(LKP)
A. DASAR TEORI
Dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), volume lumpur merujuk pada
kuantitas lumpur aktif yang dihasilkan selama proses pengolahan air limbah. Lumpur
tersebut umumnya terdiri dari padatan yang mengendap dan mikroorganisme yang
digunakan untuk menguraikan bahan organik dalam air limbah. Lumpur aktif adalah
lumpur yang mengandung sejumlah besar mikroorganisme yang aktif dalam proses
penguraian bahan organik dalam air limbah.
Volume lumpur aktif ini menjadi penting dalam menentukan kemampuan IPAL
untuk membersihkan air limbah. Semakin besar volume lumpur aktif, semakin baik
kemampuan pengolahan IPAL. Pertumbuhan lumpur terjadi selama proses pengolahan air
limbah karena mikroorganisme mengonsumsi bahan organik dalam air limbah. Seiring
pertumbuhan mikroorganisme, volume lumpur akan meningkat. Oleh karena itu, kontrol
pertumbuhan lumpur adalah penting untuk menjaga konsistensi volume lumpur dalam
sistem. Untuk menjaga volume lumpur dalam sistem IPAL, seringkali diperlukan proses
pemisahan lumpur yang lebih tua (lumpur sekunder) dari lumpur yang baru (lumpur
primer). Lumpur sekunder dapat dikembalikan ke unit pengolahan atau dipisahkan dan
dibuang sesuai dengan ketentuan.
D. HASIL
Berdasarkan praktikum yang dilakukan pada hari Rabu, 27 September 2023 di IPAL
Kampus 7 Poltekkes Kemenkes Semarang, tepatnya di Bak aerasi didapatkan hasil
volume lumpur dengan menggunakan alat imhoff cone sebesar 150 ml atau 0,15 liter.
Sehingga dapat diperhitungkan menggunakan rumus SVI (Sludge Volume Index) :
Keteranngan :
Vs = volume lumpur yang mengendap setelah 30 menit pada imhoff cone (ml).
X = MLSS (mg/L) Di dalam unit pengolahan air limbah dengan sistem lumpur aktif
konvensional dengan MLSS < 3500 mg/l
Maka :
Menurut jurnal yang berjudul “PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN
PROSES LUMPUR AKTIF YANG DIISI DENGAN MEDIA BIOBALL” yang ditulis
oleh Nusa Idaman Said dan Kristianti Utomo, nilai SVI yang normal adalah berkisar
antara 50 - 150 ml/gr. Sehingga nilai SVI pada IPAL Kampus 7 tidak melebihi standar
normal yang telah ada.
E. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan pada Rabu, 27 September 2023
di IPAL Kampus 7 Poltekkes Kemenkes Semarang, tepatnya di Bak aerasi didapatkan
hasil volume lumpur dengan menggunakan alat imhoff cone sebesar 150 ml dan nilai
SVI sebesar 100 ml/gr. Sehingga dapat disimpulkan bahwa SVI di IPAL Kampus 7 tidak
melebihi standar yang telah ditetapkan yaitu berkisar antara 50 - 150 ml/gr. Sehingga
pemeriksaan volume lumpur ini menunjukkan bahwa IPAL Kampus 7 Poltekkes
Kemenkes Semarang berfungsi dengan baik dan sesuai dengan standar kebijakan
lingkungan.
F. DAFTAR PUSTAKA
Said, Nusa Idaman dan Kristianti Utomo. 2007. PENGOLAHAN AIR LIMBAH
DOMESTIK DENGAN PROSES LUMPUR AKTIF YANG DIISI DENGAN
MEDIA BIOBALL. JAI Vol.3, No.2 2007.
G. LAMPIRAN