Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN SEMENTARA PRAKTIKUM KIMIA DASAR

“ANALISIS ANION ”

Dosen pembimbing

Apt. Baiq Lenysia, M. Farm

Oleh:

NURALISAH

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

TAHUN AJARAN 2022/2023


A. TUJUAN
Mahasiswa dapat mengidentifikasi anion yang terdapat dalam sampel dengan tepat
dan dapat menunjukan reaksi yang spesifik untuk setiap anion yang terdapat dalam
sempel
B. DASAR TEORI
Kimia analisis secara garis besar dibagi dalam dua bidang yang disebut analisis
kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif membahas identifikasi zat-zat.
Urusannya adalah unsur atau senyawaan apa yang terdapat dalam suatu sampel atau
contoh. Tujuan analisis kualitatif adalah memisahkan dan mengidentifikasi sejumlah
unsur, sedangkan analisis kuantitatif berurusan dengan penetapan banyak suatu zat
tertentu yang ada dalam sampel (Underwood, 1986).
Analisa kualitatif merupakan suatu proses dalam mendeteksi suatu unsur kimia
dalam cuplikan yang tidak diketahui untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta
ion- ionnya dalam larutan. Dalam metode analisis kualitatif digunakan beberapa
pereasi untuk mengetahui jenis anion/kation suatu larutan (Wardiyah, 2016).
Dalam analisis kualitatif dikenal juga dengan analisis pendahuluan. Analisis
pendahuluan ditujukan untuk mendapatkan gambaran umum, ke arah manakah
perhatian harus diberikan dalam analisis kualitatif. Pengamatan warna pada larutan
senyawa- senyawa mampu menunjukkan jenis warna khas baik dalam bentuk padatan
maupun larutan. logam-logam tembaga,nikel, mangan, kromium, kobalt dan besi
menghasilkan garam-garam berwarna. Pengamatan warna ini akan membantu
menentukan jenis ion yang ada dalam Sempel (chadijah 2012)
Anion merupakan ion bermuatan negatif. Identifikasi anion tidak jauh berbeda
dengan kation, hanya saja sampai saat ini belum ada metode analisis standar yang
sistematis untuk menganalisis anion seperti halnya analisis kation (G.Svehla, 1985).
Anion dapat berfungsi sebagai logam apabila memiliki minimal satu pasang ion
pusat yang disebut dengan bilangan koordinasi. Ikatan kovalen koordinat. Pada ikatan
ini, ligan sebagai donor pasangan elektron. Ion kompleks ditinjau dari jenis ligan yang
diikat dapat digolongkan menjadi dua yakni kation kompleks dan anion kompleks
(Yamin, 2000). Pada anion, istilah yang perlu dipakai adalah gugus lain yang terikat
pada ion logam, yang dikelompokkan sebagai berikut :1.Anion sederhana seperti O2,
F2, CN-2.Anion okso diskret seperti NO3-dan SO42-3.Anion polimer okso seperti

1
silikat atau fosfat kondensiAnion kompleks halida seperti anion kompleks berbasa
banyak seperti oksalat misalnya (CO(C2O4)3)3-dan anion oksa dari oksigen (Ismail
Besari, 1982).
Kation-kation golongan 1 adalah kation-kation yang akan mengendap bila di
tambahkan asam Klorida (HCI), yaitu Ag+, Pb2+ dan Hg2+ yang akan mengendap
sebagai campuran AgCl, HgCl2 dan PbCl2. Pengendapan ion-ion golonan 1 harus pada
temperatur kamar atau lebih renda karna PbCI2 terlalu mudah larut air panas. Juga
harus di jaga agar asam kloida tidak terlalu banyak di tambahkan dalam larutan HCl
pekat, AgCl dan PbCl2 melaru, karna Ag+ dan Pb2+ membentuk komleks dapat larut.
(Keenam, 1984:20)
C. ALAT DAN BAHAN

ALAT

1. Tabung reaksi
2. Plat tetes
3. Cawan porselen
4. Pipet tetes
5. Lampu Bunsen

BAHAN

1. Larutan Sempel Cl-,Br,=I-,CNS,dan S2O32


2. Larutan pereaksi anion

D. CARA KERJA

Identifikasi Cl-

Ambil sejumlah larutan sampel anion I- tambahkan

dengan larutan pereaksi AgNO

2
Dari hasil reaksi no. 1 pindahkan sebagian dalam
dua tabung reaksi lainnya, masing-masing
tambhkan dengan asam nitrat dan amonia encer

Ambil sejumlah larutan sampel tambahkan asam


nitrat, KMnO4,dan kloroform,kemudian digojog

Identifikasi Br-

Ambil sejumlah larutan sampel anion Br- tambahkan


dengan
larutan pereaksi AgNO

Dari hasil reaksi no. 1 pindahkan sebagian dalam dua


tabung reaksi lain, masing-masing tambahkan dengan
asam nitrat dan amonia encer.

Ambil sejumlah larutan sampel tambahkan asam nitrat,


KMnO4, dan kloroform,kemudian digojog.

Identifikasi I-

Ambil sejumlah larutan sampel anion I- tambahkan


dengan larutan pereaksi AgNO3

NH4OH encer dan NH4OH pekat

Dari hasil reaksi no. 1 pindahkan sebagian dalam dua


tabung reaksi lain, masing –masing tambahkan dengan
larutan NH4OH encer dan NH4OH pekat

NH4OH encer dan NH4OH pekat


Ambil sejumlah larutan sampel tambahkan asam
nitrat, KMnO4,dan kloroform,kemudian digojog

Identifikasi CNS-

Ambil sejumlah sampel anion CNS tambahkan


dengan larutan FeCl3.

Ambil sejumlah larutan sampel sampel anion CNS


tambahkan dengan larutan AgNO3, akan terbentuk
endapan putih. Hasil reaksi tersebut kemudian dibagi
dalam 2 tabung reaksi lain, masing-masing
ditambahkan dengan asam nitrat dan NH4OH.

ambil sejumlah sampel anion CNS- dengan larutan


CuSO4

Identifikasi tiosilfat (S2O32-)

Ambil larutan sampel tiosulfat, tambahkan dengan


AgNO3.

Ambil sampel tiosulfat tambahkan dengan iodium

Ambil larutan sampel tiosulfat tambahkan Barium


klorida encer

4
DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Aldin Nur Zen Jurnal analisis anion.docx - JURNAL...


K. Underwood. A,. (1993), Analisis Kimia Kualitatif, Edisi lV, Jakarta : Erlangga
Khasani, Imam Soemanto. 2000. MSDS (Lembar Data Keselamatan Bahan).
Yamin. 2000. "Kimia Dasar Untuk Universitas". Universitas Hasanuddin:

Anda mungkin juga menyukai