Disusun oleh:
PENDAHULUAN
1.2Tujuan Praktikum
1.Menentukan pH larutan dengan menggunakan pH indikator universal.
2.Menghitung konsentrasi larutan dengan nilai pH tertentu.
BAB 2
TINJUAN PUSTAKA
Senyawa banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Semua senyawa asam memiliki
rasa masam / kecut. Rasa masam / kecut ini disebabkan oleh adanya senyawa asam yang
dikandungnya. Jeruk mengandung asam sitrat sedangkan anggur mengandung asam tartra. Air
susu yang basi mengandung asam laktat. Selainitu, senyawa sam dapat di temuka juga dalam
lambung dan darah. Dalam lambung terdapat asam klorida yang berperan pada pencernaan
makanan serta dalam darah terdapat asam karbonat dan asam fhospat yang berperan pada
pengangkutan makanan.
asam secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan
menghasilakn larutan dengan PH lebih kecil dari 7. Dalam definisi modern, asam adalah suatu
zat yang dapat memberi proton ( ion H + ) kepada zat lain ( yang disebut basa ), atau dapat
menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa
dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam asetat ( ditemukan dalam cuka )
dan asam sulfat ( digunakan dalam baterai atau aki mobil ) Asam umumnya berasa masam, tapi
cairan asam pekat sangat berbahaya dapat merusak kulit dan hati-hati mata, jika terpercik asam
pekat bisa berakibat kebutaan. Jika terkena asam pekat harus langsung dicuci dengan air
mengalir sampai benar-benar bersih.
Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air melepaskan ion H +, sedangkan basa
adalah zat yang dalam air melepaskan H -. Asam arrhenius dirumuskan sebagai HxZ, yang dalam
air mengalami ionisasi sebagai berikut :
Jumlah ion H+ yang dapat dihasilkan oleh molekul asam disebut velensi asam, sedangkan ion
negatif yang trbentuk dari asam setelah melepaskan ion H+ disebut ion sisa asam.
BAB II
METODOLOGI
HASIL PENGAMATAN
5.1 Pembahasan
Berikut akan diuraikan pembahasan tentang hasil percobaan ini yang berjudul pengenalan alat-
alat laboratorium. Tujuan diadakannya laboratorium ini adalah agar setiap praktikan mampu men
genal dan memahami fungsi, cara penggunaan serta perbedaan berbagaialat yang ada dilaboratori
um. Dan diharapkan agar nantinya praktikan tidak canggung lagi dilaboratorium.Dalam percobaa
n yang telah dilakukan, terdapat berbagai macam alat, berikut akandiuraikan pengkategorian dan
penanganan alat yang ada di laboratorium berdasarkankemampuan yang dimiliki alat untuk men
dukung berbagai proses yang dilakukan dalam percobaan kimia ini. Alat-alat pemanasan terdiri a
tas pembakar gas, pembakar spiritus, pemanas mantel, kompor listrik, kaki tiga, kasa, gelas beker
, tabung reaksi, labu didih, penjepit. Untuk alat-alat penimbangan terdiri atas labu ukur, labu erle
meyer, pipet gondok,gelas beker. Dan terakhir untuk alat titrasi terdiri atas statip, buret, labu erle
nmeyer dancorong. Terdapat dua
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dari percobaan di atas, dapat disimpulkan bahwa masing-masing alat laboratoriummemiliki pros
edur tersendiri sesuai dengan guna dan fungsinya.Peralatan yang digunakan dilaboratorium terba
gi menjadi dua bagian yaitu peralatan gelas dan peralatan non gelas . Jadi,alat-alat yang ada di la
boratorium harus digunakan sebagaimana mestinya.
6.2 Saran
Saran yang dapat diberikan agar semua praktikan menguasai materi percobaan dancermat serta te
liti agar mendapat hasil yang maksimal.Sebaiknya alat-alat yang ada dilaboratorium lebih diperh
atikan dan dirawat lagi agar saat praktikum bisa dipergunakandengan baik dan maksimal tanpa a
da kekurangan. semua praktikum menguasai materi percobaan dan cermat serta teliti agar menda
pat hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Khikmah, N. 2015. Pengaruh Konsentrasi NaOH dan Laju Alir pada Penentuan