Anda di halaman 1dari 4

TUGAS BAHASA INDONESIA

Nama : Tyara Junita Azzahra


Kelas : PPKH 1B
NIM : 02.03.23.406
1. Arti dari “bahasa itu Lebih Tajam dari sebilah Pedang”
Maksud dari pepatah itu adalah bahwa kita harus berhati-hati dalam berucap, karena
bahasa yang kita ucapkan apabila tidak didasarkan dengan kehati-hatian maka akan
melukai perasaan lawan bicara kita. Ada sebuah uangkapan yang mengatakan bahwa
“Luka karena tersayat pedang akan meninggalkan bekas luka dan nantinya itu akan sembuh,
tetapi luka karena lidah (ucapan) akan diingat sampai mati karena meninggalkan luka di
hati”. Dalam agama islam terdapat hadits Nabi Muhammad SAW. Yang berbunyi “Barang
siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia berkata baik atau diam.”
(H.R Bukhari No. 6019). Sangatlah jelas, bahwasannya berbicara baik itu, lebih baik
daripada berbicara yang tidak bermanfaat dan melukai hati orang lain, karena akan
membuang-buang waktu dan sangat merugikan.
2. Penggunaan Ragam Bahasa Lisan Di Kalangan Masyarakat Atau
Keluarga

Ragam bahsa lisan merupakaan ragam bahasa yang mudah dimengerti dan
dipahami. Dengan ragam bahasa lisan, kita bisa mengekspresikan dengan bebas, tanpa
ada orang yang akan salah paham karena sudah jelas saling tatap muka. Sebelumnya
perkenalkan nama saya Tyara Junita Azzahra, asal daerah dari Bekasi, Jawa Barat.
Tetapi keluarga saya berasal dari daerah Ciamis yang notabene adalah sunda halus.
Bekasi menjadi salah satu tantangan tersendiri untuk kedua orang tua saya dari segi
bahasa, karena bahasa yang digunakan bahasa Indonesia yang tercampur dengan nada
khas bahasa betawi yang “ngapak” dan sering menggunakan nada tinggi ketika
berbicara. Entah itu dalm keadaan biasa saja atau dalam keadaan marah.
Bagi saya, karena dari kecil disana dan sudah terbiasa, ini tidak menjadi sebuah
tantangan. Namun, sebagai keragaman dan kekhasan dari setiap daerah. Sekarang
sudah banyak sekolah di Bekasi yang menerapkan untuk menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Sehingga, anak-anak disana mampu membedakan
bahasa yang pantas digunakan untuk komunikasi dengan berbeda umur. Hal positifnya,
walaupun bahasa di Bekasi seperti teriak-teriak, namun persaudaraan disana sangat
baik. Bahkan, bahasa itu yang menyatukan dan membuat kita lebih lues dalam
berkomunikasi dengan berbagai kalangan usia.
Masyarakat disana sangat ramah apabila sudah berkenalan. Namun untuk saling
menyapa itu jarang, diakrenakan banyak transmigrasi disana. Ragam bahasapun
semakin kesini, semakin campuran, nada khas betawi kini semakin memudar karena
ada istilah “bahasa jaksel”. Disana lebih bangga jika bisa menggunakan bahasa
campuran yaitu bahasa Inggris dan Indonesia. Tidak ada salahnya untuk bisa lebih
melatih diri, dalam berbahasa asing. Tetapi ditakutkan, lama kelamaan bahasa
Indonesia yang sesungguhnya akan hilang.
Oleh karena itu, kita sebagai mahasiswa, harus bangga menggunakan bahasa
Indonesia. Satukan bahasa kita sesuai dengan Sumpah Pemuda dan menjadi landasan
atas ke-Bhinekaan.
3. Link Video tentang kata baku dan kata tidak baku
https://vt.tiktok.com/ZSN2jpCcj/

Anda mungkin juga menyukai