Anda di halaman 1dari 5

PERCOBAAN III

PEMISAHAN CAMPURAN 2

I. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah selesai melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa dapat:
1. Memisahkan zat padat dari zat padat melalui sublimasi.
2. Memisahkan komponen zat dalam cairan melalui kromatografi.

II. TEORI SINGKAT

Sublimasi dapat digunakan untuk memisahkan komponen yang dapat


menyublim dari campurannya yang tidak menyublim. Menyublim adalah
perubahan wujud dari padat menjadi gas tanpa melalui cairan ketika
dipanaskan, atau jika uap zat itu didinginkan langsung menjadi padatan.
Misalnya, seperti iodine dan kamfer.

Kromatografi adalah cara pemisahan dimana komponen-komponen yang akan


dipisahkan didistribusikan antara dua fase, yaitu fase diam dan fase bergerak.
Fase bergerak dialirkan sepanjang fase diam, fase diam menahan komponen
cairan, sedangkan fase bergerak menghanyutkannya. Berdasarkan perbedaan
terikatnya suatu komponen pada fase diam dan perbedaan kelarutannya dalam
fase bergerak, komponen-komponen suatu campuran dapat dipisahkan. Contoh
kromatografi yang paling sederhana adalah kromatografi kertas. Salah satu
penggunaan kromatografi kertas adalah pemisahan zat warna dalam tinta.

III. ALAT DAN BAHAN


Alat Jumlah Bahan Jumlah
Gelas kimia 250 mL 1 buah Kertas saring (10 x 15) cm 2 lembar
Gelas kimia 100 mL 1 buah Tinta hitam, merah, hijau
Kaca arloji 1 buah Kristal iodin 5 gram
Lampu spirtus 1 buah Pasir 1 sdt
Kaki tiga & kawat 1 buah Akuades 5 ml
kasa
Lidi 1 batang Es batu
Mistar 1 buah
Pensil 1 buah

IV. PROSEDUR PERCOBAAN


A. Pemisahan dengan cara sublimasi
1. Campuran iodium dan pasir dimasukkan ke dalam gelas kimia, lalu
aduk sebentar.
2. Letakkan butiran es diatas kaca arloji, lalu taruhlah kaca arloji tersebut
diatas gelas kimia yang berisi campuran kristal iodium dan pasir.
3. Panaskan campuran tersebut di atas api kecil. Amati yang terjadi.

B. Pemisahan dengan cara kromatografi


1. Ambil 1 lembar kertas saring berukuran 15 x 10 cm.
2. Buat garis tipis berjarak 1 cm dari ujung kertas menggunakan pensil.
3. Totolkan tiga macam tinta berwarna dan sampel tinta lain pada garis
tersebut dengan jarak antar noda masing-masing 2 cm.
4. Ambil sebatang lidi (15 cm), gulung kertas saring dari ujung kertas
yang lain dengan lidi tersebut.
5. Celupkan ujung kertas yang telah diberi garis dan noda tinta tadi ke
dalam gelas kimia.
6. Biarkan air merambat ke bagian atas kertas. Zat warna dalam tinta akan
ikut merambat naik.
7. Jika air sudah merambat mendekati ujung kertas atas, keluarkan kertas.
Beri tanda batas rambatan air.
8. Perhatikan noda-noda zat warna dalam tinta. Biarkan kertas saring
menjadi kering.
9. Ukur jarak batas air dan jarak tiap noda zat warna dari garis pensil pada
ujung bawah kertas.
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑛𝑜𝑑𝑎
10. Hitung harga perbandingan kedua jarak = 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑎𝑖𝑟

V. HASIL PENGAMATAN
A. Pemisahan dengan cara sublimasi
Pengamatan pada saat pencampuran pasir dan kristal iod pada saat
dipanaskan
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
B. Pemisahan dengan cara kromatografi
Warna Tinta Warna Noda Jarak Noda/Jarak Air
Hitam 1. …………................ ……………………
2. …………................ …………................
3. …………................ …………................
4. …………............. dst …………................
Merah 1. …………................ ……………………
2. …………................ …………................
3. …………................ …………................
4. …………............. dst …………................
Biru 1. …………................ ……………………
2. …………................ …………................
3. …………................ …………................
4. …………............. dst …………................
Sampel 1. …………................ ……………………
2. …………................ …………................
3. …………................ …………................
4. …………............. dst …………................
VI. EVALUASI
1. Apa fungsi butiran es pada proses pemisahan campuran kristal iod dan pasir
diatas?
2. Apakah diantara ketiga tinta pada zat warna yang sama? Bagaimana hal itu
dapat diketahui?
3. Terdiri dari berapa macam tintakah sampel pada pemisahan campuran
melalui kromatografi diatas?

Anda mungkin juga menyukai