Anda di halaman 1dari 2

Kamu pasti pernah kan diskusi sama teman kamu, membahas suatu topik yang masing-masing dari kalian

saling mengungkapkan pendapat. Contohnya kayak gini, nih!

Nah, kamu tau nggak sih, kalo informasi yang mereka sampaikan pada teks percakapan tersebut termasuk ke
dalam teks eksposisi?

Sekarang, coba kita lihat kembali teks percakapan di atas. Pada percakapan tersebut, mereka saling berbagi
informasi mengenai bahaya bagi pengendara yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas. Di antaranya bisa
terkena sanksi dan berpotensi mengalami kecelakaan yang tidak hanya membahayakan diri sendiri, tapi juga
orang lain.

Nah, dalam percakapan tersebut, mereka juga berpendapat jika hal yang menjadi penyebab masyarakat tidak
patuh pada peraturan lalu lintas adalah kurangnya etika, toleransi, dan pengetahuan terhadap rambu-rambu
lalu lintas. Oleh karena itu, perlu diadakan sosialisasi kepada masyarakat terkait pengetahuan rambu lalu
lintas serta pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas dalam berkendara.
Manajemen Pengelolaan Sampah

Sampah dipandang sebagai barang yang tidak berguna. Namun, sampah bisa dijadikan sebagai sumber
pendapatan jika dikelola dengan baik. Dengan demikian, sampah dapat menjadi sumber daya yang bernilai
ekonomi. Manajemen pengelolaan sampah telah dilakukan di berbagai tempat.

Warga Pasar Ciputat, Tangerang, bisa dijadikan contoh. Warga setempat telah berhasil mengolah sampah
dengan peralatan yang disediakan pihak swasta melalui perjanjian dengan pihak daerah. Hal senada juga
sudah dilakukan oleh warga Kaliabang, Kota Bekasi. Warga serta pengurus RW setempat melakukan
pengolahan sampah lingkungan. Sampah dapur atau sampah rumah tangga diubah menjadi kompos dan
pupuk cair. Sampah yang diolah adalah sampah basah langsung oleh warga. Langkah tersebut dilakukan
dengan melakukan sosialisasi kepada warga sehingga warga memisahkan sampah basah dan kering. Hasil
yang diperoleh bisa mencukupi kebutuhan warga dan lingkungan sekitar. Di samping itu, hasil kompos
dijual di instansi pemerintah dan swasta di lingkungan setempat. Produksi kompos dari sampah lingkungan
bisa memberi kegiatan yang positif dan pemasukan bagi warga.

Berdasarkan contoh-contoh tersebut, pengolahan sampah memang tidak lepas dari keterlibatan warga
masyarakat dan peran pemerintah. Masyarakat perlu diajari cara memilah sampah. Peranan pemerintah
diperlukan dalam sosialisasi dan pembudayaan. Peran pemerintah juga diperlukan untuk menjadi
penghubung ke pihak swasta. Jika pemerintah berhasil menggandeng pihak swasta di dalam penyediaan
teknologi pengelolaan sampah, biaya pengolahan sampah dapat ditekan. Peran swasta juga dapat dalam
penyaluran dan pembelian produk-produk yang dihasilkan melalui pengolahan sampah.

(Kosasih, 2017:71)

Anda mungkin juga menyukai