SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Strata Satu Program Studi Manajemen Pendidikan Islam ( MPI )
OLEH :
FIRDAUS
NIM : 1901004
Disetujui oleh:
Ketua Prodi Pembimbing
ii
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Firdaus
NIM 1901004
iii
PENGESAHAN TIM PENGUJI MUNAQASYAH
Skripsi atas nama Firdaus NIM 1901004 Program Studi Manajemen Pendidikan
Dharmasraya dan telah diterima sebagai bagian dari syarat-syarat yang harus
dipenuhi untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Tarbiyah.
iv
MOTTO
Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Baginya
ada sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang diusahakannya dan terhadapnya ada
(pula) sesuatu (siksa) atas (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa,)
“Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami
salah. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang
berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai
Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup
kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami.
Engkaulah pelindung kami. Maka, tolonglah kami dalam menghadapi kaum
kafir.”
(Al Baqarah [2]: 286)
Usaha dan doa tergantung pada cita-cita. Manusia tiada memperoleh selain apa
yang telah diusahakannya.
- Jalaluddin Rumi-.
Jangan terlalu ambil hati dengan ucapan seseorang, kadang manusia punya
mulut tapi belum tentu punya pikiran.
-Albert Einstein-
v
ABSTRAK
vi
ABSTRACT
vii
PERSEMBAHAN
Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT Atas cinta dan kasih
sayang-Nyatelah memberikan kekuatan, Membekali dengan ilmu serta
memperkenalkan dengan cinta. Atas karunia serta kemudahan yang telah
diberikan-Nya akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan.
By: Firdaus
viii
KATA PENGANTAR
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta kekuatan
lahirdan batin sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat beserta
alam.
berkat bantuan dan motivasi serta bimbingan yang tidak ternilai dari berbagai
Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tidak
terhingga kepada:
1 Ibu Leli Arni, S.Pd, M.Si sebagai Ketua Yayasan Sakinah Dharmasraya.
2 Bapak Lesis Andre, S.Psi, M.Si sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
4 Ibu Isnaini, M.Pd sebagai wakil Ketua II di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah
5 Ibu Angel Sophia Intan, M.Pd sebagai Wakil Ketua III di Sekolah Tinggi
Dharmasraya.
9 Bapak dan Ibu dosen pengajar mata kuliah yang pernah penulis ikuti di
Koto Baru
13 Ustadz Timmi, Fatih sebagai Direktur serta Staf KMI Pesantren Putra Ulul
Albab Koto Baru
14 Rekan-rekan kerja baik memotivasi dan juga meremehkan di Pesantren
Putra Ulul Albab Koto Baru
x
15 Orang tua tercinta Bapak Syafrizal dan Ibu Chatijah yang selalu
16 Kakak saya yaitu Anita, Lismawati, Alm. Abang saya Fadli Alamsyah,
kembaran saya Firmansyah serta Adik Rini yang telah banyak memberikan
berbagi keluh kesah dalam perjuangan dan berbagai suka cita dalam
kebahagiaan.
20 Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Skripsi ini yang
tidak bisa disebutkan satu persatu tanpa mengurangi rasa hormat penulis.
Hanya harapan dan do’a, semoga Allah SWT memberikan balasan yang
berlipat ganda kepada semua pihak yang telah berjasa dalam membantu
FIRDAUS
NIM 1901004
xi
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................... i
MOTTO ................................................................................................................. v
ABSTRAK ............................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN
D. Tujuan Penelitian....................................................................................... 15
E. Manfaat Penelitian..................................................................................... 15
xii
BAB II LANDASAN TEORI
3. Landasan Kurikulum........................................................................ 35
D. Santri ......................................................................................................... 70
xiii
B. Instrumen Penelitian .................................................................................. 74
Dharmasraya .................................................................................... 80
2. Visi dan Misi serta Tujuan Pesantren Putra Ulul Albab ................... 82
a. Perencanaan ...................................................................................... 88
b. Pelaksanaan ...................................................................................... 92
....................................................................................................... 103
xiv
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................. 139
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN- LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.6 Sarana dan Prasarana Pesantren Putra Ulul Albab ......................... 87
xvi
DAFTAR GAMBAR
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian Dari Kampus Ke Pesantren Putra Ulul Albab
Albab
Mahfudzat
xviii
Lampiran 8. Foto Wawancara
Lampiran 11. Foto Kelas 1b melakukan panca jiwa yaitu jiwa berdikari
Lampiran 12. Surat balasan Penelitian Dari Pesantren Putra Ulul Albab
xix
BAB I
PENDAHULUAN
pendidikan berasal dari kata “pedagogi” dari bahasa Yunani, terdiri dari kata
“paes” artinya anak dan “agogos” artinya membimbing. Jadi paedagogie berarti
berasal dari kata “educate” yang berarti mengeluarkan sesuatu yang berada dari
dalam. Sedangkan dalam bahasa Inggris pendidikan diistilahkan dengan kata “to
kemauan dan watak, mengubah kepribadian sang anak. Tujuan pendidikan yang
berlaku pada masa Orde Lama berbeda dengan tujuan pendidikan pada masa
Orde Baru. Sejak Orde Baru hingga sekarang rumusan mengenai tujuan
dan perkembangan kehidupan masyarakat dan negara Indonesia. Dan beliau juga
krusial dalam pendidikan, karena sasaran pendidikan tersebut adalah tujuan yang
perlu dicapai ataupun dituju bagi pendidikan, dan implementasi pendidikan tidak
terlepas dari suatu sasaran yang ingin dicapai, yang dapat diwujudkan. dicapai
1
2
membuktikan.
zamannya Nabi. Tetapi usaha dan kegiatan yang dilakukan oleh Nabi yang
pengertian yang lain sering kali beliau mengatakan kepribadian utama tersebut
agama Islam, dan bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai Islam. Pada
menjadi suatu potensi yang dapat dikembangkan melalui teladan dari seseorang
terhadap orang lain. Orang tua sebagai pendidik di dalam rumah tangga lebih
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik dan Bab X,
kekhasan potensi yang ada di daerah. Bahkan bisa melihat di Negeri ini penguasa
pendidikan Nasional benar telah berulang kali mengalami perubahan, dari tahun
1947, kurikulum 2013 dan sekarang ini kurikulum merdeka. Perubahan yang
politik, sosial budaya, ekonomi, dan iptek dalam masyarakat berbangsa dan
bernegara.
salah satu variabel pendidikan tidak dapat berdiri sendiri, akan tetapi terkait
Al-quran ditemukan beberapa ayat yang dapat dijadikan kerangka dasar sebagai
tersebut adalah tauhid, yang menjadi kurikulum inti (intra culiculer) pendidikan
Islam, dan harus dimantapkan sebagai unsur pokok yang tidak dapat diubah yang
ْۙ ٌۚ ٌۚ ّٰ
٤ َولَ ْم يَ ُك ْن لَّه ُك ُف ًوا اَ َحد٣ لَ ْم يَلِ ْد َولَ ْم يُ ْولَ ْد٢ الص َم ُد ّٰ
َّ ُ َ قُ ْل ُه َو اللهُ اَ َح
ه لل ا ١ د
Artinya : Katakanlah, "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah
Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia
tiada beranak dan tiada pula-diperanakkan, dan tidak ada
seorangpun yang setara dengan Dia.” (Q.S. al-Ikhlâsh/112:
1-4)
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT. itu sendiri yang mengatakan
tentang adanya Zat-Nya. Umat Islam diperintah untuk melaksanakan shalat guna
akal pikirannya, jiwa dan hatinya akan terpanggil untuk mendekat kepada-Nya
5
dengan bentuk ibadah dan ketundukan yang paling jelas yaitu melaksanakan
shalat.
keesaan Allah SWT. Dia-lah satu-satunya Pencipta alam ini dan Dia-lah satu-
satunya yang pantas untuk disembah. Dalil-dalil tentang uluhiyah Allah SWT.
Ini banyak dalam Al-qur’an, seperti firman Allah SWT, diantaranya yang
berbunyi
ِ ِ ٌۚ ِ ِ ِ
١٦٣ ࣖ الرِحْي ُم
َّ ُ ّٰ ْ َّ َ ُ َ َ َواّٰل ُه ُك ْم اّٰله َّواح
ن م ح الر و ه َّ
َل ا ه ّٰ
ل آَل د
Artinya : “Dan Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada
tuhan selain Dia, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang”.
(Q.S.Al-Baqarah/2:163)
Allah SWT adalah Tuhan semua manusia, baik mukmin, kafir atau
munafik. Hanya Dia yang berhak disembah. Siapa saja yang menyembah selain
lain, maka ibadahnya tidak akan diterima oleh Allah. Dia Maha Esa dalam
Allah SWT. berarti bahwa kaum muslimin meyakini bahwa Allah SWT.
mempunyai nama-nama yang baik dan sifat-sifat yang tinggi serta tidak ada yang
syarikat bagi-Nya.
aspek sehingga tercapai tujuan pendidikan Nasional. Oleh karena itu dalam
definisi kurikulum yang dikemukakan oleh para pakar banyak sekali, yang
antara satu definisi dengan definisi yang lain tidak sama. Walaupun demikian,
terdapat satu hal yang sering disebut dalam kurikulum, yaitu bahwa kurikulum
dengan sistem asrama 24 jam yang lebih dikenal dengan Modern Islamic
Boarding School dan berafiliasi ke Pondok Modern Gontor Jawa Timur. Sebagai
landasan hukum, akta pendirian yayasan dengan surat keputusan (SK) menteri
hukum dan hak asasi manusia Republik Indonesia (HAM) No. AHU-
membekali santrinya dengan ilmu agama atau umum tetapi dengan life skill atau
Pada tahun 2021 Pesantren Modern Putra Ulul Albab didirikan untuk
menampung usulan dari masyarakat serta wali murid yang saudaranya sudah
7
belajar di Pesantren Modern Putri Ulul Albab. Pada pembukan Pesantren Putra
Ulul Albab yang mendaftar berjumlah 42 santri, akan tetapi yang masuk 40 santri
dan pada tahun ke-2 santri bertambah menjadi 66 santri dan dibagi 2 rombel
kelas 1, yaitu dua rombel. Sedangkan rombel kelas 2, satu rombel. Yang
sekarang total santri putranya 106 santri, akan tetapi sekarang jumlah santri
Pesantren Putra Ulul Albab sekarang adalah 93 santri diantaranya 89 santri MTs
Tabel 1.1
Data Siswa Pesantren Putra Ulul Albab
No Kelas Tingkat Jumlah Siswa
1 I A Putra MTsS 29
2 I B Putra MTsS 32
3 II A Putra MTsS 28
4 VI Putra MAS 4
Sumber Data: KMI Pesantren Putra Ulul Albab, Koto Baru Kecamatan
Koto Baru Kabupaten Dharmasraya T/A 2022-2023
juga diakui oleh gontor sebagai Pondok Alumni yang dibawah naungan Gontor
nilai-nilai ajaran islam, di segala aktivitas pendidikan dan berusaha setiap tahun
8
para guru Islam yang caranya hampir sama dengan Sekolah biasa Islam di
seperti umumnya, diajarkan di kelas-kelas. Oleh sebab itu saat yang sama para
santri yang tinggal di dalam asrama dengan mempertahankan suasana dan jiwa
selama 24 jam. Oleh karena itu pelajaran Agama dan umum diberikan secara
Pesantren.
satu kesatuan sistem pendidikan Pesantren yang mampu memadukan tri pusat
memungkinkan untuk terjadinya integrasi antara iman, ilmu, dan amal, antara
teori dan praktik dalam satu kesatuan. Hal ini didukung oleh keberadaan siswa
9
di mana siswa tidak hanya belajar ilmu-ilmu keagamaan seperti Fiqh, Tafsir, dan
Hadits saja, akan tetapi siswa juga dikenalkan dengan berbagai bidang ilmu lain
interaksi positif antara siswa (santri), guru dan kyai dalam sebuah pola
kehidupan pesantren yang mana kyai menjadi sentral figur yang menjiwai dan
demikian di masa yang akan datang siswa dapat menekuni berbagai macam
akademis dilaksanakan mulai pukul 07.00 sampai pukul 15:00, selain waktu
10
adalah sekolah pendidikan para guru Islam yang caranya hampir sama dengan
Ulul Albab bisa dijelaskan sebagai berikut: Bersifat Integratif Memadukan intra
terjadinya integrasi antara iman, ilmu, dan amal, antara teori dan praktik dalam
satu kesatuan. Hal ini didukung oleh keberadaan siswa di dalam pesantren
kesempurnaannya.
untuk berkomunikasi. Salah satu bahasa yang sudah lama digunakan manusia
untuk berkomunikasi adalah bahasa Arab. Bahasa Arab telah digunakan oleh
manusia sebagai alat untuk berkomunikasi satu sama lain dan juga sebagai
11
aturan agar bahasa Arab dapat dan mampu dilafalkan sesuai dengan aturan yang
berlaku seperti pelajaran nahwu dan shorof. Mahfudzat adalah istilah bahasa
pelajaran mahfudzat seorang guru harus memiliki sifat yang baik, karena seorang
guru adalah panutan, atau panutan yang baik karena pada hakikatnya seorang
guru adalah panutan atau idola bagi muridnya, demikian juga seorang guru
dalam pelajaran mahfudzat harus memiliki kriteria mengajar khusus untuk setiap
siswa.
khusus di Pondok Pesantren Modern, Pondok Pesantren salaf dari salaf ditinjau
dari segi bahasa dan istilah serta kelebihan pengajaran dalam pendidikan kepada
santri dalam hal menguatkan ingatan dan mendidik di lapangan moral. Mata
pendidikan di sekolah umum seperti SD, SMP, dan SMA, bahkan di pendidikan
madrasah yang berada di bawah Kementerian Agama yang meliputi MI, MTs
dan MA serta non Pondok Pesantren. Pelajaran ini merupakan model hafalan
dan mengkaji tentang kandungan kata mutiara yang dapat disamakan dengan
mahfudzot merupakan mata pelajaran khusus yang sangat penting. Setiap hari
12
tingkatan lokal, seperti pelajaran shorof dan nahwu akan tetapi pelajaran ini
hanya dari lokal kelas dua sampai ke atas. Pelajaran mahfuzhat tidak hanya
mengajarkan untuk dapat menghafal ayat-ayat dari setiap materi tetapi juga
Karena santri sejak lokal satu sudah diajarkan untuk menghafal supaya
tinggi, seperti kejujuran, kesabaran, rendah hati, dan kasih sayang. Mempelajari
untuk lebih tekun dalam beribadah, memperbaiki diri, dan berbuat kebaikan.
Tabel 1.2
Daftar Siswa Rombel IB
No NAMA ROMBEL
1 Abdul Hafizh Ib
2 Adi Kurniawan Ib
3 Agil Wahdan Ib
4 Ahmad Alfarizi Ib
5 Dava Putra Ib
13
7 Dzikri Busra Ib
8 Fadil Syifau Ib
9 Fadhlurrahman Dzaki Ib
10 Fahmi Sidiq Ib
12 Fardan Arsy Ib
13 Fatir Karim Ib
14 Firdana Rasyid Ib
15 Haekel Lean Ib
16 M. Fajril Huda Ib
17 M. Faqih Ib
18 M. Ilham Ib
19 M. Kamil Ib
20 M. Alfino Ib
21 Najzil Muhaimin Ib
22 Putra Sustyan Ib
23 Raihan Mabruri Ib
24 Revan Junior Ib
25 Reza Saputra Ib
26 Riadus Solihin Ib
28 Rifky Oktaviandi Ib
29 Viko Efendi Ib
30 Viktor Aldi Ib
Sumber Data: KMI Pesantren Putra Ulul Albab, Koto Baru Kecamatan
Koto Baru Kabupaten Dharmasraya T/A 2022-2023
14
B. Rumusan Masalah
Didasarkan latar belakang di atas, ada beberapa rumusan masalah pada
C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini tidak terlalu jauh dan lebar dalam membahas objek
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini diambil dari batasan-batasan masalah
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktisi
a. Bagi Peneliti
Kabupaten Dharmasraya.
c. Bagi Santri
Putra Ulul Albab Koto Baru Kab. Dharmasraya, serta maksimal di luar
berikutnya.
F. Definisi Operasional
Untuk memperjelas atau mempertajam agar mengetahui maksud dan
Albab)
Albab ada dua lokal yaitu: rombel Ia dan rombel Ib yang berjumlah
G. Penelitian Relevan
Penelitian yang dilihat dari penelitian judul lain dalam pembahasan
ini hanya mengambil satu atau dua pelajaran dalam kurikulum KMI
penelitian.
22
belajar.
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan bertujuan untuk memberikan gambaran yang
jelas dari susunan proposal penelitian ini, maka perlu dikemukakan bab per bab
Adapun penulisan sistematik ini disusun dalam tiga bab sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan, pada bab ini akan dijelaskan secara singkat mengenai
penulisan.
23
BAB II Landasan Teori, pada bab ini akan membuat kajian pustaka mengenai
BAB III Metodologi Penelitian, dalam bab ini menjelaskan terkait metode
BAB IV Hasil Penelitian, pada bab ini sudah berisi, gambaran umum Pondok
Pesantren Modern Ulul Albab, visi dan misi serta tujuan Pesanten Putra Ulul
belajar santri di Pesantren Putra Ulul Albab Koto Baru Kabupaten Dharmasraya,
BAB V Penutup, pada bab ini berisi kesimpulan hasil penelitian dan saran.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Kurikulum
Menurut Subandijah (dalam Juanda, 2014:1) kurikulum memiliki
berbagai tafsiran yang berbeda- beda, antara pandangan yang satu dengan
pandangan yang lainnya sesuai dengan titik berat inti dan pandangan dari pakar
bersangkutan. Kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu kurir yang artinya
menjelaskan asal usul kurikulum sebenarnya berasal dari dunia olahraga pada
zaman Romawi Kuno di Yunani, yang mengandung pengertian suatu jarak yang
harus ditempuh oleh pelari mulai dari garis start sampai garis finish. Sedangkan
dari bahasa latin yakni “Curriculae” artinya jarak yang harus ditempuh oleh
seorang pelari. Pada waktu itu, pengertian kurikulum ialah jangka waktu
pendidikan yang harus ditempuh oleh siswa yang bertujuan untuk memperoleh
ijazah.
tadinya jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari (runner) mulai dari garis
start hingga garis finish kemudian digunakan dalam dunia pendidikan. Yaitu,
diajarkan di sekolah mulai ia menjadi seorang siswa sampai akhir studinya untuk
25
26
Yunani yaitu curir “pelari” dan curere “ tempat berpacu”. Istilah kurikulum
dipakai dalam bidang pendidikan yang mengandung arti sejumlah mata pelajaran
sekolah atau madrasah. Kurikulum mempunyai tiga arti yaitu sebagai rencana
diperoleh murid dari sekolah atau madrasah. Dalam dunia pendidikan, istilah
sekolah adalah muatan proses, baik formal maupun informal yang diperuntukkan
keahlian dan mengubah apresiasi sikap dan nilai dengan bantuan sekolah”.
kurikulum dari bahasa Yunani yang berarti jarak yang harus ditempuh oleh
seorang pelari mulai dari garis start sampai garis finish, namun jika dalam
pendidikan, yaitu belajar yang harus ditempuh seorang siswa dari awal sampai
akhir pendidikannya.
27
1. Kurikulum Pendidikan
pengertian suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari dari garis start sampai
dengan finish. Saying that curriculum, as an idea, is rooted in the Latin word for
through. children become the adults they are meant to be, to succeed in adult
actions and experiences that occur inside and outside of school, and not
undirected, and experiences that are deliberately directed towards the goal of
sebuah ide, berakar pada kata Latin untuk race-course, menjelaskan kurikulum
orang dewasa yang seharusnya, untuk sukses dalam masyarakat orang dewasa.
pengalaman yang terjadi di dalam dan di luar sekolah, dan bukan pengalaman
mata pelajaran yang harus ditempuh atau diselesaikan siswa untuk mencapai satu
tujuan pendidikan atau kompetensi yang ditetapkan. Sebagai tanda atau bukti
28
bahwa seseorang peserta didik telah mencapai standar kompetensi yang telah
adalah jarak yang harus ditempuh oleh pelari, K = Σ MP, artinya kurikulum
adalah sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik. K = Σ
kegiatan yang telah direncanakan sekolah yang harus ditempuh oleh peserta
didik.
pandangan dan cara hidup manusia Indonesia, yakni Pancasila. Hal ini berarti
manusia yang berpancasila. Dengan kata lain, landasan dan arah yang ingin
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
29
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (pasal 2 dan 3).
inspirasi dari sumber bagi para pengelola pendidikan, antara lain: guru, kepala
sekolah, para pengawas pendidikan dan para pembuat kebijakan pendidikan agar
cita yang mulia. Tujuan ini membantu dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
“currere” berupa kata kerja to run yang berarti lari cepat, tergesa-gesa atau
menjalani. Kata Currere merupakan kata kerja (verb), kemudian dikata bendakan
yaitu:
a. Tempat perlombaan atau jarak yang harus ditempuh pelari, kereta lomba.
d. Jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari yang dimulai dari garis start
atau pendidikan seumur hidup (long life education). Akan tetapi kebanyakan
para ahli berpendapat bahwa arti kurikulum yang terakhir yakni perlombaan
yang dimulai dari start dan diakhiri dengan finish yang identik dengan proses
Sehingga atas dasar tersebut kata kurikulum digunakan istilah dalam dunia
Menurut tim pembina mata kuliah didaktik metodik IKIP Surabaya (1981)
“kurikulum ialah pelajaran tertentu yang diberikan sekolah atau perguruan tinggi
yang ditujukan untuk mencapai satu tingkat atau ijazah”. Selain itu, para ahli
sekolah.
dianggap sebagai instructional guidance, juga sebagai alat anticipatory, yaitu alat
pengertian dan konsepnya. Hal ini disebabkan oleh perbedaan sudut pandang
dan latar belakang keilmuan para pakar tersebut, karena itu secara semantik
berlandaskan kurikulum. Kurikulum itu sendiri dalam hal ini dapat berupa:
pendidikan.
meninjaunya dari tiga segi, yaitu fungsi bagi sekolah yang bersangkutan, bagi
sekolah pada tingkat di atasnya, dan fungsi kurikulum bagi masyarakat yaitu:
32
bagi sekolah yang bersangkutan paling tidak dapat diklasifikasikan menjadi dua
pendidikan yang akan dicapai tersebut disusun secara berjenjang mulai dari
tujuan pendidikan yang bersifat nasional sampai tujuan pendidikan yang bersifat
tercapai pula tujuan pada jenjang di atasnya. Setiap kurikulum sekolah tercantum
di dalamnya tujuan tujuan pendidikan yang akan atau harus dicapai melalui
kegiatan pembelajaran.
atau cara pengajaran, alat dan media pengajaran yang diperlukan. Di samping
itu, kurikulum juga mengatur hal-hal yang berhubungan dengan jenis program,
kurikulum terkait dengan guru dan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran,
33
dengan institusi pendidikan yang lain. Secara umum fungsi kurikulum sendiri
mencapai tujuan pendidikan. Oleh karena itu, dilihat dari fungsinya, kurikulum
pendidik, dan praktisi pendidikan. Bagi peserta didik, kurikulum memiliki fungsi
kemajuan teknologi informasi yang sarat dengan kemajuan. Ada empat fungsi
yang terencana dan diorganisir untuk dilakukan dan dialami oleh anak didik agar
dapat mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Kurikulum juga dapat
perangkat mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap
merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam pendidikan. Tanpa
dan mengkaji kurikulum merupakan suatu kewajiban bagi setiap guru yang
tertentu.
3. Landasan Kurikulum
pendidikan. Model kurikulum yang inginkan tersebut tentu saja akan sangat
a. Landasan Filosofis
Yunani Philosophia, yang terdiri dari akar kata philos (cinta) atau philia
Selain itu, berusaha mencari hakikat sesuatu, menghubungkan sebab dan akibat,
disebut philosopher dalam bahasa Inggris dan failasuf dalam bahasa Arab yang
dan usahanya yang tak kenal putus asa untuk mengungkap kebenaran, dengan
b. Landasan Psikologis
antara peserta didik dengan pendidik dan juga antara peserta didik dengan orang-
orang yang lainnya. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya, karena kondisi
psikologisnya. Manusia berbeda dengan benda atau tanaman, karena benda atau
tanaman tidak mempunyai aspek psikologis. Manusia juga lain dari binatang,
karena kondisi psikologis manusia jauh lebih tinggi tarafnya dan lebih kompleks
yang lebih tinggi dan kompleks inilah sesungguhnya manusia menjadi lebih
c. Landasan Sosiologis
dan kekayaan budayanya menjadi landasan dan sekaligus acuan bagi pendidikan.
masyarakatnya. Oleh karena itu, tujuan, isi, maupun proses pendidikan harus
37
dan pola hubungan antar anggota masyarakat. Salah satu aspek penting dalam
sistem sosial budaya adalah tatanan nilai-nilai yang mengatur cara berkehidupan
dan berperilaku para warga masyarakat. Nilai-nilai tersebut dapat bersumber dari
sekitar masyarakat.
d. Landasan Iptek
mengetahui apa penyebab sesuatu dan mengapa. Ada persyaratan ilmiah sesuatu
dapat disebut sebagai ilmu. Sifat ilmiah sebagai persyaratan ilmu banyak
terpengaruh paradigma ilmu-ilmu alam yang telah ada lebih dahulu. Kemajuan
cepat dunia dalam bidang informasi dan teknologi dalam dua dasawarsa terakhir
pemikiran dan cara-cara kehidupan yang berlaku pada konteks global dan local,
selain itu, dalam abad pengetahuan sekarang ini, diperlukan masyarakat yang
tinggi.
4. Sumber Kurikulum
a. Anak Didik
menjadi landasan dan sekaligus acuan bagi pendidikan. Anak didik mempunyai
tentang mencontek, menjadi juara kelas membuat pekerjaan rumah dan banyak
hal lainnya. Penetapan materi kurikulum juga dapat bersumber dari siswa itu
sendiri. Hal ini disebabkan tugas dan fungsi pendidikan adalah untuk
mengembangkan seluruh potensi siswa. Maka tidak heran kalau kebutuhan anak
harus menjadi salah satu sumber materi. kurikulum. Beberapa hal yang harus
akan datang.
b. Budaya (Kultur)
serta nilai-nilai untuk hidup, bekerja dan mencapai perkembangan lebih lanjut di
budaya dalam suatu masyarakat, baik dalam konteks lokal, nasional maupun
budaya, ia harus mempelajari budaya maka budaya menjadi sumber utama isi
kurikulum.
Budaya ini mencakup semua disiplin ilmu yang telah ditemukan dan
dikembangkan para pakar, nilai adat istiadat, perilaku, benda dan lain-lain,
terdapat dalam satu masyarakat. Seluruh nilai yang telah disepakati masyarakat
dapat pula disebut kebudayaan. Kebudayaan adalah hasil dari cipta, rasa, dan
karsa manusia yang diwujudkan dalam tiga hal. Pertama, ide, konsep, gagasan,
nilai, norma, dan peraturan, kedua, kegiatan dan ketiga benda hasil karya
kepada para siswa dengan salah satu alat yang disebut kurikulum. Kurikulum
pada dasarnya merupakan refleksi dari cara orang berpikir, berasa, bercita-cita,
c. Iptek
berlangsung hingga saat ini dan dipastikan kedepannya akan terus semakin
merupakan sesuatu yang tidak mungkin. Pada zaman dahulu, mungkin orang
41
tetapi berkat kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi pada
pertengahan abad ke-20, pesawat Apollo berhasil mendarat di Bulan dan Neil
Kemajuan cepat dunia dalam bidang informasi dan teknologi dalam dua
baru antara nilai-nilai, pemikiran dan cara-cara kehidupan yang berlaku pada
konteks global dan lokal. perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan dan
5. Implementasi Kurikulum
rancangan yang tercantum dalam kurikulum tertulis. Pada tahap ini, tujuan,
uraian berikut:
komponen utama, sementara hal lain di luar peserta didik hanya merupakan
komponen yang bersifat komplementer. Bila model ini yang dipilin untuk
pembelajaran. Untuk itu, guru harus menguji secara seksama relevansi buku
model ini memberi peluang waktu yang berbeda-beda bagi setiap peserta
prestasi dan pengalaman belajar secara efisien. Memperhatikan ciri ciri model
43
didik aktif.
hidupnya. Bila model ini dipilih untuk implementasi kurikulum, maka guru
kriteria tertentu dan kriteria ini ditunjukkan kepada peserta didik. Adapun alat
evaluasi yang lazim digunakan untuk menilai kompetensi peserta didik adalah
praktik, guru bekerja sama dengan organisasi, lembaga, dan para pelaku
peserta didiknya. Dari merekalah peserta didik dapat belajar banyak tentang
tertulis atau tes lisan. Sementara itu, untuk aspek praktisnya, guru dapat
Oleh karena itu kurikulum merupakan suatu alat yang penting bagi
layaknya jantung dalam tubuh manusia. Jantung berfungsi dengan baik, tubuh
45
akan tetap hidup dan berfungsi dengan baik. Begitu pula dengan kurikulum dan
berjalan dengan baik dan menghasilkan peserta didik yang baik pula. Kurikulum
yang terus menerus dan berkelanjutan, semestinya juga diikuti dengan kesiapan
bersifat statis, maka kurikulum tersebut merupakan kurikulum yang tidak baik
6. Evaluasi Kurikulum
sebagai upaya untuk mengkaji ulang pelaksanaan kurikulum pada setiap jenjang
tercapai atau tidak setelah kurikulum itu diimplementasikan, Selain itu, evaluasi
kurikulum itu sendiri, termasuk penilaian apakah kurikulum itu sesuai dengan
tingkat kecerdasan pelajar atau anak didik tertentu, apakah model instruksional
yang dipakai yang terbaik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, apakah
dan sikap mental serta penanaman ilmu pengetahuan Islam. KMI merupakan
santri Gontor pada jenjang pendidikan menengah, dengan masa belajar 6 atau 4
tahun, setingkat Tsanawiyah dan Aliyah. Lembaga ini dipimpin oleh seorang
47
Direktur KMI yaitu Masyhudi Subari, yang dibantu seorang wakil yaitu Nurhadi
Ihsan. (Ridwan Bukhori, Timi Febrian dan fathi), sebagai lembaga pendidikan
dalam asrama dengan disiplin yang tinggi. Setiap kegiatan dikawal dengan rapat,
seluruh dinamika aktivitas tersebut dapat berjalan dengan baik dan memberikan
hasil optimal. Orientasi pendidikan di KMI Pesantren Putra Ulul Albab Koto
ekstra kurikuler, dalam satu kesatuan sistem pendidikan pesantren yang mampu
Pola seperti ini memungkinkan untuk terjadinya integrasi antara iman, ilmu, dan
amal, antara teori dan praktik dalam satu kesatuan. Hal ini didukung oleh
islamiyah di mana siswa tidak hanya belajar ilmu-ilmu keagamaan seperti fiqh,
tafsir, dan hadits saja, akan tetapi siswa juga dikenalkan dengan berbagai bidang
hanya di dalam kelas, tetapi juga dilaksanakan di luar kelas dengan berbagai
kegiatan yang padat dan mendidik. Pendidikan dengan pola seperti ini
memungkinkan untuk tidak mengenal dikotomi antara ilmu umum dan ilmu
agama.
menentukan bahan ajar, proses pembelajaran, dan sistem penilaian sejak mula
antara siswa (santri), guru dan kyai dalam sebuah pola kehidupan pesantren yang
mana kyai menjadi sentral figur yang menjiwai dan masjid sebagai pusat
potensi siswa dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan demikian di masa yang
akan datang siswa dapat menekuni berbagai macam profesi, meskipun sasaran
Dalam sistem ini, ilmu-ilmu yang diajarkan tidak hanya terbatas pada
ilmu agama, tetapi juga mencakup ilmu umum. Kedua bidang ilmu ini
yang seimbang. Berkenaan dengan integrasi antara iman,ilmu dan amal, maka
hal ini menjadi ciri khas pendidikan di lingkungan pesantren. Iman menjadi
menjadikan Ilmu sebagai dasar landasan bagi amal dan bahkan juga bagi iman
dalam sistem ini tidak hanya bertumpu pada ranah kognitif, tetapi juga
memberikan perhatian penuh pada ranah afektif dan psikomotorik. Begitu juga
didik, yaitu spiritual, moral, intelektual, sosial dan fisik. Mandiri maksudnya
tidak berada di bawah atau terikat dengan lembaga apapun baik swasta maupun
negeri. Seluruh santri dan guru dilatih untuk mengatur tata kehidupan Pondok
secara menyeluruh (self government) tanpa melibatkan orang lain. Hal ini juga
menjadi sarana pendidikan yang efektif bagi santri dan guru. Kemandirian ini
50
juga diterapkan dalam merekrut, membina dan mengelola sumber daya manusia,
sistem ini juga tidak terikat dengan apapun di luarnya. Kemandirian itu juga
ini, pendanaan digali dari sumber-sumber sendiri atau sumber manapun yang
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
tertentu (UU nomor 20 tahun 2003; PP nomor 19 tahun 2005). Secara yuridis,
18 tahun 2014 tentang Satuan Pendidikan Muadalah pada Pondok Pesantren, dan
Albab Koto Baru Kab. Dharmasraya yang bernaung kepada Pondok Modern
dalam rumusan-rumusan visi KMI Pesantren Modern Putra Ulul Albab Koto
pemimpin umat, menjadi tempat ibadah thalabul ‘ilmi, dan menjadi pusat
pengetahuan Islam, bahasa Al Quran, dan ilmu pengetahuan umum, dengan tetap
berjiwa pesantren. Prinsip-prinsip dasar seperti itulah yang menjadi acuan dalam
kurikulum KMI Pesantren Modern Putra Ulul Albab Koto Baru Kab.
Karakteristik kurikulum KMI Pesantren Modern Putra Ulul Albab Koto Baru
kategorial mengenai kompetensi yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu
jenjang. Kurikulum ini membidik kompetensi siswa pada aspek kognitif, afektif,
dilaksanakan mulai pukul 07.00 sampai pukul 15.00, selain waktu tersebut siswa
Modern Putra Ulul Albab Koto Baru Kab. Dharmasraya siswa diberi
yang dihadapinya.
KMI sampai 6 KMI, itu sama terdiri dari Intra Kurikuler, Ko Kurikuler, dan
Ekstra Kurikuler. Disini peneliti hanya lokal 1 KMI saja. Sebagai berikut
a. Intra Kurikuler
1) Ulum Islamiyah
a) Al-Qur’an
b) Tajwid
c) Tafsir
d) Hadits
e) Fiqih
f) Ushul Fiqh
g) Faraid
h) Tauhid
i) Tarikh Islam
54
2) Ulum Lughah
a) Imla’
b) Muthala’ah
c) Nahwu
d) Sharaf
e) Mahfuzhat
f) Khat
h) Composition
i) Dictation
j) Conversation
k) Bahasa Indonesia
3) Ulum Al Ammah
a) Matematika
b) IPS
c) IPA
d) PKN
e) Fisika
f) Geografi
g) Sejarah
h) Sosiologi
55
Tabel 2.1
Jadwal Pelajaran Rombel 1 KMI
No Pelajaran Smt. I Smt. II
1 D. Lughoh 6 6
2 Matematika 3 3
3 English Lesson 4 4
4 Fiqh 4 4
5 Tarikh Islam 2 2
6 Imla' 2 2
7 Bahasa Indonesia 3 3
8 IPA 3 3
9 IPS 3 3
10 PKN 2 2
11 Hadits 2 2
12 Khat 2 2
13 Tafsir 2 2
14 Mahfudzat 2 2
15 Tauhid 2 2
16 Qur'an tajwid 4 4
Jumlah Jam Pelajaran 48 48
Sumber Data: KMI Pesantren Putra Ulul Albab, Koto Baru Kecamatan
Koto Baru Kabupaten Dharmasraya T/A 2022-2023
b. Ko Kurikuler
2) Shalat
hafalan surat pendek, bacaan shalat dan do’a, Menghayati makna bacaan
shalat sunnah, Siswa mampu menjadi imam, siswa memiliki bekal hafalan
surat pendek dan do’a, siswa dapat menghayati makna bacaan shalat, wirid,
dan do’a.
sesuai dengan waktu shalat kecuali shalat dzuhur dan isya’, dikarenakan
asrama atau di masjid dengan imam yang sudah dipersiapkan sesuai dengan
3) Membaca Al-Qur’an
pilihan.
b) Sasaran : Siswa dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, siswa
membaca Al-Qur’an setiap hari, siswa dapat memperbaiki kualitas bacaan Al-
Qur’annya.
dan sesudah shalat subuh, setelah shalat ashar, sebelum dan sesudah shalat
ashar dan maghrib. Mereka duduk rapi berbaris menghadap kiblat di depan
sesuai shaf shalat dengan pengawasan dari bagian ta’mir Masjid dan
keamanan.
58
bahasa.
c) Pelaksanaan Waktu dan Tempat : Kegiatan ini dilaksanakan setiap pagi pada
pukul 05.00 WIB sampai dengan 05.45 WIB, bertempat di kelas- kelas dan
d) Teknis Pelaksanaan : Kegiatan ini diikuti oleh siswa dari kelas 1 sampai 4
yang berminat, dengan cara mendaftarkan diri kepada staf LCD. Seluruh
peserta kursus dibagi ke dalam dua kelompok besar yaitu kelompok Arab dan
c) Pelaksanaan Waktu dan Tempat : Kegiatan ini dilaksanakan setiap sabtu pada
pukul 19.30 WIB sampai dengan 22.00 WIB, bertempat di kelas- kelas dan
d) Teknis Pelaksanaan : Kegiatan ini diikuti oleh siswa dari lokal 1 sampai 4.
c. Ekstra Kurikuler
b) Sasaran : Siswa mampu berorganisasi dengan baik, siswa terampil, dan berani
c) Teknis, Waktu dan Tempat Pelaksanaan: OSUA, adalah santri senior kelas 6
yang dipilih dan disetujui oleh pimpinan pesantren setahun sekali. OSUA
dipilih dan dikukuhkan pada tahun ajaran kedua, dan bertugas selama 1 tahun.
asrama diurus oleh siswa kelas 5 dengan dibantu oleh santri-santri kelas
2) Kepramukaan
cinta alam dan kasih sayang sesama manusia, menambah pengetahuan dan
kepramukaan, peserta didik memiliki rasa cinta alam dan kasih sayang
pramuka lain.
pada hari Sabtu dengan durasi latihan 120 menit di kampus pesantren.
siswa pesantren dari kelas 1 sampai kelas 4 sebagai peserta didik, kelas 5
a. Keikhlasan
melainkan hanya untuk Allah SWT semata. Segala perbuatan dilakukan dengan
niat semata-mata untuk ibadah, Lillah. Kiai dan guru ikhlas dalam mendidik,
b. Kesederhanaan
pesantren. Kehidupan santri yang tentram bersahaja tentu jauh dari kata
berlebihan, mubazir dan lain sebagainya. Sederhana tidak berarti pasif atau
menerima begitu saja, tidak juga berarti miskin dan melarat. Justru dalam jiwa
c. Kemandirian
Berdikari tidak saja berarti bahwa santri sanggup belajar dan berlatih mengurus
d. Ukhuwah Islamiyyah
akrab, sehingga segala suka dan duka dirasakan bersama dalam jalinan ukhuwah
Islamiyyah. Tidak ada dinding pemisah di antara mereka; apapun latar belakang
keluarga, suku, budaya, bahkan bangsa semua larut dalam jalinan ukhuwah
Islamiyyah. ukhuwah ini bukan saja selama mereka di Pondok, tetapi juga
di masyarakat.
e. Kebebasan
depan, bebas dalam memilih jalan hidup, dan bahkan bebas dari berbagai
pengaruh negatif dari luar dirinya. Jiwa bebas ini akan menjadikan santri berjiwa
bisa dievaluasi apa saja kekurangannya. Ada beberapa jenis evaluasi di KMI
Gontor dan Pesantren Modern Putra Ulul Albab Koto Baru Kab. Dharmasraya
ujian kelas akhir KMI. Ada dua sistem evaluasi yang digunakan yang diterapkan
diperuntukkan Peserta didik/santri akhir yang akan lulus dan sebagai syarat
pengambilan ijazah pondok. Materi yang diujikan adalah seluruh mata pelajaran
yang diujikan dalam ujian tulis, termasuk di dalamnya ujian praktek. Materi-
materi tersebut dibagi menjadi tiga ranah, yaitu: Bahasa Arab, Bahasa Inggris
dan Ibadah.
untuk belajar dengan giat karena tidak mau termasuk orang merugi bahkan hina.
Pesantren Modern Putra Ulul Albab Koto Baru Kab. Dharmasraya telah
oleh tenaga pendidik pada awal pertemuan guna mengetahui sejauh mana
dan dilanjutkan dengan pemberian tugas harian secara berkala, ujian madrasah
tengah semester, ujian madrasah tiap semester, hingga ujian lisan Peserta
C. Peningkatan Belajar
1. Makna Belajar
belajar. Ada beberapa definisi tentang belajar, antara lain dapat diuraikan
sebagai berikut:
mengikuti arahan).
Dari ketiga definisi di atas , maka dapat diterangkan bahwa belajar itu
meniru, dan lain sebagainya. Juga belajar itu akan lebih baik kalau si subjek
Selanjutnya ada yang mendefinisikan: “belajar adalah berubah”. Dalam hal ini
yang dimaksudkan belajar berarti usaha mengubah tingkah laku. Jadi belajar
penyesuaian diri. Jelasnya menyangkut segala aspek organisme dan tingkah laku
rasa dan karsa, ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Secara umum, belajar
boleh dikatakan juga sebagai suatu proses interaksi antara manusia dengan
lingkungan.
2. Pengertian Belajar
sesuatu atau usaha kegiatan untuk memajukan sesuatu, ke sesuatu yang lebih
baik lagi daripada sebelumnya. Peningkatan adalah suatu upaya yang dilakukan
peningkatan adalah suatu upaya yang dilakukan oleh pembelajar (guru) untuk
merupakan suatu proses yang berakhir pada perubahan. Belajar tidak pernah
Tetapi dalam hal ini lebih menekankan pada hasil dari pembelajaran tersebut.
mendengar kata 'belajar" bahkan tidak jarang pula menyebutkannya tetapi kita
belum mengetahui secara detail makna apa yang sebenarnya terkandung dalam
belajar itu. Maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses yang aktif,
belajar adalah proses realisasi terhadap semua situasi yang ada di sekitar
individu. Belajar adalah proses yang diarahkan kepada tujuan, proses berbuat
Perubahan yang diharapkan dari pembelajaran adalah perubahan yang lebih baik
dikatakan bahwa sebenarnya ada tiga komponen dalam kegiatan belajar yakni :
sesuatu yang dipelajari, proses belajar dan hasil belajar. Rangkaian kegiatan
konsentrasikan hasil belajar yang harus menerima materi pelajaran yang akan
disampaikan oleh guru. Menurut dalam buku Belajar Dan Pembelajaran, tujuan
begitu saja tanpa adanya usaha yang serius dari semua orang yang
68
terlibat dalam proses tersebut baik dari orang yang belajar maupun
3. Prinsip-Prinsip Belajar
a. Apapun yang dipelajari siswa dialah yang harus belajar, bukan orang
ada delapan jenis belajar yang dilakukan oleh manusia. Adapun beberapa jenis
memecahkan masalah.
masyarakat.
kebiasaan ke arah yang lebih baik agar individu memiliki sikap dan
D. Santri
1. Pengertian Santri
sebutan bagi peserta didik yang menimba ilmu pengetahuan di Pesantren. Santri
Tanpa ada santri tentu saja pesantren tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai
masa lalu ciri utama yang melekat pada seorang santri adalah penampilannya
yang sangat sederhana: untuk putra memakai peci hitam, selalu memakai sarung,
dan sandal bakiak, untuk Putri selalu menggunakan kerudung atau jilbab.
hormat dan taat kepada kiai, sampai saat ini identitas demikian masih melekat
pada seorang santri. Namun saat ini seorang santri tidak selalu harus memakai
sarung dan sandal bakiak. Bisa jadi performa santri saat ini berbeda dengan santri
pada masa lalu. Dilihat dari sisi pakaian yang digunakan, seorang santri hampir
mereka kuasai itu di tengah-tengah masyarakat. Kini motif seorang santri masuk
dunia pesantren bukan saja untuk menguasai ilmu-ilmu keislaman, tetapi juga
menguasai berbagai bentuk skill yang diajarkan di pesantren. Di luar semua itu,
motif orang tua melepas anak ke pesantren adalah agar ia memiliki kepribadian
yang baik: religius, sederhana, mandiri, jujur, disiplin, sopan, taat dan hormat
kepada orang tua, dan kepribadian baik lainnya. Ada dua jenis santri dalam
sistem pendidikan pesantren, pertama santri mukim adalah santri yang tinggal di
pesantren dan mengikuti seluruh kegiatan pesantren selama 24 jam, kedua santri
kalong adalah mereka yang tidak tinggal di asrama pesantren dan hanya
Pesantren.
mau di kasih tahu namanya di Pesantren yang saya observasi dia menyatakan
belajar.
72
belajar.
2) Mereka seringkali mengalami tekanan yang tinggi dari orang tua dan
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
jumlah teori yang digunakan sesuai dengan jumlah variabel yang diteliti
digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah sebagai lawannya
analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian lebih menekankan makna
daripada generalisasi yaitu proses penalaran yang bertolak dari individu menuju
kumpulan umum. Kualitatif juga Proses penelitian yang dimaksud antara lain
peningkatan belajar santri di Pesantren Putra Ulul Albab Koto Baru Kabupaten
Dharmasraya.
1. Tempat Penelitian
73
74
selama empat bulan, yang sebelumnya peneliti observasi terlebih dahulu dari
2. Waktu Penelitian
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
No Kegiatan Bulan
1. Observasi Awal
2. Penyusunan Proposal
3 Seminar Proposal
4. Revisi Proposal
5. Penelitian
6. Laporan Skripsi
B. Instrumen Penelitian
instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti
sebagai instrumen juga harus di validasi seberapa jauh peneliti siap melakukan
kualitatif pada awalnya dimana permasalahan belum jelas dan pasti, maka yang
menjadi instrumen adalah peneliti sendiri. Tetapi setelah masalahnya jelas, maka
dapat dikembangkan suatu instrumen. Oleh karena itu yang akan dipilih oleh
75
D. Sumber Data
Metodologi data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua, yaitu:
1. Data Primer, yaitu data yang bersumber atau data yang bersumber atau data
adalah mendapatkan data. Adapun teknik yang digunakan untuk penelitian ini
adalah:
1. Teknik Observasi
pencatatan secara urut. Hal ini terdiri atas beberapa unsur yang muncul dalam
fenomena di dalam objek yang diteliti. Hasil dari proses tersebut dilaporkan
dengan laporan yang sistematis dan sesuai dengan kaidah yang berlaku. Metode
2. Teknik Wawancara
menemukan permasalahan secara lebih terbuka serta menggali data yang bersifat
ini adalah Pimpinan Pondok, Direktur KMI, Ustad yang menyusun kurikulum
KMI dan para santri. Untuk menjaga kredibilitas hasil wawancara tersebut, maka
perlu adanya alat untuk mencatat data, dalam hal ini peneliti menggunakan
penelitian ini, dan peneliti juga memerlukan buku sebagai alat tambahan, selain
pertanyaan berikutnya.
pembelajaran malam.
77
dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat
kesimpulan:
1. Reduksi data (Data Reduction), Reduksi data adalah proses analisis untuk
adalah catatan tertulis di lapangan yang diperoleh peneliti dari hasil observasi
partisipatif dan wawancara secara mendalam dengan pemilik dan juga para
mendalam peneliti yang sudah direduksi. Penyajian data ini diarahkan agar data
dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila ditemukan bukti-
78
bukti kuat yang mendukung tahap pengumpulan data berikutnya. Proses untuk
yang kuat dalam arti konsisten dengan kondisi yang ditemukan saat peneliti
yang kredibel.
luar itu untuk keperluan pengecekan atau suatu pembanding terhadap data itu.
adalah:
ini dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh dari berbagai
sumber.
dilakukan dengan cara mengecek pada sumber yang sama tetapi dengan
berbeda.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Dharmasraya
Modern Ulul Albab dirintis pada 22 maret tahun 2011 oleh Al-Ustadz Fauzar
kepada ustad Fauzar Chandra, S.Ag untuk mendirikan dan mengelola Lembaga
nama Pondok Pesantren Modern Putri Ulul Albab dengan tingkat satuan
berdirinya Pondok Pesantren Ulul Albab fokus kepada pendidikan asrama putri.
Pada tahun pelajaran tahun 2021-2022 mulai dibuka pendidikan asrama untuk
80
81
putra. Pendidikan asrama untuk putra dimulai pada tingkat satuan pendidikan
Darussalam Gontor yaitu KMI yang mana salah satu program unggulannya
mampu berkomunikasi dengan bahasa Arab dan bahasa Inggris yang dibantu
dengan sistem asrama 24 jam dan di pantau oleh Pembina asrama sehingga
Modern Ulul Albab terletak di Jl. Lintas Sumatera KM 1 Simpang 4 Koto Baru,
Modern Ulul Albab sangat cukup strategis, dan juga berdekatan dengan
keputusan (SK) Menteri Hukum dan Hak Asasi manusia Republik Indonesia
No.Kd.03/15-c/PP.07/290/2013.
Pada tahun 2021 Pesantren Modern Putra Ulul Albab didirikan untuk
menampung usulan dari masyarakat serta wali murid yang saudaranya sudah
belajar di Pesantren Modern Putri Ulul Albab. Pada pembukan Pesantren Putra
Ulul Albab yang mendaftar berjumlah 42 santri, akan tetapi yang masuk 40 santri
dan pada tahun ke-2 santri bertambah menjadi 66 santri dan dibagi 2 rombel
kelas 1, yaitu dua rombel. Sedangkan rombel kelas 2, satu rombel yang sekarang
total santri putranya 106 santri, akan tetapi sekarang jumlah santri Pesantren
Putra Ulul Albab sekarang adalah 93 santri diantaranya 89 santri MTs dan 4
santri MA.
Tabel 4.1
Data Siswa Pesantren Putra Ulul Albab
Jumlah Total Semua
NO Tahun Santri
MTsS MAS
1 2021-2022 Putra 28 - 28
2 2022-2023 Putra 61 4 65
Total MTsS dan MAS 89 4 93
Sumber Data: KMI Pesantren Putra Ulul Albab, Koto Baru Kecamatan
Koto Baru Kabupaten Dharmasraya T/A 2022-2023
2. Visi dan Misi serta Tujuan Pesantren Putra Ulul Albab
a. Visi
b. Misi
c. Tujuan
Pondok Pesantren Putra Ulul Albab bertujuan menghasilkan
teknologi.
Tabel 4.3
Profil Kiai, Guru dan Santri
Nama Pimpinan : Al Ustadz Fauzar Candra, S. Ag
Tempat Tinggal : Dalam Pondok
Status : Alumni Gontor Th : 1994
Posisi Pimpinan : Dibawah Yayasan
No. Kontak : +62 823 – 8146 - 4748
Jumlah Guru : 14 Orang
Alumni Gontor : 6 orang
Alumni Sendiri : 2 Orang
Alumni KMI : 2 Orang
Pengabdian : 4 Orang
Jumlah Santri : 93 Orang
Santri Tetap : 93 Orang
Sumber Data: KMI Pesantren Putra Ulul Albab, Koto Baru Kecamatan
Koto Baru Kabupaten Dharmasraya T/A 2022-2023
c. Data Ustad kulliyatul mu’allimin al-islamiyyah (KMI)
Tabel 4.4
Ustad Jam Mengajar KMI
Tahun Ajaran: 2022-2023
KELAS TOTAL
NO NAMA MAPEL
7a 7b 7c 7d 7e 8a 8b 10 JAM
B. Arab
1
Minat
Ilmu Hadits 1
1 Timmi Febrin T, Lc.MA 2 4
Shorf
Muthola'ah
Tarbiyah
D. Lughoh
Nahwu 2
2 Ahmad Fatih, S.E.I 4
Shorf
Muthola'ah 2
85
Sumber Data: KMI Pesantren Putra Ulul Albab, Koto Baru Kecamatan
Koto Baru Kabupaten Dharmasraya T/A 2022-2023
86
Pembina Yayasan
Drs. Badrul Djamali Abdullah
Ketua Yayasan
Dr. H. M. Raffles
KMI
Bendahara Sekretaris
Timmi Febrin T, Lc.MA
Hendrayani Hapsari, M.Pd Wahyu Nurul Zhulaiha, S.Pd
Ahmad Fatih, S.Ei
Resmiyatul Fatni, S.Pd
Pengasuh Putra
Rendi Dwi Ananda
Bidang Swalayan
Tri Atika
Gambar 5.1
Struktur Kepengurusan KMI Pesantren Putra Ulul Albab, Koto Baru
Sumber: Pimpinan Pondok Pesantren Putra, Fauzar Chandra,
wawancara pada tanggal 11 Mei 2023
e. Struktur data guru Pesantren Putra Ulul Albab
Tabel 4.5
Data Ustad KMI T/A 2022-2023
No Nama Ustad Jabatan Masuk Dari - Sampai
1 Fauzar Chandra, S. Ag Pimpinan Pondok 2011- Sekarang
2 Timmi Febrin T, Lc.MA Direktur KMI 2022- Sekarang
3 Ahmad Fatih, S.E.I Staff KMI 2021- Sekarang
4 Nur Muhammad B, Lc, M.A Guru/ Bidang Bahasa 2022- Sekarang
5 Haekal Muhandi Hisyam Guru/ Keagamaan 2020- Sekarang
87
Tabel 4.6
Sarana dan Prasarana Pesantren Putra Ulul Albab
Jawaban
NO Jenis Prasarana Deskripsi
Ada Tidak Ada
1 Ruang Guru √ -
2 Kantin Sekolah √ -
3 Ruang Tata Usaha √ -
4 Ruang Kantor √ -
5 Ruang Kepala Sekolah √ -
6 Tanah dan Jalan Menuju Sekolah √ -
7 Ruang Ibadah √ -
8 Ruang UKS √ -
9 Kamar Mandi/WC √ -
10 Tempat Parkir √ -
Sumber Data: KMI Pesantren Putra Ulul Albab, Koto Baru Kecamatan
Koto Baru Kabupaten Dharmasraya T/A 2022-2023
88
B. Hasil Penelitian
1. Implementasi kurikulum kulliyatul mu’allimin al-islamiyyah (KMI)
a. Perencanaan
visi dan misi pendidikan yang ingin dicapai. Visi dan misi akan menjadi
bahwa kurikulum yang diterapkan tidak jauh berbeda dengan kurikulum yang
keagamaan, soft skill, dan hard skill. Kurikulum Kemenag dan Kurikulum
dominan yang dimaksudkan adalah penerapan langsung oleh siswa atau santri
dilakukan oleh para ustadz dan ustadzah, dengan menerapkan sistem asrama
penerapan bahasa aktif baik bahasa arab ataupun bahasa inggris dalam
dan lain sebagainya, jadi pembedanya adalah seperti yang penulis jelaskan
diatas.
90
Dari pernyataan direktur, staf KMI dan guru mahfudzat di atas dapat
santri untuk berpikir kritis dan berdiskusi dengan landasan ajaran islam.
Pondok modern dengan dirosal islamiyah seperti tafsir al-quran, hadis, fiqh,
sejarah islam, akidah, bahasa arab, dan matematika harus disediakan, serta
pilihan mata pelajaran tambahan seperti ilmu pengetahuan alam, ilmu sosial,
studi kasus, simulasi, dan proyek berbasis tim, harus dilakukan untuk
92
b. Pelaksanaan
tajwid dan pelafalan huruf mahfudzat yang benar. Santri ditempatkan dalam
sehingga mereka dapat belajar pada tingkat yang sesuai dengan kemampuan
dalam suatu sistem pendidikan. Evaluasi ini bertujuan untuk mengukur sejauh
bermutu.
berikut:
jauh berbeda dengan kurikulum yang ada, hanya saja perbedaannya ada pada
matan dan persentase pada bentuk soal ujian dan tata cara pelaksanaan ujian,
lisan sebagai pembuka waktu pelaksanaan ujian akhir semester. Setelah ujian
bentuk soal yang diharuskan dalam bentuk soal essay jadi tidak diperbolehkan
soal ujian tulis dalam bentuk soal pilihan berganda, jodohkan dan lain
siswa. Siswa tidak hanya menguasai materi pelajaran dengan baik, tetapi juga
Pesantren Putra Ulul Albab (Fauzar, waktu wawancara : Rabu, 26 Juni 2023),
a. Intelektual:
1) Membantu siswa untuk memiliki sikap kritis terhadap informasi yang
mereka terima, termasuk interpretasi ayat-ayat Alquran dan makna
Alquran.
2) Mendidik siswa untuk tidak langsung mempercayai informasi yang
tidak diteliti atau diverifikasi.
b. Kemampuan berpikir kritis:
1) Melatih siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis
seperti analisis, sintesis, evaluasi dan penalaran logis.
2) Siswa didorong untuk mengajukan pertanyaan kritis dan
mempertanyakan pemahaman yang ada.
c. Etika Pengetahuan:
1) Ajarkan siswa tentang etika intelektual, termasuk referensi yang jujur
pada sumber, memberikan penghargaan, dan menghormati hak cipta.
2) Siswa didorong untuk menghargai pendapat dan sudut pandang orang
lain serta menunjukkan sikap toleransi dalam menyampaikan pendapat.
“Kurikulum Mahfuzhat dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum
kulliyatu-l-mu'allimin Al-Islamiyah (KMI) sebagai bagian penting dari
pendidikan pesantren modern Ulul Albab Koto Baru, membekali santri
agar mampu berpikir kritis dan memperoleh pengetahuan yang benar”.
97
waktu wawancara : Rabu, 26 Juni 2023) untuk mengetahui bahwa guru yang
santri putra dan santri putra bisa paham, mahfudzat, dan mereka menjelaskan
sebagai berikut:
dan guru mahfudzat dapat peneliti analisis dengan tabel sebagai berikut:
Tabel 4.7
Rembol 1B Sebelum dan Sudah Mempelajari Mahfudzat
Pra Pasca
N0 Nama Siswa
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Abdul Hafizh 2 1 3 2 3 4 4 4 4 4
2 Adi Kurniawan 3 2 1 3 1 4 4 4 4 4
3 Agil Wahdan 2 3 2 1 2 4 4 4 4 4
4 Ahmad Alfarizi 3 2 1 2 1 4 4 4 4 4
5 Dava Putra 2 3 2 1 2 4 4 4 4 4
6 Dika Aditya Pratama 2 1 3 2 3 4 4 4 4 4
7 Dzikri Busra 3 2 1 3 1 4 4 4 4 4
8 Fadil Syifau 2 3 2 1 2 4 4 4 4 4
99
Keterangan :
No Indikator Panca Jiwa
1 Keikhlasan 4 3 2 1
2 Kesederhanaan 4 3 2 1
3 Kemandirian 4 3 2 1
4 Ukhuwah Islamiyah 4 3 2 1
5 Kebebasan 4 3 2 1
No Point Indikator
1 Kurang
2 Cukup
3 Baik
4 Sangat Baik
Sumber Data: Direktur, Staf KMI Pesantren Putra Ulul Albab, Koto
Baru Kecamatan Koto Baru Dharmasraya
pertama hingga kelima dari lima indikator yang diangkat dalam bab 2,
terdapat kesimpulan bahwa dari semua indikator tersebut, hanya dua indikator
nilai tertinggi dari indikator yang lainnya. Dua indikator tersebut adalah
Islamiyah, dan Kebebasan di bawan ke dua inikator yang ada diatas. Dari
ke Pesantren.
101
santri Putra.
terhadap semua indikator yang diukur dalam penelitian tersebut. Analisa dari
(3) Motivasi dan Komitmen Santri: Santri kelas 1B mungkin memiliki motivasi
aspek tersebut dalam kehidupan agama, sosial, dan pribadi mereka, yang
(4) Seleksi Santri: Ada kemungkinan bahwa proses seleksi penerimaan santri
dan keterampilan awal yang baik, sehingga mereka lebih mampu memahami
bahwa kesimpulan ini berdasarkan tabel kedua saja dan mungkin tidak
mencakup semua aspek yang relevan. Hasil yang sangat positif ini bisa
pendidikan di pesantren atau kelas 1B, serta dapat menjadi contoh baik bagi
kelas atau pesantren lainnya untuk mencapai kesuksesan serupa. Selain itu,
peneliti dan pengelola pesantren dapat menggunakan data ini untuk lebih
103
bahwa
peneliti buat saat sebelum mereka belajar mahfudzat dan setelah belajar
sangat penting, begitu juga dengan kurikulum KMI di Pesantren Putra Ulul
a. Pendidikan agama:
Pendidikan Agama di kulliyatul mu’allimin Al-Islamiyyah (KMI)
sudah sesuai dengan panca jiwa Pondok Pesantren Modern Putra Ulul
Albab yaitu: Keikhlasan, Kesederhanaan, Kemandirian, Ukhuwah
Islamiyah , dan Kebebasan. Melalui penerapan lima nilai jiwa tersebut,
Pesantren Putra Ulul berupaya membentuk santri yang memiliki
kedalaman spiritual, ikhlas dalam beribadah, hidup sederhana dan tidak
bergantung pada materi, mampu mandiri dalam belajar dan kehidupan
sehari-hari, memiliki ukhuwah Islamiyah yang kuat dengan sesama santri,
serta menjunjung tinggi kebebasan beragama dan beribadah sesuai dengan
tauhid yang lurus.
b. Pendidikan umum:
Pendidikan umum di kulliyatul mu’allimin Al-Islamiyyah (KMI)
Pondok Pesantren Putra Ulul sudah sesuai dengan panca jiwa Pondok
Pesantren Modern Putra Ulul Albab, pendidikan umum seperti ilmu
umum, bahasa, matematika, dan bidang studi lain yang tidak secara khusus
berkaitan dengan ajaran agama. Sedangkan nilai-nilai lima jiwa seperti
keikhlasan (ibadah dan amal ikhlas), kesederhanaan (tidak berlebihan
dalam gaya hidup), kemandirian (mampu mandiri dalam belajar dan
kehidupan sehari-hari), ukhuwah Islamiyah (persaudaraan dalam Islam),
dan kebebasan (kebebasan beragama dan beribadah) dapat ditanamkan
dalam pendidikan agama dan akhlak yang diberikan di pesantren.
Penanaman lima nilai jiwa dalam pendidikan umum bertujuan untuk
membentuk karakter yang baik dalam diri peserta didik yang meliputi
perkembangan intelektual, moral, dan spiritualnya. Dengan demikian,
pendidikan umum dapat menjadi sarana untuk menerapkan nilai-nilai
panca jiwa dalam kehidupan sehari-hari dan membantu siswa mencapai
keharmonisan batin.
c. Pengembangan kepribadian:
Pengembangan kepribadian di Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyyah
(KMI) sudah sesuai dengan panca jiwa Pondok Pesantren Putra Ulul
Albab, Pengembangan kepribadian panca jiwa bertujuan untuk
menciptakan generasi muda yang memiliki integritas, empati dan mampu
memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Dengan menginternalisasi
nilai-nilai panca jiwa, mahasiswa diharapkan memiliki landasan moral dan
spiritual yang kokoh dalam menghadapi berbagai tantangan dan
mengambil peran dalam memajukan masyarakat sebagai berikut:
kurikulum Pesantren Modern Ulul Albab Koto Baru, santri putra akan
Pesantren Putra Ulul Albab Koto Baru Kabupaten Dharmasraya sudah jelas
yaitu dalam rangka seperti yang sudah dijelaskan diatas (1) Pengembangan
dengan Panca Jiwa Pondok Pesantren Modern, yaitu: (a) Keikhlasan. (b)
oleh guru mata pelajaran harus tersampaikan secara arti dan makna yang
sehingga tujuan khususnya tidak keluar dari target yang ingin dicapai sesuai
ditentukan oleh pesantren dan santri memahami bahwa Belajar itu tidak
Bahwa di dalam kurikulum pasti ada banyak kendala baik itu internal
maupun eksternal, begitu juga kurikulum KMI, peneliti menanyakan hal itu
kepada pimpinan, direktur, staf KMI dan guru mahfudzat mereka bersepakat
Koto Baru, santri putra akan mengembangkan landasan yang kokoh dalam
109
berpikir kritis, akses informasi yang bijaksana dan menjunjung tinggi etika
ilmu. Berbeda dengan direktur, staf KMI dan guru mahfudzot tentang
pemahaman siswa. Cari pelatihan atau kursus yang dapat membantu Anda
C. Hasil Pembahasan
Kulliyatul mu'allimin Al-Islamiyyah (KMI) atau yang lebih dikenal
dengan metode dan teknik pengajaran modern. Tujuan utama dari KMI
adalah mencetak para pendidik yang kompeten dalam mengajar dan mendidik
peserta didik dengan nilai-nilai Islam yang kokoh. Kurikulum KMI meliputi
Hadis, Fiqh, Sejarah Islam, dan banyak lagi. Selain itu, program ini juga
110
Dharmasraya
tahapan kritis dalam menyusun program pendidikan yang efektif dan relevan.
memperjelas visi dan misi pendidikan yang ingin diwujudkan. visi dan misi
mana kurikulum KMI juga mempunyai tujuan, visi dan misi, di Pesantren
tersebut harus mengimplementasi dari panca jiwa yang sudah diterapkan oleh
sering disebut juga dengan Berdikari (Berdiri di atas kaki sendiri) adalah
yang dibekalkan pesantren kepada para santrinya. Berdikari tidak saja berarti
jiwa di antaranya :
112
1) Keikhlasan
Panca jiwa tertinggi ini, mulai dari Kyai, Guru, Santri. Trimurti,
imbalan apapun atas apa yang mereka berikan. Santri juga ikhlas
dihormati dan santri yang taat, cinta dan hormat. Maka jiwa inilah
yang membuat para santri selalu siap sedia berjuang di jalan Allah
amal, ikhlas dalam mencari ilmu, ikhlas dalam segala hal yang
2) Kesederhanaan
Dengan kata lain, Lima Roh adalah roh yang menjiwai semua lini
pasif (narimo). Itu juga tidak berarti hidup dalam kemiskinan dan
tidak berlebihan.
terlalu banyak lebih dari seratus ribu tunai, karena siswa dapat
memegang uang itu membuat para santri hidup mewah, serta lauk
115
pauk yang enak kami berikan kepada siswa itu juga tidak mewah
3) Kemandirian
pondok pesantren Sendiri. Dan jika ada sisa, kita bisa menjualnya
kemandirian yang kita terapkan setiap hari dan kita amalkan. Itu
selalu kita melibatkan para guru bahkan para santri dan juga para
4) Ukhuwah Islamiyah
daerah yang memiliki berbagai latar belakang. Tentu saja ini sulit
ruangan, yang dalam ruangan yang satu ini terdiri dari berbagai
macam area dan sebagainya.. Tapi kita bersatu satu kamar, ada
yang dari sekitar Dharmasraya, ada yang dari Lampung, ada yang
5) Kebebasan
harus tentang hal-hal yang positif. Ikuti disiplin, norma, dan kode
selain itu ada juga yang terlalu bebas untuk dipengaruhi, mereka
akhirnya dia tidak lagi bebas, karena dia melekatkan diri pada apa
melakukan ibadah yang sesuai dengan sekte ini atau itu. Seperti
satu pikiran.
terhadap peningkatan belajar santri di Pesantren Putra Ulul Albab Koto Baru
diterangkan di atas serta mempunyai intelektual yang harus ada pada setiap
santri Putra di Pesantren Putra Ulul Albab, Namun, hasil belajar tidak bisa
skill, dan hard skill memerlukan informasi yang lebih terperinci tentang
(hukum Islam), sejarah Islam, dan etika Islam. Tujuan utama dari
masyarakat.
Namun, perlu dicatat bahwa kesimpulan yang lebih tepat dan akurat
tentang kurikulum KMI akan memerlukan akses ke informasi yang lebih rinci
tentang struktur dan konten kurikulum, misi dan visi institusi, serta tujuan dan
sasaran pendidikan yang ingin dicapai. Seorang pendidik dan peserta didik
121
skill dengan implementasi kurikulum KMI yang ada di panca jiwa sebagai
berikut:
Pesantren Ulul Albab adalah bahwa nilai-nilai keagamaan ini telah menjadi
landasan yang kuat dalam membentuk karakter dan spiritualitas para santri.
kehidupan.
rendah hati. Dengan nilai ini, para santri belajar untuk tidak
positif.
Pesantren Ulul Albab, para santri tumbuh menjadi individu yang berakhlak
mulia dan memiliki komitmen kuat terhadap agama. Mereka dilatih untuk
menjadi muslim yang kritis, kreatif, mandiri, peduli terhadap sesama, dan
Islamiyah, dan kebebasan dalam berpikir dan bertindak sesuai dengan ajaran
agama Islam.
pondasi spiritual yang kuat untuk mengarahkan santri menjadi penerus agama
yang baik, pemimpin yang berintegritas, dan kontributor yang berarti bagi
Soft skill dalam implementasi panca jiwa bagi santri Pesantren Ulul
Albab adalah bahwa nilai-nilai tersebut telah menjadi pondasi yang kuat
berkualitas.
lapang dada.
Pesantren Ulul Albab, para santri tumbuh menjadi individu yang memiliki
baik, bekerja sama dengan orang lain, dan menghargai perbedaan. Soft skill
pendidikan yang berfokus pada pengembangan soft skill santri yang kokoh
dan bermakna. Soft skill ini menjadi komplementer dengan nilai-nilai panca
125
jiwa lainnya, membantu santri menjadi penerus agama yang baik, pemimpin
yang berintegritas, dan kontributor yang berarti bagi masyarakat dan agama
mereka.
Hard skill dalam implementasi panca jiwa bagi santri Pesantren Ulul
Albab adalah bahwa nilai-nilai tersebut telah menjadi dasar yang kuat dalam
lebih baik.
Pesantren Ulul Albab, para santri tumbuh menjadi individu yang memiliki
keterampilan akademis dan teknis yang handal. Mereka dilatih untuk berpikir
yang relevan. Hard skill ini memperkuat kemampuan akademis mereka dan
berkualitas.
pendidikan yang berfokus pada pengembangan hard skill santri yang kokoh
dan bermakna. Hard skill ini menjadi komplementer dengan nilai-nilai panca
jiwa lainnya, membantu santri menjadi penerus agama yang baik, pemimpin
yang berintegritas, dan kontributor yang berarti bagi masyarakat dan agama
mereka.
127
Sebagai seorang guru, peran Anda dalam mempengaruhi hasil belajar siswa
yang menghargai nilai dan keyakinan siswa. Anda dapat mendorong siswa
contoh dan melibatkan siswa dalam diskusi etis dan moral, Anda dapat
bangsa, dan negara. Untuk mewujudkannya, maka peran guru di sini, yang
sangat diharapkan.
lain:
kehidupan sehari-hari.
3. Penguatan Karakter:
holistik.
yang mandiri dan bertanggung jawab atas diri mereka sendiri dan
tindakan mereka.
implementasi lima jiwa bagi santri Pondok Pesantren Ulul Albab telah
131
membentuk pribadi yang berakhlak mulia, rendah hati, mandiri, dan peduli
lima jiwa bagi santri Pondok Pesantren Ulul Albab bahwa pendekatan ini
santri Pondok Pesantren Ulul Albab telah terlatih berpikir kritis. Mereka
tentang ajaran agama dan ilmu pengetahuan. Kemampuan kritis ini membantu
mereka membuat keputusan yang bijak dan kritis dalam menghadapi berbagai
dalam implementasi panca jiwa bagi santri Pondok Pesantren Ulul Albab
cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki landasan religius dan karakter
yang kuat. Para santri siap menghadapi tantangan dunia dengan keikhlasan,
3. Penguatan Karakter
Pesantren Ulul Albab tumbuh menjadi pribadi yang memiliki landasan moral
dan spiritual yang kokoh. Mereka menjadi pribadi yang cerdas, kritis, kreatif,
karakter ini membantu siswa menjadi penerus agama yang baik, pemimpin
yang berintegritas, dan kontributor yang berarti bagi masyarakat. Selain itu,
135
penting, yaitu:
dimana peserta didik belajar dan beramal dengan tujuan yang murni untuk
mendekatkan diri kepada Allah, bukan hanya motif pribadi atau materi.
ajaran agama.
dan masyarakat.
136
hanya tambahanan serta mempunyai ciri khas yang tidak sama di Pondok
memiliki pemahaman agama yang kuat dan juga memiliki kemampuan umum
dan praktis yang luas. Dia memutuskan untuk kembali ke desanya dan
agama yang kuat dan keterampilan umum yang sangat relevan dengan
kebutuhan masyarakat. Hal inilah yang menjadi salah satu ciri khas pesantren
Pondok pesantren ini tidak hanya mendidik, namun juga membekali santrinya
daerahnya.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
islamiyyah (KMI). Terhadap peningktan hasil belajar santri putra ulul albab
dengan perencanaan dan harus disertakan panca jiwa terdapat pada pembelajaran
evaluasi yaitu ujian lisan dan ujian tulisan, ujian lisan hanya tiga materi yaitu
bahasa Arab, bahasa Inggris dan praktek Ibadah, dan ujian tulis materi
Putra Ulul Albab Koto Baru Kabupaten Dharmasraya, tabel kedua saja dan
mungkin tidak mencakup semua aspek yang relevan. Hasil yang sangat positif
ini bisa menjadi dorongan untuk terus meningkatkan dan memperluas kualitas
139
140
pendidikan di pesantren atau kelas 1B, serta dapat menjadi contoh baik bagi
berpikir kritis, serta pengalaman yang terintegrasi dengan panca jiwa Pondok
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, maka dapat diberikan saran
sebagai berikut:
1. Bagi Lembaga :
5) Kepada Direktur KMI agar lebih selektif untuk menentukan guru pelajaran
wawasan dan keilmuan yang baik, serta kemampuan bahasa Arab yang
berbahasa Arab
memuaskan.
3) Untuk guru pelajaran mahfudzat di kelas VII sampai dengan kelas XI agar
selalu meningkatkan kemampuan bahasa Arab lebih baik dan lebih baik.
3. Bagi Pembaca
dan bisa menambah pengetahuan dan wawasan, khususnya bagi pembaca dari
para tokoh lembaga, perangkat KMI dan guru KMI yang memegang banyak
serta dapat lebih mampu dalam memberikan kualitas pembelajaran yang lebih
4. Bagi Penulis
belaka, namun penulis juga mampu mengaplikasikan dari hasil penelitian ini
dalam kehidupan sehari-hari, sehingga ilmu yang didapatkan baik yang sudah
dituangkan dalam karya tulis ilmiah ini ataupun dari semua masukan yang
para dosen pembimbing dan dosen penguji berikan serta dari literatur-literatur
yang serupa, mudah-mudahan karya tulis ilmiah ini bisa menjadi salah satu
Press.
Chotimah, C., Syah, B. A., & Sulton, M. (2021). Jurnal Kurikulum, Vol.9 No.3, 65-
66.
Press.
143
144
Hidayat, R., & Abdillah. ( 2019). Ilmu Pendidikan “Konsep, Teori dan
Indonesia.
Indonesia (LPPPI).
Kurikulum, 5-12.
Grafindo Persada.
Shulhan, M., & Soim. (2013). Manajemen Pendidikan Islam "Strategi Dasar
Teras.
A. Informasi Diri
Nama : Firdaus
NIM : 1901004
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 1 Agustus 1982
Prodi : Manajemen Pendindikan Islam (MPI)
Alamat : Jorong Koto Baru - Koto Baru, Kec. Koto Baru,
Kab.Dharmasraya
B. Riwayat Pendidikan
No Jenjang Pendidikan Tempat Tahun
Tamat
1. SDN PANCA MOTOR II Bekasi – Jawa Barat 1995
2. SLTP 01 BEKASI Bekasi – Jawa Barat 1998
3. PKBM BUNDA (PAKET C) Pulau Punjung- Dharmasraya 2018
C. Pengalaman Organisasi