Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penggunaan kata yang tepat sangat penting dalam menyampaikan makna

yang ingin disampaikan. Namun, keberadaan beberapa makna dalam satu kata

dapat menjadi masalah karena adanya salah tafsir. Hal ini dikarenakan dalam

sebuah kata memiliki makna yang berbeda pada beberapa konteks, yang mana

pengertian konteks adalah kondisi dimana suatu terjadi. Oleh karena itu, hal ini

menyebabkan kebingungan dalam memprediksi makna yang dimaksud sehingga

menimbulkan adanya beberapa makna terkait. Hal ini disebut dengan ambiguitas.

Chafe (1970: 77) dan Cann (1993: 8) menjelaskan bahwa ambiguitas terjadi

ketika kalimat atau kata yang maknanya bisa bermakna lebih dari satu penafsiran.

Bach (2005) berkata, “a word, phrase, or sentence is ambiguous if it has more than

one meaning”, yang mana ambiguitas terjadi ketika sebuah kata, frasa, atau kalimat

jika memiliki lebih dari satu makna. Ketaksaan atau keambiguan dapat

mengakibatkan keraguan akan penafsiran makna. Ambiguitas terjadi karena

peletakan ejaan dan bunyi suatu kata yang sama.

Menurut teori Ullman (1997:156-159), ambiguitas memiliki tiga tipe yaitu,

ambiguitas fonetik, ambiguitas gramatikal dan ambiguitas leksikal. Dalam

penelitian ini, penulis hanya berfokus meneliti ambiguitas leksikal. Ambiguitas

leksikal menurut Huford dan Heasly (1983, p. 128) adalah makna ambigu atau

ganda dari sebuah kata. Menurut Fromkin (1983, p. 207) berpendapat, ambiguitas

leksikal tercipta dari sebuah kata yang dapat dipahami dalam lebih dari satu cara.

1
2

Sedangkan Small (2013) mengatakan bahwa ambiguitas leksikal dari suatu

kata atau frasa berkaitan dengan kata tersebut yang mana memiliki lebih dari satu

makna dalam bahasa yang dimiliki kata tersebut. Oleh karena itu, ambiguitas

leksikal merupakan suatu jenis ambiguitas yang terjadi pada kata ataupun frasa

yang memiliki makna yang lebih dari satu.

Para pakar mengatakan beberapa penyebab terjadinya ambiguitas leksikal

dalam suatu kata ataupun frasa yaitu disebabkan homonimi dan polisemi. Salah

satunya Chaer (2014: 308) yang menjelaskan bahwa ambiguitas dapat terjadi bukan

karena interpretasi tata bahasa yang berbeda, tetapi karena homonimi dan polisemi.

Pada contoh [1], kalimat the band was playing old Beatles songs yang bermakna

band ini memainkan lagu-lagu lama Beatles dengan kalimat she always ties her hair

back in a band dengan terjemahan dia selalu mengikat rambutnya ke belakang

dengan pita memiliki persamaan. Dimana pada contoh [1], kata band yang terdapat

pada kalimat pertama dan kedua memiliki persamaan pelafalan dan penulisan yang

mana merupakan ciri homonimi berjenis absolute. Pada contoh [2], kalimat I saw a

bank yang memiliki makna ganda pada kata bank. Pengertian pertama dari contoh

[2], saya melihat sebuah bank (tempat menabung) atau saya melihat sebuah sungai.

Dengan adanya makna ganda yang terdapat pada kata ataupun frasa dalam sebuah

kalimat, maka membuat kalimat menjadi ambigu.

Ambiguitas leksikal dapat terjadi dikarenakan adanya ambigu atau

perbedaan pengertian makna dalam suatu kalimat. Oleh karena itu, penting bagi

penutur dan lawan tutur untuk mengetahui konteks untuk mengetahui makna

kalimat sesungguhnya. Adapun tipe konteks yang mempengaruhi makna kata, frasa
3

maupun kalimat seperti konteks situasi, konteks latar belakang dan pengetahuan,

serta konteks koteks.

Sebagai contoh [3], penggunaan kata bat dalam kalimat “I have left my bat

at home and remembered it when I arrived at school”. Pada kalimat tersebut

memiliki ciri ambiguitas leksikal berjenis local ambiguity dimana terdapat makna

ganda pada satu kata dalam kalimat yang membuat makna menjadi ambigu. Pada

data tersebut, terjadinya ambiguitas leksikal ini dikarenakan adanya polisemi yang

disebabkan memiliki makna ganda dimana kata tersebut digunakan pada

lingkungan sosial atau jenis bidang tertentu. Pertama, kata bat biasa diartikan

sebagai kelelawar atau salah satu spesies dalam mamalia yang nokturnal dan bisa

terbang. Pada kalimat “the bat can home in on insects using a kind of ‘radar’” yang

berarti kelelawar bisa menjadi rumah bagi serangga menggunakan semacam 'radar'.

Namun, terjemahan kalimat “I have left my bat at home and remembered it when I

arrived at school” yaitu saya telah meninggalkan alat pemukul (tongkat) saya di

rumah dan mengingatnya ketika Saya tiba di sekolah. Sehingga, kata bat pada

kalimat tersebut diartikan sebagai alat pemukul. Oleh karena itu, kalimat tersebut

menimbulkan ambigu. Dalam kasus ini, pembaca ataupun pendengar perlu

memperhatikan konteks yang terjadi pada kalimat yang terdapat pada lagu tersebut

untuk mengetahui makna sesungguhnya.

Konteks yang terjadi dalam kalimat tersebut adalah konteks latar belakang

dan pengetahuan dimana pendengar dan pembaca bisa memahami makna kalimat

dengan mengetahui pengetahuan umum. Konteks yang terjadi pada kalimat tersebut

berkaitan dengan salah satu jenis olahraga. Kata bat sangat akrab dalam permainan

kriket atau baseball, dimana jenis olahraga ini biasa dijumpai di sekolah sebagai
4

ekstra kurikuler. Jika dilihat dari konteks, pemukul atau tongkat merupakan makna

yang tepat untuk kalimat tersebut. Oleh karena itu, penting bagi pembaca maupun

pendengar untuk mengetahui konteks yang terjadi untuk menghindari ambigu

ketika menginterpretasikan sebuah kalimat.

Penelitian ini membahas jenis-jenis ambiguitas leksikal dan penyebab

ambiguitas leksikal, serta konteks yang terlibat dalam sumber data. Adapun data

penelitian ini diambil dari Puns atau permainan kata dari sebuah berita. Puns atau

permainan kata merupakan sebuah teknik kesusastraan yang memakai kata-kata

yang bertujuan untuk hiburan dan memberikan variasi dalam mendeskripsikan

suatu kalimat. Permainan kata biasanya banyak ditemukan pada novel, film, naskah

drama, serta puisi. Dalam penelitian ini, penulis mengambil monolog berita ringan

“On The Road with Steve Hartman” sebagai objek penelitian.

Berita ringan “On The Road with Steve Hartman” merupakan salah segmen

berita yang ada dalam program berita CBS News yang sudah dikenal masyarakat

akan ceritanya yang sederhana namun kompleks. Berita ringan atau soft news ini

berbentuk video yang ditayangkan pada saluran televisi CBS dan juga diunggah

dalam situs resmi CBS News. Pembawa berita yang memiliki gaya bahasa yang

menarik dalam berita tersebut adalah Steve Hartman. Pada soft news ini sering

ditemukan kata-kata ambigu dalam penggunaan permainan kata dalam monolog

berita yang dibawa oleh sang pembawa berita.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis tertarik melakukan sebuah

penelitian untuk melihat ambiguitas leksikal yang terdapat pada Puns atau

permainan kata dalam Soft News “On The Road with Steve Hartman”. Oleh karena

itu, penulis mengambil judul penelitian “Ambiguitas Leksikal yang Terdapat pada
5

Puns atau Permainan Kata dalam Soft News “On The Road with Steve Hartman”:

Kajian Semantik.

1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan judul penelitian ini, yaitu tentang “Ambiguitas Leksikal yang

Terdapat pada Puns atau Permainan Kata dalam Soft News “On The Road with

Steve Hartman”: Kajian semantik”, data dalam penelitian ini dikaji dan dibatasi

dalam bidang semantik. Adapun permasalahan yang akan diteliti adalah sebagai

berikut:

1. Jenis ambiguitas leksikal apa yang terdapat pada Puns atau permainan kata

dalam soft news “On The Road with Steve Hartman”?

2. Apa penyebab terjadinya ambiguitas leksikal pada Puns atau permainan kata

dalam soft news “On The Road with Steve Hartman”?

3. Jenis konteks apa yang terlibat dalam ambiguitas leksikal pada Puns atau

permainan kata dalam soft news “On The Road with Steve Hartman”?

1.3 Batasan Masalah

Sesuai dengan judul penelitian ini, yaitu tentang “Ambiguitas Leksikal yang

Terdapat pada Puns atau Permainan Kata dalam Soft News “On The Road with

Steve Hartman”: Kajian Semantik”, maka data yang diambil dalam penelitian ini

dibatasi hanya pada soft news “On The Road with Steve Hartman” yang

ditayangkan pada tahun 2019 dan dikaji dalam kajian semantik.

Pembatasan suatu masalah digunakan untuk menghindari penyimpangan

maupun pelebaran pokok masalah agar penelitian lebih terarah dan memudahkan
6

dalam pembahasan sehingga tujuan akan tercapai. Untuk mencegah melebarnya

permasalahan, masalah dalam skripsi ini akan dibatasi dengan cara menganalisis

jenis-jenis dan makna, penyebab dan konteks yang terdapat pada ambiguitas

leksikal pada kata, frasa, dan kalimat, dan konteks sebenarnya yang terdapat dalam

data penelitian.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Ada tujuan-tujuan penelitian yang sesuai dengan masalah-masalah yang

akan dibahas adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengidentifikasi jenis ambiguitas leksikal yang terdapat pada Puns atau

permainan kata dalam soft news “On The Road with Steve Hartman”.

2. Untuk menganalisis penyebab ambiguitas leksikal yang terdapat pada Puns atau

permainan kata dalam soft news “On The Road with Steve Hartman”.

3. Untuk menginvestigasi jenis konteks yang terlibat pada ambiguitas leksikal

yang terdapat pada Puns atau permainan kata dalam soft news “On The Road

with Steve Hartman”.

Berdasarkan tujuan-tujuan tersebut, penelitian ini diharapkan dapat

memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis. Penelitian ini juga

diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis maupun pembaca agar tidak

mengalami kebingungan dalam menemukan makna yang sebenarnya.

1.5 Objek dan Metode Penelitian

Sesuai dengan judul penelitian ini, yaitu “Ambiguitas Leksikal yang

Terdapat pada Puns atau Permainan Kata dalam Soft News “On The Road with
7

Steve Hartman” Kajian Semantik”, maka objek penelitian pada skripsi adalah

mengenai ambiguitas leksikal dalam soft news “On The Road with Steve Hartman”

tahun 2019 yang berbahasa inggris. Sumber data dalam penelitian diambil dari “On

The Road with Steve Hartman” yang merupakan segmen berita ini ditayangkan

setiap hari Jumat pada program berita CBS Evening News dan hari Minggu pada

program berita CBS Sunday News pada Channel CBS serta diunggah pada situs

CBS News dan akun Youtube resmi dari CBS News. Alasan digunakan soft news

tersebut sebagai sumber data adalah pada soft news “On The Road with Steve

Hartman” ini mengandung fragmen ambiguitas leksikal yang terdapat pada kata,

frasa dan kalimat.

Program ini dikenal dengan soft news yang memberitakan tentang

perubahan kehidupan yang dapat menginspirasi masyarakat yang menonton.

Dimana berita ini menceritakan kisah unik dari kehidupan seseorang ataupun

tempat khusus yang dikunjungi oleh sang pembawa berita ketika beliau bepergian

di seluruh pelosok negeri.

Stephen Robert “Steve” Hartman adalah seorang jurnalis penyiaran

berkebangsaan Amerika. Steve Hartman terkenal akan penyampaian berita yang

rapi, menarik dan kompleks dalam setiap laporan berita yang beliau buat. Beliau

juga mendapat beberapa penghargaan dalam program - program beritanya, seperti

program berita Everybody Has a Story.

Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode penelitian dekriptif

kualitatif yakni suatu penelitian yang bertujuan memberikan gambaran tentang

realitas obyek yang diteliti secara obyektif. Seperti dinyatakan oleh Strauss dan

Corbin (1990: 75) dalam Supri (2015) yaitu “it was largely qualitative which could
8

be used to uncover and understand lies behind any phenomenon about which little

yet known” yang berarti itu sebagian besar kualitatif yang dapat digunakan untuk

mengungkap dan memahami kebohongan di balik fenomena yang sedikit belum

diketahui. Menurut Sugiyono (2008: 15) bahwa penelitian kualitatif deskriptif

adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post-positivisme yang

biasanya digunakan untuk meneliti pada kondisi objektif yang alamiah dimana

peneliti berperan sebagai instrumen kunci.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk menemukan data dalam

penelitian ini, yaitu:

1. Menonton video soft news “On The Road with Steve Hartman” melalui situs

CBS News dan akun youtube CBS News.

2. Memilah data yang terdapat ambiguitas leksikal dalam monolog video soft news

“On The Road with Steve Hartman”.

3. Menonton kembali video soft news “On The Road with Steve Hartman” untuk

memastikan data yang didapat sebelumnya.

4. Membuat klasifikasi berdasarkan penyebab ambiguitas leksikal pada video soft

news “On The Road with Steve Hartman”.

5. Menganalisis data berdasarkan jenis ambiguitas leksikal, penyebab ambiguitas

leksikal dan konteks yang terdapat pada video soft news “On The Road with

Steve Hartman”.

6. Membuat simpulan dari hasil analisis.


9

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan yang penulis gunakan dalam penelitian ini, sebagai

berikut:

1. BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang, identifikasi masalah,

batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, objek dan metode

penelitian, serta sistematika penulisan untuk menjelaskan pokok-pokok

pembahasan.

2. BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan tentang tinjauan pustaka beserta landasan teori

yang menguraikan teori-teori yang mendukung penelitian ini serta

pembahasan secara detail.

3. BAB III ANALISIS DATA

Dalam bab ini memuat semua analisis atau pembahasan

permasalahan dan pemecahan masalah yang diusulkan.

4. BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat diambil dari

pembahsan masalah yang telah dijabarkan dalam bab-bab sebelumnya dan

yang dapat berguna bagi pengembangan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai