Anda di halaman 1dari 37

Turbin

Apa Itu Turbin?

Turbin adalah sebuah mesin berputar yang


mengambil energi dari aliran fluida. Turbin
merupakan alat untuk mengkonversi energi
kinetik cairan yang bergerak atau gas menjadi
energi rotasi yang dapat digunakan untuk
menggerakkan dinamo dan menghasilkan
listrik.
Macam-macam Turbin

• Turbin Uap
• Turbin Gas
• Turbin Air
Turbin Uap

Turbin uap adalah suatu penggerak


mula yang mengubah energi
potensial menjadi energi kinetik dan
energi kinetik ini selanjutnya diubah
menjadi energi mekanik dalam
bentuk putaran poros turbin.
Prinsip Kerja Turbin Uap

Uap masuk kedalam turbin melalui nosel.


Didalam nosel energi panas dari uap dirubah
menjadi energi kinetis dan uap mengalami
pengembangan. Tekanan uap pada saat
keluar dari nosel lebih kecil dari pada saat
masuk ke dalam nosel, akan tetapi
sebaliknya kecepatan uap keluar nosel lebih
besar dari pada saat masuk ke dalam nosel.
Klasifikasi Turbin Uap

1. Klasifikasi berdasarkan prinsip


kerja
a.Turbin Impulse
Turbin satu tahap.
Turbin impuls gabungan.
Turbin impuls gabungan kecepatan.
Klasifikasi Turbin Uap

b. Turbin Reaksi
Turbin reaksi mempunyai tiga tahap, yaitu
masing-masingnya terdiri dari baris sudu tetap
dan dua baris sudu gerak.
Ciri-ciri turbin ini adalah :
1. Penurunan tekanan uap sebagian terjadi di Nosel
dan Sudu Gerak
2. Adanya perbedaan tekanan didalam turbin
sehingga disebut Tekanan Bertingkat
Klasifikasi Turbin Uap
2. Klasifikasi berdasarkan pada tingkat
penurunan tekanan dalam turbin
a. Turbin Tunggal ( Single Stage )
Dengan kecepatan satu tingkat atau lebih
turbin ini cocok untuk untuk daya kecil, misalnya
penggerak kompresor, blower, dll.
b. Turbin Bertingkat (Aksi dan Reaksi ).
Disini sudu-sudu turbin dibuat bertingkat,
biasanya cocok untuk daya besar. Pada turbin
bertingkat terdapat deretan sudu 2 atau lebih.
Sehingga turbin tersebut terjadi distribusi
kecepatan / tekanan.
Klasifikasi Turbin Uap
3. Klasifikasi berdasarkan proses
penurunan tekanan uap
a. Turbin Kondensasi.
Tekanan keluar turbin kurang dari 1 atm dan
dimasukkan kedalam kompresor.
b. Turbin Tekanan Lawan.
Apabila tekanan sisi keluar turbin masih besar dari 1
atm sehingga masih dapat dimanfaatkan untuk
menggerakkan turbin lain.
c. Turbin Ekstraksi.
Didalam turbin ini sebagian uap dalam turbin
diekstraksi untuk roses pemanasan lain, misalnya
proses industri.
Bagian UtamaTurbin Uap

Pada dasarnya turbin uap terdiri dari dua bagian


utama, yaitu
a. Stator dan
b. Rotor
tambah komponen lainnya yang meliputi
pendukunnya seperti
c. bantalan,
d. kopling dan
e. sistem bantu lainnya agar kerja turbin dapat
lebih baik.
Pemeliharaan Turbin Uap

1. Pemeliharaan Berdasarkan Kondisi


(Condition Based Maintenance)
a. Pemeliharaan Dalam Keadaan
Beroperasi(In Service Maintenance)
• Pemeliharaan Rutin
• Peralatan Stand-by
• Pengaman Turbin
• Turbin Supervisory
• Kebersihan
Pemeliharaan Turbin Uap

b. Pemeliharaan Dalam Keadaan Tidak


Beroperasi
• Pemeliharaan Rotor Turbin
• Pemeliharaan Stator Turbin
• Pemeriksaan Bantalan
• Pemeriksaan Labyrinth (Gland seal)
• Penyetelan Clerance Rotor dan Stator
• Penyebarisan Poros
• Pemeliharaan Sistem Governor
• Pengujian pada Peralatan Proteksi
Perawatan Priodik Turbin Uap

• Periksa baut pondasi turbin


• Periksa bearing turbin
• Lakukan pelumasan dengan motor
digunakan saat start atau peraturan turbin
itu sendiri digunakan saat turbin beroprasi.
Turbin Gas
Turbin gas adalah sebuah mesin
panas pembakaran dalam, proses
kerjanya seperti motor bakar yaitu
udara atmosfer dihisap masuk
kompresor dan dikompresi, kemudian
udara mampat masuk ruang bakar
dan dipakai untuk proses
pembakaran, sehingga diperoleh
suatu energi panas yang besar. Jadi
,turbin gas adalah mesin yang dapat
Prinsip Kerja Turbin Gas
Proses kerjanya adalah sama yaitu:
a. hisap,
b. kompresi,
c. pembakaran,
d. ekspansi dan
e. buang.
Prinsip Kerja Turbin Gas

1. Udara masuk kedalam kompresor melalui saluran


masuk udara (inlet).
2. Kemudian udara bertekanan ini masuk kedalam
ruang bakar.
3. Gas hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin
gas melalui suatu nozel yang berfungsi untuk
mengarahkan aliran tersebut ke sudu-sudu turbin.
4. Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut
digunakan untuk memutar kompresornya sendiri dan
memutar beban lainnya seperti generator listrik, dll.
5. Setelah melewati turbin ini gas tersebut akan
dibuang keluar melalui saluran buang (exhaust).
Prinsip Kerja Turbin Gas
Proses Pembakaran Turbin Gas
Pada gambar, dapat dilihat dari
konstruksi komponen ruang bakar,
apabila digambarkan ulang dengan
proses pembakaran adalah sebagai
berikut:
Proses pembakaran dari turbin gas
adalah mirip dengan pembakaran
mesin diesel, yaitu proses
pembakarannya pada tekanan
konstan.
Proses yang terjadi pada Turbin Gas

1. Pemampatan (compression) udara di hisap dan


dimampatkan.
2. Pembakaran (combustion) bahan bakar dicampurkan
ke dalam ruang bakar dengan udara kemudian di
bakar.
3. Pemuaian (expansion) gas hasil pembakaran
memuai dan mengalir ke luar melalui nozel (nozzle).
4. Pembuangan gas (exhaust) gas hasil pembakaran
dikeluarkan lewat saluran pembuangan.
Klasifikasi Turbin Gas
Dibedakan berdasarkan siklusnya,
kontruksi poros dan lainnya. Menurut
siklusnya turbin gas terdiri dari:
1)Turbin gas siklus terbuka (Open
cycle)
Klasifikasi Turbin Gas

2). Turbin gas siklus tertutup (Close


cycle)
Klasifikasi Turbin Gas

Berdasarkan konstruksi poros, turbin


gas diklasifikasikan dalam dua jenis,
yaitu
1)Turbin Gas Poros Tunggal (Single
Shaft)

2)Turbin Gas Poros Ganda (Double


Shaft)
Klasifikasi Turbin Gas

Berdasarkan aplikasi dari turbin gas,


diklasifikasikan dalam dua jenis, yaitu :
1)Industrial heavy-duty gas turbine
Klasifikasi Turbin Gas

2). Aircraft-derivative gas


turbine
Klasifikasi Turbin Gas

Berdasarkan kapasitas, turbin gas


diklasifikasikan dalam dua jenis, yaitu :
1) Medium-range gas turbine
2)Small gas turbine
Bagian Utama Turbin Gas
Turbin gas tersusun atas komponen-komponen
utama seperti
a) air inlet section,
b) compressor section,
c) combustion section,
d) turbine section, dan
e) exhaust section.
komponen pendukung turbin gas adalah
f) starting equipment,
g) lube-oil system,
h) cooling system, dan beberapa komponen pendukung
lainnya.
Sebab Kerugian Pada Komponen Turbin Gas

a. Adanya gesekan fluida yang menyebabkan


terjadinya kerugian tekanan (pressure losses)
di ruang bakar.
b. Adanya kerja yang berlebih waktu proses
kompresi yang menyebabkan terjadinya
gesekan antara bantalan turbin dengan angin.
c. Berubahnya nilai Cp dari fluida kerja
akibat terjadinya perubahan temperatur dan
perubahan komposisi kimia dari fluida kerja.
d. Adanya mechanical loss, dsb.
Turbin Air

Turbin air merupakan mesin yang


berputar diakibatkan oleh energi
kinetik dan potensial dari aliran
fluida.
Prinsip Kerja Turbin Air

Gaya jatuh air yang mendorong baling –baling


menyebabkan turbin berputar. Pertputaran
turbin ini dihubungkan ke generator sehingga
mendapatkan listrik.
Klasifikasi Turbin Air
Jenis Turbin Air Turbin air dapat
digolongkan menjadi dua yaitu turbin
air berdasarkan model aliran air masuk
runner dan berdasarkan bentuknya.
1. Berdasarkan Arah Aliran
a. Aliran Aksial
b. Aliran Radial
c. Aliran Berubah
d. Aliran Tangensial
Klasifikasi Turbin Air

2.Berdasarkan Berdasarkan
Daya Bentuk
a. Mini Mikrohidro Turbin Reaksi
b. Mikrohidro a.Turbin Francis
c. Minihidro b.Turbin
d. Turbin Kaplan/Propeller
Hydropower Turbin Aliran Bebas
3. Berdasarkan a.Turbin Kinetik
Bentuk
Turbin Implus
Bagian Utama Turbin Air

Komponen-komponen utama pada


turbin air terdiri dari rotor dan stator.
Aplikasi Turbin Air

Aplikasi penggunaan turbin


berdasarkan tinggi head yang
didapatkan adalah sebagai
berikut ini :
a. Turbin Kaplan : 2 < H < 100 meter
b. Turbin Francis : 5 < H < 500 meter
c. Turbin Pelton : H < 30 meter
d. Turbin Banki : 2 < H < 200 meter
Problem Solving
Turbin tidak boleh di start up atau di
operasikan dalam beberapa kasus berikut:
Tacho meter tidak bekerja dengan baik.
Turbo oil pump tidak bekerja dengan baik
Ada suara gesekan logam atau suara tidak
Kunci/tombol protective rusak, misalnya emergency
governor, axial displancement, dll.
Main steam valve, ekstraksi steam, dan governing valve
tidak bisa bergerak dengan bebas.
Governing sistem tidak bisa menjaga putaran turbin ketika
belum ada beban
Getaran turbin mencapai 0.07 mm.
Kualitas, temperatur dan tekanan oli turbin tidak memenuhi
standar.
Problem Solving
Emergency Stop
Emergency stop di lakukan apabila terjadi hal-hal tersebut di bawah ini:
 Putara Turbin mencapai 3360 RPM tetapi selenoid valve tidak berfungsi
sehingga Turbin tidak bisa berhenti sendiri.
 Air masuk kedalam Turbin, karena temperatur steam terlalu rendah.
 Bearing terlalu mundur mendekati generator sampai dengan 1 mm
tetapi Turbin tidak bisa berhenti secara otomatis.
 Ada getaran atau suara tidak normal di dalam Turbin.
 Sistem sirkulasi air tidak normal, misalkan motor terbakar.
 Level oli di tangki turn sampai dengan – 50.
 Termperatur salah satu bearing mencapai 700 C atau bearing keluar
asap.
 Generator keluar asap/terbakar.
 Pompa oli utama (Mail Oil Pump) tidak berfungsi.
 Getaran melebihi batas maksimuum 0,07 mm.
 Tekanan oli turun sampaii dengan 0,03 Mpa dan back up pump tidak
berfungsi dengan baik.
Problem Solving
Gejala Turbin Air
a) Kavitasi : peristiwa terjadinya gelembung-gelembung
uap yang kecil (minute microscopic bubbles) di dalam
cairan (air) yang mengalir, dimana tekanan yang terjadi
ditempat tersebut sama atau lebih rendah dari tekanan
uap jenuhnya.
b) Kecepatan Liar : suatu kecepatan yang terjadi akibat
waktu turbin bekerja dimana bebannya dihentikan
dengan tiba-tiba.
c) Water Hammer : Suatu peristiwa timbulnya gelombang
bertekanan akibat dari fluida yang mengalir tiba-tiba
berhenti atau arah alirannya berubah (perubahan
momentum).
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai