Kak Aksi Bergizi
Kak Aksi Bergizi
KM / 2023
Nomor Revisi :
Tanggal Terbit : Januari 2023
Jumlah Halaman :
KERANGKA ACUAN
PROGRAM PELAYANAN GIZI
A. PENDAHULUAN
Aksi Bergizi merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran
siswa siswi dalam membiasakan konsumsi TTD (Tablet Tambah Darah), makan
makanan dengan menu gizi seimbang dan aktivitas fisik.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di sekolah sekolah tingkat SD/MI, SMP/MTS,
SMA/MI, SMK, Pesantren sederajat tersebut mengusung pesan kunci, yaitu "Hidup
Sehat Sejak Sekarang Untuk Remaja Kekinian".
B. LATAR BELAKANG
Asupan gizi yang optimal, baik dalam hal kuantitas maupun kualitas, sangat penting
untuk pertumbuhan serta perkembangan yang optimal. Untuk itu, pola makan
masyarakat termasuk remaja perlu ditingkatkan ke arah konsumsi gizi seimbang. Gizi
seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis
dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Ada beberapa hal yang perlu
diketahui untuk mengenal apa itu gizi seimbang, diantaranya adalah 4 pilar gizi
seimbang serta 10 pesan gizi seimbang
Salah satu masalah gizi yang paling sering dijumpai pada remaja adalah anemia.
Anemia Pada remaja, kadar hemoglobin normal adalah ≥12.0 g/dL (untuk anak usia 12-
14 tahun, dan untuk perempuan tidak hamil usia ≥15 tahun), dan ≥13.0 g/dL (untuk laki-
laki usia ≥15 tahun), yang diketahui melalui pemeriksaan darah. Hemoglobin, yang
terbentuk dari zat besi dan protein, adalah salah satu komponen dalam sel darah merah
yang berfungsi untuk mengikat oksigen dan menghantarkannya ke seluruh sel di dalam
tubuh agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Saat anemia, badan terasa
lemah, lesu, dan mudah capek, yang juga dikenal dengan istilah 5 L (Lesu, Letih,
Lemah, Lelah, Lalai), disertai sakit kepala dan pusing (‘kepala terasa berputar’), mata
berkunangkunang, mudah mengantuk, cepat capai serta sulit konsentrasi akibat
kurangnya oksigen dalam jaringan otak dan otot. Pada remaja, menurunnya kebugaran
serta kemampuan konsentrasi dapat menyebabkan menurunnya capaian belajar di
sekolah serta kemampuan mengikuti berbagai aktivitas di sekolah dan di luar sekolah.
Selain itu, anemia menurunkan daya tahan tubuh sehingga penderita anemia mudah
terkena penyakit infeksi.
G. SASARAN
1. Seluruh siswa siswi di sekolah
Mengetahui,
Kepala Puskesmas
Karang Mulya