Best Practice Pembelajaran Team Quiz Literasi Ekonomi Arinaya Al Fatah
Best Practice Pembelajaran Team Quiz Literasi Ekonomi Arinaya Al Fatah
Disusun Oleh :
Arinaya Al Fatah, S.Pd
1
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2
TANGGUL
Jl. Salak No. 126 Telepon (0336) 441014 Tanggul
Email: sma2_tanggul39@yahoo.com. Website: smanegeri2tanggul.sch.id
JEMBER
2
Arinaya Al Fatah, S.Pd
NIP. -
3
LEMBAR PENGESAHAN
Penulis
NAMA : Arinaya Al Fatah, S.Pd
NIP :-
JABATAN : GTT
UNIT KERJA : SMA NEGERI 2 TANGGUL
3
KATA PENGANTAR
Penulis
4
DAFTAR ISI
SURAT PERNYATAN KEASLIHAN NASKAH..........................................1
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................2
ABSTRAK................................................................................................3
KATA PENGANTAR...............................................................................4
DAFTAR ISI.............................................................................................5
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.......................................................................6
1.2 Perumusan Masalah..............................................................................8
1.3 Tujuan Penelitian..................................................................................9
1.4 Manfaat Penelitian................................................................................9
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Strategi Metode Pembelajaran Teams Quis.....................................10
2.2 Alasan Pemilihan Strategi Pemecahan............................................11
2.3 Implementasi Strategi Pemecahan Masalah…................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................23
5
BAB 1 PENDAHULUAN
6
bahwa kemandirian tumbuh dari proses internalisasi nilai-nilai lingkungan
dengan peserta didik dan proses pembelajaran yang efektif. Proses
pembelajaran harus memperhatikan perkembangan kognitif/ intelektual
peseerta didik, manipulasi dan internalisasi individual (Piaget) melalui
pemodelan tingkah laku (Bandura), penemuan (Bruner) atau learning
community (Vygotsky).
7
2012 yang menyatakan bahwa mayoritas peserta didik di Indonesia pada usia
15 tahun belum memiliki literasi dasar (membaca, matematika, sains), Hasil
studi Most Littered Nation In the World 2016 minat baca di Indonesia
menduduki peringkat 60 dari 61 negara (kompas 2016), Data The United
Nations Development Programme (UNDP) Indeks Pembangunan Manusia
(IPM) Indonesia peringkat 113 dari 188 negara (Republika 2016). Rendahnya
IPM Indonesia mengancam daya saing bangsa, lemahnya fisik anak-anak
Indonesia karena kurang olah raga, rendahnya rasa seni dan estetika serta
pemahaman etika yang belum terbentuk selama masa pendidikan.
Berbagai problematika di atas bermuara pada tidak terintegrasikannya
penguatan karakter (kemandirian), literasi (ekonomi), kecakapan abad 21 dan
berpikir tingkat tinggi (HOTS) dalam pembelajaran di kelas. Oleh sebab
seorang guru dituntut melakukan inovasi atau merekayasa metode
pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, dalam menghadapi abad 21 diperlukankarakter
kemandirian peserta didik yang tumbuh dan berkembang dari proses
pembelajaran di keluarga, sekolah dan masyarakat. Di sekolah kemandirian
dibentuk di kelas melalui interaksi antar teman dan dengan para guru. Guru
dituntut menemukan metode yang tepat untuk mengembangkan kemandirian
peserta didik secara berkelanjutan. Dari beberapa pengalaman kemandirian
muncul dari hasil membaca buku, berpikir, berdiskusi, keterlibatan,
kepahaman dan pembiasaan. Menurut penulis metode pembelajaran yang
mendekati hal tersebut adalah Team Quiz berbasis literasi ekonomi.
Memerhatikan hal tersebut, fokus permasalah dalam best practice
iniadalah “Bagaimana metode pembelajaran Team Quiz literasi ekonomi
dapat
8
meningkatkan kemandirian peserta didik di SMA Negeri 2 Tanggul
C. Tujuan
Penulisan Best Practise ini bertujuan sebagai berikut
1. untuk memengetahui strategi pemecahan masalah dalam pembelajaran
ekonomi dengan metode pembelajaran Teams Quiz
2. untuk mengetahui alasan dan hambatan dalam pembelajar ekonomi dengan
metode pembelajaran Teams Quis
3. Untuk mengetahui hasil yang dicapai dengan menggunakan metode Teams
Quiz
D. Manfaat
Best Practise ini di harapkan dapat memberikan beberapa manfaat sebagaiberikut
1. Bagi Guru
Metode ini dapat mempermudah guru dalam Pembelajaran Ekonomi di
sekolah, selain itu dapat meningkatkan kemampuan guru dalam
penggunaan metode pembelajaran
2. Bagi Siswa
Metode ini dapat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan dalam
pembelajaran ekonomi
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
1
format pelajaran dan mulailaih penyajian materinya. Batasi hingga 10
menit atau kurang dari itu; 4) Perintahkan tim A untuk menyajikan kuis
jawaban singkat. Kuis tersebut harus sudah siap dalam waktu tidak lebih
dari 5 menit, tim B dan tim C menggunakan waktu ini untuk memeriksa
catatan mereka; 5) Tim A memberi kuis kepada anggota tim B, jika tim B
tidak bisa menjawab satu pertanyaan, maka tim C segera menjawabnya;
6) Tim A mengarahkan pertanyaan berikutnya kepada anggota tim C dan
mengulang proses tersebut; 7) Ketika kuisnya selesai, lanjutkan tim B
sebagai pemandu kuis; dan 8) Setelah tim B menyelesaikan kuisnya,
lanjutkan tim C sebagai pemandu kuis (Silberman, 2009)
3. Tahap Evaluasi
Pada tahap evaluasi guru menyimpulkan materi/pertanyaan yang dibahas,
melaporkan hasil penilaian, memberikan reward-punishmet dan
menyampaikan rencana tindak lanjut.
1
masing- masing kelas sangat dimungkinkan berbeda-beda. Guru tidak
disarankan memberikan punishmen. Fungsi guru hanya sebagai fasilitator
dalam pemberian punishmen. Hal-hal yang perlu disiapkan guru yaitu:
1) Membuat pertanyaan-pertanyaan kuis sesuai materi yang sedang
dibahas. Pertanyaan tersebut bisa dibuat dengan menggunakan kartu-
kartu kuis, power point bila menggunakan LCD proyektor atau daftar
pertanyaan.
2) Akan lebih menarik bila guru membuat pertanyaan kuis pada kartu.
Satu kartu satu pertanyaan.
3) Guru membuat kartu yang berisi nama-nama peserta didik atau berisi
nomor presensi peserta didik (bisa digunakan untuk semua kelas).
4) Guru menyiapkan daftar nilai untuk mencatat peserta didik yang
mampu menjawab pertanyaan dengan benar
5) Guru menyiapkan daftar untuk mencatat peserta didik yang tidak
mampu menjawab dengan benar, sebagai bahan masukan untuk
pembinaan.
2. Tahap Pelaksanaan
Sebelum kuis dilaksanakan guru wajib memberikan modul materi,
sebagaibahan materi kuis pada pertemuan yang akan datang. Pelaksanaan
kuis dilakukan pada 15 atau 20 menit awal pelajaran. Proses ini wajib
dilakukan setiap pertemuan tatap muka. Pengkondisian semacam ini
merupakan bentuk penanaman kebiasaan peserta didik, agar selalu
membaca materi sebelum pelajaran dimulai.
1
pesertadidik dan menjelaskan isi kontrak belajar.
2) Guru membuat pertanyaan-pertanyaan untuk kuis sesuai dengan
materiyang dibaca peserta didik.
3) Setelah pembukaan guru memulai pelajaran dengan kuis selama
15 sampai 20 menit. Tujuan utama kuis adalah mengekplorasi peserta
didik apakah sudah membaca, sudah mempunyai pemahaman awal
terhadap materi yang akan disampaikan atau belum.
4) Guru meminta peserta didik untuk meneriakan yel-yel sebelum kuis
dimulai. Contoh Yel-yel yaitu: guru mengatakan Membaca, peserta
didik menjawab Semangat, Senang, Sejahtera. Atau guru mengatakan
Membaca,peserta didik menjawab Semangat, Senang, Bahagia. Atau
boleh juga gurumengatakan Literasi Ekonomi, peserta didik menjawab
Alhamdulillah,Luar Biasa, Allahu Akbar. Yel-yel dimaksudkan untuk
membangkitkan semangat peserta didik dan menanamkan benih
senang membaca tentang literasi ekonomi.
1
7) Bagi peserta didik yang tidak mampu menjawab pertanyaan akan
1
diberikanpunishmen dan pengurangan nilai. punishmen yang diberikan
sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya. Sanksi
bukan suatu hukuman tetapi suatu alat untuk merubah peserta didik
agar mau membacamateri sebelum pembelajaran dimulai.
8) Pada akhir kuis menit ke-15 atau ke-20, guru membacakan hasil
perolehan nilai kuis maupun peserta didik yang mendapat sanksi.
9) Selesai kuis guru melanjutkan pembelajaran sebagaimana biasa.
10) Pada akhir pembelajaran guru meminta peserta didik membaca materi
yang akan datang sebanyak lebih kurang 3-5 halaman untuk kuis
pertemuan yang akan datang.
1
BAB III PEMBAHASAN
1
pada orang lain, mampu memaknai seperangkat prinsip tentang benar dan
salah, tentang apa yang penting dan apa yang tidak penting. Memiliki
sikap produktif dalm mengembangkan diri, kesadaran akan etika
danhidup jujur, dan kemampuan dalam bertindak independen. Budaya
mengelola dan menghargai waktu semakin meningkat, dengan aktivitas
yang sangat padat antara kegiatan sekolah, ekstrakulikuler,
1
prioritas dalam mengatur dan
1
membelanjakan uang dari orang tuanya. Setiap peserta didik memiliki
buku kas masing-masing dan setiap bulan terbiasa menyusun laporan
keuangan sederhana.
2
C. Faktor-faktor Pendukung
Faktor-faktor pendukung dalam implementasi metode
pembelajaran Team Quiz literasi ekonomi dalam meningkatkan
kemandirian peserta didik adalah sebagai berikut:
1. Dukungan teman sejawat guru ekonomi dalam memberi masukan,
perbaikan model pembelajaran dan kepala sekolah melalui
supervisi klinis. Dukungan dari pihak sekolah melalui kebijakan
budaya literasi berbasis kemandirian.
2. Antusias peserta didik dalam pembelajaran ditandai dengan
intensitas membaca meningkat, keaktifan dalam bertanya dan
menjawab, keterlibatan secara langsung, saling melengkapi dan
bekerjasama antar teman, tetapi tetap dalam bingkai persaingan
yang sehat.
3. Dukungan komite/orang tua peserta didik melalui gerakan
perpustakaan keluarga dan gerakan berbagi buku. Pada awal tahun
ajaran baru setiap peserta didik di wajibkan membawa minimal
satu buku yang nantinya dapat ditukarkan dengan temannya dan
selanjutnnya akan menjadi milik perpustakaan sekolah. Begitupun
peserta didik yang akan/telah lulus boleh menyumbangkan buku
untuk adik kelasnya melalui perpustakaan sekolah.
D. Alternatif Pengembangan
Implementasi metode pembelajaran Team Quiz literasi ekonomi
dalam meningkatkan kemandirian peserta didik masih menyisakan
2
kendala di lapangan seingga memberi peluang pengembangan. Adapun
alternatif pengembangannya adalah dengan memperbanyak variasi dari
kuis dan merekayasa bahan bacaan dengan keterpaduan antara
pendidikan di kelas, sekolah, keluarga dan komunitas/masyarakat.
2
terutama yang terkait dengan pengelolaan keuangan dan kewirausahaan.
2
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan paparan dan uraian pada bab-bab sebelumnya dapat
disimpulkan bahwa:
1. Kemandirian peserta didik dilihat dari aspek intelektual, emosional
dan ekonomi mengalami peningkatan. Aspek intelektual nampak dari
meningkat-nya motivasi belajar, keaktifan, hasil belajar dan output
lulusan. Aspek emosional terlihat dari mampu membuat keputusan
sendiri dan tidak tergantung pada orang lain, mampu memaknai
seperangkat prinsip tentang benar dan salah, tentang apa yang penting
dan apa yang tidak penting. Memiliki sikap produktif dalm
mengembangkan diri, kesadaran akan etikadan hidup jujur, dan
kemampuan dalam bertindak independen. Aspek ekonomi nampak
dari perilaku rasional, tidak konsumtif, memiliki kecerdasan dalam
mengelola sumber daya ekonomi guna mencapai kesejahteraan.
2
B. Saran
Dari kesimpulan di atas beberapa rekomendasi yang dapat penulis
ajukan adalah sebagai berikut:
1. Guru diharapkan menjadi inspirasi dan tauladan, selalu mencoba
cara/metode baru pembelajaran yang dapat merangsang peserta didik
untuk terus belajar, minimal melakukan langkah-langkah seperti yang
penulis lakukan sehingga kemandirian peserta didik dapat
ditingkatkan. Berilah pertanyaan-pertanyaan secara lisan pada peserta
didik baik diawal maupun diakhir pembelajaran untuk
membangkitkan minat baca peserta didik. Berilah hadiah bagi peserta
didik yang mampu menjawab pertanyaan. Kemudian mintalah teman
sejawat untuk menilai proses pembelajaran minimal setahun sekali,
diskusikan hasil penilaian tersebut untuk memperbaiki proses
pembelajaran yang masih kurang baik. Dan libatkan peserta didik
dalam pemberian sanksi untuk mengubah perilakupeserta didik.
2
DAFTAR PUSTAKA
CTSD