Anda di halaman 1dari 22

TUGAS MATA KULIAH

AL-QUR’AN
Susunan ayat al-Qur’an Susunan
surat dalam al-Qur’an
KELOMPOK 1
• Ibu Nina Ristiana
• Ibu Elis Laher
• Ibu Elit Solihat
• Ibu Wijani Agianti
• Ibu Trisnawati
• Ibu Dian Dwi Puspa Anggraini
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
• Al-Qur’an adalah wahyu ilahi yang diturunkan kepada manusia untuk menjadi
pedoman sebab didalamnya mengandung persoalan aqidah, ibadah dan muamalah
demikian pada persoalan akhlak, kisah-kisah umat terdahulu serta berbagai macam
hal yang memiliki manfaat yang tidak ada taranya. Adanya pembagian Al-Qur’an
kepada surah dan ayat merupakan karakteristik tersendiri yang tidak terdapat
padakitab-kitab lain. Ayat-ayat Al-Qur’an itu diturunkan secara berangsur-angsur dan
saling berselang antarasatu ayat dengan ayat lain pada surah lain, dengan demikian
lahirlah pembahasan mengenai soitematikaayat-ayat dan surah-surah dalam Al-
Qur’an. Al-Qur’an, baik ayat maupun surahnya tidak tersusunmenurut kronologis
turunnya (Rif’at Syauqi Nawawi dan M. Ali Hasan, 1992: 89
RUMUSAN
MASALAH
TUJUAN
• Apa yang dimaksud • Mengetahui apa yang
dengan surah dalam dimaksud dengan
al-Qur’an ? surah dalam al-
• Apa yang dimaksud Qur’an ?
dengan ayat dalam • Mengetahui apa yang
al-Qur’an ? dimaksud dengan ayat
dalam al-Qur’an ?
PEMBAHASAN
Pengertian Ayat dan Surah

• Pengertian Ayat Kata ayat secara etimologis mengandung banyak


arti, di antaranya:
• A. Mu’jizat, seperti Firman Allah dalam QS. Al-Baqarah/2 ayat
211
• B. Tanda atau alamat, sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-
Baqarah/2 ayat 248
• C. Ibrah atau pelajaran, sebagaimana firman Allah dalam QS.
Hud/11 : 103
• D. Sesuatu yang menakjubkan, sebagaimana Firman Allah dalam
Surat QS. Al – Mu’minum /23 : 50
• E. Bukti dan Dalil, sebagaimana Firman Allah dalam Surat QS. Al
–Rum/30:22
• Adapun pengertian ayat secara terminologis
yaitu bagian terkecil yaitu terpendek dari
surah yang terdapat dalam Al-Qur’an, terdiri
atas satu atau sejumlah huruf dan kalimat
yang mempunyai arti ( Al – Zarqani, t.th:
338-339). Menurut al-Zarqani ayat
merupakan satu kelompok kata yang
mempunyai permulaan dan akhir,
beradadalam suatu surah dalam alQur’an
(Ensiklopedia Islam, jilid I, 1993: 102).
• Berdasarkan pengertian ayat di atas, antara pengertian
etimologis dan terminologis masih memiliki relevansi
yang kuat.
• Sebab ayat-ayat al-Qur’an itu merupakan mu’jizat
nabi Muhammad saw, merupakan suatu tanda atau
alamat yang menunjukkan kebenaran kenabian
Muhammad saw, juga mengandung pelajaran dan
peringatan kepada segenap manusia, yang di
dalamnya memuat hal-hal yang sangat mengagumkan
danmenakjubkan yang pada kenyataannya tergabung
dalam kelompok kalimat atau kata serta huruf yang
benar-benar berfungsi sebagai bukti atas
Kemahabesaran dan Kekuasaan Allah swt. (Rif’at
Syauqi Nawawi dan M. Ali Hasan,1992: 81).3 135
• Sistematika Ayat & Surah al-Qur’an Al-Munzir Vol. 9,
No. 1, Mei 2016 Terdapat perbedaanulama mengenai
jumlah ayat yang terdapat di dalam alQur’an. Dalam
Al-Qur’an dan Terjemahnya olehDepartemen Agama
RI terdapat 6236 ayat. Al-Suyuti dalam al-Itqan
menyebutkan 6000 ayat, sementara al-‘Alusidalam
kitab Ruh al-Ma’ani menetapkan sebanyak 6616 ayat
(Ensiklopedia Islam, jilid I, 1993: 102).II
PENGERTIAN SURAH
• Kata surah yang berbentuk jamak Suwar berasal dari kata sisa air dalam
bejana.
• Makna lain adalah al-suryang berarti pagar pembatas. Adapun kata surah
itu berarti pasal. Demikian pula kata surah diartikan oleh Moenawar
Khalil dengan tingkatan atau martabat, tanda atau alamat, gedung yang
tinggi serta indah, sesuatu yangsempurna serta susunan sesuatu atas
lainnya yang bertingkat-tingkat (Moenawar Khalil, 1994: 14).
• Surah dalam pengertian secara terminologis yaitu sekelompok ayat-ayat
al-Qur’an yang berdiri sendiri,yang mempunyai permulaan dan penutup
(Al-Zarqani, t.th: 350). Al-Zarkasyi mengemukakan bahwa
pengertiansurah adalah al-Qur’an yang meliputi sejumlah ayat yang
mempunyai permulaan dan penutup (Al-Zarkasyi, t. th.:263)
Dari pengertianpengertian di atas, dapat memberi beberapa isyarat antara lain
sebagai berikut:
• Siapa saja yang membaca al-Qur’an akan mendapatkan tingkatan yang mulia
dalam ilmu pengetahuan.
• Surah – surah dalam al-Qur’an itu sebagai tanda permulaan dan penghabisan
tiap – tiap bagian
• Surah – surah itu pada hakikatnya merupakan gedung – gedung yang indah
mengandung displin ilmu dan hikmah.
• Tiap – tiap surah dalam al-Qur’an itu mengandung materi yang lengkap dan
sempurna.
• Tiap – tiap surah dalam al-Qur’an itu antara satu dengan yang lainnya
memiliki keterkaitan yang erat dan tidakdapat dipisahkan (Moenawar Khalil,
Jumlah Surah dan Ayat Al-Qur’an
A. Jumlah Surah Al-Qur’an

• Jumlah surat dalam Al Quran adalah 114 berdasarkan ijma' atau


konsensus para ulama. Hal inilahyang menjadi keyakinan
mayoritas muslim dan disebutkan dalam Al Quran Kementerian
Agama (Kemenag). Seluruh 114 surat tersebut, tersusun dalam 30
juz dengan satu juz terakhir yang disebutdengan Juz Amma. Juz
Amma tersebut diketahui merupakan kumpulan 37 surat-surat
pendek yang biasadibaca dalam salat. Untuk diketahui, ada
sejumlah golongan yang menyatakan angka yang berbeda,seperti
dikutip dari buku Al-Itqan fi Ulumil Qur'an: Samudra Ilmu-Ilmu
al-Qur'an yang ditulis oleh ImamJaluddin al-Suyuthi. Misalnya,
ada yang menyebut jumlah surat dalam Al Quran adalah 113
karenamenjadikan surat Al Anfal dan surat Al Bara'ah menjadi
satu surat.
• Pasalnya, kedua surat tersebutmemiliki kemiripan dan tidak ada
pemisahan dengan basmalah. Namun, pendapat ini dapat ditangkisoleh
penjelasan dari sahabat nabi, Ali bin Abi Thalib. Diriwayatkan dalam kitab
Al Mustadrak, dari IbnuAbbas, ia berkata, "Aku pernah bertanya kepada
Ali bin Abi Thalib mengenai surat Bara'ah yang tidakmemiliki lafaz
basmalah. Kemudian Ali menjawab, 'Karena basmalah itu (memberikan
rasa) aman,sedangkan Bara'ah itu turun dengan pedang,'" Selain itu, ada
pendapat yang dinukil dari Imam asSakhawi dalam kitab Jamalul Qurra'
dari Ja'far ash-Shadiq dan Abu Nahik juga menyebutkan, jumlahsurat
dalam Al Quran ada sebanyak 115 surat. Pasalnya, mereka menghitung
surat Al Fil dan suratQuraisy sebagai satu surat dengan menambahkan dua
surat lagi yaitu surat Al Hafdu dan surat Al Khulu'. Namun, riwayat
tersebut kembali tertolak sebab Rasulullah SAW pernah bersabda, "Allah
SWT telahmemberi kemuliaan kepada Quraisy dengan tujuh perkara... dan
di dalamnya dikatakan: 'SesungguhnyaAllah Ta'ala telah menurunkan
kepada mereka suatu surat dari Al Quran yang di dalamnya
disebutkantentang mereka, (itulah): Li ilafi Quraisy," (HR al Hakim dan at
Thabrani). Sebab itulah, data yangdisajikan dari Al Quran Kemenag
tentang jumlah surat dalam Al Quran masih berpegang pada total 114surat.
Jumlah Ayat
• Dalam Al-Qur’an Secara umum dapat
dinyatakan bahwa para ulama menghitungnya
tidak kurang dari 6200 ayat.Tetapi, secara rinci
mereka berbeda pendapat. Orang-orang
Madinah menyuguhkan dua pendapat.Pendapat
pertama mengatakan bahwa seluruh ayat al-
Qur’an berjumlah 6217 ayat. Sedangkan
pendapatyang kedua menyatakan bahwa
seluruhnya berjumlah 6214 ayat. Orang-orang
Mekah menghitung ayatal-Qur’an secara
keseluruhan sebanyak 6220 ayat. Sedang
orang-orang Kufah menyatakan 6226 ayat
danorang-orang Basrah menyatakan jumlah
ayat al-Qur’an seluruhnya adalah 6205 ayat.
Sementara pendapat yang beredar di
masyarakat awam bahwa ayat al-Qur’an
• 3. Surat al-Matsani
1. Surat at-Thiwal • Dari kata tsanna (‫ )ثَّنى‬yang artinya mengulang. Menurut keterangan Ibnu
Abbas radhiyallahu ‘anhu dan Said bin Jubair, disebut demikian karena Allah banyak
Dari kata thawil (‫ )طويل‬yang artinya panjang. mengulang tentang kewajiban-kewajiban (al-Faraid), hukum-hukum syariat, kisah-
kisah (al-Qashas), dan perumpamaan (al-Amtsal). Berdasarkan urutannya, surat al-

Surat at-Thiwal adalah surat yang panjang- Matsani adalah surat setelah al-Mi-in.

panjang. Jumlahnya ada 7, karena itu sering


disebut dengan as-Sab’u at-Thiwal (7 surat yang
panjang). Meliputi: al-Baqarah, Ali Imran, an-
Nisa, al-Maidah, al-An’am, al-A’raf, dan al-Anfal.

Pembagian Surah

• 4. Suratal-Mufashal
• 2. Surat al-Mi-in • Dari kata al-Fashl (‫ )الفصل‬yang artinya batas. Disebut
al-Mufashal dari kata al-Fashl yang artinya
• Dari kata Mi-ah (‫ )المائة‬yang artinya sekat/pembatas. Sehingga dinamakan mufashal karena
angka seratus. Surat al-Mi-in berarti ayatnya pendek-pendek. Ada juga yang mengatakan,
dinamakan Mufashal karena suratnya pendek-pendek,
surat yang jumlah ayatnya kurang lebih sehingga banyak pemisah basmalahnya.
seratus ayat
Selanjutnya, surat al-Mufashal terbagi menjadi 3:

• Thiwal Mufashal – mufashal yang


panjang. Dimulai dari surat Qaf
hingga surat al-Mursalat (akhir juz
29).
• Wasath Mufashal – mufashal
pertengahan. Dimulai dari surat an-
Naba’, hingga surat ad-Dhuha
• Qishar Mufashal – mufashal
pendek. Dimulai dari surat al-
Insyirah, hingga akhir al-Quran,
yaitu surat an-Nas.
Penyusunan Surah
• Terkait pembahasan tentang penertiban surat-surat
ini, kita akan menemukan istilah tawqifi dan
ijtihadi. Tawqifi berarti berdasarkan tuntunan dari
Nabi langsung, adapun ijtihadi berarti berdasarkan
ijtihad dan usaha para sahabat Nabi dalam
menentukan urutan-urutan ini. Ada tiga pendapat
mengenai penertiban surat-surat dalam Al-Qur’an.
• Semuanya Ijtihadi
Pertama, urutan surat-surat dalam Al-Qur’an bersifat ijtihadi dari para sahabat Nabi. Pendapat ini
dinisbatkan kepada jumhur ulama (mayoritas ulama), di antaranya Imam Malik dan al-Qadhi Abu
Bakar. Ibnu Faris mengatakan, terdapat dua proses dalam penghimpunan Al-Qur’an. Pertama,
urutan surat Al-Qur’an, ini diserahkan pada sahabat, Kedua, penghimpunan ayat dalam surat Al-
Qur’an, ini ditentukan oleh Nabi ‫ ﷺ‬langsung.
• Semuanya Tauqifi
Kedua, urutan surat-surat dalam Al-Qur’an semuanya tawqifi dari Rasulullah ‫ ﷺ‬sebagaimana urutan
ayat-ayat Al-Qur’an. Dalil yang dipegang oleh ulama yang berpendapat demikian, yaitu para
sahabat bersepakat atas mushaf pada masa Utsman, di mana ketika itu semua mushaf yang berbeda
sudah dilenyapkan agar tak terjadi fitnah di kalangan Muslim. Selain itu, mereka juga memiliki
riwayat yang menguatkan pendapat mereka
• Sebagian Ijtihadi Sebagian Tauqifi
Ketiga, urutan surat-surat dalam Al-Qur’an sebagian tawqifi, sebagian ijtihadi. Sebagaimana yang
dituturkan al-Qadhi Abu Muhammad bin ‘Athiyyah, “Sesungguhnya kebanyakan surat-surat dalam
Al-Qur’an sudah diketahui urutannya pada masa Nabi, seperti surat Sab’u ath-Thiwal, dan al-
Mufasshal. Adapun selainnya, urutannya kemungkinan diserahkan kepada generasi selanjutnya.”
Surat Makiyyah dan
Madaniyyah
• Secara umum, Makkiyah (al-makkiyah)
diartikan berasal dari kata Mekkah.
• Sedangkan Madaniyah (al-madaniyah)
berasal dari Madinnah.
• Secara harfiah, Makkiyah berarti surat
atau ayat yang diturunkan di Mekkah.
Sedangkan, Madaniyah adalah surat
atau ayat yang diturunkan di Madinah.
Ciri-ciri surat madaniyah
• 1. Mengandung ketentuan-ketentuan
fara'id dan had
• 2. Mengandung sindiran-sindiran
terhadap kaum munafik, kecuali surat
Al-Ankabut
• 3. Mengandung uraian tentang
perdebatan dengan Ahli Kitab
• 4. Ayat-ayatnya panjang-panjang
• 5. Mayoritas isinya merupakan
pembahasan tentang hukum-hukum
Islam serta ketentuan-ketentuan yang
harus ditaati umat Islam.
Ciri-Ciri Surat Makkiyah

• 1. Surat Makkiyah didominasi oleh ayat-ayat pendek.


• 2. Surat Makkiyah didominasi oleh pembahasan mengenai masalah akidah.
• 3. Setiap surat yang didalamnya mengandung ayat sajdah.
• 4. Tiap surat yang di dalamnya dinyatakan lafadz: Kallâ. Lafadz ini telah
dinyatakan sebanyak 33 kalidalam 15 surat.
• 5. Jika didahului dengan panggilan: Yâ Ayyuhâ an-Nâs (wahai manusia) atau
Yâ Banî Adam (wahaianak Adam).
• 6. Setiap surat yang di awali dengan fawatih as-suwar.
• 7. Setiap surat yang mengandung kisah-kisah Nabi dan ummat terdahulu,
kecuali kisah Adam dan Iblisyang disebutkan dalam surat al-Baqarah adalah
Madaniyah
Tertib Pengurutan Ayat Dalam Al-Qur’an
• Pengurutan ayat dalam Al-Qur’an adalah tauqifi, ketentuan
dari Rasulullah SAW dan sebagian ulamamenghikayatkan
adanya ijma’ dalam masalah ini, juga menjelaskan bahwa terti
b ayat berdasarkan tauqifidari Rasulullah SAW dan tidak ada
keraguan dalam hal itu. Jibril AS secara bertahab turun
membawa wahyu kepada nabi SAW berupa ayat-ayat Al-
Qur’an diman ayat tersebut harus ditempatkan surat atau
ayat-ayat yang turun sebelumnya.
• Kemudian Rasulullah memerintahkan kepada penulis wahyu
untuk menulisnya pada tempatnya.Beliau bersabda
“Tempatkan/letakkan ayat-ayat ini pada pada surat yang
didalamnya terdapat penyebutan tentang ini.
KESIMPULAN
• Pendapat yang paling umum diterima, jumlah surat al-Qur’an seperti dalam
mushaf Usmanadalah 114 surat. Tetapi pendapat yang diterima dari Mujahid
surat al-Qur’an adalah 113 surat denganmenggabungkan surat al-Anfal dengan
surat al-Tawbah menjadi satu surat. Hasan, ketika ditanya apakahsurat al-
Bara’ah dan surat al-Anfal itu satu surat atau dua surat, menjawab “satu surat”.
Ibnu Mas’uddalam mushafnya terdapat 112 surat.Ini karena ia tidak
memasukan dua surat terakhir (mu’awidzatani)yang oleh Montgomery Watt
dikatakan sebagai jimat-jimat pendek. Sementara sebagian di antara
ulamaSyi’ah menetapkan bahwa jumlah surat al-Qur’an 116. Hal ini karena
mereka memasukan surat qunutyang dinamai surat al-khaf dan al-hafd yang
oleh ditulis oleh Ubay di kulit al-Qur’an.
SEKIAN
TERIMA KASIH
SEMUANYA

Anda mungkin juga menyukai