Disusun Oleh :
Riadus Sholihah
Irvan Maulana
Ahmad Zakariya
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Segala puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan kasih sayangnya. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan bagi
baginda Rasulullah Muhammad SAW, beseta keluarga dan para sahabatnya. Atas
berkat rahmat dan inayah dari ALLAH SWT, saya telah menyelesaikan tugas
makalah Manajemen Kelas semester 6C sebagai pemenuhan tugas kelompok.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Kelompok 8
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................3
A. Pengenalan Masalah Anak...................................................................3
B. Jenis Masalah Anak dalam Penglolaan Kelas....................................4
C. Pendekatan Penanggulangan Masalah Anak....................................6
BAB III PENUTUPAN....................................................................................10
A. Kesimpulan..........................................................................................10
B. Saran.....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
dari keadaan keluarganya. Bagi keluarga yang kurang stabil dapat
menimbulkan ketegangan pada diri anak dan membuat mereka kurang
berhasil dengan baik untuk memenuhi tuntutan akademik dan tuntutan sosial
di sekolah.
3
pengajaran dan masalah pengelolaan kelas hams ditangani dengan pemecahan
yang bersifat pengelolaan.
1. Masalah Individu
4
6) Anak cenderung menunjukkan perilaku yang selalu ingin
mengalahkan orang lain.
7) Anak marah-marah (tindakan aktif) dan melakukan tindakan agresif.
8) Anak menarik diri sarna sekali dan tidak mau melaksanakan
kewajiban-kewaji bannya.
5
b) Kekurangmampuan mengikuti peraturan kelompok
Jika suasaa kelas menunjukkan bahwa siswa-siswa tidak mematuhi
aturanaturan kelas yang telah ditetapkan. maka masalah yang kedua
muncul. yaitu kekurangrnampuan mengikuti peraturan kelompok.
Contoh-contoh masalah ini adalah berisik, bertingkah laku mengganggu
padahal pada waktu itu semua siswa diminta tenang bekerja ditempat
duduknya masing-masing, dorong mendorong atau menyela waktu antri
dikafetaria dan lain-lain.
6
maca-macam pendekatan yang bisa dilakukan oleh guru (Dalyono,
2010:129):
1. Pendekatan Individual
Di kelas ada sekelompok peserta didik. Mereka duduk dikursi masing-
masing dan mereka belajar dengan gaya berbeda-beda, perilaku mereka
juga berbeda-beda. Perbedaan individu peserta didik yang berbeda ini
memberikan wawasan kepada guru bahwa strategi pengajaran harus
memperhatikan perbedaan peserta didik pada aspek individual ini. Dengan
kata lain guru harus melakukan pendekatan individual dalam strategi
belajar mengajar. Jadi pendekatan individual adalah pendekatan yang
dilakukan guru dengan memperhatikan perbedaan anak didik pada aspek
individual masing-masing.
2. Pendekatan Kelompok
Pendekatan kelompok memang suatu waktu diperlukan dan perlu
digukan untuk membina dan mengembangkan sikap sosial peserta didik.
Hal ini di sadari bahwa peserta didik adalah sejenis makhluk homo socius,
yakni makhluk berkecenderungan untuk hidup bersama. Dengan
penekanan pendekatan kelompok, diharapkan dapat ditumbuhkembangkan
rasa sosial yang tinggi pada diri setiap anak didik. Mereka dibina untuk
mengendalikan rasa egois yang ada pada diri mereka masing-masing,
sehingga terbina sikap kesetiakawanan sosial di kelas. Dan mereka sadar
bahwa hidup ini saling ketergantungan, tidak ada makhluk hidup yang
terus menerus berdiri sendiri tanpa keterlibatan makhluk lain, langsung
atau tidak langsung, disadari atau tidak disadari.
Jadi pendekatan kelompok adalah pendekatan yang dilakukan guru
dengan tujuan membina dan mengembangkan sikap sosial anak didik serta
membina sikap kesetiakawanan sosial. Misalnya anak didik dibiasakan
hidup bersama, bekerja sama dengan kelompok sehingga akan menyadari
bahwa dirinya ada kekurangan dan kelebihan. Yang mempunyai kelebihan
dengan ikhlas mau membantu mereka yang kekurangan. Sebaliknya
7
mereka yang mempunyai kekurangan dengan rela hati mau belajar dari
mereka yang mempunyai kelebihan tanpa rasa minder. Persaingan yang
positif pun terjadi di kelas dalam rangka untuk mencapai prestasi belajar
yang optimal serta anak didik menjadi aktif, kreatif dan mandiri.
3. Pendekatan Bervariasi
Permasalahan yang dihadapi anak didik biasanya bervariasi, maka
pendekatan yang digunakan pendidik akan lebih tepat dengan
menggunakan pendekatan bervariasi pula. Misalnya anak didik yang tidak
disiplin dan anak didik yang suka berbicara akan berbeda cara
pemecahannya penyelesaiannya dan menghendaki pendekatan yang
berbeda-beda pula.
Pendekatan bervariasi bertolak dari konsepsi bahwa permasalahan
yang dihadapi oleh setiap anak didik dalam belajar adalah bermacam-
macam. Kasus yang biasanya muncul dalam pengajaran adalah berbagai
motif sehingga diperlukan variasi teknik pemecahan untuk setiap kasus.
Maka kiranya pendekatan bervariasi ini sebagai alat yang dapat guru
gunakan untuk kepentinganpengajaran.Jadi pendekatan variasi adalah
suatu pendekatan yang dilakukan guru untuk menghadapi permasalahan
anak didik yang bervariasi dengan menggunakan variasi teknik
pemecaham masalah tersebut. Misalnya permasalahan anak didik yang
tidak disiplin dan anak didik yang suka bicara akan berbeda cara
pemecahannya dan menghendaki pendekatan yang berbeda pula. Demikian
juga halnya terhadap anak didik yang membuat keributan. Di sini guru
dapat menggunakan teknik pemecahan masalah dengan pendekatan
variasi.
4. Pendekatan Edukatif
Apapun yang guru lakukan dalam pendidikan dan pengajaran dengan
tujuan untuk mendidik, bukan karena maksud lain, seperti dendam, gengsi,
ingin di takuti, dan lain-lain. Setiap tindakan, sikap dan perbuatan yang
guru lakukan harus bernilai pendidikan dan bertujuan mendidik peserta
8
didik agar menghargai norma hukum, norma asusila, norma moral, norma
sosial dan norma agama.
5. Pendekatan Pengalaman
Belajar dari pengalaman adalah lebih baik, dari sekedar bicara, dan
tidak pernah berbuat sama sekali. Belajar adalah kenyataan yang
ditunjukan dengan kegiatan fisik. Menurut withesington , ciri-ciri
pengalaman yang edukatif adalah berpusat pada suatu tujuan yang berarti
bagi anak, kontinu dengan kehidupan anak, intruksif dengan lingkungan,
dan menambah integrasi anak.
6. Pendekatan Pembiasaan
Pembiasaan adalah pendidikan bagi anak yang masil kecil,
pembiasaan ini sangat penting. Karena dengan kebiasaan itulah akhirnya
suatu aktivitas akan menjadi milik anak di kemudian hari. Stephen R.
Covey, pengarang buku The 7 Habits of Effective people dalam buku
Aunurrahman , mengemukakan bahwa kebiasaan sebagai titik pertemuan
dari pengetahuan, keterampilan, dan keinginan
Pengetahuan adalah paradigma teoritis, apa yang harus dilakukan dan
mengapa. Keterampilan adalah bagaimana melakukannya. Dan keinginan
adalah motivasi untuk melakukan. Agar sesuatu bisa menjadi kebiasaan
dalam hidup kita, kita hurus memiliki ketigannya.
9
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Dalam membelajarkan siswa sering guru menghadapi permasalahan
permasalahan terhadap kegiatan-kegiahn yang dilakukan siswa di kelas.
Permasalahan ini meliputi dua jenis yaia yang menyangkut pengajaran dan
yang menyangkut pengelolaan kelas. Guru-guru hams mampu membedakan
kedua permasalahan itu dan menemukan pemecahannya secara tepat. Sering
guru-guru menangani masalah yang bersifat pengajaran dengan pemecahan
yang beisifat pengelolaan dan sebaliknya.
Ada dua jenis masalah pengelolaan kelas, yaitu yang bersifat perorangan
atau individual dan yang bersifat kelompok. Disadari bahwa masalah
perorangan atau individual dan masalah kelompok seringkali menyatu dan
mat sukar dipisahkan. Banyak pendekatan yang bisa dilakukan oleh guru
dalam memecahkan problem di kelas, antara lain : pendekatan individual,
kelompok, edukatif, keagamaan, dan masih banyak lagi pendekatan yang bisa
dipergunakan guru dalam mengatasi problem di kelas.
B. Saran
Dengan di tuliskannya makalah ini di harapkan dapat menambah wawasan
keilmuan bagi para pembaca dan memberikan manfaat untuk
mengembangkan mata kuliah bahan ajar yang akan menambah pengalaman
dan pengetahuan untuk pendidikan agama islam. Penyusun juga berharap
terhadap pembeca dapat mengkritik agar nantinya bisa lebih baik dalam
penyusunan dan penulisan ke depannya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Nurasma, MP.d dan Drs. Zaiyasni, MP.d. Pengelolaan Kelas Teori dan
Praktik Dalam Pembelajaran.Univ Negri Padang.2014
11