Anda di halaman 1dari 4

N Butir Soal Jawab

o
1. Mengerti cara dan telah a. bagaimana pengaturan nafas yang a. bernafas dengan santai dan teratur, mempersiapkan diri
melakukan pengaturan benar dalam gerak jalan ? dengan maksimal, kendalikan pernapasan, konsumsi
nafas, Langkah, dan karbohidrat yang cukup, dan tetap rileks saat melakukan gerak
peraturan-peraturan yang jalan.
berlaku bagi lomba gerak b. apa peraturan-peraturan yang
jalan pada umumnya. berlaku pada lomba gerak jalan ? 1. Setiap peserta harus dalam sikap dan gerakan
“berjalan” artinya tidak boleh lari (Tidak boleh
adanya saat-saat melayang).
2. Setiap regu peserta harus berjalan pada route yang
telah ditentukan dan selalu berjalan disebelah kiri
jalan (tidak mengganggu lalu lintas).
3. Regu peserta boleh mendahului barisan regu lain
dengan ketentuan paling sedikit mengambil jalan 1
meter, disebelah kanan barisan yang didahului dan
baru boleh memotong kekiri setelah mencapai jarak
paling sedikit 10 -15 meter dari barisan tersebut.
4. Peserta dilarang mengucapkan kata-kata tidak
sopan dan dilarang mengganggu barisan lain.
5. Selama perlombaan dilarang mengadakan
pergantian peserta.
6. Dilarang membawa jam arloji atau alat-alat lain
yang membantu perhitungan waktu.
7. Kecuali tempat peritirahatan / Etape peserta tidak
boleh mendapat bantuan apapun dari luar dan tidak
boleh membawa makanan daqn minuman. Hanya di
etape kalau ada peserta boleh makan dan minum.
8. Selama dalam perjalanan tidak boleh supporter
mengiringi kurang dari 100 meter (baik
berkendaraan atau tidak).
9. Untuk kelancaran pelaksanaan lomba para
supporter tidak boleh mennganggu peserta lain,
apalagi menghalang – halanginyanya.
10. Suporter / atau para pendukung peserta lomba di
harapkan parkir di sebelah timur lokasi garis start
agar tidak menggagu para peserta keluar dari garis
start.
11. Konsumsi ditanggung oleh masing- masing regu
peserta.
12. Panitia tidak menanggung asuransi kepada para
peserta lomba gerak jalan.Itu Merupakan tanggung
jawab sekolah atau manager team gerak jalan.
13. Jarak tempuh rute gerak jalan yang dipergunakan
dalam lomba gerak jalan Dies Natalis adalah 8 Km
14. Aba-aba danton dapat diambil alih oleh regu
peserta yang ada dalam barisan dan terdaftar
sebagai Peserta.
15. Apabila danton barisan tidak bisa menempuh route
gerak jalan , karena sakit, maka danton dapat
diambil alih oleh salah seorang peserta yang ada
dalam barisan dan terdaftar sebagai peserta lomba
gerak jalan.
16. Apabila Regu peserta sebelum melewati garis
Finish, tiba- tiba di tengah garis Finish 50 %
regunya rebah / pingsan sebelum melewati garis
Finish , maka regu tersebut di nyatakan
diskualifikasi.
17. Untuk meningkatkan semangat peserta dalam
lomba gerak jalan, Peserta hanya diijinkan
menyanyikan lagu- lagu perjuangan/ lagu wajib
nasional.
18. mengucapkan yel-yel yang sopan, sifatnya tidak
mengejek, menyanyikan lagu mars sekolah.
19. Peserta dilarang melakukan langkah tegap dengan
melakukan jalan di tempat.

2. Pernah mengikuti gerak Berapa jarak yang di tempuh pada  Untuk peserta putra sejauh 15 km.
jalan secara berkelompok kegiatan gerak jalan putra dan putri ?  Untuk peserta putri sejauh 12 km.
atau perorangan sejauh 15
km untuk putra dan 12 km Apakah kegiatan gerak gerak jalan Tidak, karena di dalam pramuka itu ada Namanya satuan
untuk putri, dan dilakukan putra dan putri itu digabung ? terpisah, jadi kegiatan gerak jalan harus dipisan antara
sedikitnya 2 kali. peserta putra dan putri.
3. Mengerti cara mencegah a. bagaimana cara mengatasi peserta a.cara menanggulanginya :
dan merawat peserta gerak gerak jalan yang mengalami kejang ?  Rebahkan tubuh penderita pada tempat aman dan
jalan yang “hilang pastikan ia tidak akan terjatuh ke tempat berbahaya.
semangat”  Pindahkan semua benda berbahaya dari sekitar
(collapse/flauwte), kejang penderita untuk mencegah terjadinya aksi melukai
(krampen), dan tersengat secara tidak sengaja.
sinar matahari (zoonesteek).  Sematkan bantal atau sesuatu yang seperti bantal
pada area kepala penderita kejang untuk dijadikan
alas.
 Longgarkan area pakaian jika terlalu ketat, terutama
pada area leher.
 Miringkan tubuh ke satu sisi kemudian lihat apakah
ada muntahan atau tidak. Jika ada, maka posisi
tersebut akan mencegah masuknya muntahan ke
paru-paru.
 Dampingi penderita hingga tim medis tiba.
 Apabila kejang atau getaran tubuh berhenti, maka
kembalikan atau baringkan posisi penderita ke
posisi pemulihan.

Anda mungkin juga menyukai