Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rizki Jamalul Laili

Prodi : Pai
Smt/kls : 4/C
Nim : 2020390101287

ISLAM KONTEMPORER EKONOMI SYARIAH

Pemikiran Islam Kontemporer adalah Pemikiran Islam yang berkembang pada masa
modern (Abad ke-19) hingga sampai saat ini. Ciri dari Islam Kontemporer yaitu
berkembangnya metode pemikiran baru dalam menafsirkan Al-Qur’an dan
peradaban Islam. Hal inilah yang ingin disampaikan oleh penulis, Dr. Hasani Ahmad
Said dalam buku STUDI ISLAM I Kajian Islam Kontemporer karangannya. Dalam
bukunya ia membahas 12 bab yang disajikan secara menarik dan informative,
terlebih lagi untuk acuan belajar para mahasiswa maupun umum.  

Dr. Hasani adalah seorang doktor yang digelari sebagai seorang doktor terbaik
lulusan UIN Jakarta pada tahun 2011, dan dijuluki sebagai lulusan terbaik, tercepat
dan termuda di berbagai media. Ia juga merupakan seseorang yang dijuluki memiliki
suara emas dan telah memenangkan berbagai macam perlombaan Nasional  di
bidang tilawah dan syarhil Al-Qur’an. Saat ini Beliau mengabdi di Universitas Islam
Negeri Jakarta Syarif Hidayatullah sebagai dosen tetap di Fakultas Ushuluddin dan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Islam berbeda dengan ajaran agama lain karena dalam kehidupan sehari-hari , islam
dapat diterjemahkan kedalam teori dan juga dapat di interpretasikan ke dalam
prraktek tentang bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain. Dalam
ajaran islam, perilaku individu dan masyarakat diajarakan bagaimana cara
pemenuhan kebutuhan mereka dilaksanakan dan bagaimana menggunakan sumber
daya yang ada. Hal inilah yag menjadi subjek yang dipelajari dalam Ekonomi
Syariah sehingga apa yang dipelajari dalam ekonomi tradisional dan ekonomi
syariah berbeda. Inilah yang menjadi salah satu topik dalam beberapa bab yang
dibicarakan oleh Dr. Hasani dalam Bukunya.

Sejak adanya eksistensi Ekonomi Syariah, seiring jaman juga semakin banyak bank-
bank Islam yang bermunculan. Meskipun mayoritas masyarakat Indonesia adalah
muslim, tetapi masih banyak umat muslim yang merasa malas, minder atau pun
tidak mau sama sekali menggunakan dan menerapkan ekonomi syariah ini. Mereka
merasa bahwa sistem ekonomi barat lebih superior dari pada sistem ekonomi Islam.
Tanpa sepengetahuan mereka, hal itulah yang menyebabkan kemunduran besar
bagi umat Islam sendiri. Ekonomi islam jika diterapkan dan digunakan dengan baik
akan menyebabkan rasa kenyamanan, keadilan, dan akan menyejahterakan rakyat
banyak secara merata.

Selain pembahasan tentang ekonomi syariah, Dr. Hasani juga membahas berbagai
persoalan lain yang menarik di bukunya. Salah satu bab yang ada pada buku beliau
adalah Pemahaman hadis misoginis, hukum waris dan perspektif jender, potret tafsir
nusantara, meneguhkan tradisi pesantren nusantara dan masih banyak lagi. Semua
bab yang ditulis pada bukunya ditulis dengan mengkaji Al-qur’an secara mendalam
dan teliti.

 Terlebih lagi buku ini mampu memberikan pemahaman yang lebih mudah untuk
para pembacanya, khususnya para pemula yang baru ingin mempelajari Studi Islam
Kontemporer. Bahasa yang digunakan penulis juga bersifat informatif, lugas dan
terbilang mudah untuk dimengerti. Terdapatnya kesimpulan yang dibuat oleh penulis
disetiap akhir bab yang dibahasnya juga sangat membantu para pembaca untuk
mengerti inti pembicaraan yang dimaksud dan memudahkan pembaca untuk
mengulas ulang apa yang telah di bacanya.

Pada buku ini, selain memiliki keunggulan juga memiliki kekurangan yang ada di
dalamnya, yaitu kurangnya ilustrasi yang menarik bagi pembaca, sehingga dapat
saja menimbulkan rasa kurang tertarik untuk membaca buku tersebut. Selain itu
buku ini, menurut peresensi hanya ditujukan untuk mahasiswa dan kalangan yang
lebih tinggi, karena bahasa dalam buku ini kurang mudah untuk dimengerti untuk
murid-murid SMA dan SMP.

Secara keseluruhan buku ini layak dibaca baik untuk para mahasiswa yang sedang
belajar di jurusan yang berbau islam atau pun untuk umum. Buku ini memberikan
gambaran yang lebih mendalam mengenai kajian Studi Islam Kontemporer. Buku ini
patut menjadi acuan belajar mahasiswa ataupun umum untuk mengenal Islam lebih
dalam, untuk menimbulkan kesadaran dan kencintaan yang lebih besar terhadap
islam.

Anda mungkin juga menyukai