Anda di halaman 1dari 59

1

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

PENETAPAN

Dengan memperhatikan pertimbangan komite SMA IBU KARTINI Semarang, maka


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMA IBU KARTINI Semarang, untuk
Program Umum dengan ini kami tetapkan mulai berlaku sejak Tahun Pelajaran
2007/2008

Semarang, April 2007


Ketua Komite Kepala Sekolah

H. Siyam Sutopo, S.Pd Dra. Sri Wardhani M, M.Pd


NIP. 131 792 507

Mengetahui

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


Propinsi Jawa Tengah

W i d a d i , SH
NIP. 500 040 974

KTSP - SMA IBU KARTINI


2

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena limpahan karunia-Nya, penyusunan


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMA IBU KARTINI dapat terealisasi.
Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMA IBU KARTINI tahun ini
telah disesuaikan dengan arah kebijakan nasional yaitu menindaklanjuti Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22, 23 dan 24 tahun 2006, dan dengan
memperhitungkan berbagai permasalahan serta isu-isu strategis yang berkembang di
masyarakat berkaitan dengan dunia pendidikan serta peluang pengembangan program unggulan
yang ada di SMA IBU KARTINI.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan ini merupakan kumpulan suatu produk yang
dikembangkan di satuan pendidikan SMA IBU KARTINI, yang merupakan tindak lanjut
sosialisasi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) muatan KTSP ( Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan) oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Semarang, Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah dan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas (SMA)
Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.
SMA IBU KARTINI menerapkan KTSP mulai tahun pelajaran 2007/2008 untuk kelas
X, tahun pelajaran 2008/2009 untuk kelas X dan XI, dan tahun pelajaran 2009/2010 untuk
semua tingkat, dengan didasarkan pada Permen Diknas No. 24 tahun 2006 tentang Jadwal
Pelaksanaan kurikulum KTSP. Untuk itu Kepala SMA IBU KARTINI bersama Dewan Guru
dan Komite Sekolah dengan bimbingan Nara Sumber menyusun Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Adapun gambaran dari KTSP yang disusun oleh SMA IBU KARTINI
adalah sebagai berikut:
1. Pendahuluan
2. Kerangka Dasar Kurikulum
3. Beban Belajar
4. Kalender Pendidikan
5. Standar Kompetensi Kelulusan
6. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran
7. Silabus yang disusun oleh tim MGMP SMA IBU KARTINI.
8. RPP yang dibuat oleh Tim MGMP SMA IBU KARTINI

KTSP - SMA IBU KARTINI


3

Setelah mempelajari KTSP SMA IBU KARTINI diharapkan :


1. Guru mampu membuat kurikulum mata pelajaran, silabus, RPP yang sesuai
dengan situasi dan kondisi SMA IBU KARTINI
2. Guru mampu menentukan indikator.
3. Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran yang efektif dan efisien dalam upaya
meningkatkan kwalitas pendidikan
Atas nama sekolah, kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberikan sosialisasi, masukan dan bantuan pemikiran dan
kerjasama yang baik sehingga Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMA IBU
KARTINI dapat tersusun.

Semarang, Maret 2007


Kepala SMA IBU KARTINI

Dra. Sri Wardhani M, M.Pd


NIP.

KTSP - SMA IBU KARTINI


4

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
nomor 22, 23 dan 24 tahun 2006, maka SMA IBU KARTINI menindaklanjuti dengan
menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMA IBU KARTINI, dengan
mengacu pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan serta Pedoman Penyusunan
Kurikulum Satuan Pendidikan yang dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP).
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada dasarnya adalah
menyusun desain pendidikan menyeluruh dengan mengakomodasikan kemampuan lokal
dan sudut pandang sekolah.
SMA IBU KARTINI yang terletak di pusat Kota Semarang sebagai ibu kota Propinsi
Jawa Tengah, memiliki peluang disamping mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi, juga memiliki kesempatan mempelajari potensi wirausaha.

B. LANDASAN

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sitem Pendidikan


Nasional
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
3. Peraturan Mentri Pendidikan Nasional nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Untuk
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
KTSP - SMA IBU KARTINI
5

4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar


Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan
Peraturan Mentri Pendidikan Nasional nomor 22 Tahun 2006

Adapun penjabaran dari dasar hukum tersebut sebagai berikut :


1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pen-
didikan Nasional.

Ketentuan dalam UU No 20 Tahun 2003 yang mengaur KTSP adalah : Pasal 1 ayat
(19); Pasal 18 ayat (1), ayat (2), ayat (3), ayat (4); Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1);
Ayat (2); Ayat (3); Ayat (4); Pasal 37 ayat (1); Ayat (3); Pasal 38 Ayat (1); Ayat (2).

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar


Nasional Pendidikan.
Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah Pasal 1 ayat (5); Ayat
(13); Ayat (14); Ayat (15); Pasal 5 Ayat (1); Ayat (2); Pasal 6 ayat (6); Pasal 7 Ayat
(1); Ayat (2); Ayat (5); Ayat (7); Ayat (8); Pasal 8 Ayat (1); Ayat (2); Ayat (3); Pasal
10 Ayat (1); Ayat (3); Pasal 13 ayat (1); Ayat (2); Ayat (3); Ayat (4); Pasal 14 ayat
(1); Ayat (2); Ayat (3); Pasal 16 ayat (1); Ayat (2); Ayat (3); Ayat (4); Ayat (5); Pasal
17 Ayat (1); Ayat (2); Pasal 18 Ayat (1); Ayat (2); Ayat (3); Pasal 19 Ayat (1); Ayat
(2); Ayat (3); Pasal 20; Pasal 21 Ayat (1); Ayat (2); Pasal 22 Ayat (1); Ayat (2); Ayat
(3); Pasal 23

3. Standar Isi
Standar Isi (SI) mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai
kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI
adalah : kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan
jenjang pendidikan dasar dan menengah. SI ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 22
Tahun 2006.

4. Standar Kompetensi Lulusan


Standar Kompetensi Lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang ditetapkan dengan
Kepmendiknas No. 23 Tahun 2006.

KTSP - SMA IBU KARTINI


6

C. PENGERTIAN
1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

2. KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan dimasing-
masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan, struktur
dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan dan silabus.

3. Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan


pendidikan pada jalur formal, non formal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis
pendidikan.

4. Pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah


(MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK),
atau bentuk lain yang sederajat.

5. Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di


seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.

6. Badan Standar Nasional Pendidikan yang disingkat BSNP adalah badan mandiri dan
independen yang bertugas mengembangkan, mamantau pelaksanaan, dan mengevaluasi
standar nasional pendidikan.

7. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang dituangkan dalam
kriteria tentang kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata
pelajaran, dan silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang
dan jenis pendidikan tertentu.

8. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

9. Kerangka dasar kurikulum adalah rambu-rambu yang ditetapkan berdasarkan Peraturan


Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan untuk
dijadikan pedoman dalam penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan
silabusnya pada setiap satuan pendidikan.

10. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran
/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran ,

KTSP - SMA IBU KARTINI


7

kegiatan pembelajaran, Indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu


dan sumber belajar.

11. Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh
dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.

12. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri
melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan
tertentu.

13. Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak secara konsisten
sebagai perwujudan dari pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki oleh
peserta didik.

14. Standar Kompetensi Lulusan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan; Standar Kompetensi Lulusan meliputi
kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau seluruh kelompok mata pelajaran.

15. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran adalah kualifikasi kemampuan minimal
peserta didik pada setiap kelompok mata pelajaran yang mencakup kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, ilmu
pengetahuan dan teknologi, estetika dan jasmani, olahraga dan kesehatan.

16. Standar Kompetensi Mata Pelajaran adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta
didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
diharapkan dicapai pada setiap tingkat dan/atau semester untuk mata pelajaran tertentu.

17. Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang
menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan
dicapai pada setiap tingkat dan/atau semester; standar kompetensi terdiri atas sejumlah
kompetensi dasar sebagai acuan baku yang harus dicapai dan berlaku secara nasional.

18. Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan yang harus dimiliki peserta didik
dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan untuk menyusun indikator kompetensi.

19. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta
didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan
terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk mencapai standar kompetensi
lulusan serta kemampuan lainnya dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta
didik.
KTSP - SMA IBU KARTINI
8

20. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi
antara peserta didik, materi pembelajaran, pendidik dan lingkungan.

21. Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi
pembelajaran oleh peserta didik yang didesain oleh pendidik untuk menunjang
pencapaian tingkat kompetensi dan atau kemampuan lainnya pada kegiatan tatap muka.
Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik. Penugasan
terstruktur termasuk kegiatan perbaikan, pengayaan, dan percepatan

22. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang didesain oleh pendidik untuk
menunjang pencapaian tingkat kompetensi mata pelajaran atau lintas mata pelajaran
atau kemampuan lainnya yang waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.

23. Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta
didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang
sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku
pada satuan pendidikan yang dimaksud.

24. Sistem Kredit Semester (SKS) adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan
yang peserta didiknya menentukan sendiri beban belajar dan mata pelajaran-mata
pelajaran yang diikutinya setiap semester pada satuan pendidikan yang dimaksud.

25. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun
ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

26. Permulaan tahun ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun ajaran pada setiap satuan pendidikan.

27. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
ajaran pada setiap satuan pendidikan.

28. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah
jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.

29. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda

KTSP - SMA IBU KARTINI


9

tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan,
hari libur umum (termasuk hari-hari besar nasional), dan hari libur khusus.

30. Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh
oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran. Susunan mata
pelajaran tersebut terbagi dalam lima kelompok yaitu kelompok mata pelajaran agama
dan akhlak mulia; kewarganegaraan dan kepribadian; ilmu pengetahuan dan teknologi,
estetika; jasmani, olahraga dan kesehatan.

C. TUJUAN PENYUSUNAN KTSP

KTSP disusun dengan tujuan sbb :

1. Menjadi panduan arah pelaksanaan pendidikan dengan memperhatikan kondisi sekolah,


peserta didik, masyarakat, keunggulan lokal dan tantangan global.

2. Menjadi panduan pengelola sekolah, pendidik dan semua stekholder dalam mencapai
tujuan pendidikan nasional

3. Guru dapat menyusun Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan menetapkan


Kriteria Ketuntasan Minimal sesuai dengan kondisi yang telah disusun dalam KTSP.

D. VISI , MISI DAN TUJUAN


1. Visi SMA IBU KARTINI
Terwujudnya sekolah yang berkualitas dengan beaya yang terjangkau oleh masyarakat
2. Misi Sekolah
Untuk mewujudkan visi, sekolah memiliki misi, sebagai berikut:
 Meningkatkan dan mengembangkan potensi sumber daya pelaksana pendidikan
 Menjadikan peserta didik berakhlak mulia dan berprestasi
 Mengembangkan potensi kemandirian dalam keilmuan sehingga menjadi generasi
yang profesional dan berkepribadian
 Melaksanakan kurikulum sesuai dengan perkembangannya dan menjadikan sekolah
siap mengahadapi era globalisasi
 Menciptakan suasana kekeluargaan dalam proses belajar mengajar dan menjalin
kerjasama yang baik dengan masyarakat.
3. Arah Kebijakan Dan Strategi
a. Menumbuhkan kesadaran aka tugas , wewenang dan tanggung jawab seluruh civitas
akademika sesuai dengan tugas masing-masing
b. Melibatkan seluruh civitas akademika dalam perencanaan program, pelaksanaan
dan evaluasi program

KTSP - SMA IBU KARTINI


10

c. Menciptakan forum diskusi seluruh civitas akademika sebagai wahana evaluasi dan
penyerapan aspirasi serta mengantisipasi perkembangan di masyarakat
d. Menciptakan trasparansi menegemen pengelolaan dan kebijakan sekolah
e. Menciptakan hubungan yang harmonis antara peserta didik, pengampu pendidikan
dan pengelola pendidikan serta masyarakat sekitar
f. Memberikan kesempatan pengembangan diri melalui berbagai pelatihan dan
pendidikan kepada guru dan karyawan
g. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berprestasi dalam bidang akademik
maupun nonakademik serta memberikan penghargaan bagi yang berprestasi
h. Menerapkan disiplin untuk seluruh civitas akademika
i. Menerapkan sistem teladan/contoh dari para pendidik dalam pengembangan budi
pekerti dan akhlak perilaku
j. Memberikan fasilitas dan penghargaan kepada guru dan karyawan yang berprestasi

3. Tujuan

Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dirumuskan mengacu
kepada tujuan umum pendidikan.

Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,


kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Tujuan SMA IBU KARTINI :

1. Mepersiapkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah, Tuhan Yang
Maha Esa dan berakhlak mulia

2. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang berkepribadian, cerdas,


berkualitas dan berprestasi dalam bidang olahraga dan seni.

3. Membekali peserta didik agar memiliki keterampilan teknologi informasi dan


komunikasi serta mampu mengembangkan diri secara mandiri.

4. Menanamkan peserta didik sikap ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi
dengan lingkungan dan mengembangkan sikap sportifitas.

5. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi agar mampu
bersaing dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan terjun ke
masyarat.

KTSP - SMA IBU KARTINI


11

F. PRINSIP PENGEMBANGAN
Kurikulum tingkat satuan pendidikan ini dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah
berpedoman pada standar isi dan standar kompetensi lulusan serta panduan penyusunan
kurikulum yang dibuat oleh BSNP. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip
berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.
2. Beragam dan terpadu. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman
karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa
membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan
gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan
lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan
kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Kurikulum
dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum
mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan
melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan
dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia
usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi,
keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan
vokasional merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan. Substansi kurikulum mencakup keseluruhan
dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan
disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.

KTSP - SMA IBU KARTINI


12

6. Belajar sepanjang hayat. Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan,


pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal
dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu
berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Kurikulum
dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah
untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan
nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan
dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

G. PRINSIP PELAKSANAAN
Dalam pelaksanaan kurikulum , SMA IBU KARTINI menggunakan prinsip-prinsip sebagai
berikut:
1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta
didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta
didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh
kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara optimal, dinamis dan
menyenangkan.
2. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu:
a. belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. belajar untuk memahami dan menghayati;
c. belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif;
d. belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain;
e. belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses
pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
3. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat
perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan,
dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan
pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral.
4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang
saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri
handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di belakang memberikan
KTSP - SMA IBU KARTINI
13

daya dan kekuatan, di tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan


memberikan contoh dan teladan).
5. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan
multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip alam takambang jadi guru
(semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar
serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan).
6. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya
serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan
kajian secara optimal.
7. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal
dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan
kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan.

KTSP - SMA IBU KARTINI


14

BAB II
STRUKTUR KURIKULUM

A. Kelompok Mata Pelajaran dan Tujuannya


Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6
ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
1. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
2. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
3. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
4. kelompok mata pelajaran estetika;
5. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada Tabel 1 di bawah ini.
No Kelompok Mata Cakupan
Pelajaran
1. Agama dan Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
Akhlak Mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi
pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
2. Kewarganega- Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
raan dan dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan
Kepribadian peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa
dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak
asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan
hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap
serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.

KTSP - SMA IBU KARTINI


15

No Kelompok Mata Cakupan


Pelajaran
3. Ilmu Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada
Pengetahuan SMA dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu
dan Teknologi pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir
ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada
SMK/MAK dimaksudkan untuk menerapkan ilmu pengetahuan
dan teknologi, membentuk kompetensi, kecakapan, dan
kemandirian kerja.
4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk
meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan
kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni.
Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan
serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam
kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan
mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan
sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
5. Jasmani, Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Olahraga dan pada SMA dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta
Kesehatan membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup
sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku
hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat
kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku
seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam
berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk
mewabah.

KTSP - SMA IBU KARTINI


16

Struktur kurikulum SMA IBU KARTINI meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh
dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai Kelas X sampai dengan Kelas XII.
Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar
kompetensi mata pelajaran. Pengorganisasian kelas-kelas pada SMA IBU KARTINI dibagi
ke dalam dua kelompok, yaitu kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh
peserta didik, dan kelas XI dan XII merupakan program penjurusan. SMA IBU KARTINI
membuka dua pilihan yang terdiri atas dua program yaitu:
1. Program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA),
2. Program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Kelas X terdiri atas 16 mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri. Muatan lokal
merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan
ciri khas jurusan sehingga diharapkan dapat meningkatkan pencapaian kompetensi,
termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata
pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, dibuatkan
kurikulumnya, silabus dan penilaiannya. Pengembangan diri bukan merupakan mata
pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau
tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan
pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan
dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta
didik. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum. SMA IBU KARTINI menambah empat jam pembelajaran per
minggu secara keseluruhan. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 45 menit.
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.

KTSP - SMA IBU KARTINI


17

B. Standar Kompetensi Lulusan

Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan


1.Pendidikan 1. Memahami ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan
Agama Islam dengan fungsi manusia sebagai khalifah, demokrasi serta
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Meningkatkan keimanan kepada Allah sampai
Qadha dan Qadar melalui pemahaman terhadap sifat dan
Asmaul Husna
3. Berperilaku terpuji seperti hasnuzzhan, taubat dan
raja dan meninggalkan perilaku tercela seperti isyrof,
tabzir dan fitnah
4. Memahami sumber hukum Islam dan hukum taklifi
serta menjelaskan hukum muamalah dan hukum keluarga
dalam Islam
5. Memahami sejarah Nabi Muhammad pada periode
Mekkah dan periode Madinah serta perkembangan Islam
di Indonsia dan di dunia.

2. Pendidikan 1. Mewujudkan nilai-nilai kristiani dalam pergaulan antar


Agama Kristen pribadi dan kehidupan sosial
2. Merespon berbagai bentuk kehidupan modern,
perkembangan budaya dan ilmu pengetahuan dan
teknologi, dengan mengacu pada ajaran Kristen
3. Bertanggung jawab sebagai orang Kristen dalam
kehidupan gereja, masyarakat dan bangsa
4. Menyampaikan berita damai dan menjadi pembawa damai
sejahtera.

3. Pendidikan 1. Peserta didik dapat menguraikan pemahaman tentang


Agama Katolik pribadinya sebagai pria dan wanita serta sebagai Citra
Allah yang memiliki akal budi untuk berpikir kritis serta

KTSP - SMA IBU KARTINI


18

Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan


memiliki suara hati dan kehendak yang bebas untuk
bertindak secara bertanggung jawab.
2. Peserta didik menguraikan pemahaman tentang pribadi
Yesus Kristus yang diwartakan oleh Kitab Suci dan
diajarkan oleh Gereja dan bagaimana upaya nyata
meneladani dalam hidup sehari-hari.
3. Peserta didik dapat menguraikan pemahaman makna
Gereja, fungsi dan sifat-sifatnya serta hubungannya
dengan dunia dan bagaimana menghayati dalam hidup
bergereja.
4. Peserta didik menguraikan fungsi Gereja yaitu
melanjutkan perutusan Yesus untuk mewartakan
Kerajaan Allah dan melibatkan diri dalam perutusan itu
untuk memperjuangkan martabat dan hak asasi manusia
dengan menegakkan nilai-nilai Kerajaan Allah, antara
lain: keadilan, kejujuran dan keutuhan lingkungan hidup.
4. Pendidikan 1. Memahami hakekat bangsa dan Negara Kesatuan
Kewarganegaraa Repubilik Indonesia
n 2. Menganalisis sikap positif terhadap penegakan hukum,
peradilan nasional, dan tindakan anti korupsi
3. Menganalisis pola-pola dan partisipasi aktif dalam
pemajuan, penghormatan serta penegakan HAM baik di
Indonesia maupun di luar negeri
4. Menganalisis peran dan hak warganegara dan sistem
pemerintahan NKRI
5. Menganalisis budaya politik demokrasi, konstitusi,
kedaulatan negara, keterbukaan dan keadilan di Indonesia
6. Mengevaluasi hubungan internasional dan sistem hukum
internasional

7. Mengevaluasi sikap berpolitik dan bermasyarakat madani


sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945

KTSP - SMA IBU KARTINI


19

Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan


8. Menganalisis peran Indonesia dalam politik dan
hubungan internasional, regional, dan kerja sama global
lainnya
9. Menganalisis sistem hukum internasional, timbulnya
konflik internasional, dan mahkamah internasional
5. Bahasa Indonesia 1. Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian berita, laporan, saran,
berberita, pidato, wawancara, diskusi, seminar, dan pembacaan karya sastra berbentuk
puisi, cerita rakyat, drama, cerpen, dan novel

2. Berbicara

Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan


pikiran, perasaan, dan informasi dalam kegiatan
berkenalan, diskusi, bercerita, presentasi hasil penelitian,
serta mengomentari pembacaan puisi dan pementasan
drama

3. Membaca

Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami


wacana tulis teks nonsastra berbentuk grafik, tabel, artikel,
tajuk rencana, teks pidato, serta teks sastra berbentuk
puisi, hikayat, novel, biografi, puisi kontemporer, karya
sastra berbagai angkatan dan sastra Melayu klasik

4. Menulis

Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk


mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam
bentuk teks narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, teks
pidato, proposal, surat dinas, surat dagang, rangkuman,
ringkasan, notulen, laporan, resensi, karya ilmiah, dan
berbagai karya sastra berbentuk puisi, cerpen, drama,
kritik, dan esei

KTSP - SMA IBU KARTINI


20

Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan


6. Bahasa Inggris 1. Mendengarkan

Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan


transaksional, secara formal maupun informal, dalam
bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news
item, report, analytical exposition, hortatory exposition,
spoof, explanation, discussion, dan review, dalam konteks
kehidupan sehari-hari

2. Berbicara

Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana


interpersonal dan transaksional, secara formal maupun
informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure,
descriptive, news item, report, analytical exposition,
hortatory exposition, spoof, explanation, discussion, dan
review, dalam konteks kehidupan sehari-hari

3. Membaca

Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan


transaksional, secara formal maupun informal, dalam
bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news
item, report, analytical exposition, hortatory exposition,
spoof, explanation, discussion, dan review, dalam konteks
kehidupan sehari-hari

4. Menulis

Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana


interpersonal dan transaksional, secara formal maupun
informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure,
descriptive, news item, report, analytical exposition,
hortatory exposition, spoof, explanation, discussion, dan
review, dalam konteks kehidupan sehari-hari

KTSP - SMA IBU KARTINI


21

Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan


7. Matematika
Program IPA

1. Memahami pernyataan dalam


matematika dan ingkarannya, menentukan nilai
kebenaran pernyataan majemuk dan pernyataan
berkuantor, serta menggunakan prinsip logika matematika
dalam pemecahan masalah

2. Menyelesaikan masalah yang


berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan logaritma,
fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat, fungsi eksponen
dan grafiknya, fungsi komposisi dan fungsi invers,
persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, persamaan
lingkaran dan persamaan garis singgungnya, suku banyak,
algoritma pembagian dan teorema sisa, program linear,
matriks dan determinan, vektor, transformasi geometri dan
komposisinya, barisan dan deret, serta menggunakannya
dalam pemecahan masalah

3. Menentukan kedudukan, jarak dan


besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang di
ruang dimensi tiga serta menggunakannya dalam
pemecahan masalah

4. Memahami konsep perbandingan,


fungsi, persamaan dan identitas trigonometri, rumus sinus
dan kosinus jumlah dan selisih dua sudut, rumus jumlah
dan selisih sinus dan kosinus, serta menggunakannya
dalam pemecahan masalah

5. Memahami limit fungsi aljabar dan


fungsi trigonometri di suatu titik dan sifat-sifatnya,
turunan fungsi, nilai ekstrem, integral tak tentu dan
integral tentu fungsi aljabar dan trigonometri, serta
menerapkannya dalam pemecahan masalah.

KTSP - SMA IBU KARTINI


22

Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan

6. Memahami dan mengaplikasikan


penyajian data dalam bentuk tabel, diagram, gambar,
grafik, dan ogive, ukuran pemusatan, letak dan ukuran
penyebaran, permutasi dan kombinasi, ruang sampel dan
peluang kejadian dan menerapkannya dalam pemecahan
masalah

7. Memiliki sikap menghargai


matematika dan kegunaannya dalam kehidupan

8. Memiliki kemampuan berpikir logis,


analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta mempunyai
kemampuan bekerjasama

Program IPS

1. Memahami pernyataan dalam


matematika dan ingkarannya, menentukan nilai kebenaran
pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor, serta
menggunakan prinsip logika matematika dalam pemecahan
masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan
pernyataan berkuantor

2. Menyelesaikan masalah yang


berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan logaritma,
fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya,
persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan
invers fungsi, program linear, matriks dan determinan,
vektor, transformasi geometri dan komposisinya, barisan
dan deret, serta menggunakannya dalam pemecahan
masalah

3. Menentukan kedudukan, jarak dan


besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang di ruang

KTSP - SMA IBU KARTINI


23

Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan

dimensi tiga serta menggunakannya dalam pemecahan


masalah

4. Memahami konsep perbandingan,


fungsi, persamaan dan identitas trigonometri serta
menggunakannya dalam pemecahan masalah

5. Memahami limit fungsi aljabar dan


fungsi trigonometri di suatu titik dan sifat-sifatnya, turunan
fungsi, nilai ekstrem, integral tak tentu dan integral tentu
fungsi aljabar dan trigonometri, serta menerapkannya
dalam pemecahan masalah

6. Mengaplikasikan penyajian data


dalam bentuk tabel, diagram, gambar, grafik, dan ogive,
ukuran pemusatan, letak dan ukuran penyebaran, permutasi
dan kombinasi, ruang sampel dan peluang kejadian, dalam
pemecahan masalah

7. Memiliki sikap menghargai


matematika dan kegunaannya dalam kehidupan

8. Memiliki kemampuan berpikir logis,


analitis, sistematis, kritis dan kreatif, serta mempunyai
kemampuan bekerjasama.
8. Fisika 1. Melakukan percobaan, antara lain merumuskan masalah,
mengajukan dan menguji hipotesis, menentukan variabel,
merancang dan merakit instrumen, mengumpulkan,
mengolah dan menafsirkan data, menarik kesimpulan, serta
mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan
tertulis

2. Memahami prinsip-prinsip pengukuran dan melakukan


pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak
langsung secara cermat, teliti, dan obyektif

KTSP - SMA IBU KARTINI


24

Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan

3. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam


cakupan mekanika benda titik, kekekalan energi, impuls,
dan momentum

4. Mendeskripsikan prinsip dan konsep konservasi kalor sifat


gas ideal, fluida dan perubahannya yang menyangkut
hukum termodinamika serta penerapannya dalam mesin
kalor

5. Menerapkan konsep dan prinsip optik dan gelombang


dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi

6. Menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan dan


kemagnetan dalam berbagai masalah dan produk teknologi
9. Biologi 1. Merumuskan masalah, mengajukan dan menguji
hipotesis, menentukan variabel, merancang dan merakit
instrumen, menggunakan berbagai peralatan untuk
melakukan pengamatan dan pengukuran yang tepat dan
teliti, mengumpulkan, mengolah, menafsirkan dan
menyajikan data secara sistematis, dan menarik kesimpulan
sesuai dengan bukti yang diperoleh, serta berkomunikasi
ilmiah hasil percobaan secara lisan dan tertulis

2. Memahami keanekaragaman hayati dan klasifikasinya,


peranan keanekaragaman hayati bagi kehidupan dan upaya
pelestariannya.

3. Menganalisis hubungan antar komponen ekosistem,


perubahan materi dan energi, serta peranan manusia dalam
keseimbangan ekosistem

4. Memahami konsep sel dan jaringan, keterkaitan antara


struktur dan fungsi organ, kelainan dan penyakit yang
mungkin terjadi pada sistem organ, serta implikasinya pada
sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat

KTSP - SMA IBU KARTINI


25

Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan

5. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi


pertumbuhan dan perkembangan, proses metabolisme dan
hereditas, evolusi dan implikasinya dengan sains,
lingkungan, teknologi dan masyarakat

6. Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta


implikasinya pada sains, lingkungan, teknologi dan
masyarakat
10. Kimia 1. Melakukan percobaan, antara lain merumuskan masalah,
mengajukan dan menguji hipotesis, menentukan variabel,
merancang dan merakit instrumen, mengumpulkan,
mengolah dan menafsirkan data, menarik kesimpulan, serta
mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan
tertulis

2. Memahami hukum dasar dan penerapannya, cara


perhitungan dan pengukuran, fenomena reaksi kimia yang
terkait dengan kinetika, kesetimbangan, kekekalan masa
dan kekekalan energi

3. Memahami sifat berbagai larutan asam-basa, larutan koloid,


larutan elektrolit-non elektrolit, termasuk cara pengukuran
dan kegunaannya

4. Memahami konsep reaksi oksidasi-reduksi dan


elektrokimia serta penerapannya dalam fenomena
pembentukan energi listrik, korosi logam, dan pemisahan
bahan (elektrolisis)

5. Memahami struktur molekul dan reaksi senyawa organik yang


meliputi benzena dan turunannya, lemak, karbohidrat, protein,
dan polimer serta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari
11. Sejarah
Kelas X

KTSP - SMA IBU KARTINI


26

Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan


1. Memahami ruang lingkup ilmu sejarah
2. Menggunakan prinsip-prinsip dasar penelitian sejarah
3. Menganalisis masa pra-aksara dan masyarakat aksara pada
masyrakat Indonesia

4. Menganalisis kehidupan awal masyarakat di Indonesia


meliputi peradaban awal, asal-usul dan persebaran
manusia di wilayah nusantara/Indonesia

Program IPA
1. Menganalisis perkembangan masa negara-negara
tradisional yang meliputi masa Hindu-Buddha, Islam di
Indonesia
2. Membandingkan perkembangan masyarakat Indonesia
masa penjajahan Hindia-Belanda dan Pemerintahan
Pendudukan Jepang
3. Menganalisis proses kelahiran dan pertumbuhan
nasionalisme di Indonesia
4. Merenkonstruksi perkembangan masyarakat Indonesia
sejak Proklamasi Kemerdekaan sampai dengan periode
Demokrasi terpimpin
5. Merekonstruksi pergantian pemerintahan masa awal
kemerdekaan (1945-1955), Demokrasi terpimpin (1955-
1967), ke masa pemerintahan Orde Baru (1967-1998)
sampai periode Reforrmasi (sejak 1998 s/d sekarang)
6. Merekonstruksi perkembangan masyarakat pada masa
Orde Baru
7. Menganalisis perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi sesudah Perang Dunia II sampai dengan
pertumbuhan teknologi mutahir

Program IPS

KTSP - SMA IBU KARTINI


27

Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan


1. Menganalisis kehidupan awal, peradaban manusia
Indonesia dan bangsa-bangsa lain di dunia, serta asal usul
dan persebaran manusia di Indonesia
2. Menganalisis perkembangan bangsa Indonesia pada
masa Negara tradisional, meliputi perkembangan budaya,
agama, dan sistem pemerintahan masa Hindu-Buddha,
masa Islam, proses interaksi antara tradisi lokal, Hindu-
Buddha, dan Islam di Indonesia
3. Menganalisis kesejarahan masa kolonial Hindia
Belanda (pengaruh Barat) meliputi perubahan ekonomi,
demografi, sosial, serta politik dan masa kolonial Jepang
yang meliputi perubahan sosial-ekonomi, politik
4. Menganalisis pengaruh berbagai revolusi politik
dan sosial di dunia (Revolusi Perancis, revolusi Amarika,
revolusi Rusia) terhadap perubahan sosial, ekonomi, dan
politik di Indonesia
5. Menganalisis peristiwa sekitar Proklamasi 17
Agustus 1945, terbentuk Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan lahirnya Undang-Undang Dasar 1945
6. Menganalisis perkembangan masyarakat Indonesia
mulai masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha, kerajaan-
kerajaan Islam, permerintahan colonial Belanda, Inggris,
Pemerintahan Pendudukan Jepang, meliputi politik
(lahirnya gerakan pendidikan dan nasionalisme), cita-cita
terbentuknya Negara merdeka dan sebagainya
7. Menganalisis perjuangan dalam mempertahankan
kemerdekaan dan persatuan NKRI darii ancaman
disintegrasi bangsa, antara lain Peristiwa Madiun 1948,
Pemnerontakan DI/TII, Peristiwa PERMESTA, Peristiwa
Andi Azis, RMS, PRRI, dan Gerakan G-30-S/PKI
8. Menganalisis perkembangan masyarakat Indonesia
sejak Proklamasi sampai dengan masa Orde Baru, dan

KTSP - SMA IBU KARTINI


28

Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan


masa Reformasi, meliputi Masa Pemerintahan Demokrasi
Terpimpin (Orde baru, 1945-1967), masa Demokrasi
Pancasila (Orde Baru, 1967-1998), dan masa peralihan ke
masa Reformasi(1998 –sekarang)

12. Geografi 1. Memahami hakikat, objek, ruang lingkup, struktur, dan


pendekatan Geografi
2. Mempraktekkan keterampilan dasar peta dan
memanfaatkannya dalam mengkaji geosfer
3. Memahami pemanfaatan citra dan SIG sebagai wahana
memvisualkan geosfer
4. Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan
unsur-unsur geosfer serta dampaknya terhadap kehidupan
di muka bumi
5. Memahami pola dan aturan tata surya dan jagad raya
dalam kaitannya dengan kehidupan di muka bumi
6. Memahami sumber daya alam dan pemanfaatannya secara
arif
7. Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan
hidup dalam kaitannya dengan pembangunan
berkelanjutan
8. Menganalisis konsep wilayah dan pewilayahan dalam
kaitannya dengan perencanaan pembangunan wilayah,
pedesaan dan perkotaan, serta negara maju dan
berkembang

13. Ekonomi 1. Menganalisis permasalahan ekonomi dalam kaitannya


dengan kebutuhan manusia dan sistem ekonomi

2. Mendeskripsikan kegiatan ekonomi produsen, konsumen,

KTSP - SMA IBU KARTINI


29

Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan

permintaan, penawaran dan harga keseimbangan melalui


mekanisme pasar

3. Mendeskripsikan kebijakan pemerintah dalam bidang


ekonomi dalam kaitannya dengan pendapatan nasional,
konsumsi, tabungan dan investasi, uang dan perbankan

4. Memahami pembangunan ekonomi suatu negara dalam


kaitannya dengan ketenagakerjaan, APBN, pasar modal
dan ekonomi terbuka

5. Menyusun siklus akuntansi perusahaan jasa dan


perusahaan dagang

6. Memahami fungsi-fungsi manajemen badan usaha,


koperasi dan kewirausahaan.
14. Sosiologi 1. Memahami sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji
hubungan masyarakat dan lingkungan
2. Memahami proses interaksi sosial di dalam masyarakat
dan norma yang mengatur hubungan tersebut serta
kaitannya dengan dinamika kehidupan sosial
3. Mengidentifikasi kegiatan bersosialisasi sebagai proses
pembentukan kepribadian
4. Mengidentifikasi berbagai perilaku menyimpang dan anti
sosial dalam masyarakat
5. Menganalisis hubungan antara struktur dan mobilitas
sosial dalam kaitannya dengan konflik sosial
6. Mendeskripsikan berbagai bentuk kelompok sosial dan
perkembangannya dalam masyarakat yang multikutural
7. Menjelaskan proses perubahan sosial pada masyarakat dan
dampaknya terhadap kehidupan masyarakat
8. Menjelaskan hakikat dan tipe-tipe lembaga sosial dan
fungsinya dalam masyarakat
9. Melakukan penelitian sosial secara sederhana dan

KTSP - SMA IBU KARTINI


30

Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan


mengkominukasikan hasilnya dalam tulisan dan lisan
15. Seni Budaya
Seni Musik

1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik


tradisional dan nontradisional dengan beragam teknik,
media, dan materi musik daerah setempat

2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik


tradisional dan nontradisional dengan beragam proses,
teknik, prosedur, media, dan materi musik Nusantara
3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik
tradisional dan nontradisional dengan beragam proses,
teknik, prosedur, media, dan materi musik mancanegara
(NonAsia)
Seni Rupa (Program IPA)

1. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa


terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak daerah
setempat dan Nusantara

2. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni terapan


dengan memanfaatkan teknik mistar dan proyeksi dengan
mempertimbangkan fungsi dan corak seni rupa terapan
Nusantara dan mancanegara

3. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni rupa murni


dan terapan (modern/ kontemporer) yang dikembangkan
dari beragam unsur, corak dan teknik seni rupa Nusantara
16. Pendidikan 1. Mempraktekkan keterampilan permainan dan olahraga
Jasmani, dengan menggunakan peraturan
Olahraga dan 2. Mempraktekkan rangkaian senam lantai dan irama serta
Kesehatan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
3. Mempraktekkan pengembangan mekanik sikap tubuh,
kebugaran jasnani serta aktivitas lainnya
4. Mempraktekkan gerak ritmik yang meliputi senam pagi,

KTSP - SMA IBU KARTINI


31

Mata Pelajaran Standar Kompetensi Lulusan


senam aerobik, dan aktivitas lainnya
5. Mempraktekkan kegiatan dalam air seperti renang,
permainan di air dan keselamatan di air

6. Mempraktekkan kegiatan-kegiatn di luar kelas seperti


melakukan perkemahan, penjelajahan alam sekitar,
mendaki gunung, dan lain-lain
7. Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-
hari seperti perawatan tubuh serta lingkungan yang sehat,
mengenal berbagai penyakit dan cara mencegahnya serta
menghindari narkoba dan HIV
17.Teknologi 1. Memahami fungsi dan proses kerja berbagai peralatan
Informasi dan teknologi informasi dan komunikasi yang ditopang oleh
Komunikasi sikap cermat dan menghargai Hak Atas Kekayaan
Intelektual
2. Menggunakan perangkat pengolah kata, pengolah angka,
pembuat grafis dan pembuat presentasi dengan variasi
tabel, grafik, gambar dan diagram untuk menghasilkan
informasi
3. Memahami prinsip dasar Internet/intranet dan
menggunakannya untuk memperoleh informasi,
berkomunikasi dan bertukar informasi
18. Ketrampilan Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana
Conversation interpersonal dan transaksional, secara formal maupun
informal, dalam bentuk recount, narrative, procedure,
descriptive, news item, report, analytical exposition,
hortatory exposition, spoof, explanation, discussion, dan
review, dalam konteks kehidupan sehari-hari

KTSP - SMA IBU KARTINI


32

C. Struktur Kurikulum SMA IBU KARTINI


1. Mata Pelajaran
Muatan mata pelajaran yang diberikan di SMA IBU KARTINI mengacu pada struktur
kurikulum yang terdapat dalam Standar Isi. Implementasinya disesuaikan dengan
prinsip-prinsip pengembangan kurikulum yang diatur dalam Permen No. 22 dan 24
tahun 2006 adalah sebagai berikut:
a. Struktur Kurikulum SMA IBU KARTINI Kelas X :

Alokasi Waktu
Komponen
Semester I Semester II
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4
4. Bahasa Inggris (4) 5 5
5. Matematika (4) 5 5
6. Fisika 2 2
7. Biologi 2 2
8. Kimia 2 2
9. Sejarah 1 1
10. Geografi 1 1
11. Ekonomi (2) 4 4
12. Sosiologi 2 2
13. Seni Budaya 2 2
14. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
2 2
Kesehatan
15. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2
16. Ketrampilan Conversation 2 2

KTSP - SMA IBU KARTINI


33

B. Muatan Lokal
- Bahasa Jawa 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*)
Jumlah 42 42

b. Struktur Kurikulum SMA IBU KARTINI Kelas XI dan XII program IPA

Alokasi Waktu
Komponen Kelas XI Kelas XII
Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4. Bahasa Inggris (4) 5 5 5 5
5. Matematika (4) 6 6 6 6
6. Fisika 4 4 4 4
14. Kimia 4 4 4 4
15. Biologi 4 4 4 4
16. Sejarah 1 1 1 1
17. Seni Budaya 2 2 2 2
14. Pendidikan Jasmani, Olahraga
2 2 2 2
dan Kesehatan
15.Teknologi Informasi dan
2 2 2 2
Komunikasi
16. Ketrampilan Conversation 2 2 2 2
B. Muatan Lokal
2 2
- Bahasa Jawa 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)
Jumlah 42 42 42 42

KTSP - SMA IBU KARTINI


34

c. Struktur Kurikulum SMA IBU KARTINI Kelas XI dan XII program IPS
Alokasi Waktu
Komponen Kelas XI Kelas XII
Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4
4. Bahasa Inggris (4) 5 5 5 5
5. Matematika 4 4 4 4
6. Sejarah 3 3 3 3
7. Geografi 3 3 3 3
8. Ekonomi (4) 6 6 6 6
9. Sosiologi 3 3 3 3
10. Seni Budaya 2 2 2 2
11. Pendidikan
2 2 2 2
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
12. Teknologi Informasi dan
2 2 2 2
Komunikasi
13. Ketrampilan
2 2 2 2
Conversation
B. Muatan Lokal
2 2
- Bahasa Jawa 2 2
C. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*) 2*)
Jumlah 42 42 42 42

KTSP - SMA IBU KARTINI


35

KTSP - SMA IBU KARTINI


36

Dari struktur kurikulum yang ada SMA IBU KARTINI menambah jam pelajaran
per tahun pelajaran dengan perincian sebagai berikut :

No Kelas Mata Pelajaran Jam tambahan


1. X 1. Matematika 1
2. Kimia 1
3. Ekonomi 2

2. XI – IPA 1. Matematika 2
2. Bahasa Inggris 1

3. XI – IPS 1. Ekonomi 2
2. Bahasa Inggris 1

4. XII – IPA 1. Matematika 2


3. Bahasa Inggris 1
5. XII – IPS 1. Ekonomi 2
2. Bahasa Inggris 1

KTSP - SMA IBU KARTINI


37

2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi
yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah,
yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu
banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri. Substansi muatan lokal
ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata pelajaran keterampilan.
Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga satuan pendidikan harus
mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan
lokal yang diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata
pelajaran muatan lokal setiap semester. Ini berarti bahwa dalam satu tahun satuan
pendidikan dapat menyelenggarakan dua mata pelajaran muatan lokal

Dengan mengacu pada substansi yang ada, SMA IBU KARTINI memberikan
muatan lokal berdasarkan kebutuhan dan budaya daerah yaitu:
No Kelas Muatan Lokal
1 X Bahasa Jawa
2 XI – IPA Bahasa Jawa
3 XI – IPS Bahasa Jawa
4 XII – IPA Bahasa Jawa
5 XII – IPS Bahasa Jawa

KTSP - SMA IBU KARTINI


38

3. Kegiatan Pengembangan Diri


Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi yang ada di SMA
IBU KARTINI.

Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui:


1. Kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi
dan kehidupan sosial, belajar, dan pembentukan karier peserta didik. Melalui
pelayanan bimbingan dan konseling diharapkan:
a. Peserta didik yang mengalami kesulitan dalam belajarnya,
atau ada persoalan-persoalan terkait dengan masalah-masalah pribadi dan
sosialnya dapat terselesaikan dengan baik sehingga tidak mengganggu proses
belajarnya.
b. Peserta didik mampu mengembangkan kariernya, misalnya
mulai dari kemampuan memilih jurusan (program studi) yang sesuai dengan
bakat dan minatnya.
c. Peserta didik mampu mengembangkan bakat dan minat
yang dimiliki melalui pengembangan diri yang tersedia di sekolah dan /atau
sekolah bekerjasama dengan stakeholder yang ada.
d. Pengembangan diri bagi peserta didik SMA IBU
KARTINI juga dimaksudkan sebagai wahana untuk pengembangan kreativitas
siswa.

2. Kegiatan Pengembangan Pribadi dan Kreatifitas siswa di SMA IBU


KARTINI dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler, yang mencakup Kegiatan:
 keagamaan (Baca Tulis Al Qur’an, Rohani Islam, Rohani Kristen
dan Serikat)
 keolahragaan (Bola Basket, Bola voli, Sepak Bola)
 kepemimpinan (Latihan Dasar Kepeminpinan /LDK, Paskibra ,
Palang Merah Remaja, Pramuka)
 Seni (Band)
 Pencinta Alam dan Kelompok Ilmiah Remaja

KTSP - SMA IBU KARTINI


39

3. Pengembangan diri
Setiap peserta didik diberikan kesempatan untuk memilih jenis ekstrakurikuler yang
ada di SMA IBU KARTINI . Segala aktifitas peserta didik berkenaan dengan
kegiatan ekstrakurikuler dibawah pembinaan dan pengawasan guru pembina yang
telah ditugasi oleh Kepala Sekolah.

D. Beban Belajar

Beban belajar yang diatur di SMA IBU KARTINI dengan menggunakan Sistem
Paket yaitu sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya
diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang
sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang
berlaku pada SMA IBU KARTINI. Beban belajar setiap mata pelajaran pada
Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.

Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh
peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap
muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu
dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan
memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.

Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses


interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap
muka per jam pembelajaran di SMA IBU KARTINI berlangsung selama 45 menit.
Jumlah Jam Tatap muka yang tercantum dalam struktur kurikulum sekolah adalah sebagai
berikut:
NO Kelas Jumlah Jam Pelajaran Per Minggu
1 X 42
XI IPA dan
2 42
IPS
XII IPA dan
3 42
IPS
Pemanfaatan alokasi waktu kegiatan terstruktur dan tidak terstruktur
sebanyak maksimum 60 % dari jumlah alokasi waktu tatap muka per mata
KTSP - SMA IBU KARTINI
40

pelajaran disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mata pelajaran,


yang dijabarkan dalam skenario dan rancangan pembelajaran. Alokasi waktu
dimaksud, digunakan untuk pelaksanaan remedial dan pendalaman/pengayaan
materi.
E. Ketuntasan Belajar

Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran sebagai berikut :

Kelas X

Mata Pelajaran Kriteria Ketuntasan Minimal

PPK dan Praktik Sikap


1. Pendidikan Agama**) 65 B
60 B
2. Pendidikan
Kewarganegaraan*)
60 B
3. Bahasa Indonesia
60 B
4. Bahasa Inggris
60 B
5. Matematika*)
60 B
6. Fisika
60 B
7. Biologi
60 B
8. Kimia
60 B
9. Sejarah *)
60 B
10. Geografi*)
60 B
11. Ekonomi*)
60 B
12. Sosiologi*)
65 B
13. Seni Budaya
60 B
14. Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan
60 B
15. Teknologi Informasi dan
Komunikasi
60 B
16. Conversation

60 B
1. Muatan Lokal :Bahasa Jawa
B
Pengembangan Diri

*) Mapel yang tidak ada komponen nilai praktik

KTSP - SMA IBU KARTINI


41

**) Mapel (untuk nilai praktik disesuaikan dalam KBK)

Program Ilmu Pengetahuan Alam

Kriteria ketuntasan minimal

Mata Pelajaran Kelas XI Kelas XII

PPK dan Sikap PPK dan Sikap


Praktik Praktik
1. Pendidikan Agama**) 65 B 65 B
2. Pendidikan 60 B 60 B
Kewarganegaraan*)
3. Bahasa Indonesia 60 B 60 B
4. Bahasa Inggris 60 B 60 B
5. Matematika*) 60 B 60 B
6. Fisika 60 B 60 B
7. Kimia 60 B 60 B
8. Biologi 60 B 60 B
9. Sejarah*) 60 B 60 B
10. Seni Budaya 65 B 65 B
11. Pendidikan Jasmani, 60 B 60 B
Olahraga dan Kesehatan
12. Teknologi Informasi dan 60 B 60 B
Komunikasi
60 60
13. Conversation B B
Muatan Lokal : Bahasa Jawa B 60 B B
Pengembangan Diri B B

*) Mapel yang tidak ada komponen nilai praktik


**) Mapel (nilai prakti disesuaikan ketentuan KBK)

KTSP - SMA IBU KARTINI


42

Program Ilmu Pengetahuan Sosial

Kriteria ketuntasan minimal


Kelas XII
Kelas XI
Mata Pelajaran
PPK Sikap PPK Sikap
dan dan
Praktik Praktik
1. Pendidikan Agama**) 65 B 65 B
2. Pendidikan 60 B 60 B
Kewarganegaraan*)
3. Bahasa Indonesia 60 B 60 B
4. Bahasa Inggris 60 B 60 B
5. Matematika*) 60 B 60 B
6. Sejarah*) 60 B 60 B
7. Geografi*) 60 B 60 B
8. Ekonomi *) 60 B 60 B
9. Sosiologi*) 60 B 60 B
10. Seni Budaya 65 B 65 B
11. Pendidikan Jasmani, 60 B 60 B
Olahraga dan Kesehatan
12. Teknologi Informasi dan 60 B 60 B
Komunikasi
13. Conversation 60 B 60 B
Muatan Lokal : Bahasa Jawa 60 B 60 B
Pengembangan Diri - B - B
*) Mapel yang tidak ada komponen nilai praktik
**) Mapel (nilai praktik disesuaikan ketentuan KBK)

Dari data yang ada SMA IBU KARTINI meningkatkan kriteria ketuntasan
belajar secara bertahap dan terus menerus untuk mencapai kriteria

KTSP - SMA IBU KARTINI


43

ketuntasan standar yang ditetapkan pemerintah sebesar 75 dan pada


akhirnya mencapai ketuntasan ideal yaitu 100.

F. Kenaikan Kelas, Penjurusan, Kelulusan dan Mutasi

1. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria
kenaikan kelas diatur sebagai berikut :

a. Kenaikan peserta didik dari kelas X ke kelas XI.


1. Peserta didik harus menyelesaikan seluruh program pembelajaran di
kelas yang bersangkutan
2. Peserta didik dinyatakan naik ke kelas XI, apabila yang bersangkutan
memiliki nilai tidak tuntas maksimal 3 (tiga) mata pelajaran.
3. Ketidakhadiran peserta didik maksimal 10% dari jumlah hari sekolah.
4. Peserta didik memiliki nilai kepribadian serendah-rendahnya Baik.

b. Kenaikan peserta didik dari Kelas XI ke Kelas XII


1. Peserta didik harus menyelesaikan seluruh program pembelajaran di
kelas yang bersangkutan
2. Peserta didik dinyatakan naik ke kelas XII, apabila yang bersangkutan
memiliki nilai tidak tuntas maksimal 3 (tiga) mata pelajaran.
3. Nilai mata pelajaran yang menjadi program pilihan semuanya harus
tuntas yaitu untuk IPA (matematika, Fisika, Kimia dan Biologi), IPS
(sejarah, geografi, sosiologi dan ekonomi), dan BAHASA (Bahasa Inggris,
Bahasa Indonesia, Sastra Indonesia dan Bahasa Jepang).
4. Ketidakhadiran peserta didik maksimal 10% dari jumlah hari sekolah.
5. Peserta didik memiliki nilai kepribadian serendah-rendahnya Baik.

2. Penjurusan

a. Waktu penjurusan

KTSP - SMA IBU KARTINI


44

1. Penentuan penjurusan program studi Ilmu Pengetahuan Alam


(IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Bahasa dilakukan mulai
akhir semester 2 kelas X.

2. Pelaksanaan penjurusan program studi dimulai semester 1


kelas XI s.d. semester 2 Kelas XII.

b. Kriteria penjurusan program studi meliputi :

1. Nilai akademik.

Peserta didik yang naik kelas XI dan akan mengambil program studi
tertentu yaitu : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS) dan Bahasa : boleh memiliki nilai yang tidak tuntas paling
banyak 3 (tiga) mata pelajaran pada mata pelajaran-mata pelajaran
yang bukan menjadi ciri khas program studi tersebut (lihat Struktur
Kurikulum).

a. Penjurusan peserta didik yang memasuki Program Ilmu


Pengetahuan Alam adalah peserta didik yang memenuhi syarat:

a.1 Nilai mata pelajaran yang menjadi ciri khas program IPA yaitu
matematika, fisika, kimia dan biologi harus tuntas.

a.2 Nilai rata-rata mata pelajaran fisika, biologi, kimia dan


matematika serendah-rendahnya 65 atau jumlah nilai
keempat mata pelajaran tersebut serendah-rendahnya 260.

a.3 Siswa berminat masuk jurusan (program) IPA.

b. Penjurusan peserta didik yang memasuki Program Ilmu


Pengetahuan Sosial adalah peserta didik yang memenuhi syarat:

b.1 Mata Pelajaran yang menjadi ciri khas yaitu sejarah, geografi,
sosiologi dan ekonomi harus tuntas.

b.2 Nilai rata-rata mata pelajaran sejarah, geografi, sosiologi dan


ekonomi serendah-rendahnya 65 atau jumlah nilai keempat
mata pelajaran tersebut serendah-rendahnya 260.

b.3 Siswa berminat masuk jurusan (program) IPS.

KTSP - SMA IBU KARTINI


45

c. Minat peserta didik

Untuk mengetahui minat dan bakat peserta didik dapat dilakukan


melalui:

(1) angket/kuesioner dan wawancara yang dilakukan oleh guru BK


dan wali kelas,

(2) dilakukan tes potensi akademik, dengan bekerjasama dengan


Lembaga Psikologi.

c. Batas waktu untuk pindah program studi paling lambat 1 (satu) bulan
dengan memperhatikan point a, b dan c di atas.

3. Kelulusan

Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik


dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan
menengah setelah:

a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh


mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata
pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga,
dan kesehatan;

c. lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu


pengetahuan dan teknologi;

d. lulus Ujian Nasional.

Kriteria peserta didik yang dinyatakan lulus secara rinci sesuai dengan
Ketentuan mengenai penilaian akhir dan ujian sekolah yang diatur
lebih lanjut dengan peraturan Menteri dan prosedur operasi standar

KTSP - SMA IBU KARTINI


46

( POS ) tentang Ujian Nasional yang berlaku dalam setiap tahun


pelajaran.

4. Mutasi
SMA IBU KARTINI menentukan persyaratan pindah / mutasi peserta didik
sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah, melalui suatu
mekanisme yang obyektif dan transparan antara lain mencakup hal-hal
sebagai berikut:
a. Memenuhi persyaratan yang ditentukan
1. Surat permohonan orang tua yang bersangkutan
2. Memiliki Laporan Hasil belajar ( Rapor ) dengan nilai lengkap dari
sekolah asal
3. Memilki Ijazah Sekolah Menengah Pertama/sederajat.
4. Memiliki surat tanda lulus dengan nilai yang dipertimbangkan
memiliki kemampuan untuk mengikuti pembelajaran di SMA IBU
KARTINI.
5. Memiliki surat pindah dari sekolah asal yang diketahui oleh
pengawas dengan dilampirkan daftar 8355 ( status peserta didik
yang bersangkutan )
6. Masih ada tempat (bangku) di sekolah yang tidak melampaui batas
maksimal jumlah peserta rombongan belajar di kelas tersebut.
b. Menyesuaikan bentuk laporan hasil belajar (LHBS) dari sekolah asal
sesuai dengan bentuk raport yang digunakan di sekolah tujuan
c. Mengikuti seleksi masuk dengan tes sesuai program yang diminati.

G. Pendidikan Kecakapan Hidup


SMA IBU KARTINI memberikan pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup
kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan kecakapan vokasional,
secara terpadu dan merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran,
muatan lokal dan pengembangan diri.

H. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global.


KTSP - SMA IBU KARTINI
47

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang


memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek
ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain,
yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik. Kurikulum
untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan berbasis
keunggulan lokal dan global. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat
merupakan bagian dari semua mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran
muatan lokal. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari
satuan pendidikan formal lain dan/atau satuan pendidikan nonformal
SMA IBU KARTINI menyelenggarakan pendidikan berbasis keunggulan lokal dengan
membekali kemampuan komputer dan internet dengan tergabung dalam ICT Kota
Semarang, serta memberi kesempatan menguji kemampuan non akademis seperti seni
dan olah raga dalam event perlombaan.

KTSP - SMA IBU KARTINI


48

BAB III
KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti
Kalender Pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu
untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan
tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
A. Alokasi Waktu
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah
jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah
semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur
umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada Tabel
11.
Tabel 11. Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
Minggu efektif Minimum 34 Digunakan untuk kegiatan
belajar minggu dan pembelajaran efektif pada setiap satuan
maksimum 38 pendidikan
minggu
Jeda tengah semester Maksimum 2 Satu minggu setiap semester
minggu
Jeda antarsemester Maksimum 2 Antara semester I dan II
minggu

Libur akhir tahun Maksimum 3 Digunakan untuk penyiapan kegiatan


pelajaran minggu dan administrasi akhir dan awal tahun
KTSP - SMA IBU KARTINI
49

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan


pelajaran
Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur
keagamaan lebih panjang dapat
mengaturnya sendiri tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif
Hari libur Maksimum 2 Disesuaikan dengan Peraturan
umum/nasional minggu Pemerintah
Hari libur khusus Maksimum 1 Untuk satuan pendidikan sesuai dengan
minggu ciri kekhususan masing-masing
Kegiatan khusus Maksimum 3 Digunakan untuk kegiatan yang
sekolah/madrasah minggu diprogramkan secara khusus oleh
sekolah/madrasah tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif

Dari alokasi waktu tersebut di atas, kemudian dijabarkan kedalam Kalender Pendidikan Tahun
Ajaran. Untuk Kalender Pendidikan tiap tahun ajaran terlampir.

B. Penetapan Kalender Pendidikan


1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni
tahun berikutnya.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,
dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala
Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat
menetapkan hari libur khusus.
3. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk
satuan-satuan pendidikan.
4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan
pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi
ini dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah.

KTSP - SMA IBU KARTINI


50

5. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk kegiatan
pembelajaran, sesuai dengan tuntutan kurikulum.
6. Jumlah hari belajar efektif dalam 1 (satu) tahun pelajaran 245 (dua ratus empat puluh
lima) hari belajar yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan
kurikulum yang berlaku.
7. Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul-betul digunakan untuk proses
pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum. Jumlah jam belajar efektif detiap minggu
untuk kelas X, XI dan XII masing-masing 42 jam pelajaran, dengan alokasi waktu 45
menit per jam pelajaran. Jumlah jam belajar efektif selama satu tahun untuk kelas X, XI
dan XII masing-masing 1680 jam pelajaran.

Sesuai acuan penetapan Kalender Pendidikan, maka SMA IBU KARTINI berdasarkan :
1. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah
2. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Semarang
3. Program Kegiatan SMA IBU KARTINI

Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka Kalender Pendidikan SMA IBU KARTINI
sebagai berikut:
a. Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2006/2007 (sedang berjalan)

b. Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2007/2008 (KTSP)

NO Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan


1 Permulaan tahun pelajaran Awal tahun pelajaran 16 Juli 2007
2 Minggu Efektif 36 minggu Kegiatan belajar mengajar
efektif
3 Ulangan Harian Terprogram 6 minggu UHT 1, 2, 3 semester I dan UHT
1, 2, 3 semester II mulai jam ke-
1 sampai dengan jam ke-3 atau
jam ke-5, dilanjutkan pelajaran
4 Hari Libur Keagamaan dan Menyesuaikan kaldik
Nasional pemerintah
5 Pembagian Raport Akhir Semester I dan Sesuai kaldik pemerintah
Akhir Semester II
6 Ujian Nasional 1 pekan Sesuai POS
7 Ujian Praktek 1 pekan Menyesuaikan waktu
8 Ujian Sekolah 1 pekan Sesuai POS
9 Libur Akhir Semester 4 pekan 2 pekan akhir semester I dan 2
pekan semester II
10 Program Remidial 6 pekan Dilaksanakan setiap selesai UHT

KTSP - SMA IBU KARTINI


51

BAB IV
PENGEMBANGAN SILABUS

A. Pengertian Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar,
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian
kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.

B. Prinsip Pengembangan Silabus


1. Ilmiah
Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2. Relevan
Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus
sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan
spritual peserta didik.
3. Sistematis
Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam
mencapai kompetensi.
4. Konsisten
Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar,
indikator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan
sistem penilaian.
5. Memadai
Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber
belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.
6. Aktual dan Kontekstual
Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem
penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam
kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.

KTSP - SMA IBU KARTINI


52

7. Fleksibel
Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik,
pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan
masyarakat.
8. Menyeluruh
Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif,
psikomotor).

C. Unit Waktu Silabus


1. Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang disediakan
untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan di tingkat satuan
pendidikan.
2. Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan per semester,
per tahun, dan alokasi waktu mata pelajaran lain yang sekelompok.
3. Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan silabus sesuai
dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk mata pelajaran dengan
alokasi waktu yang tersedia pada struktur kurikulum. Bagi SMK/MAK
menggunakan penggalan silabus berdasarkan satuan kompetensi.

D. Pengembangan Silabus
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok
dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP) pada atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan.
Dalam mengembangkan silabus, ditempuh langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pengembangan silabus dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok
dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sekolah serta hasil Musyawarah
Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kabupaten.
2. Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu mengenali
karakteristik peserta didik, kondisi sekolah dan lingkungannya.
3. Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan
pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah mengusahakan untuk
membentuk kelompok guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan
digunakan.

KTSP - SMA IBU KARTINI


53

4. Sekolah/Madrasah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri,


sebaiknya bergabung dengan sekolah-sekolah/madrasah-madrasah lain melalui forum
MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang akan digunakan
oleh sekolah-sekolah/madrasah-madrasah dalam lingkup MGMP/PKG setempat.
5. Dinas Pendidikan/Departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama
setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang
terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.

E. Langkah-langkah Pengembangan Silabus


1. Mengkaji Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran sebagaimana
tercantum pada Standar Isi, dengan memperhatikan hal-hal berikut:
a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan
materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di SI;
b. keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata
pelajaran;
c. keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antarmata
pelajaran.
2. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran
Mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian
kompetensi dasar dengan mempertimbangkan:
a. potensi peserta didik;
b. relevansi dengan karakteristik daerah;
c. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta
didik;
d. kebermanfaatan bagi peserta didik;
e. struktur keilmuan;
f. aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pembelajaran;
g. relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan
h. alokasi waktu.

3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang


melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta

KTSP - SMA IBU KARTINI


54

didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka
pencapaian kompetensi dasar. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud
melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada
peserta didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai
peserta didik.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran


adalah sebagai berikut.
a. Kegiatan pembelajaran disusun untuk memberikan bantuan kepada para
pendidik, khususnya guru, agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara
profesional.
a. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan
oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar.
b. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki
konsep materi pembelajaran.
b Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua
unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar siswa, yaitu
kegiatan siswa dan materi.

4. Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh


perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.

Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran,


satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional
yang terukur dan/atau dapat diobservasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk
menyusun alat penilaian.

5. Penentuan Jenis Penilaian

Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan


indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk
tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya
berupa tugas, proyek dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri.

KTSP - SMA IBU KARTINI


55

Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan


menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan
secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang
bermakna dalam pengambilan keputusan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian.


a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi.
b. Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa
yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan
bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya.
c. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang
berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian
hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki
dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik.
d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak
lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi
peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah kriteria ketuntasan,
dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi kriteria
ketuntasan.
e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar
yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran
menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus
diberikan baik pada proses (keterampilan proses) misalnya teknik wawancara,
maupun produk/hasil melakukan observasi lapangan yang berupa informasi
yang dibutuhkan.

6. Menentukan Alokasi Waktu

Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah
minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan
mempertimbangkan jumlah kompetensi dasar, keluasan, kedalaman, tingkat
kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar. Alokasi waktu yang

KTSP - SMA IBU KARTINI


56

dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rerata untuk menguasai


kompetensi dasar yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam.

7. Menentukan Sumber Belajar

Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta
lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya.

Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi


dasar serta materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi.

Hal-hal yang diperhatikan dalam Pengembangan Silabus


 Karakteristik dari mata pelajaran Seni Budaya berorientasi pada logika, etika, dan
estetika.
 Proses kegiatan pembelajaran lebih dominan pada praktik.
 Proses kreatifitas lebih berorientasi pada budaya setempat.
 Kegiatan pembelajaran kontekstual.
 Kegiatan pembelajaran mencerminkan kreativitas guru.
 Indikator mencerminkan tahapan untuk mencapai kompetensi dasar.
Keterbatasan sarana tidak menghambat kreativitas pembelajaran

F. Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Model Silabus Mata Pelajaran, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Penetapan
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) menjadi lampiran yang tak terpisahkan dari
Kurikulum SMA IBU KARTINI Semarang tahun 2007/2008

G. Pengembangan Silabus Berkelanjutan


Dalam implementasinya, silabus dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran,
dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti oleh masing-masing guru.
Silabus dikaji dan dikembangkan secara berkelanjutan dengan memperhatikan masukan
hasil evaluasi hasil belajar, evaluasi proses (pelaksanaan pembelajaran),dan evaluasi
rencana pembelajaran

KTSP - SMA IBU KARTINI


57

BAB V
PENUTUP

Dengan telah selesainya penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)


SMA IBU KARTINI, pada awal tahun pelajaran 2007/2008 sehingga salah satu pedoman dan
acuan dalam kegiatan belajar mengajar, telah dimiliki oleh SMA IBU KARTINI. Dengan
mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22, 23 dan 24 tahun 2006, maka
SMA IBU KARTINI yang sebelumnya telah menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK) yang dikenal Kurikulum tahun 2004 pada semua tingkatan kelas langsung
melaksanakan Kurikulum 2006 serempak pada semua tingkatan kelas pada tahun pelajaran
2006/2007.
Sangat besar harapan kami, semoga Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
SMA IBU KARTINI ini memenuhi syarat, sehingga rencana kami mengembangkan SMA IBU
KARTINI dapat berhasil dengan baik. Kami juga sangat mengharap dukungan dari semua
pihak, khususnya guru, karyawan maupun para siswa, serta masyarakat yang sebagian besar
terwakili oleh orang tua siswa yang tergabung dalam komite sekolah. Banyak bantuan yang
sudah diberikan kepada SMA IBU KARTINI dari berbagai pihak, kami mengucapkan banyak
terima kasih. Kepada pemerintah yang memberi kesempatan pada kami untuk menyusun
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), semoga Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) SMA IBU KARTINI ini mampu menjadi pedoman bagi sekolah untuk ikut
mencerdaskan generasi muda harapan bangsa.
Menyetujui Kendal, April 2007
Komite Sekolah Kepala SMA IBU KARTINI

H. Siyam Sutopo, BA Dra. Sri Wardhani M, M.Pd


NIP. 131 792 507
Mengetahui
Kepala Dinas P & K Provinsi Jawa Tengah

WIDADI, SH
NIP. 500 040 974

KTSP - SMA IBU KARTINI


58

DAFTAR ISI

Halaman
PENETAPAN .............................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR ................................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 4
A. LATAR BELAKANG ........................................................................... 4
B. LANDASAN .......................................................................................... 4
C. PENGERTIAN ........................................................................................ 6
D. TUJUAN PENYUSUNAN KTSP .......................................................... 9
E. VISI, MISI DAN TUJUAN .................................................................. 9
F. PRINSIP PENGEMBANGAN ................................................................ 11
G. PRINSIP PELAKSANAAN ................................................................... 12

BAB II STRUKTUR KURIKULUM ...................................................................... 14


A. KELOMPOK MATA PELAJARAN DAN TUJUAN .......................... 14
B. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN .............................................. 17
C. STRUKTUR KURIKULUM SMA IBU KARTINI .............................. 32
D. BEBAN BELAJAR ........................... ................................................... 38
E. KETUNTASAN BELAJAR ................................................................. 39
F. KENAIKAN KELAS, PENJURUSAN, KELULUSAN
DAN MUTASI ...................................................................................... 42
G. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP .............................................. 45
H. PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL
DAN GLOBAL ................................................................................... 45

BAB III KALENDER PENDIDIKAN .................................................................... 47


A. ALOKASI WAKTU ............................................................................. 47
B. PENETAPAN KALENDER PENDIDIKAN ....................................... 48

BAB IV PENGEMBANGAN SILABUS .............................................................. 52


A. PENGERTIAN SILABUS ................................................................... 52
B. PRINSIP PENGEMBANGAN SILABUS ........................................... 52
C. UNIT WAKTU SILABUS ................................................................... 53
KTSP - SMA IBU KARTINI
59

D. PENGEMBANGAN SILABUS ................................................................ 53


E. LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS ...................... 54
F. MODEL SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN ................................................................................... 57
G. PENGEMBANGAN SILABUS BERKELANJUTAN ............................ 57

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 58


LAMPIRAN-LAMPIRAN

KTSP - SMA IBU KARTINI

Anda mungkin juga menyukai