Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

pH ASAM-BASA DAN GARAM

Disusun oleh:

Nama : Lestari Fredika


NPM : E1G023067
Prodi : Teknologi Industri Pertanian
Kelompok : 4 ( Empat )
Hari/jam : Senin /12.00-14.00 WIB
Tanggal : 13 September 2023
Dosen : 1. Dra. Devi Silsia,M.si
2. Drs. Syafnil,M.si
Ko-Ass : Dinda Novita Sari ( E1G022006 )
Objek Praktikum : pH asam- basa dan garam

LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2023
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Banyak sekali larutan di sekitar kita, baik yang bersifat asam,basa maupun netral.Cara
menentukan sifat asam dan basa larutan secara tetap yaitu menggunakan indikator.Indikator
yang digunakan adalah indikator asam-basa.Indikator adalah zat-zat yang menunjukan
indikasi berbada dalam larutan asam,basa,dan garam.Cara menentukan senyawa bersifat
asam,basa, atau netral dapat menggunakan kertas lakmus danpH indikstor universal.Asam
dan Basa merupakan dua senyawa kimia yang sering kita jumpai dalam kerhidupan sehari-
hari. Istilah asam ( acid ) berasal dari bahasa latin acetum yang berarti cuka. Seperti
diketahui, zat utama dalam cuka adalah asam asetat. Basa ( alkali ) berasal dari bahasa arab
yang berarti abu.
Seperti dengan halnya sabun, basa bersifat kaustik ( licin ), selain itu basa juga bersifat
alkali ( beraksi dengan protein di dalam kulit sehinga sel-sel kulit mengalami pergantian ).
Kita dapat mengenali asam dan basa dengan rasanya. Namun kita dilarang mengenali asam
dan basa dengan cara mencicipi karena cara tersebut bukan merupakan car yang aman. Untuk
mengidentifikasikan asam dan basa yang baik dan aman dapat menggunakan indikator.
Indikator yaitu suatu bahan yang dapat beraksi dengan dengan asam,basa, atau garam
sehingga akan menimbulkan perubahan warna.
Mempelajari cara menentukan pH dan sifat larutan sangat penting untuk mengetahui
apakah larutan itu bersifat asam, basa, ataupun netral.Biasanya cara yang digunakan dalam
menentukan sifat dan pH larutan adalah dengan menggunakan indikator. Indikator tersebut
antara lain kertas lakmus, larutan fenolftalein, bromtimolbiru,metil mereh, metil orange, dan
kertas pH indikator universal.

1.2Tujuan Praktikum
1.Menentukan pH larutan dengan menggunakan pH indikator universal.
2.Menghitung konsentrasi larutan dengan nilai pH tertentu.
BAB 2
TINJUAN PUSTAKA

Senyawa banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Semua senyawa asam memiliki
rasa masam / kecut. Rasa masam / kecut ini disebabkan oleh adanya senyawa asam yang
dikandungnya. Jeruk mengandung asam sitrat sedangkan anggur mengandung asam tartra. Air
susu yang basi mengandung asam laktat. Selainitu, senyawa sam dapat di temuka juga dalam
lambung dan darah. Dalam lambung terdapat asam klorida yang berperan pada pencernaan
makanan serta dalam darah terdapat asam karbonat dan asam fhospat yang berperan pada
pengangkutan makanan.

asam secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan
menghasilakn larutan dengan PH lebih kecil dari 7. Dalam definisi modern, asam adalah suatu
zat yang dapat memberi proton ( ion H + ) kepada zat lain ( yang disebut basa ), atau dapat
menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa
dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam asetat ( ditemukan dalam cuka )
dan asam sulfat ( digunakan dalam baterai atau aki mobil ) Asam umumnya berasa masam, tapi
cairan asam pekat sangat berbahaya dapat merusak kulit dan hati-hati mata, jika terpercik asam
pekat bisa berakibat kebutaan. Jika terkena asam pekat harus langsung dicuci dengan air
mengalir sampai benar-benar bersih.

Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air melepaskan ion H +, sedangkan basa
adalah zat yang dalam air melepaskan H -. Asam arrhenius dirumuskan sebagai HxZ, yang dalam
air mengalami ionisasi sebagai berikut :

HxZ→ xH++ ZX-

Jumlah ion H+ yang dapat dihasilkan oleh molekul asam disebut velensi asam, sedangkan ion
negatif yang trbentuk dari asam setelah melepaskan ion H+ disebut ion sisa asam.
BAB II

METODOLOGI

3.1.2 Bahan dan alat yang di gunakan

3.1.1 Bahan 3.1.2 Alat


- Ph indikator universal - NaC1
- HCL - Tabung reaksi
- H2SO4 - Erlenmeyer volume 50 / 100 mL
- NCH3COO - Pipet ukur 10 ml
- NaOH - Pipet ukur 5 ml
- NH4OH - Kaca arloji
- NaCH3COO - Corong kaca
- Asam borak - Rak tabung reaksi
- NH4C1 - Pipet biasa
-Na2SO3

3.2 prosedur kerja


1. Bersikan 10 buah tabung reaksi dengan deterjen dan keringkan.
2. Letakan di rak tabung reaksi dengan mulut tabung keatas.
3. Pipet lebih kurang 2 mL larutan yang telah disediahkan ke dalam masing
masing tabung reaksi
4. Tentukan pH dengan mengunakan kertas pH indikator universal
5. Hitung konsentrasi masing masing larutan di atas ( dalam laporan lengkap )
BAB IV

HASIL PENGAMATAN

4.1 Hasil Pengamatan

N Nama larutan pH Golongan Konsentrasi ( M )


O
1
BAB V
PEMBAHASAN

5.1 Pembahasan

Berikut akan diuraikan pembahasan tentang hasil percobaan ini yang berjudul pengenalan alat-
alat laboratorium. Tujuan diadakannya laboratorium ini adalah agar setiap praktikan mampu men
genal dan memahami fungsi, cara penggunaan serta perbedaan berbagaialat yang ada dilaboratori
um. Dan diharapkan agar nantinya praktikan tidak canggung lagi dilaboratorium.Dalam percobaa
n yang telah dilakukan, terdapat berbagai macam alat, berikut akandiuraikan pengkategorian dan
penanganan alat yang ada di laboratorium berdasarkankemampuan yang dimiliki alat untuk men
dukung berbagai proses yang dilakukan dalam percobaan kimia ini. Alat-alat pemanasan terdiri a
tas pembakar gas, pembakar spiritus, pemanas mantel, kompor listrik, kaki tiga, kasa, gelas beker
, tabung reaksi, labu didih, penjepit. Untuk alat-alat penimbangan terdiri atas labu ukur, labu erle
meyer, pipet gondok,gelas beker. Dan terakhir untuk alat titrasi terdiri atas statip, buret, labu erle
nmeyer dancorong. Terdapat dua

BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Dari percobaan di atas, dapat disimpulkan bahwa masing-masing alat laboratoriummemiliki pros
edur tersendiri sesuai dengan guna dan fungsinya.Peralatan yang digunakan dilaboratorium terba
gi menjadi dua bagian yaitu peralatan gelas dan peralatan non gelas . Jadi,alat-alat yang ada di la
boratorium harus digunakan sebagaimana mestinya.

6.2 Saran
Saran yang dapat diberikan agar semua praktikan menguasai materi percobaan dancermat serta te
liti agar mendapat hasil yang maksimal.Sebaiknya alat-alat yang ada dilaboratorium lebih diperh
atikan dan dirawat lagi agar saat praktikum bisa dipergunakandengan baik dan maksimal tanpa a
da kekurangan. semua praktikum menguasai materi percobaan dan cermat serta teliti agar menda
pat hasil yang maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

Adha. S. D. 2015. Pengaruh Konsentrasi Larutan HNO3 dan Waktu

Kontak Terhadap Desorpsi Kadmium (II) yang Terikat Pada

Biomassa Azolla Micropylla-Sitrat. Kimia Student Journal. V636-642.

Khikmah, N. 2015. Pengaruh Konsentrasi NaOH dan Laju Alir pada Penentuan

Kreatinin Dalam Urin Secara Sequential Injection Analysis. Kimi


Student Journal. Vol.1 (1) : 613-615.

Lusiana, Setyarini. 2012. Jurnal Perancangan Sistem Pengukuran Konsentrasi

Larutan Gula Menggunakan Metode Difraksi. Fakultas

Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh November : Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai