Anda di halaman 1dari 3

Nama : Lutfiah Isfa Haytai

NIM : 2030201151
Prodi : PGMI 4
Mata Kuliah : Metodologi Pembelajaran PAI MI
Dosen Pengampu : Drs. TASTIN, M.Pd.I

A. Prinsip dan Prosedur Penilaian

1. Prinsip penilaian
Penilaian sangat penting dalam pembelajaran, penilaian dapat menentukan dan
mengetahui kemajuan pada peserta didik. Dengan penilaian peserta didik dapat termotivasi.
Di dalam penilaian, terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan, yaitu aspek akademis;
aspek pemikiran; aspek keterampilan, aspek sikap, dan aspek kebiasaan kerja. Dari kelima
aspek yang disebutkan tadi, sangat diterapkan guru untuk dapat mengetahui dan memahami
peserta didik. Penilaian dapat diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi. Agar
penilaian dapat terlaksana dengan baik, terdapat beberapa hal untuk melaksanakannya;
a) Berorientasi pada kompetensi
b) Menyeluruh
c) Valid
d) Adil dan terbuka
e) Mendidik
f) Menyeluruh
g) Berkesinambungan
h) Bermakna
Adapun tujuan dari penilaian ini sendiri yaitu untuk mendeskripsikan kecakapan belajar
siswa; untuk mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran; untuk menentukan
tindak lanjut hasil penilaian dan untuk memberikan pertanggung jawaban.

2. Prosedur penilaian
Di dalam prosedur penilain, tentu ada yang harus diperhatikan agar dapat terlaksananya
prosedur penilaian tersebut, yaitu dengan merumuskan tujuan dari pengajaran, mengkaji
materi pengajaran, menyusun alat penilaian, dan menggunakan hasil penilaian dengan tujuan
penilaian.

B. JENIS PENILAIAN

1. Tes
Umumnya penilaian ini adalah upaya guru untuk memberikan nilai kepada siswa
terhadap kegiatan pembelajaran yang terdiri dari beberapa kompetensi, yaitu sikap,
keterampilan, pengetahuan dan nilai-nilai dalam berpikir dan bertindak. Nah, pada penilaian
ini dapat berupa tes. Dimana tes tersebut penilaian secara konvensional, tetapi pada
penilaian tes ini terdapat kekurangan, dimana kurang menggambarkan kemajuan belajar
peserta didik, dan masih sangat abstrak. Perangkat penilaian pada tes ini berupa pilihan
ganda, jawab singkat, esai, laporan atau makalah.

2. Nontes
Pada penilaian nontes ini bersifat alternatif. Dimana dapat memberikan gambar
pengalaman dan kemajuan peserta didik secara menyeluruh, dapat diketahui oleh guru dan
orang tua siswa. Pada nontes dilaksanakan dengan melalui pengamatan, wawancara,
portofolio, kinerja, proyek dan skala afektif. Dengan ini, guru dapat mengetahui
perkembangan dan kemajuan siswa melalui tahap perkembangan.

C. Instrumen penilaian tes tertulis


Pada tes tertulis ini, guru dapat memberikan soal kepada peserta didik. Soal dengan
pilihan ganda dan soal dengan esai. Untuk penilaian pada tes tertulis ini dapat melakukan 2
cara yaitu, pertama penilaian untuk tiap-tiap mata pelajaran, kedua penilaian tanpa
menyebutkan nama mata pelajaran.
D. Instrumen penilain nontes
Pada nontes ini misalnya tentang sikap, kebiasaan bekerja, kejujuran dan lain-lain. Nah,
untuk penilaian tersebut bisa dilakukan dengan sebagai berikut.
a. Penilaian berdasarkan pengamatan, pengamatan langsung kepada peserta didik,
baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
b. Penilaian berdasarkan portofolio, penilaian ini dengan memberikan tugas secara
individual. Dengan ini dapat melihat hasil kemajuan yang dilakukan peserta didik.
c. Penilaian berdasarkan kinerja (performace), pada penilaian ini, guru dapat
mengamati siswa terhadap aktivitas yang dilakukan. Kemampuan yang dimiliki
siswa di dalam kelas biasanya dalam berpidato, pembacaan puisi dan lain-lain.
d. Penilaian berdasarkan sikap, pada penilaian ini berpengaruh terhadap perilaku
siswa, sikap dan minat contohnya ini dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar
siswa.
e. Penilaian berdasarkan produk, penilaian ini guru dapat mengontrol siswa dalam
proses menggunakan bahan untuk menghasilkan sesuatu. Contohnya praktik, bisa
melalui menggambar, melukis dan bisa dengan kerajinan.

Anda mungkin juga menyukai