DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG 2023
SURAT PERNYATAAN
BAB I
PENDAHULUAN
(Melekbio, 2023 )
Gambar 1.1. jaringan interkalar, lateral dan apitel pada akar dan batang
Berdasarkan asal, jaringan tumbuhan dibagi menjadi jaringan primer dan sekunder. Jaringan
primer adalah jaringan yang berasal dari meristem apikal dan interkalar yang membentuk organ-organ
primer seperti epidermis, korteks, silinder pusat, protodermis, prokambium, dan meristem dasar.
Jaringan sekunder adalah jaringan yang berasal dari meristem lateral seperti kambium dan kambium
gabus yang membentuk organ-organ sekunder seperti xilem sekunder, floem sekunder, gabus, dan
feloderm. Berdasarkan fungsi, jaringan tumbuhan dibagi menjadi jaringan pembentuk (meristem),
jaringan dasar (parenkim), jaringan penunjang (kolenkim dan sklerenkim), jaringan pengangkut (xilem
dan floem), dan jaringan pelindung (epidermis dan periderm) (Hwaja, 2020 ).
Jaringan pembentuk atau meristem adalah jaringan yang terdiri dari sel-sel kecil, berbentuk
kubus, padat, berdinding tipis, memiliki nukleus besar, vakuola kecil, banyak sitoplasma, dan aktif
membelah untuk menghasilkan sel-sel baru. Fungsi utama jaringan ini adalah memperbanyak sel-sel
baru melalui pembelahan mitosis. Struktur jaringan ini tampak homogen tanpa ruang antarsel. Tata
letak jaringan ini terdapat di ujung akar, ujung batang, ruas batang, daun muda, bunga muda, dan
bagian-bagian lain yang masih muda. Jaringan dasar atau parenkim adalah jaringan yang terdiri dari
sel-sel berbentuk bervariasi, berdinding tipis, memiliki ruang antarsel besar. Fungsi utama jaringan ini
adalah menyimpan cadangan makanan, fotosintesis, respirasi, regenerasi, dan sekresi. Struktur
jaringan ini tampak heterogen dengan bentuk sel yang disesuaikan dengan fungsinya. Tata letak
jaringan ini terdapat pada hampir semua bagian tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga, buah,
biji( Hwaja, 2020 ).
Jaringan penunjang atau stereom adalah jaringan yang terdiri dari sel-sel berbentuk segi
empat atau segi enam dengan dinding tebal di sudut-sudutnya (kolenkim) atau dinding sangat tebal
dengan lignin (sklerenkim). Fungsi utama jaringan ini adalah memberikan kekuatan mekanis pada
bagian-bagian tumbuhan. Struktur jaringan ini tampak padat dengan ruang antarsel kecil atau tidak
ada. Tata letak jaringan ini terdapat pada bagian-bagian tumbuhan yang masih muda (kolenkim) atau
sudah tua (sklerenkim). Jaringan pengangkut atau vaskuler adalah jaringan yang terdiri dari sel-sel
mati yang tersusun dari trakea dan trakeid (berdinding tebal dengan lignin) serta sel parenkim xilem
dan sel pengiring xilem (berdinding tipis) untuk xilem; atau sel-sel hidup yang tersusun dari sel
pengangkut floem (berdinding tipis tanpa nukleus) serta sel parenkim floem dan sel pengiring floem
(berdinding tipis dengan nukleus) untuk floem. Fungsi utama jaringan ini adalah mengangkut air dan
mineral dari akar ke daun (xilem) atau mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke bagian lainnya
(floem). Struktur jaringan ini tampak berongga dengan dinding sel yang berpori atau berlubang. Tata
letak jaringan ini terdapat pada silinder pusat akar dan batang, serta di dalam daun. Jaringan pelindung
atau epidermal adalah jaringan yang terdiri dari sel-sel pipih yang rapat tanpa ruang antarsel,
dilengkapi dengan kutikula, stomata, trikoma, dan rambut akar. Fungsi utama jaringan ini adalah
melindungi permukaan luar organ tumbuhan dari kerusakan mekanis, kehilangan air, serangan hama,
dan infeksi. Struktur jaringan ini tampak rata dengan dinding sel yang tebal di sisi luar. Tata letak
jaringan ini terdapat pada permukaan luar akar, batang, daun, bunga, buah, biji (Hwaja, 2020 ).
( Perpusk,2023)
( Edwars, 2022 )
Jaringan batang: Jaringan batang terdiri dari epidermis, korteks, endodermis, perisikel,
kambium, xilem, floem, empulur, dan jari-jari empulur. Fungsi jaringan batang adalah untuk
mengangkut air dan hasil fotosintesis, menyokong cabang, daun, bunga, dan buah, serta
melakukan fotosintesis. Ciri umum jaringan batang pada dikotil dan monokotil adalah sebagai
berikut:Pada batang tumbuhan dikotil, berkas pengangkut terdiri dari xilem dan floem yang
terpisah oleh kambium vaskuler. Kambium vaskuler adalah jaringan meristem yang dapat
menghasilkan xilem sekunder ke dalam dan floem sekunder ke luar. Berkas pengangkut
tumbuhan dikotil berbentuk kolateral terbuka, yaitu berkas pengangkut yang memiliki
kambium vaskuler di antara xilem dan floem. Berkas pengangkut tumbuhan dikotil tersusun
secara beraturan membentuk lingkaran di sekitar empulur. Jari-jari empulur adalah jaringan
parenkim yang membentang dari empulur ke korteks melalui berkas pengangkut. Fungsi jari-
jari empulur adalah untuk mengangkut zat-zat makanan secara radial ( Oswaal, 2023 ).
Pada batang tumbuhan monokotil, berkas pengangkut terdiri dari xilem dan floem
yang tidak terpisah oleh kambium vaskuler. Kambium vaskuler tidak ada pada tumbuhan
monokotil sehingga tidak dapat menghasilkan xilem sekunder dan floem sekunder. Berkas
pengangkut tumbuhan monokotil berbentuk kolateral tertutup, yaitu berkas pengangkut
yang tidak memiliki kambium vaskuler di antara xilem dan floem. Berkas pengangkut
tumbuhan monokotil tersusun secara acak di dalam korteks tanpa adanya empulur. Jari-jari
empulur juga tidak ada pada tumbuhan monokotil ( Oswaal, 2023 ).
(Gambare, 2021)
Jaringan daun: Jaringan daun terdiri dari epidermis atas, epidermis bawah, mesofil,
xilem, floem, stomata, trikoma, dan kloroplas. Fungsi jaringan daun adalah untuk melakukan
fotosintesis, transpirasi, respirasi, dan gutasi. Ciri umum jaringan daun pada dikotil dan
monokotil adalah sebagai berikut : Pada daun tumbuhan dikotil, mesofil terdiri dari jaringan
palisade dan jaringan bunga karang. Jaringan palisade adalah jaringan parenkim yang
tersusun rapat dan berbentuk silindris di bawah epidermis atas. Jaringan bunga karang adalah
jaringan parenkim yang tersusun longgar dan berbentuk bintang di bawah jaringan palisade
( Oswaal, 2023).
Jaringan bunga karang memiliki banyak ruang antar sel yang berisi udara. Pola tulang
daun tumbuhan dikotil biasanya menyirip atau menjari, yaitu tulang daun yang bercabang-
cabang dari satu tulang daun utama. Pada daun tumbuhan monokotil, mesofil terdiri dari
jaringan parenkim yang tersusun sejajar dan berbentuk silindris di antara epidermis atas dan
bawah. Jaringan parenkim ini memiliki kloroplas yang banyak dan berfungsi sebagai tempat
fotosintesis. Pola tulang daun tumbuhan monokotil biasanya sejajar, yaitu tulang daun yang
sejajar dengan tepi daun dan tidak bercabang ( Oswaal, 2023).
( Desain, 2019)
Gambar 1.5 gambar perbedaan jaringan tumbuuhan pada dikotil dan monokotil
Baut irisan akar, batang dan daun tumbuhan dikotil dan monokotil terpilih. Irisan
diletakkan Pada gelas objek yang telah dittesi air.
Kemudian ditutup dengan penutup dan diamati dengan mikroskop pada perbesaran
lemah dulu baru kemudian dilanjutkan dengan perbesaran kuat.
Jaringan penyusun organ diperhatikan dan hasil ditulis pada pengamatan hasil kerja
Bowsher, C., Tobin, A. (2021). Plant Biochemistry. Amerika Serikat: CRC Press.
Hwaja , Salahudin. (2020). Botany for NEET and other Medical Entrance Examinations.
Oswaal. (2023) Handbook of Biology Class 11 & 12 | Must Have for NEET & Medical Entrance
(Harahap, 2017)
(.Aryulina, 2020)
( Hwaja, 2020 )
( Oswad , 2023 )