Anda di halaman 1dari 2

Nama: Adriansyah Firga Antama

NIM: 22100078

Kelas: 1 B

Jurusan: S1 ilmu keperawatan

Bahasa Indonesia Penting Di Pelajari Dan Di Kuasai Akademisi (MAHASISWA)

Keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan anugerah melimpah dari Tuhan
Yang Maha Esa. Negara kita adalah negara yang terbentang dari sabang sampai merauke.
Terdiri dari beribu pulau, beraneka ragam suku, adat dan budaya yang menjadi satu bagian
yaitu negara Indonesia. Setiap suku di negara Indonesia memiliki kebudayaan yang beragam,
dimana setiap suku mempunyai adat istiadat berbeda-beda pula, termasuk cara bertutur
(berbahasa).

Penggunaan bahasa dalam satu rumpun kebudayaan yang sama hanya terjadi dalam
komunikasi antar masyarakat dalam lingkup daerah tertentu. Seperti masyarakat Padang,
menggunakan bahasa Minang untuk berkomunikasi antar sesama orang Padang dan
masyarakat Jawa menggunakan bahasa Jawa untuk kepentingan komunikasi antar sesama
orang Jawa. Hal tersebut menjadi kendala apabila di suatu daerah terdapat kumpulan warga
yang berbeda, terdiri dari kumpulan masyarakat dengan latar belakang budaya yang tidak
sama. Maka dibutuhkan bahasa yang dapat menjembatani kesulitan berkomunikasi dan
sekaligus mempersatukan masyarakat.

Dengan latar belakang keragaman itulah pada tanggal 28 Oktober 1928 masyarakat Indonesia
menyatukan kebinekaan dan menyamakan tekad kebahasaan nasional. Termasuk dalam salah
satu butir Sumpah Pemuda yang berbunyi, “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung
bahasa persatuan, bahasa Indonesia”. Dengan adanya bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan, hambatan komunikasi yang disebabkan berbeda latar belakang sosial, budaya, dan
bahasa daerah dapat teratasi dengan bahasa pemersatu yaitu bahasa Indonesia.
Pada UUD 1945 menerangkan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan
sangatlah kuat. Pasal 36 berbunyi, “Bahasa negara adalah bahasa Indonesia”. Penjabaran
pasal ini secara lebih luas dapat diartikan bahwa penggunaan bahasa Indonesia menjadi
kewajiban untuk setiap kepentingan kenegaraan dan urusan tata pemerintahan.
Konsekuensinya, usaha pelestarian, pembinaan, dan mengembangan bahasa Indonesia
menjadi tanggung jawab setiap warga negara.

Pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia secara baik dan benar menjadi prioritas.
Sehingga peningkatan, mengembangkan dan pelestarian bahasa Indoesia mencakupi semua
lembaga pendidikan dan menjangkau masyarakat luas. Sekolah sebagai lembaga pendidikan
formal, dijadikan tempat yang mempunyai peran penting dan stratergis untuk melaksanakan
tugas tersebut. Pentingnya pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia diajarkan di
semua jenjang pendidikan, mulai tingkat dasar, menengah, hingga perguruan tinggi. Oleh
karenanya, mata pelajaran bahasa Indonesia dijadikan mata pelajaran pokok yang wajib
diikuti dan dimasukkan ke dalam syarat kelulusan ujian disetiap jenjang pendidikan.

Pembelajaran bahasa Indonesia tidak lepas dari belajar membaca, menulis, menyimak, dan
berbicara. Aktivitas menyimak dan membaca merupakan awal dari setiap pembelajaran
bahasa. Dengan menyimak dan membaca, dapat menguatkan kemampuan siswa untuk
memahami setiap maksud yang disampaikan oleh menutur baik dalam bentuk lisan dan/atau
tulisan. Siswa dilatih mengingat, meneliti kata-kata istilah dan memaknainya. Selain itu juga
akan menemukan informasi yang belum diketahuinya.

Dengan menulis dan berbicara, siswa dapat merefleksikan hasil bacaan dan pengamatannya.
Kemampuan berbahasa ekspresif yang secara produktif dapat menghasilkan tuturan
bermakna dalam bentuk lisan dan tulisan sehingga difahami. Siswa dapat mengaktualisasikan
setiap realitas yang terlihat dalam bentuk komunikasi dengan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai