Anda di halaman 1dari 4

OPINI ISSN 2720-9431

Berani Berubah untuk Berbuah


Yulita Martha Palan, Karyawan STARKI

Beruntung, saat ini dukungan teknologi


digital sangatlah besar sehingga pelaku usaha
tinggal mengadopsi cara-cara baru supaya lebih
efisien. Era digital ini pun menjadi peluang
tersendiri bagi kalangan muda untuk lebih bisa
berkreasi karena semua platform yang dibutuhkan
telah tersedia.
Dengan elektrifikasi dan internet yang
semakin merata, digitalisasi menjadi penyelamat
bagi para pelaku usaha sehingga dapat memasarkan
produknya melalui online dan segala hal yang
berhubungan dengan interaksi massa, mau tidak
mau, harus dikurangi untuk mencegah penyebaran

T
Covid-19. Hal ini merupakan sisi positif yang
entu masih ingat di dalam benak kita, dapat diambil dari dampak pandemi yang sedang
kapan awal mula pandemi ini memasuki kita alami saat ini.
tanah air kita tercinta, ya, kali pertama Pelaku usaha yang sukses di era pandemi
Corona Virus Disease (Covid-19) muncul sejak saat ini adalah mereka yang mampu beradaptasi
2 Maret 2020. Banyak kejadian yang sudah tentu dengan karakter saat ini yakni, higienis, sedikit
kita alami, ada yang kehilangan anggota keluarga sentuhan (low-touch), minim kerumunan (less-
tercinta, ada yang kehilangan pekerjaan, dan ada crowded) dan minim pergerakan (low-mobility).
pula yang kehilangan “usaha sampingan”. Untuk Pemanfaatan teknologi digital harus terus
itu lah dibutuhkan kreatif dan inovatif di dalam ditumbuhkan ke depannya karena digitalisasi dapat
menjalankan “masa sulit” ini, terutama bagi para memberikan banyak manfaat bagi semua orang,
pelaku usaha agar bertahan di masa pandemi termasuk pelaku usaha.
Covid-19. Di zaman yang mengedepankan Tahun 2021 ini harus membawa banyak
teknologi namun meminimalisir interaksi dengan harapan dan peluang baru. Perlunya perubahan
konsumen tentu saja dibutuhkan teknologi digital perilaku dan gaya hidup dengan memaksimalkan
yang sangat epic. media digital dalam menghadapi pandemi. Mau

TarFomedia 33
OPINI Berani Berubah untuk Berbuah

tidak mau harus berinovasi dan kreatif sehingga daerah Bekasi pada Juli 2020. Seiring berjalannya
dapat bertahan di tengah pandemi. waktu, permintaan dari pelanggan pun berbagai
Pun halnya yang dialami oleh pelaku usaha macam makanan yang berhubungan dengan daging
yang menjadi narasumber saya saat ini. Nama babi, salah satunya Bakmi Babi, sehingga sampai
lengkapnya Yanuari Marwanto, namun sedari dulu saat ini menjadi makanan favorite dan tercetuslah
saya memanggilnya Ijan. Beliau ini adalah teman nama “Bakminya Porkaddict” pada kedai
SD saya waktu di Strada Budi Luhur Bekasi (flash tersebut. Dan karena sudah fokus sebagai pelaku
back sedikit boleh ya, hehehe). Pandemi Covid-19 usaha, kini Bakminya Porkaddict pun menjual pork
juga berdampak bagi dirinya, yakni saat bulan noodle cake isi: babi panggang dan babi goreng,
Juni 2020 beliau terkena pengurangan karyawan. bakso babi, tumpeng babi (dengan request dari
Namun karena sejak bulan Mei 2016 (membuka pembeli untuk varian isiannya) dan makanan lain
usaha di rumah) beliau sudah merintis usaha yang diolah dengan daging babi. Yang berbeda dari
sampingan yang diberi nama “Porkaddict” yang kedai lain, di Porkaddict ini memakai sambal dabu-
menjual daging babi panggang, rica, kecap, serta dabu, yakni sambal yang berasal dari daerah asal
sate babi, tidak memakan waktu cukup lama untuk Yanuari Marwanto yakni Flores NTT.
membuka cabang di salah satu daerah bergengsi di

Gambar 1. Kedai Bakminya Porkaddict

34 TarFomedia
OPINI Berani Berubah untuk Berbuah

Masa-masa seperti saat ini, hampir setiap “gelombang besar” yang entah sampai kapan akan
usaha menghadapi “gelombang kedua” di masa berakhir itu saja sudah puji syukur. Tentu saja hal
pandemi ini, yang kian lama kian pelik, kendati ini merupakan kerinduan utama dari para pelaku
berada di “biduk” yang berbeda. Perbedaan inilah usaha, karena dari laba mereka dapat “menghidupi”
yang menjadikan “sampan” para pelaku usaha keluarga maupun karyawan.
diharuskan mempunyai cara dalam menghadapi Menggerakkan “roda usaha” agar terus
dan beradaptasi dengan tantangan yang dirasakan berputar memang tidaklah mudah. Persoalan
saat ini. Strategi yang dimilikinya pun harus semakin rumit dan kita pun tidak tahu sampai
inovatif dan kreatif sehingga dapat menyelamatkan kapan situasi ini akan segera pulih. Langkah yang
“sekoci” masing-masing supaya tidak karam. diambil Porkaddict dan Bakminya Porkaddict
Hal yang dilakukan Porkaddict dan Bakminya adalah menawarkan berbagai macam menu variatif,
Porkaddict memanfaatkan sisi positif dari pandemi termasuk tumpeng babi, menu catering babi dan
yakni teknologi digital yang berkembang pesat saat semua makanan yang diolah dengan daging babi.
ini dengan mendaftarkan pada aplikasi Gofood, O iya, untuk bakminya walaupun mereka buat di
Grabfood serta Shopeefood, sehingga usaha tetap supplier, namun mereka menakar sendiri bahan-
jalan dan para konsumen pun dapat menikmati bahannya, contohnya tepungnya harus merk ini,
makanan kesukaan mereka tanpa harus bersentuhan jumlah telurnya harus sekian dan bakmi hijaunya
dan berkerumun. ini berasal dari campuran sayur sawi lho. Karena
Memperoleh laba merupakan sesuatu “teman kecil” saya ini aktif di gereja dan di
yang wajar diinginkan oleh setiap pelaku usaha, berbagai komunitas menjadikan “marketing gratis”
akan tetapi untuk saat ini, mampu bertahan pada bagi Porkaddict dan Bakminya Porkaddict ini.

Gambar 2. Menu Pilihan Kedai Bakminya Porkaddict

TarFomedia 35
OPINI Berani Berubah untuk Berbuah

Seperti roda berputar, hidup tidaklah harus kehilangan salah satu penghasilannya tetapi karena
selalu berada di atas, dengan tetap bekerja sekaligus usaha dan tekadnya untuk berjuang sehingga dapat
menjadi pelaku usaha. Adakalanya kita pun harus menghasilkan buah-buah yang manis di dalam
merasakan di bawah dengan kehilangan salah satu dirinya maupun keluarga kecilnya. Hidup harus
pendapatan kita. Yang terpenting tetap berusaha, terus berjalan dan berubah ke arah yang lebih baik,
selebihnya biarlah “Semesta” yang berkarya. Pun sehingga nantinya berbuah baik dan manis. Adapun
yang dialami oleh “teman kecil” saya ini, walaupun tertulis dalam Matius 12:33 “Jikalau suatu pohon
terkena dampak pengurangan karyawan, tidak kamu katakan baik, maka baik pula buahnya;
meyurutkan tekad dan usaha untuk menghidupi jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka
keluarga tercinta. Malahan yang tadinya hanya tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon
membuka usaha di rumah (Porkaddict) lalu berani itu dikenal”. Jadi jangan takut untuk berubah;
membuka cabang (Bakminya Porkaddict) untuk keluar dari zona nyaman, apalagi berubah untuk
usahanya ini. Selain itu juga dari Porkaddict ini kebaikan, pasti Tuhan akan memberikan jalan
teman saya dapat menyekolahkan kedua anaknya dengan buahnya yang baik dan manis. Teruslah
di sekolah swasta yang bergengsi di daerah Bekasi berkreasi dan berinovasi. Tetap semangat, jangan
serta melakukan renovasi salah satu rumahnya, menyerah. Doa terus, usaha harus! /PD/
sungguh suatu hal yang luar biasa bukan, disaat

Gambar 3. Penyajian Pesanan untuk Orderan Online

Narasumber; Sri Adiningsih (Pendiri Institute of Social Economic Digital (ISED))


Yanuari Marwanto (Owner Porkaddict dan Bakminya Porkaddict)
Google
Review: Petrus Dwi A. Pamungkas (29 Juli 2021)

36 TarFomedia

Anda mungkin juga menyukai