Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1 TUTORIAL ONLINE

HUKUM TATA NEGARA

NAMA: Dimas Kresna Prayoga


NIM: 044826308

UNIVERSITAS TERBUKA
2023
1. Menurut Aristoteles, klasifikasi konstitusi tergantung pada tujuan tertinggi dari negara
dan jenis kewenangan yang dilaksanakan oleh pemerintah. Tujuan tertinggi dari
negara adalah kehidupan yang baik yang merupakan kepentingan bersama dari
masyarakat, sehingga dibedakan antara konstitusi yang benar dan konstitusi yang
salah, tergantung pada apakah konstitusi diarahkan untuk mewujudkan kepentingan
bersama atau tidak dalam negara.

Berdasarkan pernyataan di atas, berikan analisis Anda apakah konstitusi di setiap


Negara selalu termaktub dalam undang-undang dasar negara atau konstitusi derajat
tinggi.

Jawaban :

Menurut pendapat saya, tidak semua konstitusi di setiap negara termaktub dalam
Undang-Undang Dasar Negara atau Konstitusi Derajat Tinggi. Hal ini terbukti dari
pendapat K.C. Wheare yang melakukan klasifikasi konstitusi sebagai berikut (Cxb,
2018):
a. Konstitusi tertulis dan konstitusi bukan dalam bentuk tertulis.
Konstitusi diklasifikasi sebagai konstitusi tertulis, jika konstitusi dituangkan
dalam satu dokumen atau beberapa dokumen formal, sedangkan konstitusi bukan
dalam bentuk tertulis adalah jika konstitusi tidak dituangkan dalam satu dokumen
formal.
b. Konstitusi Fleksibel
Konstitusi diklasifikasikan sebagai konstitusi fleksibel atau rigid, didasarkan
apada cara perubahan; jika cara mengesahkan konstitusi sama dengan mengesahkan
Undnag-Undang maka konstitusi tersebut dinyatakan fleksibel, dan sebaliknya jika
pengesahan konstitusi memerlukan prosedur khusus dalam melakukan perubahan
maka konstitusi tersebut dinyatakan rigid
c. Konstitusi Derajat Tinggi
Pengklasifikasian konstitusi derajat tinggi dan konstitusi tidak derajat tinggi
berkaitan erat pengklasifikasian konstitusi fleksibel dan rigid. Pengkhlasifikasian
supreme constitution dan not supreme constitution didasarkan pada kedudukan
konstitusi dalam peraturan perundangan-undangan. Jika konstitusi merupakan aturan
yang tertinggi dalam peraturan perundang-undangan sebuah negara maka konstitusi
tersebut diklasifikasikan sebagai supreme constitution, sedangkan not supreme
constitution adalah jika konstitusi tersebut berkedudukan sama dengan undang-
undang, sehingga proses pembentukan dan perubahannya sama dengan proses
pembentukan dan perubahan undang-undang.
d. Konstitusi Negara Serikat
Konstitusi dapat pula diklasifikasikan berdasarkan bentuk negara, yaitu negara
serikat/federal dan negara kesatuan. Pengklasifikasian konstitusi berdasarkan bentuk
negara terkait dengan pengaturan dalam konstitusi mengenai pembagian kekusaan
dalam sebuah negara. Pada negara serikat, konstitusi mengatur lebih detail mengenai
pembagian kewenangan dan hal-hal yang dilarang bagi negara bagian, sedangkan
pada negara kesatuan, tidak diatur secara detail mengenai pembagian kewenangan
dalam konstitusi karena pada prinsipnya seluruh kewenangan berada pada pemerintah
pusat, dan pengaturan detailnya dalam Undang-Undang mengenai kewenangan yang
dibagikan termasuk metode pembagian kekuasaan kepada daerah (desentralisasi atau
dekonsentrasi).
e. Konstitusi Sistem Pemerintahan Presidensial dan Konstitusi Sistem Pemerintahan
Parlementer
Pengklasifikasian konstitusi berdasarkan sistem pemerintahan terkait dengan
pengaturan dalam konstitusi mengenai kewenangan dari lembaga-lembaga negara
dalam sebuah negara, yang berbeda berdasarkan sistem pemerintahan yang
digunakan. Negara Indonesia dan Amerika Serikat adalah negara-negara yang
konstitusinya merupakan konstitusi sistem pemerintahan presidensial, sedangkan
negara Jerman dan Belanda adalah negara-negara yang konstitusinya merupakan
konstitusi sistem pemerintahan parlementer.

2. Kemukakan klasifikasi konstitusi Indonesia berdasarkan bentuk negaranya.


Jawaban :
Menurut analisis saya, klasifikasi UUD 1945 (sesudah perubahan) adalah (Perbawati,
2019):
1) UUD 1945 merupakan Konstitusi Negara Kesatuan.
2) UUD 1945 merupakan konstitusi sistem pemerintahan presidensil
3) UUD 1945 merupakan UUD berderajat tinggi (supreme constitution) dan rijid
(rigid constitution)
DAFTAR PUSTAKA

Cxb, M. (2018). 35 35 1. 27(July), 15–16.


Perbawati, C. (2019). Istilah dan Pengertian Konstitusi. Repository LPPM Universitas Negeri
Lampung, 1–9. http://repository.lppm.unila.ac.id/24796/1/penulisan buku ajar candra.pdf

Anda mungkin juga menyukai