Anda di halaman 1dari 2

Studi Alquran

Nama Surah dan Ayat

Alquran merupakan sumber utama dalam kehidupan muslim. Sebagai kalam Allah yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, Alquran tidak hanya sebagai bacaan biasa saja, namun di
dalamnya terdapat sistematika dalam bentuk penulisan. Diantara hal yang paling penting sebagai
bagian inti dalam Alquran ialah perihal surah dan ayat. Alquran memiliki 114 surah dan ayat yang
mencapai jumlah 6300 lebih. Pada pembahasan kali ini akan disajikan tentang hal yang berkaitan dengan
penamaan surah, penempatan, jumlah ayat, pemberian titik dan harkat.

Kata surah, menurut beberap pakar studi Alquran memilki makna pagar atau pembatas. Adapun
secara terminologi maka surah merupakan kumpulan (sekelompok) ayat Alquran yang berdiri sendiri,
memiliki permulaan dan akhiran (penutup). Surah di dalam Alquran memiliki karakter dan keistimewaan
tersendiri. Beberapa surah ada yang ringkas, berisikan 3 ayat. Sebagian yang lain ada yang panjang
berisikan 100 ayat bahkan lebih. Sedangkan yang dimaksud dengan ayat adalah sejumlah kalam Allah
yang terdapat di dalam satu surah. Terdiri dari satu atau sejumlah huruf dan kalimat yang mempunyai
arti. Bisa dikatakan bahwa ayat merupakan satu kelompok kata yang memiliki awalan dan akhiran
berada dalam satu surah Alquran.

Penyusunan (tartib) ayat dan surah dalam Alquran merupakan ketentuan dari Nabi Saw. ini
dikenal dengan istilah tawqif. Para ulama sepakat mengatakan bahwa tartib ayat dalam surah Alquran
berdasarkan petunjuk dari Nabi Saw. Mereka memiliki perbedaan pandangan terkait penyusunan surah
dalam Alquran, jumhur ulama menegaskan bahwa hal itu bersifat tawqif dari Nabi Saw, sedangkan yang
lainnya menilai itu merupakan ijtihad dari sebagian para sahabat ra.

Surah-surah yang terdapat dalam Alquran memiliki nama. Para ahli juga berbeda pendapat
apakah Nabi yang memberi semua nama surah dalam Alquran, atau hanya sebagiannya saja. Pertama,
semua surat dalam al-Quran, yang memberi nama adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ini
merupakan pendapat mayoritas ulama. Diantaranya, Imam Ibnu Jarir at-Thabari (w. 310 H), beliau
mengatakan,“Semua surat-surat dalam al-Quran memiliki nama yang diberikan oleh Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Jami’ al-Bayan fi Ta’wil al-Quran, 1/100)

Demikian pula pendapat Syaikh Sulaiman al-Bajirami (w. 1221 H). Beliau mengatakan,“Nama-nama
surat, berdasarkan petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena nama-nama surat, urutan
surat, dan urutan ayat-ayat, tiga hal ini, semuanya berdasarkan petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam, atas bimbingan Jibril ’alaihis salam bahwa sistematika al-Quran di Lauhul Mahfudz adalah
seperti itu. (Tuhfah al-Habib ’ala Syarh al-Khatib, 4/222).

Bahkan as-Suyuthi (w. 911 H) menegaskan, bahwa semua penamaan surat dalam al-Quran telah
ditentukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan semuanya berdasarkan hadis shahih. Beliau
mengatakan,“Terdapat hadis dan atsar yang shahih bahwa semua nama surat dalam al-Quran berasal
dari Nabi Saw”. Pendapat Kedua, tidak semua nama surat dalam al-Quran diberikan oleh Rasulullah
Saw. Ada sebagian surat yang namanya diberikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ada
sebagian nama yang itu dari hasil ijtihad para sahabat.
Di dalam Alquran terdapat 23 surah yang dinamai dengan nama yang tidak dijumpai dalam permulaan
surah seperti surah Albaqarah dan lain-lain. Terdapat 29 surah Alquran yang dimulai denga huruf
hijaiyah, dari yang tiga huruf sampai lima huruf. Para ulama mengelompokkan surat-surat Al-Qur’an ke
dalam empat kelompok:

Pertama, ath-thiwâl (‫ )الطوال‬atau surat-surat Al-Qur’an yang panjang, yang masuk ke dalam kelompok ini
ada tujuh surat, yang dikenal dengan sebutan ath-thiwâl as-sab‘ (‫)السبع الطوال‬. Ketujuh surat-surai yang
panjang itu adalah sebagai berikut: (1) al-Baqarah, (2) Ali Imran, (3) al-Nisa, (4) al-Maidah, (5) al-An’am,
(6) al-A’raf, (7) Yunus. Pendapat ini diutarakan oleh Said bin Jubair bin Hisyam. Sebagian pendapat yang
lain menyatakan bahwa surat yang ke tujuh itu bukan surat Yunus tapi surat al-Anfal-al-Taubah karena
kedua surat tersebut tidak dipisah oleh kalimat basmalah.

Kedua, al-mi’ûn (‫ )المئون‬yaitu surat-surat Al-Qur’an yang terdiri atas seratus ayat atau lebih. Surat yang
termasuk 100 ayat ini dimulai dari akhir surat (‫ )السبع الطوال‬sampai akhir Surat al-Sajadah. Ketiga, al-
matsanî (‫ )المثان‬yaitu surat-surat Al-Qur’an yang jumlah ayatnya kurang dari 100 ayat. Surat-surat yang
tergolong al-matsanî ini adalah dari awal Surat al-Ahzab sampai awal Surat Qaf.

Keempat, al-mufashshal (‫ )المفصل‬yaitu surat-surat Al-Qur’an yang pendek-pendek, yang terdapat di


bagian akhir-akhir Al-Qur’an. Surat ini dikelompokkan dalam tiga kelompok: Pertama, al-mufashshaal
thiwâl , yang tergolong kelompok ini adalah surat al-Hujarat sampai al-Buruj. Kedua, al-mufashshaal
ausâth, yang tergolong kelompok ini adalah al-Thariq sampai al-Bayyinah, Ketiga, al-mufashshaal
qishâr, yang tergolong kelompok ini adalah surah al-zalzalah sampai akhir juz 30.

Surah Yang Diawali Dengan Dengan Huruf Hijaiyah

1 Al-Baqarah ‫الم‬ 11 Thaaha ‫طه‬ 21 Shaad ‫ص‬

2 Ali Imran ‫الم‬ 12 Asy syu’ara ‫طسم‬ 22 Fushiliatasy ‫حم‬

3 Al A’raaf ‫المص‬ 13 An Naml ‫طس‬ 23 Asy shuuraa ‫حم‬

4 Yunus ‫الر‬ 14 Al-Qashash ‫طسم‬ 24 Az-Zukhruf ‫حم‬

5 Yusuf ‫الر‬ 15 Al-Ankabut ‫الم‬ 25 Ad-Dukhan ‫حم‬

6 Ar-Ra’ad ‫المر‬ 16 Ar-Rum ‫الم‬ 26 Al-jatsiyah ‫حم‬

7 Ibrahim ‫الر‬ 17 Luqman ‫الم‬ 27 Al-ahqaf ‫حم‬

8 Al-hijr ‫الر‬ 18 As-Sajadah ‫الم‬ 28 Qaaf ‫ق‬

9 Maryam ‫كهيعص‬ 19 Yasin ‫يس‬ 29 Al-Qalam ‫ن‬

10 Hud ‫الر‬ 20 Al-Mu’min ‫حم‬

Anda mungkin juga menyukai