Nama : Ajeng Putri Hapsari

NIM : P07125222019
Prodi : STr. Terapi Gigi A Semester III

Kuliah Pakar
Pelaksanaan bedah Mulut
drg. M. Bakhrul Lutfianto, Sp. BMM

Bedah mulut adalah sebuah tindakan bedah atau operasi yang dilakukan untuk
memperbaiki berbagai kondisi kesehatan mulut dan gigi yang membutuhkan penanganan
khusus. Namun secara luas, bedah mulut juga memiliki tujuan untuk memperbaiki kondisi
yang memengaruhi bagian maksilofasial, seperti rahang, leher, dan kepala.

Bedah mulut dan maksilofasial adalah pelayanan kedokteran gigi spesialis yang
melakukan tindakan operasi yang dilakukan untuk memperbaiki masalah gigi, mulut, rahang
akibat penyakit infeksi, tumor atau trauma gangguan tumbuh dan mengembalikan fungsi
pengunyahan dan estetik.

Macam-macam Tindakan Bedah Mulut dan Maksilofasial:

 Pembedahan Minor adalah pembedahan dengan anastesi lokal biasanya dilakukan pada
pengambilan gigi belakang yang tumbuhnya miring atau yang tidak dapat tumbuh dan
juga dapat dilakukan untuk penghalusan tulang dimana ada tonjolan tulang yang tajam
sebelum pembuatan gigi palsu.
 Pembedahan Mayor adalah pembedahan dengan anastesi umum biasanya dilakukan pada
kasus rahang yang patah atau pengangkatan tumor yang besar.
 The hospital operating room

Layanan Tindakan Bedah Mulut dan Maksilofasial :

 Trauma Mulut dan Maksilofasial (Oral and Maxillofacial Trauma) : Patah tulang
rahang, patah tulang muka, fraktur dentoalveolar / gigi dan tulang penyangga gigi,
luka di mulut dan wajah.
 Infeksi / abses rongga mulut dan wajah
 Bibir sumbing (cleft lip), langit-langit sumbing (cleft palate), celah muka (cleft
facial).
 Orthognathic / Orthopaedic facial surgery : Deformitas / asimetri tulang rahang dan
wajah (maloklusi, malunion)
 Tumor rongga mulut ( odontogenic dan non odontogenic)
 Bedah Gigi Impaksi (gigi terpendam) / wisdom teeth
 Gangguan / infeksi / batu kelenjar liur

Dalam pembedahan ini tidak sembarang, satu gigi atau kasus yang belum seutuhnya
terklasifikasi dengan arahan akhir dilakukan pembedahan tidak lah atau sebaiknya tidak di
lakukan pembedahan.
Jika sebuah gigi masih bisa di pertahankan maka lebih baik di preparasi atau di rawat dan di
perbaiki.