanan
Kendaraan jemput bola
dinas
Unsur Biaya Imbalan Resiko

Jasa upah membahaykan


diri sendiri
Legalitas Akuntabilitas Sustanbilitas

Peraturan Bupati Wajib pajak Monitoring


Nomor 38 tahun menerima
7 penagihan
2013Tentang tata tanda lunas PBB
cara Pemungutan PBB
Pajak Bumi dan
Bangunan Pedesaan
dan Perkotaan

B. Terobosan /Inovasi aksi Perubahan

Membangun suatu sistem pelayanan Penerimaan PBB P2 Melalui Jeboldes Jemput Bola

Kedesa desa didua Kecamatan yaitu Kecamatan Gunung Megang dan Kecamatan Belimbing.

6
C.Tahapan Perubahan / Milestones

1. Jangka Pendek

Capaian Output Tahapan Kegiatan Evidence Waktu

Jangka Pendek 60 Hari Kerja ( 1 s / d 2 bulan ) Jangka Pendek

Mentor langsung Melaporkan dan Foto


mendukung dan Koordinasi konsultasi Minggu ke 2
memfasilitasi terkait dengan mentor meminta Catatan hasil konsultasi
rancangan aksi perubahan dukungan terkait pada September 2023
rancangan aksi
perubahan

Terbentuknya Tim rapat koordinasi SK Tim Minggu ke3


Efektif bersama tim rencana
aksi perubahan Dokumentasi September 2023

Notulen 19 September 2023

Petugas Penagih Koordinasi dengan Absensi Minggu ke 4


mendukung dan siap pihak terkait Camat,
kades dan petugas Dokementasi September 2023
mendampingi Tim
penagih PBB
Efektif kelapangan
Minggu ke1
Mengirimkan surat Membuat surat kedesa Kepala Desa dan
kedesa desa desa Petugas Penagih 2 Oktober 2023

Terlaksananya Sosialisasi kekades SK Peugas Penagih Minggu ke 2


sosialisasi kedesa desa kades dan Petugas
Penagih PBB di kantor dokumentasi 12 oktober 2023
desa
Terlaksananya Pelaksanaan Penagihan Minggu ke 3
Penagihan PBB kedesa PBB (jemput bola
desa kewajib pajak PBB dokumentasi 19 Oktober 2023
kedesa desa
Mendukung dan Koordinasi ke camat Ditujukan kepada Unit Minggu ke 4
Membuat surat edaran terkait aksi perubahan
Tentang PBB Kerja yang ada 26 Oktober 2023

diwilayalah Kecamatan
Mengevaluasi hasil Tercapainya realisasi 1.Hasil Kuadran Minggu ke 1
penagihan PBB PBB yang diharapkan
2.Masyarakat yang 2 Nopember 2023

membayar

6. Jangka Menengah
Penagihan PBB Melalui Jeboldes Jemput Bola Kedesa desa merupakan solusi pembayaran
PBB kewajib Pajak yang lebih praktis ,namun masih banyak masyarkat yang belum ada
kesadaran untuk membayar PBB dengan alasan masih banyak kebutuhan yang lebih penting
dalam rumah tangga.Oleh karena itu capaian output jangka menengah yaitu membuat stan di
dipasar pasar untuk untuk melakukan penagihan PBB
7. Jangkah Panjang
Aplikasi pembayaran PBB bisa dilakukan di aplikasi Online.

8
D. Sumber Daya (Peta dan Pemanfaatan)

GAMBARAN STAKEHOLDER NET MAP


BELUM OPTIMALNYA PENERIMAAN PBB

Kepala Badan
Pendapatan daerah

Sekretaris Bapenda

Kepala Bidang
( Penilaian,perhitungan,dan Camat
penetapan pajak daerah )
Kepala SUBBidang
Penagihan dan
Pemeriksaaan Pajak
Daerah
Kepala Desa

Projech Leader
Petugas
Coach Penagih

Kasubbag TU UPTB

Bank Sumsel
Dan BRI
Staf
UPTB

Keterangan Stakeholder

: Hirarki

: Koordinasi

: Pelaporan
9
C. KUADRANT STAKEHOLDERS
Catatan semua yang ada di di net map masukan dikuadrant stakeholders
Pemetaan stakeholders

IIDENTIFIKASI PEMETAAN STAKEHOLDERS

INFLUENCE/POWER

(LATENS) Hirarki

Camat Kepala Badan


Kepala Desa Sekretaris badan
Petugas Penagih Kepala Bidang
Project leader INTEREST

APATHETIC DEFENDER

Bank Sumsel Kasubbag TU


Bank BRI Seluruh Staf
Wajib pajak

Dalam mewujudkan rencana aksi perubahan ,Projech Leader harus mengetahui sejauh mana
stakeholder mempunyai pengaruh terhadap rencana aksi perubahan ,maka dapat dikatagorikan
menjadi 4 (empat ) kelompok sebagai berikut :
a. Promotert yaitu stakeholder yang mempunyai kepentingan besar terhadap rencana aksi
perubahan dan juga punya kekuatan untuk membantu membuatnya berhasil atau sebaliknya.
b. Defender yaitu Stakeholder yang memiliki kepentingan individu kelompok kecil dan dapat
menyuarakan dukungannya dalam komunitas tetapi kekuatannya kecil untuk mempengaruhi
rencana aksi perubahan.
c. Latents yaitu stakeholder yang tidak memiliki kepentingan khusus maupun terlibat dalam
rencana aksi perubahan tetapi memiliki kekuatan besar untuk mempengaruhi rencana aksi
perubahan jika mereka menjadi tertarik.
d. Apathetics yaitu stakeholder yang kurang memiliki kepentingan maupun kekatan bahkan
mungkin tidak mengetahui adanya rencana aksi perubahan.

10
Peranan Stakeholder Terkait Strategi Komunikasi

NO STAKEHOLDER PERANAN STRATEGI


KOMUNIKASI
A.INTERNAL
1. Kepala Dinas Memberikan persetujuan Membuat surat
arahan dan dukungan permohonan pernyataan
terhadap pelaksanaan mendukung aksi
Aksi Perubahan perubahan dengan
melampirkan surat
pernyataan dukungan
dan vidio
2. Sekretaris Badan Membimbing Membuat surat
memberikan dukungan permohonan pernyataan
dan arahan mengenai mendukung aksi
aksi Perubahan Perubahan dengan
melampirkan surat
pernyataan dukungan
dan vidio

3. Kepala Bidang Membimbing Membuat surat


memberikan dukungan permohonan pernyataan
dan arahan mengenai mendukung aksi
aksi Perubahan Perubahan dengan
melampirkan surat
pernyataan dukungan
dan video

4. Staf TU atau tim efektif Memberikan dukungan Mengadakan rapat


terlaksananya Aksi koordinasi dalam
Perubahan rangka menyamakan
persepsi terkait Isu ,
gagasan dan rencana
kegiatan serta membuat
kesimpulan akhir hasil
koordinasi
B. EKSTERNAL
1 Camat Memberikan dukungan Membuat surat
terlaksananya aksi permohonan pernyataan
perubahan mendukung aksi
perubahan dengan
melampirkan surat
pernyataan dukungan
dan video

2 Kepala desa Memberikan dukungan


terlaksananya aksi
perubahan
11
E. Manajemen Mutu

Manajemen mutu pembayaran PBB P2 melalui Jemput bola adalah suatu sistem yang
digunakan untuk memudahkan pembayaran PBB P2 dengan mengadopsi strategi jemput bola hal
ini dapat mengurangi waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk melakukan pembayaran PBB P2
untuk ukuran keberhasilan jangka pendek dan efektivitas pembayaran PBB P2 yaitu jumlah
transaksi pembayaran melalui jemput bola dalam periode tertentu

Melakukan prosedur jemput bola PBB P2 yang sesuai dengan peraturan dan berjalan
dengan baik. dengan begitu Pendapatan pajak daerah akan meningkat melalui inovasi kegiatan
jemput bola. Upaya dengan jemput bola dilakukan dengan berkeliling ke desa-desa ke rumah-
rumah warga menagih pajak secara langsung.

Dalam hal ini juga dilakukan sosialisasi kepada warga secara langsung pentingnya
membayar pajak. Karena dengan hal itu dapat mengedukasi masyarakat agar taat membayar
pajak dan pembayaran pajak tidak harus datang ke kantor Bapenda secara langsung, dan proses
layanan pembayaran semakin mudah.
Sumber daya yang dibutuhkan dalam pembayaran PBB P2 melalui jemput bola yaitu :
1. dalam hal pembayaran PBB diUPTB Pengelolaan Pendapatan Kecamatan Gunung megang
tidak dikenakan biaya tambahan
2.Untuk melakukan transaksi pembayaran PBB P2 wajib pajak bisa melalui BRI,Bank Sumsel
Indomaret serta kantor Pos.
3. Wajib pajak setelah membayar pajak memiliki bukti lunasyang sudah terdaftar di Badan
Pendapatan Daerah .

Dengan jemput bola juga memudahkan bagi kepala UPTB Pengelolaan Pendapatan
untuk melakukan pengawasan dan melakukan evaluasi mengenai permasalahan yang terkait
PBB P2 secara langsung, mendengarkan keluhan dan komplain dari warga, Sehingga dapat
dievaluasi kembali mengenai pelayanan PBB P2.
Kendala yang dihadapi :
1. Kesulitan masyarakat membayar PBB karena pendapatan masyarakat menurun akibat
musim kemarau, terutama banyak mata pencaharian masyarakat yang berprofesi sebagai
petani terdampak musim kemarau
2. Masyarakat lebih mendahulukan kebutuhan pokok daripada membayar PBB
12
3. Masih ada SPPT PBB yang belum dibagikan oleh petugas pemungut PBB kepada wajib
pajak sehingga wajib pajak belum bisa membayara PBB.

F. STRATEGI PENGEMBANGAN POTENSI DIRI

Setelah dilakukan identifikasi pengembangan potensi diri dalam aksi perubahan


ditemukan beberapa hal yang menjadi pokus pengoptimalan.
Pertama ditemukan bahwa pengembangan kemampuan interpersonal dan kemampuan
komunikasi menjadi sangat penting dalam perubahan aksi.
Dalam aksi perubahan kemampuan berkomunikasi dengan efektif berbagai pihak menjadi
kunci untuk memperoleh dukungan dan kerjasama untuk mencapai tujuan utama perubahan.

Komponen Panduan Kegiatan Kegiatan Waktu pelaksanaan


Subkomponen intervensi pengembangan tahapan kegiatan pengembangan
diri untuk
No mendukung
proyek diri
pelaksanaan perubahan
Proyek
perubahan
Rencana realisa
si
1. Integritas Kesediaan Melibatkan
individu dalam diri dalam
menjalankan proses kerja
peran dan tugas tim dalam
sesuai jabatan atau rangka
penugasan yang mengasa
diberikan oleh kemampuan
organisasi atau mengelolah
pimpinan dengan kinerja yaang
mengacu pada melibatkaan
target serta orang lain
sasaran yang telah
ditetapkan

2 Kerjasama Kemampuan Memperlajari Melakukan Minggu ke 2


dalam prosedur serta rapat September2023
membangun tahapan
hubungan koordinasi
komunikasi sebagai
koordinasi serta bagian dari
interaksi lainnya etika
dengan pihak berorganisasi
pihak dalam rangka
internalorganisasi membangun
dalam rangka kerjasama
menunja yang efektif
kelancaran kinerja dilingkungan
serta proses bisnis organisasi
13
44
organsasi
koordinasi Minggu ke 3
dan staf September 2023

Kemampuan
untuk memberikan
Mempelajari
Mengelolah layanan kepada konsep kosep
Terlaksana Minggu ke 4
perubahan pemangku layanan dasar pelayan nya September 2023
sebagai bagian prima dalam kegiatan
dari proses bisnis sektor publik
organisasi yang sesuai dengan
ranah atau
berkualitas secara subtansi proses
konsisten serta bisnis layanan
memberikan nilai yang
lebih dari layanan diselenggarakan
yang diberikan lingkup
tugasnya
dalam rangka
membangun citra
dan kredibilitas
organisasi

14
BAB III
LAPORAN AKSI PERUBAHAN

A. Capaian Aksi Perubahan


1. Tahapan Dalam Aksi Perubahan
Hasil yang diharapkan dalam pelaksanaan penagihan jeboldes (jemput bola ke desa-desa)
adalah tercapainya realisasi PBB P2 di kecamatan Gunung Megang dan Kecamatan Belimbing,
lalu teridentifikasinya data wajib pajak di dua kecamatan sehingga memudahkan dalam
penagihan PB P2.
Upaya optimalisasi penerimaan PBB P2 melalui jeboldes (jemput bola ke desa-desa)
tersebut dilaksanakan sebagai berikut :
NO TANGGAL PROGRAM / KEGIATAN
Tahapan Kegiatan I : Persiapan Aksi Perubahan
1. Minggu ke 2 Konsultasi dengan mentor mengenai gagatsan atas aksi
September 2023 perubahan yang akan dilakukan dan kegiatan yang akan
dilaksanakan selama penyusunan Aksi Perubahan
2 Minggu ke3 September 2023 Koordinasi dalam rangka pembentukan Tim Aksi
18 September 2023 Perubahan
3 Minggu ke 4 September Penyusunan Draft SK Tim Aksi Perubahan
2023
4 Minggu ke 4 September Pengesahan SK Tim Aksi Perubahan
2023
Tahapan Kegiatan 2 : Persiapan dengan pihak-pihak terkait
1 Minggu ke 4 September Koordinasi dengan pihak terkait camat ,kepala desa
2023 petugas penagih
2 Minggu ke2 Sosialisasi ke desa langsung ke kantor kepala desa
12 Oktober 2023
Tahapan Kegiatan 3 : Pelaksanaan Aksi Perubahan
1. Minggu ke 3 Jemput bola ke wajib pajak PBB ke desa-desa
19 Oktober 2023
Tahapan Kegiatan 4 : Evaluasi dan Pelaporan
1. Minggu ke 1 November 2023 Mengevaluasi hasil penagihan PBB P2
2. Minggu ke 1 November 2023 Penyusunan Laporan
15
Tahapan Aksi Perubahan :
1. Project Leader melaporkan dan melakukan koordinasi dengan kepala Badan dan mentor
meminta dukungan terkait pada rancangan aksi perubahan
Catatan Hasil Konsultasi :
- Mentor menyarankan membentuk tim efektif aksi perubahan UPTB Pengelolaan
Pendapatan Kecamatan Gunung Megang
- Mentor memberikan dukungan atas rancangan aksi perubahan project leader yang
berjudul Optimalisasi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan (PBB P2) di UPTB Pengelolaan Pendapatan Kecamatan Gunung Megang.
Dokumentasi hasil koordinasi :

16
17
2. Rapat Koordinasi bersama tim rencana aksi perubahan Optimalisasi Penerimaan Pajak
Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) di UPTB Pengelolaan
Pendapatan Kecamatan Gunung Megang
Catatan Hasil Rapat Koordinasi:
- Membuat SK tim efektif
- Daftar Hadir
- Notulen
Dokumentasi hasil rapat :

18
19
20
21
22
23
24
3. Project Leader Koordinasi dengan pihak terkait kepada :
a. camat Gunung Megang dan Camat Belimbing tentang perubahan Perpanjangan Jatuh
Tempo Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2)
yang semula 30 September 2023 menjadi 31 Desember 2023
Catatan Hasil Koordinasi :
- Membuat Surat Permohonan Perpanjangan Jatuh Tempo Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2)
Dokumentasi hasil koordinasi :

Camat Gunung Megang

Sekretaris Kecamatan Belimbing

25
26
27
b. Koordinasi dengan Kepala Desa dan Petugas Penagih
Catatan Hasil Koordinasi :
- Memberikan dukungan kepada project leader untuk didampingi oleh petugas
penagih di desa dalam Optimalisasi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2).
- Mendukung pelaksanaan penagihan PBB P2 ke rumah-rumah bersama petugas
penagih desa.
Dokumentasi Hasil Koordinasi :

28
4. Project Leader membuat surat ke desa-desa
Project leader dan tim aksi perubahan membuat surat ke desa-desa yang isinya mengenai
jadwal pelaksanaan penagihan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB
P2). Surat ini akan didistribusikan kepada desa-desa yang ada di Kecamatan Gunung
Megang dan Kecamatan Belimbing.

29

Dokumentasi surat :
30
31
32
33
5. Sosialisasi Ke Kepala Desa dan Petugas Penagih Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
secara langsung di kantor kepala desa.

34
35
6. Pelaksanaan Penagihan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2)
melalui jeboldes di kecamatan Gunung Megang dua desa dan Kecamatan Belimbing
dua desa.
Tahapan Melakukan Penagihan :
- Melakukan briefing bersama tim aksi perubahan UPTB Pengelolaan Pendapatan
Kecamatan Gunung Megang dan Kecamatan Belimbing
- Langsung melaksanakan penagihan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan (PBB P2) didampingi petugas penagih desa.
Dokumentasi pelaksanaan penagihan :

Desa Kayuara Sakti

Desa Sumaja Makmur

36
Desa Penanggirnan

Desa Suka Menanti

Desa Bangun Sari


37
Desa Pajar Indah

Desa Sidomulyo

Desa Lubuk Mumpo

38
Desa Gunung Megang Luar

Desa Tanjung Muning

Desa Tanjung Terang

39
Desa Perjito

Desa Gunung Megang Dalam

Desa Panang Jaya

40
Desa Cinta Kasih

Desa Belimbing Jaya

Desa Dalam

41
Desa Bulang

Desa Belimbing

Desa Teluk Lubuk

42
Desa Berugo

Desa Tanjung

43
Desa Darmo Kasih

Desa Simpang Tanjung

44
7. Koordinasi ke camat Hasil Penagihan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan (PBB P2)
Hasil dari koordinasi :
- Membuat surat edaran dan instruksi mengenai Kewajiban Melampirkan Bukti Lunas
Pembayaran PBB P2 Dalam Setiap Pelayanan Administrasi Di Lingkungan
Pemerintah Kecamatan Gunung Megang dan Kecamatan Belimbing
Dokumentasi hasil koordinasi :

Camat Gunung Megang

Camat Belimbing

45
46
47
2. Capaian Hasil Yang didapat :
Sebagai sumber pendapatan daerah . PBB menjadi salah satu sumber pendapatan daerah
yang cukup besar. Realisasi penerimaan PBB sangat penting bagi pemerintah daerah karena
merupakan sumber pendapatan yang signifikan.
Maka dari itu, untuk meningkatkan realisasi penerimaan PBB, UPTB Pengelolaan
Pendapatan Kecamatan Gunung Megang melakukan aksi perubahan dengan upaya pemungutan
PBB dengan cara melakukan penagihan secara jemput bola ke rumah-rumah wajib pajak.
Penagihan dilakukan ke dua kecamatan yakni kecamatan Gunung Megang dan
Kecamatan Belimbing. Kecamatan Gunung, desa yang didatangi adalah desa Sidomulyo dan
Panang Jaya. Untuk kecamatan Belimbing, desa yang didatangi adalah desa Citah Kasih dan
desa Belimbing.
Capaian hasil yang didapat yakni :
Kecamatan Gunung Megang
REALISASI
NO NAMA DESA
AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER
1 PENANGGIRAN 13,14% 13,70% 22,36%
2 SUKA MENANTI 1,36% 5,91% 6,71%
3 SUMAJA MAKMUR 10,41% 17,78% 20,77%
4 BANGUN SARI 6,44% 9,60% 17,30%
5 PAJAR INDAH 38,34% 43,14% 43,85%
6 KAYU ARA SAKTI 15,65% 28,19% 36,70%
7 SIDOMULYO 20,00% 40,79% 44,73%
8 LUBUK MUMPO 0,55% 1,36% 5,00%
9 GUNUNG MEGANG LUAR 10,80% 12,38% 14,84%
10 TANJUNG MUNING 5,33% 5,33% 5,33%
11 TANJUNG TERANG 9,00% 9,57% 11,84%
12 PERJITO 5,55% 10,88% 16,34%
13 GUNUNG MEGANG 4,97% 5,50% 6,12%
DALAM
14 PANANG JAYA 37,83% 50,10% 51,20%
TOTAL 11,37% 16,23% 20,13%

48
Kecamatan Belimbing
REALISASI
NO NAMA DESA
AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER
1 CINTA KASIH 13,16% 13,37% 54,75%
2 BELIMBING JAYA 60,57% 60,57% 62,88%
3 DALAM 4,78% 7,98% 21,09%
4 BULANG 21,53% 52,33% 53,25%
5 BELIMBING 0,32% 0,32% 100,00%
6 TELUK LUBUK 12,77% 14,73% 14,78%
7 BERUGO 0,00% 12,61% 24,16%
8 TANJUNG 31,03% 31,03% 100,00%
9 DARMO KASIH 100,00% 100,00% 100,00%
10 SIMPANG TANJUNG 33,07% 39,16% 67,01%
TOTAL 21,79% 27,38% 47,22%
Kesimpulan:
Realisasi penerimaan mengalami peningkatan selama bulan September dan Oktober. Maka bisa
disimpulkan bahwa upaya melakukan pemungutan pajak PBB secara jemput bola membuahkan
hasil yang positif dan signifikan. Upaya yang dilakukan sangat efektif untuk meningkatkan
realisasi pajak PBB P2. Selain itu, dengan melakukan jemput bola, banyak manfaat lainnya,
yaitu : efisiensi waktu. Wajib pajak tidak perlu membayar Pajak PBB P2 ke kantor UPTB
Pengelolaan Pendapatan Kecamatan Gunung Megang. Dengan melakukan pelayanan seperti ini,
masyarakat pun merasakan kemudahan dalam membayar PBB P2.

B. Manfaat Aksi Perubahan


1. Meningkatkan pelayanan PBB P2
2. Meningkatkan pencapaian target penerimaan PBB P2
3. Meningkatkan efektivitas dan efesien informasi PBB P2 kepada wajib pajak
4. Meningkatnya realisasi Pajak Bumi dan Bangunan PBB P2
5. Terwujudnya Peningkatan Penerimaan PBB P2
6. Memberikan kemudahan bagi masyarakat (wajib pajak) untuk melakukan
Pembayaran PBB P2
7. Penerimaan Pendapatan Pajak Asli Daerah PBB P2 akan meningkat.

50
C. Keberlanjutan Aksi Perubahan
Keberlanjutan aksi perubahan kegiatan jangka menengah dan jangka
panjang yang dilakukan pemimpin aksi perubahan dan pelaksana di UPTB Pengelolaan
Pendapatan Kecamatan Gunung Megang sangat diperlukan, karena diharapkan dengan
adanya keberlanjutan aksi perubahan tersebut dapat bermanfaat bagi Pemerintah
Kabupaten Muara Enim

A. Keberlanjutan Kegiatan Jangka Menengah


Setelah implementasi kegiatan dalam jangka pendek selesai, kemudian
dilanjutkan dengan tahapan-tahapan kegiatan dalam jangka menengah yaitu
implementasi aksi perubahan yang dilaksanakan dalam kurun waktu 1 (satu) tahun
ke depan. Adapun kegiatan jangka menengah tersebut adalah :
1. Meningkatnya pemahaman petugas penagih PBB P2
2. Teridentifikasi data PBB P2 di Dua kecamatan
3. Realisasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan meningkat.

B. Keberlanjutan Kegiatan Jangka Panjang


Sedangkan untuk keberlanjutan program di jangka panjang antara lain adalah
1. Pendapatan Asli Daerah Meningkat

D. Dukungan Mata Pelatihan Pilihan dengan Aksi Perubahan dan


Diseminasi/Publikasi

Pelayanan publik adalah tugas dari instansi pemerintah, seperti yang dilakukan
UPTB Pengelolaan Pendapatan kecamatan Gunung Megang. Dalam hal ini, pelayanan yang
dilakukan adalah melakukan penagihan secara jemput bola PBB P2 ke desa-desa. Hal ini
merupakan kebijakan yang menguntungkan masyarakat karena kemudahan dalam membayar
PBB. Dalam melakukan pelayanan publik tersebut, fungsi-fungsi manajemen digunakan, yakni
pertama perencanaan. Hal pertama yang dilakukan sebelum melakukan penagihan jemput bola
adalah mengadakan rapat bersama staf untuk membuat tim efektif aksi perubahan. Lalu, fungsi
manajemen yang kedua, adalah pengorganisasian sumber-sumber pemerintahan. Dalam hal ini,
berkoordinasi dengan pihak-pihak Kecamatan dan di desa, seperti kepala desa dan petugas
penagih PBB. Tahap selanjutnya adalah fungsi manajemen penggunaan sumber-sumber
51
pemerintahan, yakni melakukan penagihan jemput bola ke desa-desa didampingi petugas
penagih PBB. Setelah penagihan dilakukan, akan dievaluasi, dalam hal ini ada fungsi manajemen
yakni kontrol pemerintahan. Dilakukan evaluasi mengenai keefektifan, keefisien, dan ketepatan
aksi perubahan yang dilakukan tersebut.
Aksi perubahan yang dilakukan bertujuan agar menciptakan pelayanan publik
yang inklusif, yang terjadi secara menyeluruh ke seluruh ekosistem institusi, baik ke masyarakat,
kepala desa, kantor kecamatan dan institusi pemerintah lainnya. Selain itu, sebagai upaya
menjadi pemimpin yang inklusif, harus memiliki kapabilitas, termasuk pola piker, keahlian, dan
tingkah laku dalam memimpin organisasi atau tim. Dalam hal ini, upaya pemimpin yang eklusif
adalah membuat tim efektif aksi perubahan. Tim efektif yang dipengaruhi kepemimpinan yang
inklusif akan mengalami peningkatan kinerja tim dan kualitas pekerjaan. Tim yang inklusif
mempunyai kemampuan inovasi yang lebih tinggi dan lebih peka dalam perubahan. Dalam hal
ini, tim efektif aksi perubahan yang dibentuk telah melakukan kinerja yang baik, melakukan
inovasi, lebih peka terhadap perubahan dan melakukan penagihan PBB P2 secara jemput bola
dengan baik kepada wajib pajak.
Agar tim efektif yang dibentuk berfungsi dengan benar, maka perlu cara-cara efektif
untuk membangun dan mempertahankan kerjasama tim yang solid. Dalam hal ini, pemimpin
mengembangkan kepercayaan antar anggota tim, serta meningkatkan komunikasi antar anggota
tim. Dalam hal ini, saat terjadi konflik, maka akan lebih mudah diatasi karena keterikatan antar
anggota tim. Saat terjadi konflik dalam organisasi, komunikasi menjadi kunci utama agar
permasalahan terselesaikan. Saat melakukan penagihan PBB P2, jika terjadi masalah atau
tantangan dalam pelaksanaannya, maka anggota tim efektif akan lebih mudah menyelesaikannya
karena adanya kesolidaritasan tim untuk bersama-sama mencari pemecahan masalahnya. `
Selain itu, agar pelaksanaan penagihan PBB terlaksana dengan baik, maka perlu untuk
mengomunikasikan nilai-nilai organisasi secara efektif kepada masyarakat. Dalam hal ini,
organisasi perlu membangun reputasi organisasi dalam jangka panjang. Misalnya, UPTB
Pengelolaan Pendapatan Daerah Kecamatan Gunung Megang melakukan pelayanan publik pajak
melalui penagihan jeboldes, lalu mensosialisasikan nilai-nilai organisasi, dan pentingnya
membayar pajak untuk pembangunan, selain itu menjelaskan mengenai kemudahan membayar
pajak dan hal itu dilakukan terus menerus agar masyarakat dapat patuh membayar pajak dengan
sendirinya ke kantor tanpa perlu ditagih lagi. Dalam jangka panjang akan meningkatkan realisasi
pajak bumi dan bangunan.

52
E.Hasil Pengembangan Potensi Diri

No Komponen / Sub Panduan Kegiatan Kegiatan / Tahapan Waktu Pelaksanaan Ket


Komponen Intervensi Pengembangan Diri Proyek Perubahan Kegiatan Pengembangan Diri
untuk Mendukung
Pelaksanaan Proyek
Perubahan
Rencana Realisasi
1. Mengelola Sensitivitas 1. Pengembangan
Perubahan terhadap Mandiri
Kegiatan
/ Orientasi peluang serta 1-Menghadap mentor, Minggu ke II
15 septr 2023 pengemban
Pelayanan keinginan dalam  Memperkaya metode -menhadap kepala September
gan secara
hal koordinasi dengan dinas 2023
mandiri dan
pengembangan pihak yang terkait ,
penugasan
kompetensi dengan melibatkan
terlaksana
diri terhadap proses
dengan
kerja
baik dan
dapat
 Penugasan disertai
mendukung
dengan 2-Rapat Tim Efektif Minggu ke III
18 sept s2023 aksi
pendampingan dalam dan Penerbitan surat dan IV
perubahan
memberikan contoh Keputusan Tim Efektif September
sesuai standar yang 2023
diharapkan
3-Pengesahan SK Tim Minggu ke IV 25 september
perubahn 2023
 Cara komunikasi yang September
baik secara lisan 4.Koordinasi dengan 2023 27 September
camat,dan kepala 2023
maupun tulisan
desa

Minggu ke 2 12 oktober
5-melaksanakan
2. Pengembangan 2023
sosialisasi Oktober 2023
Melalui Penugasan 19 Oktober
Minggu ke 3
6. Pelaksanaan
: 2023
jeboldes kedesa desa Oktober 2023
 Pemberdayaan berupa
pemberian tanggung
jawab berjenjang mulai 1 november
Minggu ke I
5.Rapat hasil evaluasi
dari target jangka 2023
Novemberr
pendek sampai jangka
2023
panjang.
=memberikan target
yang menumbuhkan
konsistensi dalam
menjalankan tindakan
yang berulang sesuai
dengan kode etik atau
aturan kedisiplinan
yang berlaku

53
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari pelaksanaan tahapan kegiatan dalam implementasi Aksi Perubahan yang telah dilakukan,
dapat diambil kesimpulan seperti berikut :
1. Isu Aktual
Isu yang terjadi adalah isu yang terkait dengan instansi lain, dalam hal ini UPTB Pendapatan
Daerah bekerjasama dengan pemerintah desa di wilayah kecamatan dalam upaya penagihan PBB.
Koordinasi dan kerjasama dengan Kantor Kepala Desa dan Kantor Kecamatan Gunung Megang dan
Kecamatan Belimbing serta instansi lain dilakukan dalam rangka peningkatan penerimaan pembayaran
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Kondisi yang dihadapi yaitu meningkatkan realisasi penerimaan pendapatan daerah dari tahun
ke tahun. Dimana tantangannya yaitu susahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya membayar Pajak
Bumi Bangunan (PBB) dan penagihan PBB yang dilakukan setiap bulan masih sering tidak memenuhi
target realisasi.
Pembayaran Pajak menjadi bukti serta bentuk kontribusi nyata kepada negara. Mencapai hasil
yang diinginkan, yakni pelayanan publik yang prima. Pelayanan prima adalah memberikan pelayanan
sesuai atau melebihi harapan pengguna layanan. Untuk mendukung pengamanan rencana penerimaan
PBB yang cenderung terus meningkat, maka diharapkan agar melaksanakan kegiatan penggalian potensi
PBB. Untuk lebih meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait, maka perlu penyampaian kepada
instansi terkait di wilayah kecamatan bahwa yang berkenaan dengan masalah PBB kepada UPTB
Pengelolaan Pendapatan Kabupaten Muara Enim
Dampak yang terjadi jika isu tersebut tidak diselesaikan adalah tidak tercapainya target
realisasi pajak daerah dan akan terkendala pada penerimaan pajak yang mana pajak sangat berperan
penting bagi pembangunan di daerah. Dalam hal ini, terkait dengan tertib dalam membayar pajak
merupakan perwujudan cinta tanah air yang nyata. Pasalnya pajak merupakan salah satu sumber
pendapatan negara yang menjamin keberlangsungan semua aktivitas pembangunan. Dengan membayar
pajak, kita membantu pemerintah dalam membangun infrastruktur dan membiayai kegiatan negara. Selain
itu, membayar pajak juga merupakan kewajiban warga negara yang tertuang dalam undang-undang.

2. Gagasan “Jeboldes”
Gagasan penagihan Jeboldes (Jemput Bola Ke desa-desa) adalah upaya yang dilakukan untuk
menyelesaikan isu mengenai rendahnya penerimaan pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB P2).
Sebelum dilakukan penagihan Jeboldes (Jemput Bola Ke desa-desa), dilakukan dulu persiapan atau
tahapan sebelum dilaksanakannya aksi perubahan. Dalam hal ini, berkoordinasi dengan pihak-pihak
terkait, yakni pada kepala desa di kecamatan Gunung Megang dan Kecamatan Belimbing.
Upaya yang dilakukan adalah melakukan sosialisasi kepada pihak kepala desa, ke camat
Gunung Megang dan Camat Belimbing agar diberikan dukungan dalam pelaksanaannya. Sosialisasi
dilakukan kepada petugas penagih di desa, diantaranya mengenai identifikasi data Pajak Bumi dan
Bangunan, lalu sosialisasi mengenai tata cara penagihan dan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan.
Pelaksanaan penagihan Jeboldes (Jemput Bola Ke desa-desa) dilakukan di dua kecamatan
yakni kecamatan Gunung Megang 14 desa dan Kecamatan Belimbing 10 desa. Penagihan pajak
dilaksanakan pada Bulan Oktober 2023. Penagihan Jeboldes (Jemput Bola Ke desa-desa) dilakukan oleh
tim aksi perubahan yang dibentuk project leader, didampingin oleh petugas penagih PBB di desa masing-
masing. Penagihan Jeboldes (Jemput Bola Ke desa-desa) Pajak Bumi dan Bangunan dilakukan dengan
mendatangi rumah-rumah warga satu per satu untuk menagih PBB, selain itu dilakukan sosialisasi kepada
warga mengenai pentingnya membayar pajak dan menampung saran, kritik, komplain dari warga untuk
perubahan ke depan yang lebih baik lagi dalam penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan.

3. Output atau Capaian dalam implementasi Aksi Perubahan :


a. Naiknya realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
(PBB P2) di wilayah kecamatan Gunung Megang dan Kecamatan Belimbing
b. Teridentifikasinya data wajib pajak Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan (PBB P2) di wilayah kecamatan Gunung Megang dan Kecamatan
Belimbing
c. Tersosialisasinya mengenai pentingnya membayar Pajak Bumi dan Bangunan
Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) di wilayah kecamatan Gunung Megang dan
Kecamatan Belimbing dengan baik dan meningkatnya kepatuhan warga dalam
membayar pajak.

B. REKOMENDASI
1. Saran kepala Badan Pendapatan Daerah
a. Agar ke depan pelaksanaan penagihan jemput bola dapat diimplementasikan ke desa-desa
b. Penataan pegawai agar lebih proporsional sesuai beban kerja

2. Kepala Sekretaris Badan Pendapatan Daerah


Agar dapat senantiasa mendukung dalam identifikasi data atau nama wajib pajak yang belum
bayar

55
DAFTAR PUSTAKA

1. Undang – undang Nomor 5 Tahun tentang Aparatur Sipil Negara

2. Peraturan Menteri Aparatur Sipil Negara Reformasi Birokrasi Nomor 38 Tahun


2017tentang Standar Kompetensi jabatan

3. Undang –undang Nomor 1 tahun 2022Tentang hubungan keuangan antara


pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah

4. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2022


Tentang Perubahan atas Lembaga Administrasi Negara Nomor 5b Tahun 2022
tentang penyelenggaraan pelatihan Struktural Kepemimpinan

5. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor


1/K.1/pdp.07/2023 tentang Kurikulum Pelatihan Struktural Kepemimpinan

6. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara 2/K.1/PDP.07/2023 tentang


Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Struktural Kepemimpinan

7. Modul Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Aksi Perubahan Kualitas Pelayanan


Publik Lembaga Adminstrasi Negara Tahun 2023
8. Peraturan Daerah Kabupaten Muara enim nomor 10 Tahun 2010 tentang pajak
daerah dan retribusi Daerah

56
LAMPIRAN DOKUMEN :

1. Dukungan Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Muara Enim

2. Dukungan Mentor

3. Undangan Rapat Koordinasi Tim Efektif

4. Notulen Rapat Koordinasi Tim Efektif

5. Daftar Hadir Rapat Koordinasi Tim Efektif

6. SK Tim Efektfi

7. Surat Perpanjangan Jatuh Tempo Kecamatan Gunung Megang

8. Surat Perpanjangan Jatuh Tempo Kecamatan Belimbing

9. Undangan Rapat Desa

10. Berita Acara Rapat Desa

11. Notulen Rapat Desa

12. Daftar Hadir Rapat Desa

13. Jadwal Penagihan PBB P2 Kecamatan Gunung Megang

14. Jadwal Penagihan PBB P2 Kecamatan Belimbing

15. Instruksi Pembayaran PBB P2 Kecamatan Gunung Megang

16. Surat Edaran PBB P2 Kecamatan Belimbing


1. Dokumen Dukungan Kepala Badan Pendapatan Daerah

Kabupaten Muara Enim


2. Dokumen Dukungan Mentor
3. Undangan Rapat Koordinasi Tim Efektif
4. Notulen Rapat Koordinasi Tim Efektif
5. Daftar Hadir Rapat Koordinasi Tim Efektif
6. SK Tim Efektif
7. Surat Perpanjangan Jatuh Tempo Kecamatan Gunung Megang
8. Surat Perpanjangan Jatuh Tempo Kecamatan Belimbing
9. Undangan Rapat Desa
10. Berita Acara Rapat Desa
11. Notulen Rapat Desa
12. Daftar Hadir Rapat Desa
13. Jadwal Penagihan PBB P2 Kecamatan Gunung Megang
14. Jadwal Penagihan PBB P2 Kecamatan Belimbing
15. Instruksi Pembayaran PBB P2 Kecamatan Gunung Megang
16. Surat Edaran PBB P2 Kecamatan Belimbing

Anda mungkin juga menyukai