Full
Full
SKRIPSI
Oleh:
Anna Asmara Suprihandayani
NIM: 011314005
SKRIPSI
Oleh:
Anna Asmara Suprihandayani
NIM: 011314005
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
Oleh:
Anna Asmara Suprihandayani
NIM: 011314005
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebut dalam
kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
By:
Anna Asmara Suprihandayani
NIM: 011314005
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
kasih karunia-Nya skripsi yang berjudul “Sejarah Perkembangan Kota Timika:
Studi Kasus Dampak PT. Freeport Indonesia Tahun 1960-2001” ini dapat
diselesaikan.
Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar sarjana Program Studi Pendidikan Sejarah, Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga skripsi ini dapat diselesaikan, khususnya kepada:
1. Drs. S. Adisusilo J.R., S.Th., dan Drs. Y.R. Subakti, M.Pd. selaku dosen
pembimbing yang telah membimbing penulis dalam penyusunan skripsi ini.
2. Teman-teman mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah yang telah memberikan
bantuan dan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari keterbatasan dan kekurangannya dalam menyusun skripsi
ini. Oleh karena itu penulis mohon maaf dan kritik serta sarannya untuk perbaikan
skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Penulis
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Daftar Peta:
1. Peta Papua/Irian Jaya ......................................................................... 241
2. Peta Kota Timika ............................................................................... 243
3. Peta daerah Pemilihan Anggota DPRD Kabupaten Mimika ............. 244
4. Peta pembagian daerah Kerja PTFI ................................................... 245
5. Peta Area Penambangan Freeport ..................................................... 246
6. Peta Wilayah Suku-suku di Sekitar Pertambangan Freeport ............ 247
D. Daftar Bagan:
1. Bagan Struktur Pemerintahan Adat Suku Amungme ........................ 248
2. Bagan Struktur Pemerintahan Adat Suku Kamoro ........................... 249
E. Daftar Gambar:
1. Gambar Grasberg .............................................................................. 250
2. Gambar Proses Operasi penambangan Freeport ............................... 251
3. Gambar Pelabuhan Pengapalan Freeport .......................................... 253
4. Gambar Daerah Pembuangan Tailing Sungai Aijwa
dan Daerah Pengolahan Tailing ........................................................ 254
5. Gambar Perkampungan Banti dan Rumah Rakyat Tembagapura ..... 255
6. Gambar Kota Tembagapura .............................................................. 256
7. Gambar Kota Kuala Kencana ............................................................ 257
8. Gambar Jean Jaques Dozy ................................................................. 258
9. Gambar Ekspedisi H. Colijn .............................................................. 259
10. Gambar Orang Amungme ................................................................. 260
11. Gambar Orang Kamoro ..................................................................... 262
E. Lain-lain:
Sejarah Singkat PTFI ............................................................................. 264
SUPLEMEN SILABUS ............................................................................... 268
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
Mendengar kata “Timika” tampaknya masih asing bagi kita. Lain halnya
bila yang kita dengar adalah kata “Papua”, maka kita langsung tahu bahwa
yang dimaksud adalah pulau besar berbentuk kepala burung yang berada di
Indonesia paling Timur. Kata “Papua” juga identik dengan orang yang
berambut keriting dan berkulit hitam yang kita kenal sebagai penduduk asli
km² yang letaknya antara 8o sampai 12o Lintang Selatan dengan iklim tropis.
Berdasarkan perjanjian Den Haag Tanggal 16 Mei 1895, pulau ini dibagi
menjadi dua, yaitu bagian Barat milik Hindia Belanda dan bagian Timur
menjadi milik Jerman. Saat ini bagian Barat Papua menjadi wilayah RI dengan
Irian Jaya Tengah dengan Ibukota Timika, dan Daerah Tingkat I Irian Jaya
pulau ini menjadi negara berdaulat dengan nama Papua Nugini (PNG). 1
1
Amiruddin Al Rahab, Perjuangan Amungme: Antara Freeport dan Militer, Jakarta, ELSAM,
2003, hlm. 14.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dari garis 141o BT sampai semenanjung Goede Hoop di Pantai Utara, kecuali
pada tanggal 24 gustus 1828, yaitu pada hari ulang tahun Raja Willem I dari
Belanda. Sejak saat itu negara-negara Eropa mengakui bahwa Belanda adalah
tetap mempertahankan Irian Jaya dan hal ini ditentang keras oleh Indonesia.
melalui sidang umum PBB, yang menolak permohonan Indonesia dan hal ini
bedampak drastis bagi politik dalam negeri Indonesia menjelang akhir tahun
1957. 3
2
Koentjaraningrat, dkk., Irian Jaya Membangun Masyarakat Majemuk, Jakarta, Djambatan, 1994,
hlm. 47.
3
Ross Garnaut dan Chris Manning, Perubahan Sosial Ekonomi di Irian Jaya, Jakarta, Gramedia,
1979, hlm. 18.
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Barat. Irian Barat akhirnya secara resmi menjadi bagian dari RI tahun 1963
coklat tua. Secara geografis Palau Papua terbagi dalam tiga daerah pertama
daerah kaki gunung di sebelah Utara, kedua daerah pantai di sebelah Selatan
Weyland yang terletak di sebelah Barat Danau Paniai. Sementara itu daerah
Selatan merupakan dataran aluvial yang sangat luas, yang dialiri sungai-sungai
seperti Sungai Digul, Braza, Lorentz, Cemara dan Otakwa dengan anak-anak
4
Ibid., hlm. 19. Proses integrasi Papua ke Indonesia dan dampak politiknya bagi orang Papua lihat
John R.G. Djopari, Pemberontakan Organisasi Papua Merdeka (Jakarta: Grasindo, 1993).
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Timur. 5
sehingga kaya akan hutan tropis dengan flora dan fauna yang beraneka ragam.
Penduduk asli yang mendiami pulau ini adalah rumpun bangsa Melanesia
yang terdiri atas berbagai suku dan tinggal berpencar. Saat ini telah
diidentifikasi sekitar 250 suku yang mendiami pulau terbesar di Indonesia ini.
Suku-suku besar diantaranya adalah Suku Tor dan Bgu yang tinggal di daerah
Pantai Utara Irian, Suku Asmat dan Marind Anim yang tinggal di daerah
Selatan Irian yaitu Merauke, Suku Ngalum dan Auwyu yang tinggal di daerah
perbatasan antara Irian dan Papua New Guinea dan Suku-suku yang tinggal di
Mimika seperti Suku Dani, Moni, Kamoro, Amungme, Nduga, Ekagi dan
5
Amiruddin Al Rahab, Op. cit., hlm. 15.
6
Ross Garnaut dan Chris Manning, Op. cit., hlm. 5-13.
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
meluas kemudian terjadi pada abad ke-20 melalui interaksi dengan masyarakat
Eropa dan Asia yang telah beperadaban lebih maju yang datang ke Papua.
tumbuh pesat di Benua Eropa dan Amerika abad ke-19 dan abad ke-20.
sumber minyak tanah, dan dari sinilah pada tahun 1935 sejumlah perusahaan
Maatschappij). Pemerintah jajahan Hindia Belanda yang pada saat itu sebagai
Jaya. Pemerintah Belanda mengirim para sarjana dari berbagai disiplin ilmu
7
Koentjaraningrat, dkk., Op. cit., hlm. 61. Konsesi adalah izin untuk membuka tambang.
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jean Jacques Dozy dalam ekspedisi Colijn yang akan mendaki puncak Ngga
Pulu (Puncak Cartensz) pada tahun 1936. Dikarenakan pecah Perang Dunia II,
temuan Jean Jecques Dozy ini baru ditindaklanjuti pada tahun 1960 oleh
Wilson ke Papua tahun 1960 inilah yang menjadi awal sejarah berdirinya kota
tembaga di Papua.
Irian Jaya Tengah. Kabupaten Mimika semula adalah bagian dari Kabupaten
(Gunung Bijih) di dekat Puncak Jaya, Irian Jaya. 9 Timika berasal dari kata
8
Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 1996 Tentang Pembentukan Kabupaten Mimika di Wilayah
Propinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya, dalam Lembar Negara No. 38/1996 dan Tambahan
Lembar Negara No. 3650; Undang-Undang Republik Indonesia No. 45 Tahun 1999 Tentang
Pembentukan Propinsi Irian Jaya Tengah, Propinsi Irian Jaya Barat, Kabupaten Paniai,
Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak Jaya dan Kota Sorong, dalam Lembar Negara No.
1999/173; Tambahan Lembar Negara No. 3894; Undang-Undang Republik Indonesia No. 5
Tahun 2000 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia No. 45 Tahun 1999,
dalam Lembar Negara No. 72/2000 dan Tambahan Lembar Negara No. 3960. Lihat lampiran 2,
3 & 4.
9
George A. Mealey, Grasberg, Singapore, Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc., 1996, hlm.
321.
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
“Timiko” yang artinya buaya, yaitu untuk menyebut daerah yang banyak
menyebut Timuka, yaitu daerah pemukiman suku Kamoro yang berada di tepi
Kabupaten Fakfak, Propinsi Irian Jaya yang dibangun oleh PT. Freeport
Mimika Timur dikenal oleh “dunia luar”. Timika berkembang menjadi pusat
Tahun 1999.
pada lokasi antara 136° Bujur Timur - 138° Bujur Timur dan 4° Lintang
memiliki dua musim yaitu hujan dan kemarau. Keadaan geografisnya sangat
10
S. Budhisantoso, dkk., Masyarakat Terasing Amungme di Irian Jaya, Jakarta, Depdikbud, 1995,
hlm. 7.
11
George A. Mealey, Op. cit., hlm. 321-322.
12
S. Budhisantoso, dkk., Op. cit., hlm. 15.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebelah Selatan laut (Arafuru), sebelah Timur hutan dan sebelah Barat rawa-
rawa. 13
Kecamatan Tigi, Tigi Timur dan Paniai Timur, Kabupaten Paniai serta
Kecamatan Ilaga dan Beoga, Kabupaten Puncak Jaya, Propinsi Iraian Jaya
Timur;
Amungme dan Kamoro, sementara suku-suku lain seperti Dani, Moni, Lani,
Damal dan Ekari dianggap “pendatang” oleh suku Amungme dan Kamoro.
Penduduk asli yang paling mendominasi dalam sejarah Kota Timika adalah
13
Ibid., hlm. 7.
14
Lihat Peta Papua pada lampiran 14.
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berbagai daerah di Indonesia terutama Pulau Jawa dan Sumatra. Sudah dapat
mereka pada umumnya adalah peramu sagu, pencari ikan dan pemburu babi
pencaharian mereka berkebun dengan tanaman utamanya ubi dan keladi. Pada
status yang semula hanya nama sebuah lapangan udara di Kecamatan Mimika
15
Gambar Kota Tembagapura dan Kuala Kencana dapat dilihat pada lampiran 25 dan 26.
16
S. Budhisantoso, dkk., Op. cit., hlm. 6.
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pada tahun 1985, yaitu ketika Freeport membeli sebuah area orang Amungme
pertama yang sampai adalah dari Jawa. Lebih dari 2.300 keluarga transmigran
seperti Kamora Jaya, Timika Jaya dan Karang Senang. Di samping Freeport,
para kontraktor, mereka mulai membangun berbagai usaha baik jasa maupun
pasar, bank, pertokoan, rumah ibadat, restauran, hotel dan gedung film,
dimana kesemuanya itu letaknya saling berdekatan satu sama lain serta dapat
antara suku asli dengan pendatang, antara suku asli dengan PT. Freeport dan
17
George A. Mealey, Op. cit., hlm. 325-327.
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PT. Freeport ditentang, apa dampak keberadan PT. Freeport bagi lingkungan
fisik dan sosial sekitar, apa pengaruh PT. Freeport terhadap perkembangan
Kota Timika.
umum tetapi kota yang letaknya terpencil jauh di antara gunung-gunung yang
tinggi ini, ternyata kota yang dengan cepat dapat berkembang dan jauh lebih
sebagai kota yang dapat dibanggakan dengan keindahan alam dan strukturnya
terutama dari sektor ekonomi. Hal yang paling disesalkan adalah bahwa
kekayaan alam yang tidak ternilai itu jatuh atau dikelola oleh pengusaha asing.
termasuk pajak). Sungguh sangat ironis, kekayaan tanah air yang bernilai
trillyunan dollar Amerika Serikat hanya sedikit yang dinikmati oleh bangsa
sendiri.
11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dalam penelitian ini. Data historis adalah bahan keterangan mengenai proses
sehingga terwujud keadaan seperti sekarang ini. 18 Oleh karena itu penulis
memilih batas waktu antara tahun 1960-2001 karena dalam kurun waktu
tersebut telah tersedia sumber data bagi penulisan penelitian ini. Tahun 1960
adalah awal munculnya Kota Timika dan tahun 2001 adalah saat dimulainya
babak sebelumnya.
B. Perumusan Masalah
sebagai berikut:
18
Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial, Bandung, Mandar Maju, 1990, hlm. 243.
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Kajian Pustaka
a. Sumber primer
b. Sumber sekunder
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sosial, karya Adam Kuper & Jessica Kuper, diterbitkan oleh PT Raja
secara khusus masih sangat terbatas karena disamping kota ini masih
kota ini, mengingat letaknya yang jauh dan sulit dijangkau serta
masyarakat luas.
atau Papua secara umum dan sumber-sumber lain dari internet dan
koran yang membahas tentang PT. Freeport dan kota Timika. Buku-
1996. Buku ini berisi tentang sejarah PT. Freeport Indonesia dan
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sekitarnya.
karya Tom Beanal dan August Kafiar, diterbitkan oleh Forum Lorentz,
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jayapura, 2000.
2. Landasan Teori
a. Sejarah
19
Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah, Yogyakarta, Yayasan Bentang Budaya, 1999, hlm. 1.
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
atau asal-usul tetapi nama cabang ilmu pengetahuan atau disiplin ilmu
bahasa Inggris sama dengan history yang berasal dari kata benda
Yunani istoria, yang berarti ilmu. Seorang filsuf Yunani yang bernama
terjadi. Jadi definisi yang paling umum dari kata history (sejarah)
20
Louis Gottchalk, Mengerti Sejarah, Terj. Nogroho Notosusanto, Jakarta, UI-Press, 1985, hlm.
27.
21
Loc. cit.
22
Kuntowijoyo, Op. cit., hlm. 17.
19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan teori. 23
kejadian dari hasil kegiatan manusia di masa lalu yang terikat oleh
Dengan demikian sejarah memiliki ciri khas yaitu hanya sekali terjadi
atau peristiwa tunggal atau tidak berulang dan mempunyai makna bagi
23
Sartono Kartodirdjo, Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah, Jakarta, PT Gramedia
Pustaka Utama, 1992, hlm. 18-19.
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
untuk menghadapi masa kini. Oleh karena itu tanpa sejarah manusia
bangsa dan negara karena jati diri bangsa dan negara diketahui dari
sejarahnya. 24
b. Perkembangan kota
1) Perkembangan
dari suatu titik ke titik lain yang lebih luas dan kompleks, yaitu
24
I Gde Widja, Dasar-dasar Pengembangan Strategi serta Metode Pengajaran Sejarah, Jakarta,
Depdikbud, 1989, hlm. 8.
25
Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, 1989, hlm. 414.
21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2) Kota
bahasa Sunda dengan arti yang tidak jauh berbeda dari bahasa
Kabau, Toba Batak (Huta) dan Karo Batak yang diartikan sebagai
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
daerah belakangnya. 28
28
Bintarto, Interaksi Desa-Kota dan Permasalahannya, Jakarta, Ghalia Indah, 1983, hlm. 36.
29
N. Daldjoeni, Seluk Beluk Masyarakat Kota (Pusparagam Sosiologi Kota), Bandung, Alumni,
1982, hlm. 41.
30
P.J.M. Nas, Kota di Dunia Ketiga: Pengantar Sosiologi Kota Dalam Tiga Bagian, Terj. & Ed.
Sukanti Suryochondro, Jakarta, Bhratara Karya Aksara, 1979, hlm. 29.
31
Adam Kuper & Jessica Kuper, Ensiklopedi Ilmu-ilmu Sosial, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada,
2000, hlm. 111.
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
unsur yang menjadi ciri pokok bagi suatu kota dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu unsur fisis dan sosial. Unsur fisis meliputi
kota yang dipakai adalah wilayah yang dihuni oleh banyak orang
dibandingkan desa. 32
32
Bintarto, Op. cit., hlm. 43-47. Hal senada juga diungkapkan oleh Daldjoeni, Seluk Beluk
Masyarakat Kota (Bandung: Alumni, 1982) yang mengemukakan ciri-ciri sosial kota dengan
beberapa gejala, yaitu heterogenitas sosial, hubungan sekunder, toleransi sosial, kontrol
sekunder, mobilitas sosial, ikatan sukarela, individualisasi dan segregasi keruangan.
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sendiri tanpa peduli apakah tamunya suka atau tidak. Dari sini
dan warna pakaian tak menjadi soal karena yang terpenting adalah
fungsi pakaian yang dapat melindungi diri dari panas dan dingin.
33
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, 2001, hlm.
169-171.
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dua istilah yang berbeda karena ada dua pengertian, kota untuk city
perkotaan.
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang penting. Namun karena adanya ancaman dan faktor lain dari
pengertian urban adalah ibu kota propinsi atau ibu kota karesidenan
34
Adam Kuper & Jessica Kuper, Op. cit., hlm. 110-111.
27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lainnya. 36
35
Bintarto, Op. cit., hlm. 36-37.
36
Kuntowijoyo, Metodologi Sejarah, Yogyakarta, Tiara Wacana, 1994, hlm. 54.
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kota pusat kesehatan atau rekreasi dan kota militer. Kota pusat
macam kota, yaitu kota penghasil bahan mentah dan kota yang
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Soerjono Soekanto, Kamus Sosiologi, Jakarta, CV. Rajawali, 1985, hlm. 237.
38
Rahardjo, Perkembangan Kota dan Permasalahannya, Jakarta, PT. Bina Aksara, 1983, hlm. 21.
30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
maka Timika juga menjadi kota birokrasi. Oleh karena itu bila
31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jaya Tengah.
39
Bintarto, Op. cit., hlm. 37-39.
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kota pusat kesehatan karena memiliki udara bersih dan suhu yang
juga sebutan untuk mengenal kota tersebut baik dari segi sejarah
40
S. Budhisantoso, dkk., Studi Pertumbuhan dan Pemudaran Kota Pelabuhan: Kasus Gilimanuk-
Jepara, Jakarta, Depdikbud, 1995, hlm. 1-2.
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sukabumi. 41
universals. 42
34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Ibid., hlm. 210.
44
Caroline F. Ware, The Cultural Approach to History, New York, Kennikat Press, Inc., 1940,
hlm. 228-242.
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ekonomi dan hukum antara desa dan kota dapat dibedakan sebagai
berikut:
bangunanya padat.
45
Ibid., hlm. 32-35.
36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lebih merasa sebagai satu Nusa, satu bangsa, satu bahasa; lebih
46
Ibid., hlm. 186-188.
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan multikultural.
47
M. Sastrapratedja, dkk., Menguak Mitos-mitos Pembangunan: Telaah Etis dan Kritis, Jakarta,
PT. Gramedia, 1986, hlm. 373-377.
48
Pembangunan Indonesia yang Berkeadilan Sosial, Artikel Th. I No. 5 Juli 2002,
www.ekonomirakyat.org.
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3) Perkembangan kota
yang dikehendaki dan dialami oleh warga kota dan aspek yang
39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
industri.
daripada di desa.
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dari beberapa aspek, yaitu letak, iklim dan relief, sumber alam,
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan dan luas wilayah, ada yang disebut kota kecil, kota sedang,
fase neoteknis adalah fase di mana listrik dan bensin telah menjadi
sumber energi. 55
54
Rahardjo, Op. cit., hlm. 10.
55
N. Daldjoeni, Op. cit., hlm 133-134.
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mereka yang ada di kota dan desa asalnya tetap terlihat dan
56
H. Khairuddin, Op. cit., hlm. 194-195.
57
Ibid., hlm. 195-198.
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sekitarnya.
58
Ibid., hlm. 198-203.
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Ibid., hlm. 203-205.
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
keruangan, yaitu:
tersebut adalah:
60
Lihat juga Rahardjo, Perkembangan Kota dan Permasalahannya (Jakarta: PT Bina Aksara,
1983).
61
Konsep ekologi kota mengacu pada pemahaman” interaksi antara manusia dan alam sekitarnya”.
Perubahan ekologi akan terjadi bila salah satu dari komponen itu mengalami perubahan. Wujud
konkret dari interaksi itu tampak dalam bentuk fisik kota, struktur sosialnya, organisasi sosial-
ekonominya dan sebagainya (Kuntowijoyo, 1994: 55-56). Contoh tulisan yang membahas
tentang perkembangan ekologi kota adalah Mumuh Muhsin Z., dan H.T. Ibrahim Alfian dalam
Kota Bogor: Studi Tentang Perkembangan Ekologi Kota Abad ke-19 sampai Abad ke-20
(Yogyakarta: BPPS UGM, 1995).
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lebih pantas.
yaitu daerah terluar dari suatu kota yang bila siang hari
kebanyakan bekerja. 62
62
H. Khairuddin, Op. cit., hlm. 207.
48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
suatu sektor. 63
lain.
63
Ibid., hlm. 108.
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
central business tidak selalu bundar bentuknya dan tata guna tanah
orang dari kelas yang sama. Ia membuktikan hal ini dengan melihat
bawah. Kritikkan ini juga berlaku untuk teori sektor dari Homer
Hoyt. 65
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
patner sederajat. 66
daya alam yang berupa bahan tambang (tembaga, emas dan perak)
pemekaran.
66
Edi Sedyawati, dkk., Tuban: Kota Pelabuhan di Jalan Sutra, Jakarta, Depdikbud, 1997, hlm. 5.
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
juga lebih menekankan pada bentuk dan tata ruang yang dipakai
wilayah kota.
c. Kota Timika
67
P.J.M. Nas, Op. cit., hlm 57.
52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Timika yang berupa tembaga, emas dan perak. Faktor ekologi tersebut
konflik sosial. Konflik sosial dapat diartikan menjadi dua hal, yang
68
Soerjono Soekanto, Op. cit., hlm. 184.
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sesuatu hal yang terbatas, nemun ada pula yang melihatnya sebagai
sering diakibatkan oleh perebutan hak atas tanah dan hal-hal sederhana
69
Adam Kuper & Jessica Kuper, Op. cit., hlm. 155-158.
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tembaga di Indonesia. 70
1. Metode Penelitian
menganalisis dan mensistesa bahan yang akan dikaji agar diperoleh suatu
multidisiplin.
70
PTFI General Induction, Singapore, Freeport-Mc MoRan Copper & Gold Inc., 1996, hlm. 3.
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
oleh para penulis terdahulu yang relevan dan mendukung. Sumber data
Terdapat dua macam kritik sumber, yaitu kritik ekstern dan kritik
71
Louis Gottchalk, Op. cit., hlm. 32.
56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
itu benar. 72
asal sumber tersebut. Kritik intern juga dilakukan dalam penelitian ini
karena sumber data yang ada diperoleh dari berbagai tempat dan ditulis
c. Interpretasi
tersirat dan apa yang tersurat dalam sumber data. Langkah yang
melingkupinya. 73
72
Koentowijoyo, Op. cit., hlm. 99-100.
73
Sartono Kartodirjo, Op. cit., hlm. 62-65.
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Penulisan (historiografi)
kompleks dalam kurun waktu yang relatif lama. Ketika kota Timika
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Pendekatan Penelitian
penelitian sejarah dan memiliki ruang lingkup spasial dan temporal. Ruang
lingkup spasial penelitian ini adalah kota Timika dan ruang lingkup
lingkungan fisik kota Timika yang terdiri dari gunung-gunung dan sungai-
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pemerintahan atau birokrasi kota Timika yang dari awal berdirinya terus
semakin luas.
F. Sistematika Penulisan
Masing-masing bab merupakan pokok bahasan yang terjalin satu sama lain
yang berisi tentang latar belakang permasalahan, rumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, kajian pustaka dan landasan teori, metode dan pendekatan
Bab kedua membahas proses awal berdirinya Kota Timika yang berisi
tentang latar belakang berdirinya kota, berdirinya kota dan faktor-faktor yang
mempengaruhi.
60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dibahas. Di samping itu juga terdapat saran-saran bagi beberapa pihak yang
terkait.
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
PROSES AWAL BERDIRINYA KOTA TIMIKA
Kota Timika mulai berdiri pada saat Freeport Sulphur Company merintis
usaha eksplorasi bahan tambang berupa tembaga di Papua pada tahun 1960.
daya alam berupa bahan tambang oleh bangsa Barat yang berkunjung ke
Papua dengan nama PT. Freeport Indonesia. Kota Timika mulai tumbuh
Kota Timika sengaja dibuat atau didirikan oleh PT. Freeport Indonesia
barang tambang oleh bangsa Barat yang datang ke Papua. Sehingga untuk
Indonesia.
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Papua adalah sebutan untuk sebuah pulau besar yang di atas peta
yang paling Timur. Selain Papua pulau tersebut juga mempunyai sebutan
pantai Irian pada tahun 1551. Nama tersebut kemudian dipakai oleh
Maluku sekitar tahun 1521. Kata “Papua” berasal dari bahasa Melayu
digunakan oleh Ynigo Ortiz de Retes yaitu seorang pelaut Spanyol yang
dengan warna kulit penduduk Pantai Guinea di Benua Afrika. Sejak saat
istilah iryan (bukan irian) yang dalam bahasa Biak berarti “sinar matahari
74
Koentjaraningrat, dkk., Op. cit., hlm. 3-4.
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang menghalau kabut di laut”, sehingga ada harapan bagi para nelayan
Serui berarti “tanah air” (iri = tiang pokok; an = bangsa), dalam bahasa
macam bahasa yang ada di Papua, kata Irian sudah lama dikenal oleh
awal abad ke-8 terlihat adanya hubungan langsung atau tidak langsung
burung-burung yang berasal dari Irian yang dibawa oleh para duta Raja Sri
Tiongkok. Dalam masa jaya Sriwijaya oleh para penulis berita Pulau Irian
disebut “Janggi”. Lima abad kemudian, yaitu abad ke-13 seorang musafir
bagian dari suatu negara di Maluku. Jika memang Tung-ki adalah sebutan
75
Ibid., hlm. 44.
64
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tionghoa untuk “Janggi” berarti antara Irian dan Maluku terdapat suatu
Seperti halnya para kepala daerah lain yang datang ke Ibu Kota Majapahit
Irian. 76
Untuk yang pertama kalinya penduduk Irian melihat orang Eropa adalah
pada pertengahan tahun 1529. pada tahun 1545 di bawah pimpinan Ynigo
menyatakan bahwa pulau yang dijejaknya itu sebagai milik raja Spanyol.
Ortiz de Retes adalah orang yang pertama kali menamakan Irian dengan
76
Loc. cit.
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menguasai Maluku dan Irian digagalkan oleh Belanda. Hal ini berkaitan
abad ke-19. Dalam hal ini Belanda melalui Tidore yang sudah sejak lama
Tidore termasuk Irian menjadi hak Belanda dan melarang bangsa Eropa
77
Ibid., hlm. 45.
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
salah satu daerah di Irian yang disebut Digul atau Tanah Merah oleh
Colijn inilah yang menjadi awal mula berdirinya PT. Freeport Indonesia di
78
Keadaan Perekonomian Irian Jaya Masa Kekuasaan Belanda dapat dilihat dalam tabel pada
lampiran 5.
67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mereka di beberapa daerah di Irian pada tahun 1944. pada saat Indonesia
bagian dari wilayah negara Republik Indonesia. Irian Jaya menjadi bagian
kolonial;
79
Koentjaraningrat, dkk., Op. cit., hlm. 87-88.
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bunker pada bulan Maret 1962 mengajukan usul yang kemudian dikenal
memisahkan diri;
Sekjen PBB U. Thant dan Bunker. Pokok persetujuan New York adalah
sebagai berikut:
80
G. Moedjanto, Indonesia Abad ke-20 Jilid 2, Yogyakarta, Kanisius, 1988, hlm. 123-124.
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Pada tanggal 1 Oktober 1962 bendera PBB akan berkibar di Irian Jaya
pada tanggal 1 Mei 1963 Irian Jaya benar-benar menjadi bagian dari
Copper & Gold Incorporate, yaitu salah satu perusahaan penanaman modal
81
Loc. cit.
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
di Indonesia. 82
membuat laporan mengenai keadaan Irian Jaya. Hal ini berkaitan dengan
upaya Belanda untuk tetap menguasai Irian Jaya sebagai tanah jajahan
82
PTFI General Induction, hlm. 3.
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penemuannya itu pada tahun 1939. Tetapi karena pecah Perang Dunia II,
Del Flint, Forbes K. Wilson pergi ke Papua yang saat itu masih dikuasai
oleh Belanda. Dengan peralatan yang lebih lengkap dan canggih Wilson
karena pada saat itu kondisi politik Indonesia sedang mengalami berbagai
gejolak. Baru pada awal kekuasaan rezim Orde Baru Freeport mengajukan
72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(BKPM) dan DPR. Setelah itu, atas rekomendasi DPR dan BKPM kontrak
1945 pasal 33 ayat 3 yang mengatakan “Bumi dan air dan kekayaan alam
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
nasionalisasi saham dengan masa konsesi tiga puluh tahun. Dalam Kontrak
Karya I ini, Freeport juga diberi fasilitas tax holiday dan keringanan pajak
selama tiga puluh tahun, tidak dibebani biaya pembebasan atas tanah, serta
kesejahteraan daerah. 87
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Kota dengan kapasitas 1.500 jiwa dan sebuah lapangan terbang yang
Tembagapura.
Amerika serikat dan Jepang. Begitu juga dengan bahan makanan dan
kebutuhan sehari-hari para pekerja dan staf ahli Freeport didatangkan dari
di Papua.
88
Al Rahab Amirudin, Op. cit., hlm. 34-35.
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tahun 1969. Konstruksi dalam skala besar dimulai pada bulan Mei 1970
bulan Desember 1972. Pada bulan Maret 1973 proyek pertambangan ini
karena bahan tambang yang diambil dari Puncak Ertsberg menipis dan
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
(cadangan emas terbesar di dunia) dan tembaga sebesar 22 juta ton lebih
tahun 2021 dan apabila ada perpanjangan dua kali, baru berakhir pada
tahun 2041. 92
Sampai saat ini karyawan yang terlibat dalam operasi tambang PTFI
mencapai 16.000 orang. Dari data bulan Maret 2002 diketahui bahwa
karyawan PTFI adalah staf. Karyawan PTFI terdiri dari 98 persen orang
dari Amerika, Australia, Kanada, Filipina dan Afrika Selatan. Oleh karena
itu gugus kerja PTFI beraneka ragam dalam ras dan etnis. 93
91
Lihat gambar Grasberg pada lampiran 21.
92
Ngadisah, Op. cit., hlm. 66. Sejarah singkat atau Kronologi Berdirinya PTFI dapat dilihat pada
lampiran 30.
93
PTFI General Induction, hlm. 29.
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dari rawa yang luas di dekat pantai yang ditumbuhi mangrove sedangkan
di daerah tanah datar berupa hutan. Cuaca pada umumnya panas, basah
dan lembab dengan temperatur 29º C-32º C dan hujan deras sepanjang
tahun. 94
sebuah lapangan udara yang dibangun oleh Freeport Sulphur Company pada
tahun 1968. Kata "timika" berasal dari kata "timuka atau timiko" yang
artinya buaya, yaitu untuk menyebut daerah yang banyak buayanya. Daerah
94
Orientasi K3, hlm. 2. Peta Area Penambangan dan Daerah Kerja Freeport dapat dilihat pada
lampiran 17.
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mencari ikan dan berburu babi serta memasarkan sebagian hasilnya dengan
sistem barter.
serta beberapa ruas jalan. Dengan berdirinya PT. Freeport tersebut, Timika
kegiatan operasionalnya.
beberapa desa yang karena jaraknya terlalu jauh, sulit diawasi langsung oleh
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Mimika Timur. 96
Penduduk sudah dapat menjual hasil buminya secara khusus yang berupa
sayur, buah dan ikan kepada Freeport melalui Koperasi Unit Desa.
yaitu suku Kamoro dan Amungme berupa bibit binatang ternak, seperti sapi,
mengundang para pendatang, baik dari wilayah lain di Irian Jaya maupun
95
S. Budhisantoso, dkk., Op. cit., hlm. 15-16. Jumlah desa dan keadaan alam di Kecamatan
Mimika Timur dapat dilihat pada tabel dalam lampiran 6.
96
Nama-nama Kantor Pemerintahan dapat dilihat dalam tabel pada lampiran 8.
97
S. Budhisantoso, dkk., Op. cit., hlm. 18.
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
umumnya beragama Islam, mereka berasal dari Sulawesi Selatan (Bugis dan
Makasar) dan transmigran dari Jawa (Jawa dan Sunda). Untuk umat Islam
tidak ada perbedaan antara satu masjid dengan masjid lainnya. Sedangkan
Toraja dan Minahasa. Tidak ada organisasi formal yang berlandaskan agama
tersebut negeri dan swasta, sekolah swasta dikelola oleh yayasan Katholik
peningkatan pesat pada tahun 1987 sampai tahun 1992, yaitu dari 23.152
98
Ibid., hlm. 20.
99
Ibid., hlm. 22. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama lihat dalam tabel pada lampiran 9.
100
Jumlah Fasilitas SD dapat dilihat dalam tabel pada lampiran 10.
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kabupaten Fakfak dari tahun 1982 sampai dengan 1987, terlihat bahwa
angka pertumbuhan melonjak pada tahun 1984 sampai dengan 1987. hal ini
sponsor utama dan kegiatan spontan penduduknya. Pada awal tahun 1996
Pusat Timika terdiri dari dua wilayah, yaitu Kwamki Baru di sebelah
Jantung kota Timika terdiri dari pasar yaitu pasar raya yang biasa disebut
Pasar Swadaya Murni, pasar ini berdekatan dengan pangkalan taksi dan
kegiatan perdagangan atau bisnis yang tidak didominasi oleh etnis Cina.
101
S. Budhisantoso, dkk., Op. cit., hlm. 26-27. Data Perkembangan Jumlah Penduduk dapat
dilihat dalam tabel pada lampiran 7.
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
samping itu juga ada toko yang menyediakan barang-barang seni dan
1. Faktor pendukung
a. Faktor ekologi
hampir seluruh wilayah Timika yang berupa tembaga, emas dan perak.
102
George A. Mealey, Op. cit., hlm. 327. Denah Kota Timika dapat dilihat pada lampiran 15.
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Faktor teknologi
berkembang.
c. Faktor politik
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d. Faktor ekonomi
2. Faktor penghambat
a. Faktor geografis
dan cepat karena kontak dengan dunia luar atau daerah lain sulit
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Faktor sosial
merupakan hal yang selalu muncul dalam bentuk perang suku maupun
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sejak Juli 1996 memang ada dana 1% dari laba kotor perusahaan
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
alam dan konsep tentang Hai (konsepsi nenek moyang mereka di alam
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
telah mengambil tanah adat jauh di luar batas yang telah disepakati.
1992.
105
Ibid.
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
PENGARUH PT. FREEPORT INDONESIA
TERHADAP LINGKUNGAN FISIK DI SEKITARNYA
DAN MASYARAKAT KOTA TIMIKA
Sekitarnya
kegiatan, produk atau pelayanan PTFI. Oleh karena itu PTFI mempunyai
sukarela melakukan audit lingkungan eksternal setiap tiga tahun dan secara
aliran batuan asam, tailing dan limbah bukan hasil proses tambang. 107
106
Profil Ringkas PT. Freeport Indonesia, Timika, PTFI, 2000.
107
PTFI General Induction, hlm. 40.
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tambang yang hanya mengandung logam bernilai kecil atau bahkan tidak ada
aliran batuan asam yang berakibat buruk terhadap mata air. Untuk menimbun
tidak stabil. Oleh karena itu dalam pengelolaan overburden PTFI sangat
Aliran Asam Batuan (Acid Rock Drainage) dihasilkan bila bahan sulfida
di dalam overburden terkena air dan udara sehingga membentuk asam dan
dapat keluar dari timbunan overburden. ARD membawa dampak terhadap air
bebas. Aliran batuan asam juga diolah di Instalasi Pemrosesan ARD yang
yang ada.
ton bijih yang dikirim ke tempat penggilingan setiap harinya hanya tiga
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kadar kandungan benda padat yang tinggi dalam tailing dan jumlah yang
PTFI membangun Tanggul Timur (East Levee) dan Tanggul Barat (West
kuat agar dapat bertahan lama untuk meminimalisasi dampak yang muncul
pada ekosistem hutan dan muara sungai. Proyek Pengelolaan Sungai Tailing
wilayah yang telah stabil karena endapan tailing telah mengeras. Apabila
seperti perumahan, kantor, rumah sakit dan aula makan. PTFI merupakan
didukung oleh berbagai fasilitas dengan populasi kira-kira 20.000 jiwa di dua
108
Gambar Daerah Pembuangan Tailing Sungai Aijwa dan Daerah Pengolahan Tailing dapat
dilihat pada lampiran 23.
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kota yaitu Kuala Kencana dan Tembagapura serta empat tempat kediaman
yaitu Portsite Camp, Timika Base Camp, Mile 38 Camp dan Ridge Camp. Di
perawatan untuk melayani ribuan kendaraan ringan, alat berat dan truk angkut
sebuah rumah sakit. Area-area tempat tinggal dan berbagai fasilitas tersebut
menghasilkan limbah cair yang sebagian besar adalah limbah rumah tangga
daya alam yang ada, baik air tanah maupun tanah itu sendiri. Melalui mitra
berlokasi dari Portsite sampai ke area tambang. Setiap STP dirancang untuk
PTFI juga menggunakan produk bahan bakar dalam jumlah besar untuk
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
konsentrat dari pipa-pipa dan tangki saluran serta tumpahan reagen kimia
air dan tanah. Oleh karena itu PTFI merancang pipa-pipa saluran dengan
telah memiliki sertifikasi standar ISO 14001. SML PTFI dirancang untuk
Statement) yang ditulis oleh Manajemen dan disetujiu oleh General Manajer
PTFI. SML merangkum seluruh persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat
SML PTFI dan secara garis besar menyatakan tujuan serta prinsip-prinsip
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menghormati. 111
Bila dikaji lebih dalam, kehadiran PT. Freeport Indonesia di bumi Papua
sekitar. Hal ini ditunjukkan dengan adanya berbagai pencemaran air dan
dalam lingkungan Cagar Alam Lorentz yang menjadi taman nasional dan
merupakan salah satu dari wilayah alamiah terbesar di seluruh dunia. Oleh
sekitar namun tidak mampu mengembalikan kondisi alam yang penuh potensi
dan alami.
111
Ibid., hlm. 43.
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dapat merubah hidrologi air permukaan dan air tanah, baik terhadap pola
aliran permukaan, laju aliran serta tinggi muka air tanah. Penggalian yang
tersebut. 112
buruk bagi kesehatan jika masuk dalam rantai makanan makhluk hidup.
3. Rusaknya tiga badan sungai utama dari hulu hingga hilir di wilayah
112
Amiruddin Al Rahab, Op. cit., hlm. 199-201.
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kapasitas yang tidak sesuai dengan daya dukungnya dan meluapnya Sungai
Ajkwa, Kopi dan Minajerwi karena tidak mampu menampung tailing yang
begitu banyak.
Oleh karena itu tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kehadiran PTFI sebagai
113
Ibid., hlm. 213.
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dampak yang sangat besar bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya, baik
Tumbuh dan berkembangnya Kota Timika adalah salah satu bukti nyata
Jaya Tengah, jadi Timika merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Mimika.
merupakan bagian atau berada di dalam Mimika, tetapi Timika belum tentu
atau tidak sama dengan Mimika karena Timika adalah bagian dari wilayah
Mimika.
antara lain:
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
baik dari luar maupun penduduk asli Papua. Dari keadaan masyarakat
meramu atau yang baru mengenal ekonomi pasar pada tahap yang sangat
114
August Kafiar, PT. Freeport Indonesia dan masyarakat Adat Suku Amungme, Timika, Forum
Lorentz, 2000, hlm. 55-56. Bandingkan: Ngadisah, Konflik Pembangunan dan Gerakan Sosial
Politik di Papua (Yogyakarta: Pustaka Raja, 2003).
115
Ibid., hlm. 56-58.
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahan bangunan (bata tela, batu pasir dan kayu olahan) serta usaha
4. KAPET Biak-Mimika
pemerintah atas peranan yang telah dan akan dilakukan oleh perusahaan
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
laut, jalan raya, fasilitas air minum, listrik, telekomunikasi dan lain-lain yang
setempat yang disebut Freeport Fund for Irian Jaya Development (FFIJD).
119
Ibid., hlm. 70.
120
Loc. cit., Bandingkan: August Kafiar, PT. Freeport Indonesia dan masyarakat Adat Suku
Amungme (Timika: Forum Lorentz, 2000).
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LPM dibentuk pada akhir tahun 1998. LPM mengelola dana FFIJD
3. Program Rekognisi
setempat dengan tanah tumpah darah mereka. Oleh karena itu sesuai
121
Ibid., hlm. 71.
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
manajer dan village lesson officer (VLO). Jabatan pertama dan kedua
hubungan. 123
122
Loc. cit.
123
Ibid., hlm. 72.
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mahasiswa Papua.
membayar uang sekolah, menyewa kamar dan asrama bagi para pelajar
124
Komitmen Untuk Masyarakat Papua, Timika: PT. Freeport Indonesia, 2000, hlm. 3.
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
baik bagi mereka yang akan mencari pekerjaan maupun mereka yang
paling tinggi pun ditempati oleh penduduk lokal. Para karyawan putera
sejarah dan lingkungan mereka yang berubah. PTFI berupaya untuk peka
125
Ibid., hlm. 5.
126
Loc. cit.
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Timika. Para konsultan PTFI bekerjasama dengan para ahli kebudayaan dan
kontras di wilayah Mimika juga menjadi sumber konflik. Pada satu sisi ada
masyarakat asli yang sangat tradisional, pada sisi lain ada Freeport dengan
budaya industri modern. Budaya industri modern inilah yang lebih dominan
sehingga masyarakat yang terdominasi merasa putus asa dan tersingkir dalam
kebijakan PTFI yang dianggap kurang pas di mata penduduk asli merupakan
mempunyai ciri-ciri:
127
Ibid., hlm. 10.
128
Ngadisah, Op. cit., hlm. 89.
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Orientasi budaya pada harmoni sosial yang sedang berlangsung atau yang
mereka dengan alam, suku dan adat-istiadat sangat kuat. Kehadiran budaya
129
Ibid., Hal. 118-119.
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perubahan apalagi dalam ritme yang demikian cepat karena dibawa oleh
gerakan yang tidak terarah. Mereka membentuk lembaga swadaya atas dasar
berlanjut. 130
luar Mimika dan Irian Jaya. Perkembangan wilayah yang pesat karena
Dengan demikian potensi konflik di daerah ini semakin besar, baik dalam
bentuk perang suku maupun sengketa dalam bentuk lain terutama dengan
130
Ibid., hlm. 119-125.
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pendapatan terjadi baik antara penduduk asli dengan pegawai PTFI maupun
dengan pendatang pada umumnya, karena tenaga kerja yang terserap ke PTFI
dari penduduk asli baru 1.376 orang dari keseluruhan karyawan Freeport
Pesatnya pertumbuhan Timika yang dipacu oleh PTFI dan migrasi pada
masyarakat yang kompleks dan perubahan yang cepat itu tidak ada satupun
dunia baru yang begitu asing dengan kekuatan yang luar biasa. Bagi
Freeport beroperasi dengan suatu pola kerja dan pada tingkat pengambilan
keputusan yang sama sekali di luar jangkauan dan di luar daya tangkap
penduduk asli yang merasa diri “tuan rumah” dan pemilik tanah. Dengan
kehidupan statis yang sudah dijalaninya secara turun temurun, tentu sangat
131
Ibid., hlm. 98.
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sosial, di mana ada pihak-pihak yang menerima setengah hati, ada pula yang
di lain pihak berbagai dampak lingkungan fisik yang ditimbulkan oleh PTFI
sekitar secara langsung. Penelitian yang dilakukan oleh UGM dan PTFI pada
wawasan.
132
Ibid., hlm. 98-99.
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dasar filsafat alam yang sama yaitu menganggap adanya kesatuan antara alam
gunung yang merupakan tempat pemujaan, tempat suci dan tempat arwah
133
Ngadisah, Op. cit., hlm. 91-96.
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ibu, bagian dari tubuh manusia yang sangat dihormati atau lambang martabat
kemanusiaan. Kini tempat itu sudah dihancurkan orang tanpa permisi, tanpa
minta ijin atau berunding dulu dengan pemiliknya. Sikap itulah yang
mereka “duduk sama rendah berdiri sama tinggi”. Air sungai yang bercampur
dengan tailing juga membuat mereka bertambah sedih, karena dulu airnya
jernih, sebagai lambang air mata ibu yang dipancarkan dari puncak gunung.
tanah ulayat mereka yang bukan sekedar mempengaruhi kehidupan dari segi
ekonomi tetapi menyangkut dunia batin orang Amungme. Memang dari segi
ekonomi, mereka sudah mengenal cara bercocok tanam secara menetap pada
dibangun dengan dana rekognisi dari PTFI. Meskipun demikian luka hati
dilakukan oleh suku Amungme sejak awal PTFI beroperasi sampai sekarang.
dunia spiritualnya tidak terlukai. Kalaupun ada luka hati tidak separah orang
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
belum dihayati benar oleh sebagian orang tua maupun anak-anaknya. 134
nasional khususnya masyarakat sekitar. Namun hal ini perlu ditinjau lebih
lebih berarti atau malah sebaliknya dimana kekayaan alam negara semakin
dikuras habis dan manfaatnya lebih dinikmati orang asing dari pada
masyarakat sekitar.
134
Ibid., hlm. 97-98.
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
PERKEMBANGAN TIMIKA TAHUN 1960-2001
1. Kondisi umum
sampai > 40% dengan enam bentangan alam. Jenis tanah terbentuk
135
Peraturan Daerah Kabupaten Mimika No. 8 Tahun 2002. Tentang Rencana Strategis Kabupaten
Mimika 2002-2006, Timika, 2002, hlm. 19-20.
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
musim kemarau cenderung tidak pasti. Suhu udara pada siang hari
136
Loc. cit.
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tanah hasil lapukan batuan dasar sebagai residual soil dan transported
aluvial dengan tekstur halus hingga kasar dan tanah gambut. Jenis
Mimika.
2. Bidang Ekonomi
a. Pertumbuhan ekonomi
137
Ibid., hlm. 21
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Belanda.
138
Ross Garnaut & Chris Manning, Op. cit., hlm. 19-25.
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahan pokok di Irian. Baru pada tahun 1970 keadaan ekonomi stabil
kembali. 139
dan jasa. Penduduk juga sudah menggunakan uang sebagai alat tukar
barang.
juta rupiah, tahun 1996 di atas 82.5 juta rupiah, tahun 1998 sebesar
205,1 juta rupiah dan tahun 2000 sebesar 177.7 juta rupiah. PDRB
1.9 juta rupiah, tahun 1996 sebesar 4.7 juta rupiah dan pada tahun
139
Ibid., hlm. 44-48.
140
Ibid., hlm. 21-22.
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
meningkat pada tahun 1999 sebesar 3.21% dan pada tahun 2000
sebesar 9.87%.
b. Pertanian
yang paling luas, yaitu 5.733 Ha, diikuti oleh Kecamatan Mimika
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
masih dalam jumlah yang sangat terbatas. Data yang lengkap tentang
c. Peternakan
terdiri dari sapi, babi, kambing, ayam buras dan itik. Data yang
populasi sapi, yaitu dari 410.142 ekor pada 1997 menjadi 655 ekor
141
Loc. cit.
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pada periode yang sama: babi, dari 1.512 ekor menjadi 3.980 ekor
Jenis Populasi
1997 1999
Ternak
Sapi 410.142 655
Babi 1.512 3.980
Ayam buras 682 32.500
seperti sapi dan kambing. Biaya untuk mendapatkan bibit dari luar
d. Perkebunan
mudah. Selain itu juga dikembangkan jenis tanaman karet dan pala
142
Ibid., hlm. 23.
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Perikanan
dinamikanya. 144
f. Kehutanan
tahun 1993 menjadi hanya 293.600 Ha pada tahun 1995. hal itu
Freeport Indonesia.
143
Loc. cit.
144
Ibid., hlm. 24.
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Demikian halnya dengan hutan suaka alam dan hutan lindung yang
kayu besi, matoa, gaharu, kayu putih, kayu cina, kayu dragon serta
berbagai jenis rotan. Dari data yang tersedia produksi yang cukup
tinggi terdapat pada jenis kayu besi dan kayu cina yang banyak
beberapa jenis souvenir dan tikar. Selain itu juga sudah terdapat
145
Loc. cit.
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
h. Lembaga keuangan
146
Ibid., hlm. 25.
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i. Tenaga kerja
Tahun 1961, 10.500 orang Irian atau lebih dari setengah tenaga
147
Loc. cit.
148
Ibid., hlm. 23.
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
meningkat lagi menjadi 5.412 orang yang terdiri dari asal putra
daerah sebanyak 1.684 orang dan non putra daerah sebanyak 3.728
4.838 orang dan perempuan 574 orang dan sebagian besar berada di
527 orang, Sarjana 378 orang dan Sarjana Muda 233 orang. Jumlah
perusahaan. 150
3. Bidang Sosial
a. Penduduk
bahwa pada tahun 1998 jumlah penduduk sebesar 68.568 jiwa, tahun
1999 sebesar 79.690 jiwa, tahun 2000 sebesar 90.518 jiwa dan tahun
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Pendidikan
151
Peraturan Daerah Kabupaten Mimika No. 8 Tahun 2002, Op. cit. hlm. 26-27.
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
daripada tahun 1961. 152 Walaupun tahun 1970 sekolah dasar negeri
11 buah dengan tenaga pengajar 147 orang dan jumlah murid 2.875
dengan jumlah guru 89 orang dan murid 1.398 orang. Dalam tahun
152
Lihat Tabel Jumlah Murid dan Alokasi Dana Pendidikan Irian Barat pada lampiran 13.
153
Ross Garnaut dan Chris Manning, Op. cit., hlm.. 24.
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tingkat Sarana
Guru Murid
Pendidikan Pendidikan
TK 16 49 902
SD 63 392 12.566
SLTP 11 147 2.875
SLTA
5 89 1.398
(Umum & Kejuruan)
SPK 1 3 40
c. Kesehatan
154
Loc. cit.
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diantaranya meninggal.
a. Transportasi
155
Loc. cit.
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
adalah 406.130 Km, terdiri dari jalan propinsi 42.50 Km dan jalan
kabupaten 364.130 Km. kondisi jalan yang baik hanya 79.825 Km,
secara umum jaringan jalan di wilayah ini relatif baik tetapi masih
sedangkan jalan tanah sepanjang 58.1 Km. Kondisi yang lebih parah
jalan sepanjang 5,5 Km yang adalah jalan tanah dan dalam kondisi
156
Ibid.,. hlm.. 28.
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan bantuan Pemda Tingkat I dan tahun 2001 dari bantuan PT.
Airlines. 157
157
Ibid., hlm. 28-29.
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
buah, tetepon umum 26 buah dan kantor pos 1 buah yang semuanya
5. Pemerintahan
pertimbangan:
158
Ibid., hlm. 30.
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
politik. Penunjukan ini lebih didasarkan atas potensi sumber daya alam
lain:
a. Pembentukan DPRD;
159
Ibid., hlm. 19.
160
Peta Daerah Pemilihan DPRD Kabupaten Mimika dapat dilihat pada lampiran 16.
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
orang. Dari data tersebut dapat diketahui pula jenjang pendidikan akhir
baru terisi hanya 259 jabatan, dan sisanya 351 masih lowong. Hal ini
berarti bahwa dari jumlah PNS sebanyak 584 orang, terdapat sekitar 325
pendidikan.
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Faktor internal
a. Kekuatan:
1) Sumber daya alam seperti tambang atau bahan galian yang sangat
potensial.
Airlines.
internasional.
161
Ross Garnaut dan Chris Manning, Op. cit., hlm. 30-31. Lihat Nama-nama danJumlah
Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa di Papua pada tabel dalam lampiran 11.
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yaitu dari:
a) 1,9 juta rupiah pada tahun 1993 menjadi 4,7 juta rupiah pada
tahun 1996 dan kemudian menjadi 4,3 juta rupiah pada tahun
2000.
koperasi.
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Kelemahan:
162
Ibid., hlm. 35-36.
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
secara menyeluruh.
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembangunan. 163
2. Faktor eksternal
ancaman.
a. Peluang:
Daerah.
163
Ibid., hlm. 36-38.
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perikanan. 164
b. Ancaman:
nasional.
164
Ibid., hlm. 38-39.
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kabupaten Mimika.
masyarakat.
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
suku, namun yang terbesar adalah suku Amungme dan Kamoro. Suku
165
Ibid., hlm. 39-40.
166
Peta Wilayah Suku-Suku dapat dilihat pada lampiran 18.
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mendiami pesisir pantai Irian Jaya adalah suku Kamoro. Kedua suku inilah
Freeport Indonesia dan Kota Timika karena posisi tempat tinggal mereka
selatan pegunungan tengah Irian jaya atau bagian utara wilayah Mimika.
Kata Amungme berasal dari dua kata, yaitu Amung yang berarti
167
Tom Beanal, Op. cit., hlm. 2-3.
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ke arah dataran rendah dan pantai di bagian timur dan barat wilayah
Mimika. 169
terpisah dari roh-roh yang hidup di dalamnya. Manusia, alam dan roh
168
Ibid., hlm. 8-9. Gambar Orang Amungme dapat dilihat pada lampiran 28.
169
Ngadisah, Op. cit., hlm. 46.
170
Gambar Pemukiman Suku Amungme di Perkampungan Banti yang Dibuat Freeport dapat
dilihat pada lampiran 24.
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahwa Tuhan ada di langit dan di bumi, serta percaya adanya sorga
sekedar berarti sorga tetapi merujuk pada tiga elemen kehidupan, yaitu
lokasi hai.
sistem sosial.
171
Ibid., hlm. 47.
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kekayaan yang banyak berupa ternak, kulit bia (kerang), kebun yang
dianggap terpuji, misalnya suka menolong yang lemah, jujur dan mau
otonomi penuh.
172
Ibid., hlm. 51.
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mereka. 174
Mimika.
173
Bagan Struktur Pemerintahan Adat Suku Amungme dapat dilihat pada lampiran 19.
174
Ngadisah, Op. cit., hlm. 57. Gambar Orang Kamoro dapat dilihat pada lampiran 29.
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
setempat yang disebut taparu. Setiap desa terdiri dari beberapa taparu
dan beberapa taparu dikepalai oleh seorang kepala suku yang disebut
atau tanah tumpah darah, yang berarti bahwa tanah dapat menyimpan
berbagai sumber daya alam baik pada wilayah pantai, sungai maupun
dusun yang harus diwariskan terus secara turun temurun oleh klen
maka alam juga disakralkan oleh orang Kamoro, seperti halnya pada
dan tanah itulah yang memberikan nafas kehidupan bagi mereka. Oleh
karena itu, orang Kamoro yang tidak memiliki tanah dianggap sebagai
anak yatim piatu yang selalu hidup murung tanpa daya. Karena
tanah. 175
Kamoro yang ada di sekitar pantai sering didatangi atau sebagai tempat
175
Ibid., hlm. 58.
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kokonao.
Namun usaha Belanda ini gagal karena orang Kamoro lebih suka
ikan.
ibu; kedua, tidak mengenal hak milik perorangan melainkan hak ulayat
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
zona penyangga.
nasional. 176
termasuk masyarakat majemuk. Paling tidak ada tujuh suku besar besarta
Di luar itu, ada pendatang dari kabupaten lain seperti Sorong, Merauke,
176
Bagan Susunan Pemerintahan Adat Suku Kamoro dapat dilihat pada lampiran 20.
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Fakfak dan ditambah dengan pendatang dari luar Irian Jaya seperti
berbagai kelompok karena dengan cara itu mereka dapat hidup dan
177
Ngadisah, Op. cit., hlm. 132.
178
Ibid., hlm. 144.
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
cara berpikir yang lebih maju, wawasan luas dan daya kreativitas yang
seperti rumah, asrama dan kendaraan bagi karyawan pada level tertentu.
sosila dan kecemburuan sosial dari penduduk asli makin kuat. Pola
pemukiman seperti ini juga merupakan salah satu benih konflik antara
yang diterima sangat sedikit dan ditempatkan sebagai tenaga kasar. Hal
179
Loc. cit.
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bergerak pada posisi pinggiran, yaitu bekerja sebagai buruh harian atau
olahan serta berbagai produk lain yang dihasilkan oleh perusahaan putra
pertahun. 181
dari petugas PTFI. Hanya beberapa buah inkubator bisnis yang mampu
bertahan sebagai supplier PTFI dari ratusan inkubator bisnis yang dibina
180
Ibid., hlm. 145.
181
Ibid., hlm. 146.
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pendatang dan penduduk asli semakin lebar terutama dari segi ekonomi.
terdiri dari dua sistem (dualisme ekonomi). Pada satu sisi terdapat sektor
modern, yang dijalankan oleh PTFI dengan ciri produktivitas tinggi dan
modern, baik yang bekerja pada PTFI maupun sektor perdagangan dan
rendah. Migrasi yang terjadi karena industri besar dilakukan oleh orang-
182
Loc. cit.
156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
akhir pekan dinikmati di rumah atau kota dalam lindungan PTFI, yaitu
pembina penduduk asli. Warga yang dibina adalah yang berada di sekitar
Freeport dan Kota Timika penduduk asli berada di berbagai posisi atau peran.
sangat berperan dan mendukung dalam memajukan usaha PT. Freeport dan
obyek atau sasaran dari perkembangan PT. Freeport dan Kota Timika itu
pada konflik dan perang. Dengan demikian jelas bahwa penduduk asli
183
Ibid., hlm. 145-147.
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
sebagai berikut:
dan sosial.
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
perubahan apalagi dalam ritme yang demikian cepat karena dibawa oleh
potensi konflik di daerah ini semakin besar, baik dalam bentuk perang
suku maupun sengketa dalam bentuk lain terutama dengan penduduk yang
3. Dalam kurun waktu antara tahun 1960 sampai tahun 2001 bila dilihat dari
161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penduduk asli di wilayah ini juga memegang peranan yang penting dalam
di samping ada beberapa suku lain seperti Dani, Ekagi, Moni, Damal dan
Sempan. Selain sebagai salah satu pihak pelaku atau tokoh pembangunan
berstatus sebagai "pemilik" atau pemegang hak ulayat atas wilayah dimana
B. Saran
penelitian ini dengan penelitian lain yang relevan atau dengan metode dan
2. Bagi PT. Freeport Indonesia, agar bersikap lebih bijaksana dengan sistem
masyarakat sekitar sebagi pemilik bumi Papua. Selain itu juga agar terus
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Bagi bangsa Indonesia, mari kita tingkatkan kualitas sumber daya manusia
kita dengan pendidikan agar mampu mengelola kekayaan alam kita tanpa
163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Garnaut, Ross dan Chris Manning. 1997. Irian Jaya the Transformation
of a Melanesian Economy. Canberra: Australian National
University Press.
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Herman Renwarin., dkk. 1984. Sejarah Sosial Daerah Irian Jaya dari
Hollandia ke Kota Baru (1910-1963). Jakarta: Proyek IDSN
Depdikbud.
165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dokumen:
Peraturan Daerah Kabupaten Mimika Nomor 8 Tahun 2002 Tentang
Rencana Strategis Kabupaten Mimika Tahun 2002-2006, Timika
2002.
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Artikel:
Mansoben, J.R. 2004. Arti Sebuah Nama: Penggunaan Nama Papua
Untuk Menggantikan Irian Jaya. Masyarakat Indonesia: Majalah
Ilmu-ilmu Sosial Indonesia,
Jilid XXX, No. 1, Hal.1. Jakarta: LIPI.
Koran:
Darmawan, Cecep. Freeport dan Kerusuhan Abepura. Pikiran Rakyat. 21
Maret 2006.
Brosur:
Komitmen Untuk Masyarakat Papua. 2000. Timika: PTFI.
Orientasi K3. 2000. Timika: PTFI.
Profil Ringkas PTFI. 2000. Timika: PTFI.
167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
Lampiran 1
MENTERI PERTAMBANGAN
REPUBLIK INDONESIA
TENTANG
MENTERI PERTAMBANGAN
MEMUTUSKAN:
Pasal 1
Istilah-istilah
ialah perusahaan baik dengan penanaman modal dalam Negeri maupun dengan
modal asing, yang sesuai dengan Bedrijfsreglementering Ordonantie 1934-jo.
Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1957, bergerak di bidang pemberian jasa-jasa
perusahaan pertambangan.
ialah idzin yang diberikan oleh Menteri Pertambangan cq. Pejabat Instansi yang
ditunjuk, untuk dapat menjalankan usaha-usaha di bidang penberian jasa-jasa
pertambangan.
Pasal 2
Lapangan Usaha
(a) Pemetaan geologi dan eksplorasi mineral baik di darat, di laut, dengan
menggunakan berbagai methode penyelidikan.
(b) Pengukuran tanah dan pemetaan umum dalam rangka kegiatan eksplorasi/
eksploitasi mineral.
(c) Pemboran baik dalam rangka eksplorasi mineral maupun pemboran untuk air
dan untuk tujuan teknik sipil.
Pasal 3
Perizinan
(1) Setiap perusahaan Jasa Pertambangan seperti dimaksud dalam pasal 1, ayat (d)
di atas, diwajibkan mengajukan permohonan kepada Menteri Pertambangan cq.
Pejabat yang ditunjuk, untuk mendapatkan idzin usaha pertambangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168
(2) Setiap perusahaan Jasa Pertambangan seperti dimaksud dalam pasal 1, ayat (d)
di atas, yang menjalankan usaha pertambangan berdasarkan Undang-undang
Penanaman Modal Asing, diwajibkan mengikut-sertakan modal nasional yang
besarnya setiap kali ditetapkan oleh Menteri Pertambangan.
Pasal 4
Pelanggaran
Pasal 5
Pasal 6
Penugasan
Pasal 7
Ketentuan Peralihan
Pasal 8
Penutup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169
Surat Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan
bahwa segala di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.
Ditetapkan di : Jakarta
MENTERI PERTAMBANGAN
Cap tertanda
(Prof.Dr.Ir.SOEMANTRI BRODJONEGORO)
2. Sekretariat Negara
5. Direktorat Pertambangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170
Lampiran 2
Menimbang:
Mengingat:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
DAN IBUKOTA
Pasal 2
Pasal 3
3) Kecamatan Agimuga.
1) Desa Singa;
2) Desa Hoya;
3) Desa Jila.
(2) Wilayah Kabupaten Mimika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditata dan
ditetapkan sehingga terdiri dari wilayah-wilayah Kecamatan sebagai berikut:
d. Kecamatan Agimuga.
Pasal 4
Pasal 5
(2) Batas wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam peta
sebagaimana terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Pemerintah ini.
(3) Penentuan batas wilayah Kabupaten Mimika dan Kabupaten Daerah Tingkat
II Fak-Fak dan Kabupaten Daerah Tingkat II Paniai secara pasti di lapangan
ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri.
Pasal 6
Pasal 7
BAB III
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10
BAB IV
PENYELENGGARAAN URUSAN
PEMERINTAHAN
Pasal 11
Pasal 12
BAB V
PEMBIAYAAN
Pasal 13
Pasal 14
BAB VI
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 15
(2) Penyerahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut oleh
Menteri Dalam Negeri.
Pasal 16
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 17
Pasal 18
Pasal 19
ttd
SOEHARTO
Diundangkan di Jakarta
REPUBLIK INDONESIA
ttd
MOERDIONO
PENJELASAN
ATAS
TENTANG
I. UMUM.
Timika.
Pasal 1
Cukup jelas.
Pasal 2
Cukup jelas.
Pasal 3
Ayat (1)
Cukup jelas
Ayat (2)
b. Desa Umar;
c. Desa Pronggo;
d. Desa Uta;
e. Desa Paripi;
f. Desa Kokonao;
g. Desa Yapakopa;
h. Desa Tapormai;
i. Desa Aindua;
j. Desa Kipia;
k. Desa Mapar;
l. Desa Akar;
m. Desa Wumuka;
n. Desa Mapuruka;
o. Desa Kapiraya;
p. Desa Amar;
q. Desa Apiri;
r. Desa Yaraya;
s. Desa Kiyura;
t. Desa Mimika;
u. Desa Migiwiya;
v. Desa Kawar;
w. Desa Manaware.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180
a. Kelurahan Wania;
b. Desa Kekwa;
c. Desa Tiwaka;
d. Desa Atuka;
e. Desa Kamora;
f. Desa Aikawapuka;
g. Desa Mwapi;
h. Desa Kaugapu;
i. Desa Hiripau;
j. Desa Tipuka;
k. Desa Amamapare;
l. Desa Pomako;
m. Desa Omowita;
n. Desa Ohotna;
o. Desa Fanamo;
p. Desa Iwaka.
a. Kelurahan Tembagapura;
b. Kelurahan Kwamki;
c. Desa Tsinga;
d. Desa Arwandop;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181
e. Desa W a a;
f. Desa Harapan;
g. Desa Koperapoka;
h. Desa Inaoga;
i. Desa Naweripi;
k. Desa Singa.
a. Desa Kiliarma;
b. Desa Amungun;
c. Desa Aromsolki;
d. Desa Fakafuku;
e. Desa Newa;
f. Desa Pafak;
g. Desa Wenin;
h. Desa Sumapro;
i. Desa Wapu;
j. Desa Hoya;
k. Desa Jila.
Pasal 4
Pasal 5
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Pasal 6
Cukup jelas.
Pasal 7
Cukup jelas.
Pasal 8
Cukup jelas.
Pasal 9
Cukup jelas.
Pasal 10
Cukup jelas.
Pasal 11
Cukup jelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183
Pasal 12
Cukup jelas.
Pasal 13
Pasal 14
Cukup jelas
Pasal 15
Ayat (1)
Ayat (2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 184
Cukup jelas
Pasal 16
Cukup jelas.
Pasal 17
Cukup jelas.
Pasal 18
Cukup jelas.
Pasal 19
Cukup jelas.
Lampiran 4
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 5 TAHUN 2000
TENTANG
Menimbang:
Mengingat:
1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 18, dan Pasal 20 ayat (2) Undang-Undang Dasar
1945 sebagaimana telah diubah dengan Perubahan Pertama Tahun 1999;
2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor V/MPR/ 1999
tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara Tahun 1999-2004;
3. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Propinsi
Daerah Otonom nan Barat dan Kabupaten-Kabupaten Otonom di
Propinsi Irian Barat (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 2907);
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI211
Dengan persetujuan
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
Pasal I
Pasal 20
(1) Dengan terbentuknya Propinsi Irian Jaya Tengah, Propinsi Irian Jaya Barat,
Kabupaten Paniai, Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak Jaya, dan Kota
Sorong, pengisian keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI212
Irian Jaya Tengah, Propinsi Irian Jaya Barat, Kabupaten Paniai, Kabupaten
Mimika, Kabupaten Puncak Jaya, dan Kota Sorong untuk pertama kali
dilakukan dengan cara:
(2) Jumlah dan tata cara pengisian keanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Propinsi Irian Jaya Tengah, Propinsi Irian Jaya Barat, Kabupaten Paniai,
Kabupaten Mimika, Kabupaten Puncak Jaya, dan Kota Sorong sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Presiden.
(4) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Irian Jaya Timur, yang
keanggotaannya mewakili kabupaten-kabupaten yang masuk dalam wilayah
Propinsi Irian Jaya Tengah dan Propinsi Irian Jaya Barat serta anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sorong yang keanggotaannya mewakili
kecamatan-kecamatan yang masuk dalam wilayah Kota Sorong, dengan
sendirinya menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Irian
Jaya Tengah, Propinsi Irian Jaya Barat, dan Kota Sorong.
Pasal II
Disahkan di Jakarta
pada tanggal 7 Juni 2000
PRESIDEN REPUBLIK
INDONESIA,
ttd
ABDURRAHMAN WAHID
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 7 Juni 2000
ttd
DJOHAN EFFENDI
ttd
Edy Sudibyo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI214
PENJELASAN
ATAS
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 5 TAHUN 2000
TENTANG
PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 45 TAHUN 1999
TENTANG PEMBENTUKAN PROPINSI IRIAN JAYA TENGAH,
PROPINSI IRIAN JAYA BARAT, KABUPATEN PANIAI, KABUPATEN
MIMIKA, KABUPATEN PUNCAK JAYA, DAN KOTA SORONG
I . UMUM
proporsional.
Pasal I
Pasal 20
Ayat (1)
huruf a
Cukup jelas
Ayat (1)
huruf b
Cukup jelas
Ayat (2)
Cukup jelas
Ayat (3)
Cukup jelas
Ayat (4)
Cukup jelas
Ayat (5)
Cukup jelas
Pasa II
Cukup jelas
Lampiran 5
Sumber: Ross Garnaut dan Chris Manning, Perubahan Sosial-Ekonomi di Irian Jaya, Jakarta,
Gramedia, 1979, hlm. 20-21.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI217
Lampiran 6
Sumber: S. Budhisantoso, dkk., Masyarakat Terasing Amungme di Irian Jaya, Jakarta, Depdikbud,
1995, hlm. 12.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI218
Sumber: S. Budhisantoso, dkk., Masyarakat Terasing Amungme di Irian Jaya, Jakarta, Depdikbud,
1995, hlm. 16.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI219
Lampiran 7
Sumber: S. Budhisantoso, dkk., Masyarakat Terasing Amungme di Irian Jaya, Jakarta, Depdikbud,
1995, hlm. 17 & 28.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI220
Sumber: S. Budhisantoso, dkk., Masyarakat Terasing Amungme di Irian Jaya, Jakarta, Depdikbud,
1995, hlm. 28-29.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI221
Sumber: S. Budhisantoso, dkk., Masyarakat Terasing Amungme di Irian Jaya, Jakarta, Depdikbud,
1995, hlm. 29.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI222
Lampiran 8
Sumber: S. Budhisantoso, dkk., Masyarakat Terasing Amungme di Irian Jaya, Jakarta, Depdikbud,
1995, hlm. 17 & 22.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI223
Lampiran 9
Sumber: S. Budhisantoso, dkk., Masyarakat Terasing Amungme di Irian Jaya, Jakarta, Depdikbud,
1995, hlm. 23.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI224
Lampiran 10
Sumber: S. Budhisantoso, dkk., Masyarakat Terasing Amungme di Irian Jaya, Jakarta, Depdikbud,
1995, hlm. 25.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 14
PETA PEMBAGIAN WILAYAH PAPUA TAHUN 2001
241
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sumber: Mealey, George A., Grasberg, Singapore, Freeport-Mc MoRan Copper & Gold Inc., 1996, hlm. 41.
242
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 15
KOTA TIMIKA DILIHAT DARI UDARA
Sumber: Mealey, George A., Grasberg, Singapore, Freeport-Mc MoRan Copper & Gold Inc., 1996, hlm. 328-329.
243
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
244
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 17
PETA DAERAH KERJA PTFI
Sumber: Ngadisah, Konflik Pembangunan dan Gerakan Sosial Politik di Papua, Yogyakarta, Pustaka Raja, 2003, hlm. 65.
245
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sumber: Mealey, George A., Grasberg, Singapore, Freeport-Mc MoRan Copper &
Gold Inc., 1996, hlm. 97.
246
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 18
PETA WILAYAH SUKU-SUKU DI SEKITAR AREA PERTAMBANGAN FREEPORT
Sumber: Ngadisah, Konflik Pembangunan dan Gerakan Sosial Politik di Papua, Yogyakarta, Pustaka Raja, 2003, hlm. 45.
247
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 19
Bagan 1
Struktur Pemerintahan Adat Suku Amungme
Sumber: Ngadisah, Konflik Pembangunan dan Gerakan Sosial Politik di Papua, Yogyakarta, Pustaka Raja, 2003, hlm. 56.
248
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI216
Lampiran 20
Sumber: Ngadisah, Konflik Pembangunan dan Gerakan Sosial Politik di Papua, Yogyakarta,
Pustaka Raja, 2003, hlm. 61.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 21
GUNUNG GRASBERG
Lampiran 22
Saat ini PT Freeport Indonesia (PTFI) memakai dua teknik pertambangan, yakni open-pit
atau tambang terbuka yang menggunakan truk pengangkut dan sekop listrik besar di
tambang Grasberg, serta teknik block -caving pada cadangan bawah tanah yang dikenal
sebagai Intermediate Ore Zone (IOZ) dan Deep Ore Zone (DOZ).
Gambaran umum kegiatan pengolahan bijih mulai dari proses penambangan hingga
pengapalan konsentrat dapat terlihat pada gambar di bawah. Bijih yang telah
dihancurkan diangkut ke pabrik pengolahan melalui rangkaian ban berjalan dan
terowongan bijih (ore pass). Proses konsentrasi meliputi berbagai teknik, termasuk
penghancuran, penggilingan, dan pengapungan. Gabungan teknik penghancuran yang
termasuk penggunaan mesin Semi Autogenous Grinding (SAG) dan Ball Mill digunakan
untuk menghancurkan bijih tambang menjadi pasir yang sangat halus.
Pabrik Pengolah
Lampiran 23
Sumber: Mealey, George A., Grasberg, Singapore, Freeport-Mc MoRan Copper & Gold Inc.,
1996, hlm. 268.
Lampiran 24
PERKAMPUNGAN BANTI SUKU AMUNGME
Lampiran 25
KOTA TEMBAGAPURA
Lampiran 26
KOTA KUALA KENCANA
257
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI258
Lampiran 27
JEAN JACQUES DOZY
Jean Jacques Dozy adalah anggota ekspedisi Colijn dari Belanda yang
menemukan kandungan mineral tembaga pada Gunung Ertsberg di Papua. Foto
diambil oleh Kal Muller tahun 1995.
Sumber: Mealey, George A., Grasberg, Singapore, Freeport-Mc MoRan Copper & Gold Inc.,
1996, hlm. 65.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI259
EKSPEDISI COLIJN
Gambar Ekspedisi Colijn tahun 1936 yang dalam perjalanannya disertai oleh
orang Kamoro. Foto diambil J. J. Dozy pada tahun 1936.
Gambar Ekspedisi Colijn yang dalam perjalanannya disertai oleh orang Dayak.
Foto diambil J. J. Dozy pada tahun 1936.
Sumber: Mealey, George A., Grasberg, Singapore, Freeport-Mc MoRan Copper & Gold Inc.,
1996, hlm. 56-57.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI260
Lampiran 28
ORANG AMUNGME
Sumber: Mealey, George A., Grasberg, Singapore, Freeport-Mc MoRan Copper & Gold Inc.,
1996, hlm. 292-293.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI261
ORANG AMUNGME
Gambar tiga orang Amungme penjual sayuran di pasar Kwamki Lama. Meskipun
mereka berasal dari dataran tinggi yang masih tradisional tetapi memberikan
keuntungan bagi masyarakat Timika. Foto diambil oleh Kal Muller tahun 1995.
Sumber: Mealey, George A., Grasberg, Singapore, Freeport-Mc MoRan Copper & Gold Inc.,
1996, hlm. 320.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI262
Lampiran 29
ORANG KAMORO
Sumber: Mealey, George A., Grasberg, Singapore, Freeport-Mc MoRan Copper & Gold Inc.,
1996, hlm. 297.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI263
ORANG KAMORO
Gambar orang Kamoro. Foto diambil oleh Kal Muller tahun 1985.
Sumber: Mealey, George A., Grasberg, Singapore, Freeport-Mc MoRan Copper & Gold Inc.,
1996, hlm. 40.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
268
SILABUS
Penilaian
Kompetensi Pengalaman
Indikator Materi Jenis Bentuk Waktu Sumber
Dasar Belajar Contoh Tagihan
Tagihan Tagihan
Menganalisis Mendeskripsikan 1. Proses awal Melalui diskusi Test Essay 1. Jelaskan latar 2x45 George A.
pengaruh masuknya sistem berdirinya Kota kelompok siswa belakang menit Mealey,
revolusi perekonomian Timika mendeskripsikan berdirinya Kota Grasberg,
industri di Eropa di Papua a. Latar belakang proses awal Timika dan 1996,
Eropa abad ke-20 yang berdirinya kota berdirinya Kota faktor-faktor Singapore:
terhadap berpengaruh b. Berdirinya kota Timika yang Freeport-
perubahan terhadap c. Faktor-faktor yang mempengaruhi McMoRan
sosial, perubahan sosial, mempengaruhi nya! Copper &
ekonomi dan yaitu berdirinya kota Gold Inc.
politik di terbentuknya
Indonesia Kota Timika
269
b. Pengaruh
PT. Freeport
Indonesia terhadap
masyarakat Kota
Timika
Mendeskripsikan 3. Perkembangan Melalui diskusi Test Essay 3. Jelaskan Budhisantoso,
perkembangan Timika tahun 1960- kelompok siswa perkembangan S., dkk., 1995.
Timika tahun 2001 mendeskripsikan Timika tahun Masyarakat
1960- a. Perkembangan perkembangan 1960-2001 di Terasing
2001sebagai Timika di bidang Timika tahun bidang Amungme di
dampak ekonomi, sosial, 1960-2001 ekonomi, Irian Jaya.
perekonomian sarana dan sebagai dampak sosial, sarana Jakarta:
Freeport prasarana fisik perekonomian dan prasarana Depdikbud.
serta Freeport fisik serta
pemerintahan pemerintahan
b. Faktor-faktor dan faktor-
yang faktor yang
mempengaruhi mempengaruhi
perkembangan nya!
Timika
c. Posisi penduduk
asli dalam
perkembangan
Timika