Anda di halaman 1dari 2

Mari langsung simak seperti apa ringkasan cerita hikayat Hang Tuah seperti yang sudah Mamikos

rangkum berikut ini.

Cerita hikayat Hang Tuah bermula dari kedua orang tuanya yang bernama Hang Mahmud dan Dang
Merdu yang menetap di sebuah tempat bernama Sungai Duyung.

Sungai Duyung adalah sebuah desa yang letaknya berada di sebuah pulau di perairan Riau. Suami
istri ini memiliki seorang putra yang diberi nama Hang Tuah.

Hingga pada suatu malam, Hang Mahmud mendapati sebuah mimpi tentang bulan yang turun dari
langit kemudian menghiasi tempat tidur dari Hang Mahmud.

Cahaya dari bulan tersebut bahkan menyinari kepala Hang Tuah. Setelah Hang Mahmud terbangun
dari tidur, ia pun segera memeluk dan menghujani kepala putranya Hang Tuah dengan ciuman di
kening sambil berlinang air mata karena terharu.

Hang Mahmud mempercayai bahwa kelak putranya tersebut akan jadi seseorang yang hebat dan
disegani.

Karena firasatnya itu pulalah, Hang Mahmud kemudian mengirim Hang Tuah dari guru mengaji yang
satu ke guru lainnya.

Selain diajarkan untuk mendalami ilmu agama, Hang Tuah juga dibekali dengan ilmu untuk
mempelajari berbagai bahasa seperti bahasa Melayu, Keling, Cina, dan bahasa Portugis.

Hang Tuah bukan hanya jadi sosok yang pintar, ia juga jadi memiliki keberanian yang besar untuk
berpetualang.

Hang Tuah bersama dengan empat sahabat karibnya yang bernama Hang Jebat, Hang Kasturi, Hang
Lekir, dan Hang Lekiu kemudian pergi berlayar ke Laut Cina Selatan ketika mereka berusia 10
tahun.Untuk melindungi diri masing-masing, anak-anak ini dibekali sebilah keris oleh orang tua
mereka sebelum berangkat berlayar di laut lepas.

Sikap itulah yang coba ditunjukkan oleh Hang Tuah saat ia menghadapi para bajak laut yang
menyerangnya.

Meski usia mereka terbilang masih muda, tapi dengan bekal ilmu serta senjata yang diberikan orang
tua masing-masing, Hang Tuah dan kawan-kawannya berhasil mengalahkan para bajak laut tersebut.

Demikian ulasan ringkasan sinopsis hikayat Hang Tuah dan pesan yang bisa diambil pada kesempatan
ini. Mudah-mudahan saja kamu bisa mengambil manfaat dari apa yang Mamikos sudah tuturkan
pada artikel di atas.Tak disangka, perahu yang ditumpangi oleh Hang Tuah beserta keempat
kawannya tersebut diserang oleh tiga buah perahu lanun atau yang juga dikenal sebagai perahu bajak
laut.

Meski demikian, kelima anak itu, terutama Hang Tuah, tak merasa gentar sama sekali. Mereka justru
memancing para pelanun untuk menuju ke sebuah pulau dan bertarung secara langsung di daratan.

Ketika pertarungan itu terjadi, Hang Tuah beserta keempat sahabatnya itu berhasil melukai para
pelanun dengan seligi (tombak), tempuling (tombak ikan) serta panah sumpit yang mereka
miliki.Para pelanun yang tak terkena serangan dari senjata yang dikirimkan kelima anak itu memilih
untuk melarikan diri sesegera mungkin. Pertarungan antara Hang Tuah dan para pelanun pun
dimenangkan oleh Hang Tuah dan kawan-kawannya.Kesuksesan Hang Tuah dan Empat Sahabatnya
Mulai Menyebar.
Dalam petualangan selanjutnya, dikisahkan bahwa Hang Tuah bersama keempat sahabatnya itu
kemudian membawa para pelanun yang mereka kalahkan ke Singapura.

Di tengah laut, rupanya perahu mereka sudah dibuntuti oleh perahu para pelanun yang melarikan
diri sebelumnya.

Hanya saja untungnya, saat itu ada sekitar tujuh perahu Batin Singapura yang tengah melintas dan
sedang menuju Bintan.

Perahu para pelanun yang mengejar Hang Tuah dan keempat kawannya itu lalu dihadang oleh
perahu Batin Singapura dan membuat para bajak laut tersebut memilih untuk berbalik
arah.Selanjutnya, Batin Singapura meminta penjelasan pada Hang Tuah beserta empat sahabatnya
mengapa bisa para bajak laut mengejar mereka.

Ketika mendengar cerita dari Hang Tuah dan keempat sahabatnya, Batin Singapura pun langsung
kagum dengan keberanian anak-anak remaja itu.

Kesuksesan Hang Tuah dan keempat sahabatnya itu didengar langsung oleh Tuan Bendaraha Paduka
Raja Bintan yang kontan mengangkat kelima orang itu sebagai anak angkatnya.

Kehebatan dari kelima anak itu pun sampai juga ke telinga Baginda Raja Syah Alam yang ikut
menganggap Hang Tuah dan kawan-kawan sebagai anak angkatnya.

Pesan yang Bisa Diambil dari Hikayat Hang Tuah

Dari ringkasan cerita hikayat Hang Tuah di atas, apakah pesan yang bisa diambil?

Pesan yang dapat kamu ambil tentu saja adalah tentang kebersamaan dan kekompakan. Saat kamu
merasa dirimu benar, maka tak perlu merasa takut apalagi gentar.

Anda mungkin juga menyukai