Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Taufik Ivan Syaepudin

Npm : 2315101001

Kelas : Sipil 23

1. Bagaimana cara menyusun sebuah kalimat penutup yang efektif dalam paragraf?

Jawaban: Kalimat penutup dalam paragraf sebaiknya merangkum kembali ide utama atau memberikan
poin penting terakhir yang ingin disampaikan oleh penulis. Kalimat penutup juga bisa mendorong
refleksi atau mengajukan pertanyaan yang mendorong pembaca untuk berpikir lebih lanjut tentang
topik yang dibahas.

2. Bagaimana cara mengidentifikasi gagasan utama dalam sebuah paragraf?

Jawaban: Jawaban: Gagasan utama dalam sebuah paragraf sering ditemukan dalam kalimat pertama
atau terakhir, atau dalam kalimat yang paling penting di dalamnya.

3. Apa perbedaan antara kalimat efektif dan kalimat panjang?

Jawaban: Kalimat efektif biasanya lebih singkat dan langsung ke intinya, sementara kalimat panjang
cenderung membingungkan dan melebar.

4. Dalam kalimat efektif memiliki 5 ciri yaitu kelugasan, ketepatan, kejelasan, kehematan, dan
kesejajaran. Apa fungsi kesejajaran dalam kalimat efektif dan berikan contohnya.

Jawaban: kesejajaran dalam kalimat efektif menyatakan bahwa bentuk dan struktur yang digunakan
dalam kalimat efektif harus paralel, sama, atau sederajat. Contohnya Buku itu dibuat oleh badan bahasa
dan Gramedia yang menerbitkannya.

5. Bagaimana istilah-istilah kebahasaan Indonesia terus berkembang seiring waktu?

Jawaban: Istilah-istilah kebahasaan Indonesia terus berkembang melalui adaptasi terhadap perubahan
sosial, teknologi, dan budaya, serta pengaruh bahasa asing dan perkembangan dalam masyarakat.

6. Bahasa Melayu menyerap kosakata dari berbagai bahasa, terutama Sanskerta, Arab, Persia, Cina,
Jepang, Portugis, dan negara-negara lainnya. hal tersebut dapat di buktikan melalui beberapa prasasti
yang di temukan. sebutkan prasasti tersebut serta seorang pelaut Belanda yang berlayar ke Indonesia.

- Bukit (683 M)

- Talang Tuo (684 M)

- Kota Kapur (686 M)

- Karang Brahi (686 M)


Seorang pelaut Belanda yang berlayar ke Indonesia adalah Jan Huyugen van lischoten.

7. Fungsi bahasa Indonesia berdasarkan kedudukannya ada 2 yaitu Bahasa nasional dan bahasa negara.
Adapun bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang bersumber pada sumpah pemuda terbagi
menjadi 4 aspek. Sebutkan dan jelaskan 4 aspek tersebut!

Jawaban;

1. Bahasa Indonesia sebagai bahasa lembaga kebanggaan nasional.

Bahasa Indonesia memiliki nilai-nilai sosial dan budaya bangsa.

2. Bahasa Indonesia sebagai lambang identitas.

Penggunaan bahasa Indonesia dapat menunjukkan identitas kewarganegaraan seseorang

3. Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar, sosial,
budaya, dan bahasa.

Melalui beragam latar, sosial, budaya, dan bahasa, bangsa Indonesia dapat merasa harmonis dan serasi.

4. Bahasa Indonesia sebagai alat penghubung antarbudaya dan antardaerah.

Bahasa Indonesia dapat digunakan untuk berinteraksi dalam segala bidang kehidupan, baik politik,
sosial, ekonomi, budaya, pertahanan, dan keamanan.

8. jelaskan dan berikan contoh mengenai penggunaan kalimat efektif!

Jawaban: Kalimat efektif adalah kalimat yang menyampaikan pesan, gagasan, ide, dan pendapat penulis
secara tepat, sehingga bisa dipahami dengan baik oleh pembaca.

Contoh kalimat efektif: “Yarsa rajin olahraga agar sehat.” JIka sebuah kata telah memiliki makna jamak,
maka tidak perlu ditambahkan kata yang bermakna jamak lagi. Sebagai contoh: Kalimat tidak efektif:
“Para hadirin dimohon berdiri.”

9. Bagaimana cara penggunaan paragraf yang baik dan benar menurut anda?

Jawaban: Paragraf yang baik hendaklah memenuhi persyaratan: kesatuan, kepaduan, kelengkapan, dan
urutan. Paragraf hendaknya hanya memuat satu kalimat topik dan setiap paragraf hendaknya memiliki
unsur kelengkapan, yaitu memiliki beberapa kalimat penjelas yang bisa berupa fakta-fakta atau contoh-
contoh.

10. Apa yang anda ketahui mengenai sejarah bahasa Indonesia?

Jawaban: Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. Pada saat itu, para pemuda dari
berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam Kerapatan Pemuda dan berikrar (1) bertumpah darah
yang satu, tanah Indonesia, (2) berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan (3) menjunjung bahasa
persatuan, bahasa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai