LHOKSEUMAWE
SKRIPSI
OLEH:
ZULHANIF
NIM: 1907201072
SKRIPSI
OLEH:
ZULHANIF
NIM: 1907201072
i
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Pembimbing I Pembimbing II
Menyetujui,
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Mengetahui,
Ketua STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe
ii
PENGESAHAN TIM PENGUJI
Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi
Program Studi Ilmu Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Lhokseumawe
Menyetujui
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Mengetahui,
Ketua STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe
iii
Program Studi Ilmu Keperawatan
STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe
Skripsi, Juli 2023
ABSTRAK
ZULHANIF
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebiasaan Merokok pada Masyarakat
di Gampong Kuala Dua Kecamatan Muara Dua Kabupaten Aceh Utara
X + V bab + 49 halaman + 5 tabel + 2 skema + 11 lampiran
Perilaku merokok terjadi di semua lapisan umur, tinggal di wilayah pedesaan dan
perkotaan, tingkat pendidikan, memiliki pekerjaan serta memiliki pendidikan
rendah merupakan determinan yang bermakna terhadap peningkatan jumlah
perokok di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi kebiasaan merokok. Jenis penelitian ini adalah menggunakan
rancangan kuantitatif dengan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini
seluruh masyarakat yang berusia >17 tahun sebanyak 247 responden. Sampel
dalam penelitian ini adalah sebanyak 130 responden. Pengambilan sampel
menggunakan teknik simple random sampling dimana setiap populasi mempunyai
kesempatan yang sama untuk dapat terpilih secara acak. Metode pengumpulan
data menggunakan kuesioner Glover – Nillson Smoking Behavior Questionnaire
(GN-SBQ). Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa
univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas jumlah rokok yang
dikonsumsi perhari ada pada kategori sedang sebanyak 67 responden (51.5%)
dengan perilaku merokok pada kategori sedang yaitu sebanyak 66 responden
(50.8%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah kebiasaan merokok pada
masyarakat berada pada kategori sedang dan jumlah rokok yang dikonsumsi per
hari juga berada pada ketegori sedang. Disarankan kepada masyarakat untuk lebih
meningkatkan kesadaran tentang bahaya rokok bagi kesehatan dengan
mengurangi jumlah rokok yang dikonsumsi per hari demi meningkatkan derajat
kesehatan.
iv
Nursing Science Study Program
STIKes Muhammadiyah Lhokseumawe
Thesis, July 2023
ABSTRACT
ZULHANIF
Factors that Influence Smoking Habits in the Community in Gampong Kuala Dua,
Muara Dua District, North Aceh Regency
Smoking behavior occurs at all age levels. Living in rural and urban areas,
education level, having a job, and having a low education are significant
determinants of the increase in the number of smokers in Indonesia. This research
determines the factors that influence smoking habits. This research has a
quantitative design with a cross-sectional study. The population in this study was
all people aged >17 years, totaling 247 respondents. The sample in this research
was 130 respondents. Sampling uses a simple random sampling technique where
each population has the same chance of being randomly selected. The data
collection method uses the Glover-Nillson Smoking Behavior Questionnaire (GN-
SBQ). The data analysis used in this research is a univariate analysis. The results
of this study show that the majority of cigarettes consumed per day are in the
moderate category, namely 67 respondents (51.5%), with smoking behavior in the
moderate category, namely 66 respondents (50.8%). The conclusion is that
smoking habits in the community are in the moderate category, and the number of
cigarettes consumed per day is also in the moderate category. It is recommended
that the public increase awareness about the dangers of smoking for health by
reducing the number of cigarettes consumed per day to improve health status.
v
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, dengan berkat rahmat dan hidayah-
membawa kita dari alam kebodohan kealam yang penuh dengan ilmu
pengetahuan.
Skripsi ini adalah salah satu persyaratan untuk memperoleh Gelar Sarjana
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak
2. Ns. Novia Rizana, M. Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
3. Ns. Nanda Fitria, M. Kep selaku pembimbing I dan Sarah Nadia, S. ST,
4. Ns. Sri Andala, M. Kep selaku penguji I dan Ns. Yudi Akbar, M. Kep selaku
penguji II yang telah memberikan saran dan masukan sehingga skripsi ini dapat
vi
5. Geuchik Gampong Kuala Dua yang telah mengizinkan peneliti melakukan
6. Orang tua tercinta yang telah mendoakan dan mendukung peneliti sehingga
mungkin, peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
dari para pembaca, sehingga skripsi ini dapat sempurna untuk dimasa yang akan
datang. Akhir kata, peneliti berharap semoga skripsi ini berguna bagi pembaca
Peneliti
ZULHANIF
NIM: 1907201072
vii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................. 7
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................... 7
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................. 7
BAB IV PENUTUP
5.1 Kesimpulan ...................................................................... 47
5.2 Saran................................................................................ 47
DAFTAR PUSTAKA
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR SKEMA
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
bagi perokok, namun di lain pihak bisa menimbulkan dampak buruk bagi perokok
di dalam rokok memberikan dampak negatif pada tubuh penghisapnya. Saat ini
kegiatan merokok juga banyak dilakukan oleh remaja yang biasanya dilakukan di
sangat tertarik kepada kelompok sebayanya atau dengan kata lain terikat dengan
kelompoknya. Hal ini sebenarnya telah diketahui oleh remaja khususnya dan
Perilaku merokok saat ini tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa, remaja
sekolah, bahkan sampai anak-anak sudah ada yang kecanduan kebiasaan merokok
(Sembiring, 2020).
dan bernegara, karena tidak ada bangsa yang maju tanpa diiringi pendidikan yang
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
1
2
Kebiasaan perilaku merokok pada remaja diawali saat memasuki usia remaja.
Merokok pada kalangan remaja bukan hal baru. Banyak kita temukan remaja
pengaruh dari luar yang diantara ada yang membawa dampak positif dan dampak
negatif. Dalam hal ini seorang remaja berada pada masa coba-coba atau masa
dimana remaja selalu ingin tahu dengan apa yang ada di lingkungan sekitar. Pada
masa ini remaja berada pada masa labil, yang artinya pada masa ini mereka sangat
mudah terpengaruh oleh pergaulan yang berkembang pada saat itu. Pada usia
remaja penuh dengan rasa penasaran dan rasa ingin tahu yang tinggi dengan hal-
hal yang baru. Untuk lebih jelasnya para remaja saat ini sudah tidak asing lagi
dengan adanya pengaruh dan rasa ingin tahu terhadap rokok. Padahal sebenarnya
para remaja saat ini sudah menyadari bahwa sebenarnya merokok memiliki
banyak dampak negatif yang membahayakan kondisi fisik dan kesehatan tubuh
kalangan orang tua atau orang dewasa. Kesadaran masyarakat akan bahaya rokok
bagi kesehatan masih sangat rendah, karena penyakit akibat rokok akan muncul
Merokok merupakan salah satu masalah yang sulit dipecahkan dan sudah
perokok di seluruh dunia mencapai 1,3 milyar orang dengan 942 juta laki-laki dan
175 juta perempuan yang berusia 15 tahun lebih (Drope et al., 2018).
Pada tahun 2030 diperkirakan akan mencapai 10 juta jiwa untuk angka
mencapai 1,2 miliar orang dan 70% dari jumlah tersebut terdapat di negara-negara
setelah Cina dan India dengan jumlah perokok di Indonesia sebanyak 65 juta
perokok atau sekitar 46,16% dari jumlah total perokok di dunia. Untuk presentasi
terbanyak yaitu 66% pada tahun 2016, pada urutan kedua Laos dengan perokok
50,8% dan disusul oleh Vietnam dengan 45,3%. Presentasi jenis kelamin yang
mengkonsumsi rokok laki-laki sebanyak 75,9% dan perempuan 3,3% dari jumlah
2025 akan mencapai 90 juta jiwa dengan prevalensi merokok sebesar 87,2% laki-
4
laki dan 2,7% perempuan dari jumlah total penduduk di Indonesia (Kemenkes RI,
2018)
Negara dengan angka perokok remaja tertinggi di dunia Informasi terbaru dari
bahwa 40,6% pelajar di Indonesia (dewasa 13-15 tahun), 2 dari 3 remaja putra,
dan 1 dari 5 remaja putri telah menggunakan produk tembakau. : 19,2% pelajar
saat ini merokok dan di antaranya, 60,6% tidak dilarang membeli rokok karena
usia mereka, dan 66% di antaranya dapat membeli rokok secara eceran (WHO,
2020).
jumlah perokok laki-laki sebanyak 47,5% dan perempuan 1,1% dari total jumlah
mulai usia ≥10 tahun (Surbakti, 2020). Persentase merokok pada penduduk usia
>15 tahun di provinsi Aceh tahun 2021 adalah sebanyak 28,30% (BPS, 2022).
masalah kesehatan kronis pada remaja saat mereka beranjak dewasa, seperti
Penyakit Paru Obstruktif Kronik, kerusakan sistem peredaran darah, dan kanker
paru. Selain itu, rokok juga dapat menyebabkan kanker mulut, laring, hipofaring,
esophagus, lambung, pancreas, hati, usus besar, ginjal, kandung kemih, testis,
Remaja yang merokok cenderung kurang focus saat belajar dan memiliki
gangguan daya tangkap. Ini disebabkan oleh salah satu kandungan rokok yaitu
rokok pada perokok nantinya akan mengakibatkan penurunan kognitif bagi usia
pelajar. Penurunan fungsi kognitif akan berdampak pada proses pembelajaran dan
cenderung lebih lambat dalam memahami suatu hal dibandingkan seseorang yang
tidak merokok, hal ini dapat dibuktikan dengan adanya penurunan daya ingat
merokok. Adanya fungsi penurunan fungsi otak juga akan berakibat pada
yang tidak merokok, dengan aksi merokok sebagai kompensasi dan karena
(Gusti, 2021).
6
sebanyak 156 orang siswa SMP kelas VIII dan IX dengan menggunakan uji Chi
hubungan yang positif dan signifikan antara perilaku merokok dengan prestasi
Penelitian lain yang dilakukan oleh Gusti (2020) dengan judul “Hubungan
siswa laki-laki. Dari hasil univariat didapatkan 74,1% siswa kelas XI yang
merokok 58,6% responden tidak berprestasi. Hasil penelitian ini menggunakan uji
statistik dengan menggunakan uji chi square, maka didapatkan nilai p-value =
0,045. Ini berarti bahwa nilai p-value < 0,05. Dari hasil bivariat dapat disimpulkan
Kebiasaan merokok pada remaja saat ini sangat sulit dihindari karena
dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Fakor
internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri remaja tersebut seperti
pengetahuan dan sikap. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari lingkungan
sekitar yang dapat mempengaruhi remaja dalam berperilaku seperti pengaruh dari
keluarga, sekolah dan teman sebaya. Fenomena umum pada remaja yang merokok
mulai dari penurunan motivasi, penurunan kemampuan konsentrasi dan daya ingat
(Sari, 2021)
Peserta didik yang sudah kecanduan merokok pada umumnya tidak dapat
efek dari nikotin. Adapun peserta didik yang merokok akan berdampak pada
menurunnya hasil belajar serta berefek pada prestasi akademik yang dicapainya.
Perilaku peserta didik yang merokok banyak terjadi perubahan pada psikis dan
sekolah. Perilaku merokok pada remaja umumnya semakin lama akan semakin
Berdasarkan data hasil survei awal yang dilakukan terhadap 10 siswa kelas
XI dan XII di SMA Negeri 1 Muara Batu yang merokok dilingkungan sekolah
tersebut, didapatkan keterangan bahwa mereka sudah mulai merokok pada usia
sekolah, ada yang mulai dari SMP dan SMA. Mereka menghabiskan rokok sekitar
merokok, dari yang mengantuk menjadi tidak mengantuk saat mengikuti pelajaran
sehingga tugas yang diberikan dapat diselesaikan. Dari hasil survey menunjukkan
bahwa dari 10 responden yang merokok, responden dengan nilai baik adalah 2
8
orang, reponden dan yang nilai cukup 5 orang dan responden dengan nilai kurang
3 orang.
penelitian ini adalah “Apakah ada hubungan kebiasaan merokok dengan prestasi
belajar pada siswa SMA Negeri 1 Muara Batu Kabupaten Aceh Utara?”.
prestasi belajar pada siswa SMA Negeri 1 Muara Batu Kabupaten Aceh Utara.
penelitian secara langsung. Serta dapat memberi gambaran bagi peneliti terkait
Hasil penelitian ini dapat menjadi rujukan dan referensi bagi peneliti
TINJAUAN TEORITIS
ulang dan cara yang sama secara terus menerus, karena sesuatu tertanam di dalam
pengetahuan, sikap dan perilaku. Perilaku adalah respon atau reaksi individu
berasal dari bahan tanaman yang dibakar. Bahan tanaman yang dihirup lainnya
berupa marijuana dan ganja, tetapi yg paling umum digunakan yaitu tembakau
(Hilton, 2020)
Perilaku merokok merupakan sesuatu kebiasaan atau perilaku yang tidak bisa
ataupun sulit untuk ditinggalkan dan dapat diketemui hampir di semua kalangan
10
11
merokok pada saat ini masih banyak dilakukan, bahkan merokok dilakukan ketika
namun tetap melakukan tindakan tersebut. perilaku merokok disebut sebagai suatu
kebiasaan atau ketagihan, tetapi dewasa ini merokok disebut sebagai tobacco
menetap, biasanya lebih dari setengah bungkus rokok per hari, dengan adanya
intensitas merokok, waktu merokok, dan fungsi merokok dalam kehidupan sehari-
a. Intensitas Merokok
perokok.
b. Tempat Merokok
10
12
kelompok perokok homogen ini masih menghargai orang lain, karena itu
perokok diantara orang lain yang tidak merokok, anak kecil, orang
jompo, orang sakit, dan lain-lain. Perokok jenis heterogen ini merokok
tidak mempunyai tata karma bertindak kurang terpuji dan kurang sopan
dan secara tidak langsung mereka tega menyebar “racun” kepada orang
a. Kantor atau kamar tidur pribadi. Perokok memilih tempat tempat seperti
b. Toilet. Perokok jenis ini dapat digolongkan sebagai orang yang suka
berfantasi.
c. Waktu Merokok
10
13
1. Perokok Aktif
b. Perokok sedang, yaitu mereka yang merokok sekitar 10-19 batang sehari.
c. Perokok ringan, yaitu mereka yang merokok sekitar 1-9 batang sehari.
1. Menguningnya gigi dan ujung jari sebagai mana menguningnya kertas rokok
yang dibakar.
3. Memiliki rambut yag kusut dan mengeluarkan bau, layaknya asap rokok dan
4. Munculnya kerutan pada dahi dan sekitar ujung bibir yang disebabkan krena
merokok.
terbawa emosi.
2. Perokok pasif
Perokok pasif ialah seseorang bukan perokok tetapi menghisap asap orang
10
14
lain atau orang yang ada dalam satu tempat tertutup dengan perokok. Perokok
pasif memiliki risiko yang sama dengan perokok aktif apabila terkena paparan
asap tembakau secara rutin, termasuk risiko penyakit kanker paru dan penyakit
berada di sekeliling perokok dan menghirup asap rokok yang di hembuskan oleh
si perokok. Perokok pasif yaitu individu yang tidak memiliki kebiasaan merokok,
namun terpaksa harus menghisap asap rokok yang dihembuskan orang lain yang
kebetulan berada di dekatnya. Dalam keseharian, mereka tidak berniat dan tidak
mengenai merokok dengan cara mendengar, melihat, atau dari hasil bacaan.
b. Tahap Initiation. Tahap perintisan merokok yaitu tahap apakah seseorang akan
d. Tahap maintenance of smoking. Tahap ini merokok sudah menjadi salah satu
bagian dari cara pengaturan diri (self regulating). Merokok dilakukan untuk
10
15
a. Faktor Predisposisi
1. Pengalaman
Salah satu pengalaman buruk yang mengarah kepada perilaku merokok, salah
satunya yaitu remaja yang dipaksa merokok dan teman akan menjauhinya
apabila tidak merokok. Upaya remaja agar dapat diterima oleh teman
2. Sikap
Seseorang yang bersikap benar dan mengerti terhadap bahaya merokok dapat
3. Pengetahuan
b. Faktor Pendukung
memberontak dan suka mengambil resiko) dan faktor lingkungan (seperti orang
10
16
Pengaruh seorang anak merokok dapat berasal dari orang tuanya yang
merupakan perokok pula. Remaja yang berasal dari keluarga konservatif yang
menekankan nilai-nilai sosial dan agama dengan baik dengan tujuan jangka
dibandingkan dengan keluarga yang permisif. Orang tua yang merokok bisa
menjadi contoh yang paling kuat bagi anak dalam memutuskan merokok.
b. Pengaruh teman
mendapat pengaruh dari temannya. Hal ini didukung oleh sifat keingintahuan
remaja, dan sifat lainnya, seperti ingin menjadi yang terdepan, mencari
c. Faktor kepribadian
Remaja mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu, melepaskan diri dari
d. Pengaruh Iklan
dan media lain yang menunjukkan maskulinitas, kebebasan, berjiwa muda, dan
gaya hidup keren memiliki korelasi kuat dengan perilaku merokok. Sehingga
10
17
Rokok sangat beragam bentuknya dan rokok terbuat dari kertas yang
sebagai berikut:
a) Rokok putih, yaitu rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau
yang diberi saus untuuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
b) Rokok kretek, yaitu rokok yang bahan baku atu isinya berupa daun
tembakau dan cengkeh yang diberikan saus untuk mendapatkan efek rasa
c) Rokok Klembek, yaitu rokok yaitu bahan baku atau isinya berupa daun
kurang lebih 4000 elemen, 200 diantaranya berbahaya bagi kesehatan. Racun
10
18
utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbonmonoksida (CO), dalam sebatang
1. Nikotin
Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi saraf dan peredaran darah.
2. Tar
Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen padat
asap rokok dan bersifat karsinogenik. Pada saat rokok diisap, tar masuk ke
rongga mulut sebagai uap padat. Setelah dingin akan menjadi padat dan
dengan oksigen yang sangat penting untuk pernapasan sel-sel tubuh, tapi
karena gas CO lebih kuat daripada oksigen maka gas CO ini merebut
CO.
batang ) yang habis diisap dalam satu hari menghasilkan 10 ug Pb. Sementara
ambang batas timah hitam yang masuk ke dalam tubuh adalah 20 ug per hari.
10
19
5. Formaldehid yaitu jenis gas yang sangat beracun terhadap semua organisme
hidup.
7. Metanol yaitu cairan yang mudah menguap, digunakan sebagai pelarut dan
pembunuh hama.
9. Fenol Butance, yaitu bahan bakar korek api, zat ini beracun dan
aktivitas enzim.
10. Potassium nitrat yaitu bahan baku yang pembuatan nya dari bom dan pupuk.
11. H2S (Asam Sulfida), yaitu sejenis gas beracun yang mudah terbakar dengan
12. HCN (Asam Sianida), yaitu sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau,
tidak memiliki rasa. Zat ini merupakan zat paling ringan, mudah terbakar dan
13. Amonia yaitu zat yang bisa membentuk plak kuning pada permukaan lidah,
serta menggangu kelenjar makanan dan perasa yang terdapat pada permukaan
lidah.
14. Nitrous Oxide, yaitu sejenis gas yang tidak berwarna, dan bila di hisap dapat
menghilangkan rasa sakit. Nitrous Oxide ini pada mulanya digunakan dokter
15. Cadmium, yaitu asap dari knalpot kendaraan yang dapat meracuni jaringan
10
20
Setiap isapan asap rokok mengandung 10mg radikal bebas dan 10mg
oksidan, yang semuanya tentu akan masuk terisap ka dalam paru. Jadi bila
bahan bahan kimia. Bila rokok di bakar, maka asapnya juga akan beterbangan di
sekitar si perokok. Asap rokok yang diisap si perokok disebut dengan “asap
utama” (main stream smoke) dan asap yang keluar dari ujung rokok yang terbakar
yang diisap oleh orang sekitar perokok disebut “asap sampingan” (side stream
smoke atau secondhand smoke) atau bisa disebut juga dengan perokok pasif
(Manullang, 2021).
penyakit yang dapat dipicu karena merokok dimulai dari kepala sampai dengan
pengeluaran air seni, ambliyopia (penurunan penglihatan), kulit kering, pucat dan
kesehatan. Rokok mengandung banyak bahan kimia. Satu batang rokok yang
dibakar terdapat 4000 bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan, dimana 43
10
21
jantung koroner, dan kanker. Selain mengancam kesehatan para perokok, asap
rokok juga berbahaya bagi orang-orang di sekitar yang terpapar asap rokok
suatu kuisioner yang diadaptasi dari Glover dan Nilsson, dan berguna dalam
tentang merokok yang telah divalidasi dan digunakan secara luas pada orang yang
merokok.
yang dikembangkan oleh Glover et al untuk menilai sejauh mana pola perilaku
berfungsi untuk menilai dimensi perilaku merokok pada seseorang dan untuk
Pada penelitian ini, kuesioner diadaptasi dari Glover dan Nilsson (2006)
yang sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh Purwandari (2016). Ada tiga
hal pada perilaku merokok yang diukur dalam GN-SBQ yakni, fungsi merokok,
10
22
Perilaku merokok
Keterangan :
: yang diteliti
: yang tidak diteliti
10
BAB III
variabel, yang dirumuskan oleh peneliti setelah membaca berbagai teori yang ada,
merupakan sesuatu kebiasaan atau perilaku yang tidak bisa ataupun sulit untuk
ditinggalkan dan dapat diketemui hampir di semua kalangan masyarakat baik pada
Faktor yang
mempengaruhi Masyarakat
kebiasaan merokok
23
24
3.5.1 Populasi
Populasi adalah total dari setiap elemen yang akan diteliti yang memiliki
ciri yang sama, bisa berupa individu dari suatu kelompok, peristiwa, atau sesuatu
yang akan diteliti (Handayani, 2020). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
3.5.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
adalah teknik pengambilan sampel secara acak sederhana dimana setiap populasi
mempunyai kesempatan yang sama untuk dapat terpilih (Sumargo. 2020). Dengan
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria Eksklusi
a. Tempat
b. Waktu
penelitian.
and confidentiality)
orang berhak untuk tidak memberikan informasi jika hal tersebut memang
tidak harus diberitahukan dan harus dipatuhi oleh peneliti. Oleh sebab itu,
inclusiveness)
Prinsip keadilan memiliki prinsip keterbukaan dan adil yang perlu diperhatikan
atau tanpa membeda-bedakan seperti agama, gender, dan etnis pada responden
variabel yang akan diteliti. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah kuesioner. Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpilan data
a. Bagian A
b. Bagian B
untuk mengukur perilaku merokok. Kuesioner ini terdiri dari 2 item pernyataan
dan 9 item pertanyaan. Pada item pernyataan terdapat 5 pilihan jawaban yaitu
dimulai skor 0 untuk jawaban “tidak penting sama sekali” sampai dengan skor
4 untuk jawaban “sangat penting’, dan untuk item pertanyaan juga terdapat 5
alternatif jawaban yaitu tidak pernah dengan skor (0), jarang (1), kadang-
kadang (2), seringkali (3), dan selalu (4). Dengan total skor <12 dikatakan
merokok berat.
sehingga dapat dipergunakan sebagai alat untuk mengukur suatu objek ukur atau
penelitian ditentukan oleh validitas dan reliabilitasnya (Ovan & Saputra, 2020).
a. Uji Validitas
Glover dan Nilsson (2005). Alat ukur atau instrumen dalam penelitian ini telah
29
dilakukan uji validitas dan reliabilitas Dari hasil uji validitas versi bahasa
dinyatakan valid dengan nilai r hitung > r tabel sebesar 0,4227 (α= 0.05 dengan
N=20).
b. Uji Reliabilitas
konsisten saat digunakan, hasil uji reliabilitas dinyatakan reliabel dengan nilai
alpha cronbach 0,836 (Caponnetto dkk., 2011) dan setelah diterjemahkan oleh
(Purwandari, 2016) memiliki nilai reliabilitas dengan nilai Alpha Cronbach 0,923
maka dapat dikatakan bahwa kuesioner ini reliabel untuk digunakan sebagai alat
Dua Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara untuk mendapat izin
penelitian.
responden.
30
tersebut.
peneliti.
samanya.
terdapat jawaban yang belum lengkap maka perlu dilakukan pengambilan data
Peneliti mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi angka atau
bilangan. Dalam penelitian ini peneliti memberikan kode berupa nomor pada
setiap kuesioner yang diinterpretasi. Peneliti memberikan kode usia untuk “17-
25” kode “1”, untuk “26-35” kode “2”, “36-45” kode “3”, “46-55” kode “4”,
dan “56-65” kode “5”. Untuk Status Pernikahan “Belum Menikah” kode “1”
sedangkan “Menikah” kode “2”. Untuk pendidikan “SD” kode “1”, “SMP”
kode “2”, “SMA” kode “3”, dan “Perguruan Tinggi” kode “4”. Untuk
31
Pekerjaan “PNS” kode “1”, “Wiraswasta” kode “2”, “pedagang” kode “3”,
“tani” kode “4”, “pelajar” kode “5”, dan “tidak bekerja” kode “6”. Untuk
jumlah rokok yang dikonsumsi “ringan” kode “1”, “sedang” kode “2” dan
“berat” kode “3”. Untuk perilaku merokok “ringan” kode “1”, “sedang” kode
Peneliti menyusun secara berurutan data yang sudah diberikan kode mulai dari
dan semua data disusun kemudian semua data tersebut dimasukkan dalam
software komputerisasi.
koreksi. Peneliti mengecek ulang semua data yang telah dientry apakah
terdapat kesalahan atu tidak, jika terjadi kesalahan maka akan dilakukan proses
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat
masing variabel penelitian. Bahwa analisis univariat dilakukan jika yang dianalisis
hanya satu variabel. Ukuran nilai-nilai statistik deskriptif yang digunakan pada
analisis ini adalah ukuran pemusatan data (misalnya rerata, median, dan modus),
ukuran penyebaran data (misalnya range, simpangan baku dan varians), serta
Deskriptif frekuensi ini diolah dengan cara frekuensi dibagi dengan jumlah
responden dikali 100%, seperti dikemukan Sudjana (2005) adalah sebagai berikut:
Keterangan:
P : Presentase jawaban.
N : Jumlah responden.
33
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.2 Demografi
Gampong Kuala Dua adalah salah satu gampong yang berada di Kecamatan
Muara Dua Kabupaten Aceh Utara dipimpin oleh Geuchik yang mempunyai luas
105 . Adapun jumlah penduduk Gampong Kuala Dua Kecamatan Muara Dua
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk di Gampong Kuala Dua Kecamatan Muara Dua
Kabupaten Aceh Utara (n = 130)
No. Nama Dusun Jumlah Laki-Laki Perempuan
Jiwa KK
1. Calok 235 68 174 147
2. Mata Ie 157 46 186 170
Jumlah 637 127 320 317
4.2 Hasil Penelitian
Juni 2023 di Gampong Kuala Dua Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara
a. Karakteristik Responden
i
Berdasarkan Tabel 4.1 diatas, didapatkan dari 130 responden, karakteristik
jumlah rokok yang dikonsumsi mayoritas terdapat pada kategori sedang yaitu
b. Perilaku Merokok
4.3 Pembahasan
berdasarkan usia menunjukkan bahwa responden dengan usia 26-35 tahun lebih
ii
dengan usia 36-45 tahun yaitu sebanyak 33 responden (25.4%), responden
signifikan antara usia dewasa terhadap kebiasaan merokok. Hal ini sesuai dengan
pada usia dewasa (24%), kemudian pada usia remaja, sedangkan usia lansia
variabel status perkawinan menikah sebesar 1,419575, cerai hidup 2,47263 dan
cerai mati 1,114241 (OR>1). Nilai ini mempunyai makna bahwa status
iii
sebanyak 45 responden (334.6%), dan kategori pendidikan Perguruan Tinggi
terhadap bahaya merokok. Hal ini serupa dengan hasil survei tembakau global
yang menyatakan bahwa prevalensi merokok banyak pada orang yang memiliki
Hal ini sejalan juga dengan penelitian yang dilakukan di China, bahwa
individu yang memiliki tingkat pendidikan lebih tinggi ini memiliki kemungkinan
yang kecil terhadap perilaku merokok. Selain itu, rendahnya pendidikan lebih
iv
Penelitian yang dilakukan oleh Salsabila (2019) tentang gambaran
ini sesuai dengan laporan Riskesdas 2018 dan survei tembakau global yang
menyatakan bahwa perokok lebih banyak pada orang yang bekerja dibandingkan
dengan orang yang tidak bekerja (National Institute of Health Research and
2018). Penelitian di China pun mendukung hasil ini, yang menemukan bahwa
al., 2018).
efek samping dari rokok, dengan adanya pengetahuan tersebut, masyarakat akan
tani, mereka akan menghisap rokok untuk melepas lelah saat beristirahat dari
pekerjaannya sehari-hari.
mayoritas reponden di Gampong Kuala Dua pada kategori usia 26-35 tahun,
v
pada kategori SD, dan pada kategori pekerjaan terbanyak yaitu tani.
Penelitian ini sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Firdaus
(2018) yang dilakukan pada 106 responden dan didapati 51 responden (48%)
menjawab hanya merokok ketika bersama teman, pada saat ada waktu senggang
ketika bekerja atau ketika waktu istirahat, sehingga jumlah rokok yang mereka
merupakan barang normal dan merupakan barang yang tidak elastis terhadap
vi
dan perubahan dari harga akan menurunkan konsumsi rokok lebih sedikit dari
sedang dikarenakan perokok sedang lebih banyak dikonsumsi oleh usia 26-35
tahun dengan alasan adanya faktor psikologis seperti tekanan pada pekerjaan.
rokok yang dikonsumsi lebih banyak pada kategori perokok sedang yaitu 11-20
kesehatan dan bahkan menjadi salah satu penyebab utama penyakit tidak menular.
kematian pada orang dewasa disebabkan karena perilaku merokok, dimana rokok
vii
ini membunuh hampir lima juta orang setiap tahunnya. Bahkan pada tahun 2030
2021).
kebutuhan dan juga gaya hidup, baik dikalangan anak-anak, remaja, maupun
dewasa.
adalah gerakan untuk tidak merokok disertai cara menghindari perilaku merokok
Asumsi peneliti perilaku merokok pada masyarakat dalam penelitian ini ada
pada kategori sedang, hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain
viii
sebanyak 66 responden (50.8%). Responden mengatakan rokok dapat
mengatakan juga mengetahui efek samping dari rokok, tetapi mereka sudah candu
ix
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Batu Kabupaten Aceh Utara terhadap 130 responden pada tanggal 11 s/d 24 Juni
(51.5%).
5.2 Saran
a. Bagi Responden
43
44
merokok dengan pola asuh orangtua. Peneliti berikutnya dapat memilih metode
penelitian yang berbeda dan menggunakan sampel yang lebih banyak sehingga
43
DAFTAR PUSTAKA
Darwin, M., dkk (2021). Metode Penelitian Pendekatan Kuantitaif, Jawa Barat:
Media Sains Indonesia
Drope, Jeffrey et al. (2018) The Tobacco Atlas.
Farida, N. (2022). Gambaran Perilaku Merokok Pada Kanak-Kanan Akhir
.Fakultas Kedokteran Universitas Hang Tuah Surabaya. [Skripsi]
Ferdita. W., Alwi. M. K., Asfar Akbar. (2020). Hubungan Perilaku Merokok
Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa SMK. Window of Nursing Journal
Firdaus, H. (2018). Hubungan antara perilaku merokok dengan kecenderungan
insomnia pada Pekerja. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel
Surabaya.
Gusti. D., Rikayoni. (2020). Hubungan Kebiasaan Merokok Terhadap Prestasi
Belajar Pada Remaja Di SMK I Maninju Kabupaten Agam Tahun 2020.
Menara ilmu. Padang
Glover, E. D., F. Nilsson, A. Westin, P. N. Glover, M. T. Laftin, dan B. Persson.
(2005). Developmental History Of The Glover-Nilsson Smoking
Behavioral Questionnaire. America Journal Health Behavior. 29(5):443-
455
Handayani, Ririn. (2020). Metodologi Penelitian Sosial. Yogyakarta : Trussmedia
Grafika.
Hermawan, W. (2020). Analisis Dampak Sosial Ekonomi Terhadap Permintaan
Rokok Di Provinsi Banten. Vol. 10, No. 2, Oktober 2020
Hilton, M. J. (2020) ‘Preface’, Methods in Molecular Biology. doi:
10.7312/hilt91606-001.
Hulu, V.T., Sinaga, T.R., (2019). Analisis Data Statistic Parametrik Aplikasi
SPSS dan Statcal. Yayasan Kita Menulis : Google Books.
Ilfarita. (2022). Hubungan Antara Merokok Dengan Tingkat Konsentrasi Pada
Mahasiswa Laki-Laki Angkatan 2018-2019 Fakultas Kedokteran
Universitas Hang Tuah Surabaya. [skripsi]
Irawan. (2018). Etika dan Perilaku Kesehatan. Yogyakarta: Cv. Absolute Media
Kementerian Kesehatan RI. (2018). RISKESDAS 2018 Prevalensi Perokok Di
Indonesia
Lestari, A., Mubasysyir H. B., Mohammad H. (2018). Hubungan sosial ekonomi
dan status perkawinan terhadap kebiasaan merokok di indonesia timur.
Vol. 4 No. 2 Agustus 2018, Jurnal Kesehatan Reproduksi: 98-102
Leventhal, H & Cleary, P D. (1980). The Smoking Problem: A Review of the
Research and Theory in Behavioral Risk Modification. Psychological
Bulletin. 80 (2), 370-405.
Lingkungan, D. I., Club, M. X., & Mcs, S. (2018). Gambaran Pengetahuan
Remaja Tentang Bahaya Rokok Samarinda
Manullang, N. (2021). Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang
Perilaku Merokok di SMP Free Metodist 1 Medan Jl. Beringin Raya No
152e, Helvetia, kec. Medan Helvetia Tahun 2021. [Skripsi]
Masturoh, I., Anggita, N. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
National Institute of Health Research and Development Ministry of Health of
İndonesia, W. (2017) Global Adult Tobacco Survey: Indonesia Report
2011
Nisaa. A. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Merokok
Pada Remaja Sman 1 Lima Puluh Kota Kabupaten Batu Bara. Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara [Skripsi]
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurfirdaus, N. (2019). Studi Tentang Pembentukan Kebiasaan Dan Perilaku
Social Siswa (Studi Kasus Di SDN 1 Windujaten). Jurnal Lensa Pendas.
STKIP Muhammadiyah Kuningan
Ovan., Saputra, A. (2020). CAMI: Aplikasi Uji Validitas dan Reliabilitas
Instrument Penelitian Berbasis Web. Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia
Parasati, S. A. et al. (2020). Pewarnaan Gigi (Stain) pada Masyarakat Perokok di
RT 12 Perum Gramapuri Tamansari Kabupaten Bekasi. Jurnal Terapi
Gigi dan Mulut. Vol. 2 No. 1
Purwandari, R. (2016). Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Perilaku
Ketergantungan Merokok Pada Pengendara Becak Bermoto Di Kelurahan
Siringo-Ringo Rantauprapat. Skripsi FK Universitas Sumatera Barat.
Ratajczak, A., Jankowski, P., Strus, P., & Feleszko, W. (2020). Heat Not Burn
Tobacco Product-A New Global Trend: Impact Of Heat-Not-Burn
Tobacco Products On Public Health, A Systematic Review. International
Journal Of Environmental Research And Public Health, 17(2), 409
Refialdinata. J., Rahmadani. D., Rita. N., Nurhaid., Rikandi, M., Yundelfa.
(2022). Dapatkan Kebiasaan Merokok Mempengaruhi Prestasi Belajar
Pada Siswa Laki-Laki. Jurnal Kesehatan Lentera ‘Aisyiyah. Sumatera
Barat
Salsabila, N. N. Noormarina. I. Budi. S. (2019). Gambaran Kebiasaan Merokok
Di Indonesia Berdasarkan Indonesia Family Life Survey 5 (IFLS 5).
Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia. Vol. 7 No. 1
Sari. E. N. (2021). Penyelenggaraan Layanan Bimbingan Kelompok Untuk
Mengurangi Perilaku Merokok Peserta Didik Di Sma Negeri 1 Darul
Imarah Aceh Besar. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam
Banda Aceh. [Skripsi]
Sembiring. I. Br. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Bahaya
Merokok Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja Di Desa Kuta Gugung
Kecamatan Naman Teran. Stikes santa Elisabeth medan [Skripsi]
Siburian, T. D. S. Ida. Y. Juanita. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan
dengan Perilaku Merokok di Dalam Rumah Pada Petani Sawah di
Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Health Sains Vol. 2, No. 4, April 2021
Sugiyono, (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Sumargo. B. (2020). Teknik Sampling. Cetakan Pertama. Jakarta Timur: UNJ
Press
Sukardi. (2021). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya.
Jakarta: Bumi Aksara
Wang, Q. et al. (2018) ‘Income, occupation and education: Are they related to
smoking behaviors in China?’, PLOS ONE, 13(2), pp. 1–17. doi:
10.1371/journal.pone.0192571
WHO. (2020). Pernyataan: Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2020.
https://www.who.int/indonesia/news/detail/30-05-2020-pernyataanhari-
tanpa-tembakau-sedunia-2020
Widiyawati. Juwi. A. R. Sri. D. (2020). Faktor Predisposisi yang Berhubungan
dengan Perilaku Merokok pada Mahasiswa. Holistik Jurnal Kesehatan.
Vol. 16 No. 4
Wijaya, H. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Merokok
pada Remaja Di Rw 06 Kel. Tamangapa Kec. Manggala Kota Makassar.
[Skripsi]
Winda, I, s., Rifki, A., & Fionaiza. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Dengan Perilaku Merokok Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Baiturrahman Tahun 2015-2016. Health & Medical Journal,
11(1), 45-51. https://doi.org/10.35790/ebm.3.1.2015.6611
Wirawati. D. Sudrajat. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku
Merokok Di Kalangan Remaja. Holistik Jurnal Kesehatan, Volume 15,
No.3, September 2021: 518-524
Yuda, A. prasetiya. (2018). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Tentang Bahaya
Rokok Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja Putra Di SMP Negeri 1
Dolopo Oleh. STIKes Bhakti Husada Mulia Madiun
Lampiran 1
Kepada Yth:
Bapak/Ibu/Saudara/i
Di_
Tempat
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Zulhanif
Nim : 1907201072
Lhokseumawe, 2023
Hormat saya,
Zulnahif
Lampiran 2
Dengan Hormat,
Lhokseumawe, 2023
( )
Lampiran 3 : Kuesioner
Kode Responden :
KUESIONER PENELITIAN
“FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIASAAN
MEROKOK PADA MASYARAKAT DI GAMPONG KUALA DUA
KECAMATAN MUARA BATU KABUPATEN ACEH UTARA”
A. Karakteristik Responden
Nama :
Usia : 17-25 26-35 36-45
46-55 56-65
Status Pernikahan : Belum Menikah Menikah
Pendidikan Terakhir : SD SMP SMA
Perguruan Tinggi
Pekerjaan : PNS Wiraswasta Pedagang
Tani Pelajar Tidak Bekerja
Jumlah rokok yang dikonsumsi dalam satu hari :
Berilah tanda centang (√) pada setiap pilihan jawaban yang menurut anda benar.
Untuk pernyataan nomor 1 dan 2 mengikuti keterangan sebagai berikut :
0 : Tidak penting sama sekali 3 : Penting
1 : Agak penting 4 : Sangat penting
2 : Cukup penting
No. Pertanyaan 0 1 2 3 4
1. Kebiasaan merokok sangat penting bagi
saya
2. Saya merokok sebagai bagian dari
kebiasaan saya
No. Pertanyaan 0 1 2 3 4
3. Apakah anda meletakkan atau mengunyah
sesuatu di mulut anda untuk mengalihkan
perhatian anda dari merokok
4. Apakah anda merokok setelah menyelesaikan
sesuatu atau pekerjaan
5. Jika anda tidak merokok, akankah anda
kesulitan sebelum mengerjakan sesuatu
6. Jika anda tidak diizinkan merokok di tempat
tertentu, apakah kemudian anda memainkan
bungkus rokok atau rokok
7. Apakah ada tempat tertentu atau hal tertentu
yang dapat memicu anda untuk merokok,
contohnya tempat duduk, sofa, ruangan, atau
saat minum sesuatu
8. Apakah anda menyalakan rokok secara rutin
(tanpa ada keinginan)?
9. Apakah anda mendapati diri anda meletakkan
sesuatu seperti rokok dan objek lainnya (alat
tulis, tusuk gigi, mengunyah permen karet)
dalam mulut anda dan menghisapnya untuk
membantu menghilangkan stress, ketegangan,
kecemasan dan sebagainya?
10. Apakah ada bagian yang paling anda nikmati
saat merokok, apakah saat menyalakannya?
11. Ketika anda sendiri di restoran, terminal bus,
pesta, dsb. Apakah anda akan merasa nyaman
atau percaya diri jika anda memegang rokok?
Sumber : diadaptasi dari Glover dan Nilsson (2005) dalam versi bahasa Indonesia
yang diambil dari Purwandari (2016)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBIASAAN MEROKOK PADA MASYARAKAT DI GAMPONG KUALA DUA
Perilaku Merokok
NO. Usia Kode Status Pernikahan Kode Pendidikan Terakhir Kode Pekerjaan Kode Jumlah Rokok yang Dikonsumsi Keterangan Kode
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 Total Keterangan Kode
1 32 2 Menikah 2 SMP 2 Pedagang 3 10 Sedang 2 2 2 1 1 2 1 2 1 0 2 1 15 Sedang 2
2 20 1 Belum Menikah 1 SMA 3 Pelajar 5 6 Ringan 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 7 Ringan 1
3 40 3 Menikah 2 SD 1 Wiraswasta 2 12 Sedang 2 3 3 1 3 3 0 1 3 1 3 0 21 Sedang 2
4 57 5 Menikah 2 SD 1 Wiraswasta 2 15 Sedang 2 2 3 1 3 3 1 2 3 0 3 1 22 Sedang 2
5 39 3 Menikah 2 SMA 3 Tani 4 20 Berat 3 3 2 0 3 2 2 3 3 0 2 2 22 Sedang 2
6 19 1 Belum Menikah 1 SMA 3 Pedagang 3 20 Berat 3 4 3 0 4 3 1 3 4 1 3 1 27 Berat 3
7 32 2 Menikah 2 Perguruan Tinggi 4 PNS 1 18 Sedang 2 3 4 1 2 4 0 0 2 2 4 1 23 Berat 3
8 34 2 Belum Menikah 1 SD 1 Wiraswasta 2 8 Ringan 1 3 3 2 2 3 0 1 2 1 3 3 23 Berat 3
9 40 3 Menikah 2 SD 1 Wiraswasta 2 5 Ringan 1 2 3 1 3 3 1 2 3 0 3 2 23 Berat 3
10 29 2 Menikah 2 Perguruan Tinggi 4 Wiraswasta 2 5 Ringan 1 2 3 0 2 3 2 1 2 0 3 2 20 Sedang 2
11 28 2 Menikah 2 SMA 3 Pedagang 3 20 Berat 3 1 3 0 2 3 1 0 2 1 3 1 17 Sedang 2
12 60 5 Menikah 2 SD 1 Tidak Bekerja 6 15 Sedang 2 3 2 1 3 2 1 0 3 2 2 3 22 Sedang 2
13 42 3 Menikah 2 SD 1 Tani 4 12 Sedang 2 3 3 2 4 3 3 1 4 1 3 3 30 Berat 3
14 44 3 Menikah 2 SMA 3 Tani 4 20 Berat 3 3 3 1 3 3 2 2 3 1 3 3 27 Berat 3
15 35 2 Menikah 2 SD 1 Wiraswasta 2 5 Ringan 1 2 1 1 2 1 2 1 2 0 1 1 14 Sedang 2
16 18 1 Belum Menikah 1 SMP 2 Pelajar 5 8 Ringan 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 7 Ringan 1
17 40 3 Menikah 2 SD 1 Tani 4 5 Ringan 1 1 0 0 1 0 3 0 0 1 0 0 6 Ringan 1
18 59 5 Menikah 2 SD 1 Pedagang 3 14 Sedang 2 2 0 1 3 0 3 0 0 2 0 1 12 Sedang 2
19 35 2 Menikah 2 Perguruan Tinggi 4 PNS 1 12 Sedang 2 3 3 2 2 3 3 1 1 1 3 2 24 Berat 3
20 39 3 Menikah 2 SD 1 Wiraswasta 2 15 Sedang 2 3 3 1 1 3 2 2 2 1 1 1 20 Sedang 2
21 62 5 Menikah 2 SD 1 Tidak Bekerja 6 20 Berat 3 3 3 1 1 3 0 1 1 2 2 0 17 Sedang 2
22 22 1 Belum Menikah 1 SMA 3 Pelajar 5 12 Sedang 2 3 3 2 3 3 1 0 1 0 1 0 17 Sedang 2
23 17 1 Belum Menikah 1 SMP 2 Pelajar 5 20 Berat 3 1 1 0 1 1 2 0 3 0 1 1 11 Ringan 1
24 40 3 Menikah 2 SMP 2 Pedagang 3 5 Ringan 1 1 1 0 0 1 2 3 2 0 2 2 14 Sedang 2
25 43 3 Menikah 2 SD 1 Tani 4 15 Sedang 2 0 1 0 0 1 1 4 2 0 2 1 12 Sedang 2
26 35 2 Belum Menikah 1 SMP 2 Wiraswasta 2 8 Ringan 1 0 0 0 3 0 0 2 1 2 2 1 11 Ringan 1
27 34 2 Menikah 2 SD 1 Wiraswasta 2 15 Sedang 2 3 4 2 4 0 4 2 3 1 1 0 24 Berat 3
28 23 1 Belum Menikah 1 SMP 2 Pedagang 3 6 Ringan 1 4 2 3 2 3 2 2 3 1 3 0 25 Berat 3
29 35 2 Menikah 2 SD 1 Pedagang 3 12 Sedang 2 2 2 4 4 4 2 2 3 0 3 1 27 Berat 3
30 28 2 Belum Menikah 1 SMA 3 Wiraswasta 2 15 Sedang 2 2 2 4 2 2 2 4 3 0 3 2 26 Berat 3
31 37 3 Menikah 2 SMA 3 Pedagang 3 17 Sedang 2 2 2 3 2 2 2 1 4 3 3 2 26 Berat 3
32 40 3 Menikah 2 SD 1 Tani 4 20 Berat 3 2 4 1 2 2 4 1 4 2 4 2 28 Berat 3
33 29 2 Menikah 2 SD 1 Wiraswasta 2 12 Sedang 2 4 1 2 2 2 1 1 3 0 4 4 24 Berat 3
34 20 1 Belum Menikah 1 SMA 3 Pelajar 5 5 Ringan 1 1 1 1 4 4 1 1 1 1 3 1 19 Sedang 2
35 33 2 Menikah 2 SD 1 Pedagang 3 10 Sedang 2 1 1 1 1 1 1 0 2 2 1 1 12 Sedang 2
36 57 5 Menikah 2 SD 1 Tidak Bekerja 6 18 Sedang 2 1 1 0 1 1 1 1 1 3 2 1 13 Sedang 2
37 25 1 Menikah 2 Perguruan Tinggi 4 Wiraswasta 2 15 Sedang 2 1 1 3 3 1 1 2 1 1 1 1 16 Sedang 2
38 30 2 Menikah 2 SD 1 Wiraswasta 2 5 Ringan 1 0 0 2 1 1 0 2 0 0 0 0 6 Ringan 1
39 21 1 Belum Menikah 1 SMA 3 Pelajar 5 10 Sedang 2 4 4 2 1 0 4 2 3 1 1 1 23 Berat 3
40 38 3 Menikah 2 SD 1 Pedagang 3 8 Ringan 1 2 2 0 0 1 2 2 2 1 2 2 16 Sedang 2
41 23 1 Belum Menikah 1 SMA 3 Tidak Bekerja 6 4 Ringan 1 2 2 0 0 2 2 0 2 1 2 2 15 Sedang 2
42 19 1 Belum Menikah 1 SMA 3 Pelajar 5 10 Sedang 2 3 2 3 3 2 2 0 0 0 2 2 19 Sedang 2
43 36 3 Menikah 2 SMP 2 Wiraswasta 2 15 Sedang 2 1 2 3 4 2 3 3 0 1 2 2 23 Berat 3
44 31 2 Menikah 2 Perguruan Tinggi 4 Wiraswasta 2 5 Ringan 1 2 2 3 2 2 1 3 3 2 3 3 26 Berat 3
45 27 2 Belum Menikah 1 SMP 2 Tani 4 10 Sedang 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 30 Berat 3
46 43 3 Menikah 2 Perguruan Tinggi 4 PNS 1 17 Sedang 2 2 3 3 1 3 1 3 2 2 3 3 26 Berat 3
47 21 1 Belum Menikah 1 SMA 3 Pedagang 3 20 Berat 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 Ringan 1
48 33 2 Menikah 2 SMA 3 Pedagang 3 12 Sedang 2 3 3 4 2 4 0 1 1 1 2 2 23 Berat 3
49 58 5 Menikah 2 SD 1 Wiraswasta 2 5 Ringan 1 3 3 1 2 2 3 4 1 2 2 1 24 Berat 3
50 26 2 Menikah 2 Perguruan Tinggi 4 Wiraswasta 2 2 Ringan 1 3 4 2 2 2 2 1 3 2 2 3 26 Berat 3
51 28 2 Belum Menikah 1 SMA 3 Pedagang 3 18 Sedang 2 4 2 2 3 2 2 2 1 2 2 1 23 Berat 3
52 21 1 Belum Menikah 1 SMA 3 Pelajar 5 12 Sedang 2 2 2 2 3 2 0 2 1 2 2 1 19 Sedang 2
53 40 3 Menikah 2 SD 1 Tani 4 2 Ringan 1 2 2 1 1 2 0 2 0 1 0 0 11 Ringan 1
54 17 1 Belum Menikah 1 SMP 2 Pelajar 5 18 Sedang 2 2 2 2 2 4 3 1 0 2 0 0 18 Sedang 2
55 34 2 Menikah 2 SD 1 Tani 4 5 Ringan 1 2 2 0 2 0 3 3 3 1 1 3 20 Sedang 2
56 17 1 Belum Menikah 1 SMP 2 Pelajar 5 12 Sedang 2 4 4 2 2 1 4 2 4 1 2 4 30 Berat 3
57 23 1 Belum Menikah 1 SMA 3 Pedagang 3 12 Sedang 2 0 0 1 3 1 0 2 2 0 1 2 12 Sedang 2
58 35 2 Menikah 2 SMA 3 Pedagang 3 15 Sedang 2 1 1 0 2 2 1 4 3 2 2 3 21 Sedang 2
59 29 2 Menikah 2 Perguruan Tinggi 4 Wiraswasta 2 5 Ringan 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 0 1 16 Sedang 2
60 30 2 Menikah 2 SMA 3 Tani 4 20 Berat 3 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 19 Sedang 2
61 24 1 Menikah 2 Perguruan Tinggi 4 Tidak Bekerja 6 15 Sedang 2 2 2 2 3 1 2 1 2 3 1 2 21 Sedang 2
62 30 2 Menikah 2 SMA 3 Tani 4 2 Ringan 1 3 2 2 2 2 3 1 2 2 0 2 21 Sedang 2
63 33 2 Menikah 2 SMA 3 Pedagang 3 18 Sedang 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 22 Sedang 2
64 36 3 Menikah 2 SMA 3 Tani 4 5 Ringan 1 0 2 2 0 2 2 0 0 1 2 0 11 Ringan 1
65 34 2 Menikah 2 SMA 3 Tani 4 5 Ringan 1 0 2 0 1 0 0 2 3 1 2 0 11 Ringan 1
66 25 1 Belum Menikah 1 SMA 3 Pedagang 3 20 Berat 3 1 2 1 1 3 1 4 1 2 2 1 19 Sedang 2
67 37 3 Menikah 2 SD 1 Wiraswasta 2 15 Sedang 2 1 0 2 1 1 1 0 2 2 3 2 15 Sedang 2
68 40 3 Menikah 2 Perguruan Tinggi 4 PNS 1 12 Sedang 2 2 3 0 1 2 2 2 0 2 2 0 16 Sedang 2
69 46 4 Menikah 2 SD 1 Tani 4 20 Berat 3 2 3 0 2 0 2 2 2 4 0 1 18 Sedang 2
70 25 1 Belum Menikah 1 SMP 2 Wiraswasta 2 18 Sedang 2 2 3 1 2 2 2 3 1 2 1 2 21 Sedang 2
71 39 3 Menikah 2 Perguruan Tinggi 4 PNS 1 8 Ringan 1 4 4 2 2 1 4 2 0 0 2 2 23 Berat 3
72 32 2 Menikah 2 SMA 3 Pedagang 3 12 Sedang 2 0 0 0 4 0 0 2 2 1 0 2 11 Ringan 1
73 37 3 Menikah 2 SMP 2 Tani 4 15 Sedang 2 3 3 2 0 2 2 2 2 2 0 4 22 Sedang 2
74 40 3 Menikah 2 SD 1 Tani 4 20 Berat 3 3 3 2 3 2 2 3 4 0 1 0 23 Berat 3
75 26 2 Belum Menikah 1 SMP 2 Tani 4 12 Sedang 2 3 3 3 3 2 2 2 0 0 2 3 23 Berat 3
76 44 3 Menikah 2 SMP 2 Tani 4 10 Sedang 2 3 3 1 3 2 3 2 2 1 0 3 23 Berat 3
77 60 5 Menikah 2 SD 1 Wiraswasta 2 15 Sedang 2 3 2 0 2 3 2 4 2 2 2 3 25 Berat 3
78 37 3 Menikah 2 SD 1 Pedagang 3 5 Ringan 1 3 2 0 2 2 0 1 2 0 1 2 15 Sedang 2
79 58 5 Menikah 2 SD 1 Tani 4 6 Ringan 1 2 4 2 4 3 1 1 3 2 1 2 25 Berat 3
80 44 3 Menikah 2 SD 1 Tidak Bekerja 6 12 Sedang 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 4 21 Sedang 2
81 24 1 Belum Menikah 1 Perguruan Tinggi 4 Tidak Bekerja 6 5 Ringan 1 4 4 1 1 3 0 3 0 3 3 1 23 Berat 3
82 19 1 Belum Menikah 1 SMA 3 Pelajar 5 20 Berat 3 1 0 2 4 2 0 2 1 1 2 1 16 Sedang 2
83 22 1 Belum Menikah 1 SMA 3 Pelajar 5 15 Sedang 2 1 2 0 0 2 1 3 3 1 3 4 20 Sedang 2
84 31 2 Menikah 2 SMP 2 Wiraswasta 2 12 Sedang 2 1 0 1 2 0 2 2 1 0 2 0 11 Ringan 1
85 34 2 Menikah 2 SMA 3 Tani 4 20 Berat 3 4 3 0 2 1 0 2 1 4 2 2 21 Sedang 2
86 40 3 Menikah 2 SD 1 Tani 4 5 Ringan 1 0 2 1 3 1 3 3 1 2 3 2 21 Sedang 2
87 32 2 Menikah 2 SMA 3 Tani 4 13 Sedang 2 2 0 1 2 1 1 1 0 2 1 0 11 Ringan 1
88 34 2 Menikah 2 SD 1 Pedagang 3 5 Ringan 1 2 1 2 3 4 1 1 2 3 1 1 21 Sedang 2
89 58 5 Menikah 2 SD 1 Tidak Bekerja 6 12 Sedang 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 1 4 20 Sedang 2
90 23 1 Belum Menikah 1 SMA 3 Tidak Bekerja 6 12 Sedang 2 2 1 3 2 2 4 4 4 1 4 0 27 Berat 3
91 29 2 Menikah 2 SMA 3 Wiraswasta 2 2 Ringan 1 3 4 0 3 4 2 0 1 1 0 2 20 Sedang 2
92 21 1 Belum Menikah 1 SMA 3 Pelajar 5 18 Sedang 2 1 2 0 1 1 0 2 1 1 2 0 11 Ringan 1
93 36 3 Menikah 2 SMA 3 Tani 4 20 Berat 3 1 2 4 1 1 3 2 1 3 2 1 21 Sedang 2
94 33 2 Menikah 2 SMA 3 Tani 4 12 Sedang 2 1 3 4 1 1 2 1 4 3 1 2 23 Berat 3
95 33 2 Belum Menikah 1 Perguruan Tinggi 4 PNS 1 5 Ringan 1 4 2 1 4 4 1 2 0 2 2 0 22 Sedang 2
96 58 5 Menikah 2 Perguruan Tinggi 4 PNS 1 15 Sedang 2 0 1 1 0 0 1 0 2 1 1 1 8 Ringan 1
97 37 3 Menikah 2 SD 1 Pedagang 3 5 Ringan 1 2 1 2 2 2 2 1 0 1 2 0 15 Sedang 2
98 37 3 Menikah 2 SMA 3 Wiraswasta 2 6 Ringan 1 2 2 2 2 2 3 0 1 2 2 1 19 Sedang 2
99 59 5 Menikah 2 SD 1 Tani 4 12 Sedang 2 4 3 2 1 2 3 1 1 0 3 1 21 Sedang 2
100 32 2 Menikah 2 SMA 3 Wiraswasta 2 15 Sedang 2 4 3 2 2 2 1 1 2 1 0 2 20 Sedang 2
101 40 3 Menikah 2 SD 1 Pedagang 3 20 Berat 3 3 1 3 3 3 2 2 2 0 3 2 24 Berat 3
102 33 2 Menikah 2 SMP 2 Pedagang 3 12 Sedang 2 2 2 3 3 1 1 2 3 1 4 3 25 Berat 3
103 35 2 Menikah 2 SMP 2 Pedagang 3 5 Ringan 1 3 2 2 1 1 1 3 0 1 2 0 16 Sedang 2
104 44 3 Menikah 2 SD 1 Tani 4 12 Sedang 2 3 2 2 2 1 4 0 3 2 4 3 26 Berat 3
105 39 3 Menikah 2 SMA 3 Pedagang 3 12 Sedang 2 1 1 3 2 4 0 3 4 2 1 4 25 Berat 3
106 31 2 Belum Menikah 1 Perguruan Tinggi 4 PNS 1 6 Ringan 1 2 1 2 2 2 2 4 4 3 1 4 27 Berat 3
107 31 2 Menikah 2 SD 1 Wiraswasta 2 12 Sedang 2 2 1 3 1 3 2 2 1 0 2 1 18 Sedang 2
108 33 2 Menikah 2 SD 1 Tani 4 5 Ringan 1 1 2 3 3 3 1 4 1 3 3 1 25 Berat 3
109 23 1 Menikah 2 SMA 3 Wiraswasta 2 15 Sedang 2 1 0 4 2 4 2 1 2 1 3 2 22 Sedang 2
110 34 2 Menikah 2 SMA 3 Pedagang 3 18 Sedang 2 1 2 3 4 3 3 1 1 1 1 1 21 Sedang 2
111 61 5 Menikah 2 SD 1 Wiraswasta 2 5 Ringan 1 4 2 1 1 1 3 2 2 2 3 2 23 Berat 3
112 29 2 Belum Menikah 1 Perguruan Tinggi 4 PNS 1 5 Ringan 1 0 2 1 1 1 1 3 3 3 1 3 19 Sedang 2
113 35 2 Menikah 2 SD 1 Tani 4 20 Berat 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 1 3 26 Berat 3
114 41 3 Menikah 2 SMP 2 Tani 4 15 Sedang 2 2 3 3 3 3 3 1 1 1 2 1 23 Berat 3
115 35 2 Menikah 2 SD 1 Tani 4 12 Sedang 2 2 1 3 3 3 3 1 1 1 3 1 22 Sedang 2
116 37 3 Menikah 2 SD 1 Tani 4 20 Berat 3 3 4 1 1 1 2 4 2 1 0 2 21 Sedang 2
117 29 2 Menikah 2 SMA 3 Pedagang 3 12 Sedang 2 3 2 1 1 1 4 0 3 1 2 3 21 Sedang 2
118 25 1 Belum Menikah 1 SMA 3 Pedagang 3 8 Ringan 1 1 0 2 4 2 2 3 2 2 1 2 21 Sedang 2
119 27 2 Menikah 2 SMA 3 Wiraswasta 2 12 Sedang 2 1 3 3 0 3 3 3 3 3 2 3 27 Berat 3
120 22 1 Belum Menikah 1 SMA 3 Pelajar 5 15 Sedang 2 4 3 0 3 2 1 3 3 1 2 2 24 Berat 3
121 25 1 Belum Menikah 1 SD 1 Pedagang 3 20 Berat 3 2 3 2 3 3 1 2 1 1 3 3 24 Berat 3
122 39 3 Menikah 2 Perguruan Tinggi 4 PNS 1 12 Sedang 2 0 1 1 3 3 2 2 2 1 1 1 17 Sedang 2
123 24 1 Menikah 2 SMA 3 Wiraswasta 2 5 Ringan 1 3 3 2 2 1 3 3 3 2 1 1 24 Berat 3
124 34 2 Menikah 2 SMP 2 Tani 4 10 Sedang 2 3 3 2 4 1 1 3 3 1 2 1 24 Berat 3
125 60 5 Menikah 2 SD 1 Tani 4 5 Ringan 1 0 2 0 2 0 0 1 1 1 2 2 11 Ringan 1
126 29 2 Menikah 2 SMA 3 Pedagang 3 20 Berat 3 2 4 1 3 2 2 1 1 2 3 1 22 Sedang 2
127 64 5 Menikah 2 SD 1 Pedagang 3 15 Sedang 2 4 1 1 1 0 0 4 2 3 3 1 20 Sedang 2
128 32 2 Menikah 2 SD 1 Wiraswasta 2 12 Sedang 2 1 1 2 1 3 3 2 3 1 1 2 20 Sedang 2
129 41 3 Menikah 2 SD 1 Tani 4 20 Berat 3 1 1 3 2 3 3 0 0 0 1 3 17 Sedang 2
130 36 3 Menikah 2 SD 1 Tani 4 5 Ringan 1 1 1 3 3 3 3 3 2 2 4 1 26 Berat 3
Usia
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 17-25 29 22.3 22.3 22.3
26-35 46 35.4 35.4 57.7
36-45 33 25.4 25.4 83.1
46-55 9 6.9 6.9 90.0
56-65 13 10.0 10.0 100.0
Total 130 100.0 100.0
Status_Pernikahan
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Belum 34 26.2 26.2 26.2
Menikah
Menikah 96 73.8 73.8 100.0
Total 130 100.0 100.0
Pendidikan_Terakhir
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid SD 49 37.7 37.7 37.7
SMP 19 14.6 14.6 52.3
SMA 45 34.6 34.6 86.9
Perguruan 17 13.1 13.1 100.0
Tinggi
Total 130 100.0 100.0
Pekerjaan
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid PNS 10 7.7 7.7 7.7
Wiraswasta 31 23.8 23.8 31.5
Pedagang 31 23.8 23.8 55.4
Tani 35 26.9 26.9 82.3
Pelajar 14 10.8 10.8 93.1
Tidak 9 6.9 6.9 100.0
Bekerja
Total 130 100.0 100.0
jumlah_mengkonsumsi_rokok
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid 1 42 32.3 32.3 32.3
2 67 51.5 51.5 83.8
3 21 16.2 16.2 100.0
Total 130 100.0 100.0
Perilaku_Merokok
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
Valid Ringan 16 12.3 12.3 12.3
Sedang 66 50.8 50.8 63.1
Berat 48 36.9 36.9 100.0
Total 130 100.0 100.0
DOKUMENTASI PENELITIAN