Bab Huruf Ra'
Bab Huruf Ra'
سكَـََـتْ
ـث َ كَـذَ َ
اك بَ ْعـ َد ا ْل َك ْ
س ِّـر َح ْي ُ ـرتْ
س َالــرا َء ِّإذَا َمــــــــا كُـ ِّ
ــق ََّ 41و َرقِّ ِّ
سـتْ أَصْــالَ
ـرةُ لَ ْيـ َ
س َ أ َ ْو كَاََـ ِّ
ت ا ْل َك ْ س ِّت ْعـالَ ُـن ِّم ْن قَ ْبـ ِّل َح ْـر ِّ
فا ْ ِّ 42إ ْن لَ ْم تَك ْ
6. Ra' sukun, yang didahului oleh huruf sukun, dan didahului lagi
oleh huruf berharokat dlommah, seperti: ﴾ َسـر َ
َ ﴿خ
2. Ra' sukun, yang didahului oleh huruf berharokat kasroh asli, dan
setelahnya bukan merupakan huruf isti’la, seperti:
﴾ َ﴿َفرَعون
Dalam hal ini, Imam Ibnul Jazary menyebutkan dalam nadzm-nya:
(( ْسكَـََـت ُ س ِّـر َح ْي
َ ـث َ َكَـذ
ْ اك بَ ْعـ َد ا ْل َك ))
3. Ra' sukun, yang didahului oleh huruf sukun yang bukan isti’la,
dan didahului lagi oleh huruf berharokat kasroh, seperti:
﴾ َ﴿ َحجَرَ ﴾ ﴿ قَدير
4. Ra' sukun, yang didahului oleh ya’ layyinah, seperti: ﴾ َ﴿ خَيَـر
5. Ra' imalah pada kata: ﴾َ﴿ مَرَى ىها
Ketika membaca dengan washol, huruf ra' boleh dibaca tafkhim ataupun tarqiq, dengan sebab:
• Tafkhim, karena huruf setelah ra' adalah huruf isti’la.
• Tarqiq, karena huruf sebelum ra' adalah huruf berharokat kasroh, dan setelahnya adalah huruf isti’la
berharokat kasroh, yang merupakan tingkatan paling rendah dalam tingkatan tafkhim.
Sementara jika kata tersebut dibaca dengan waqof, maka huruf ra' hanya boleh dibaca tafkhim.
﴾ ٱلقطَ َِر
َ ﴿ ﴾ ر
َ ـ ص
َ م
َ ﴿
Huruf ra' sukun boleh dibaca tafkhim ataupun tarqiq ketika waqof,
dengan sebab:
• Tafkhim, karena huruf sebelum ra' adalah huruf isti’la.
• Tarqiq, karena huruf sebelum huruf isti’la adalah huruf berharokat
kasroh.
Syarh Manzhumah Jazariyah: Bab Hukum Huruf Ra'
Disusun oleh Sumayyah Umar & Fathimah Umar
Suwaid, Dr. Aiman Rusydi. 2019. Syarhu Mandzumatil Muqoddimah.
Damaskus: Darul Ghautani li Ad-Dirosatil Qur’aniyyah.