Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PERSOALAN DAN HAMBATAN DALAM

PENGELOLAAN KELAS

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK

KARMILA

NOVIANTI

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH(STIT)


AL-HADY BOMBANA
MULAENO
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas

pembuatan makalah ini. Dalam pembuatan makalah ini, banyak kesulitan yang

kami alami terutama disebabkan oleh kurangnya pengetahuan. Namun berkat

bimbingan dan bantuan dari semua pihak akhirnya makalah ini dapat terselesaikan

tepat pada waktunya.

Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu dalam penyusunan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Tak ada gading yang tak retak. Begitu pula dengan makalah yang kami buat

ini yang masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan

kritik dan saran agar makalah ini menjadi lebih baik serta berdaya guna dimasa

yang akan datang.

Poleang, 06 April 2022

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................................................1

B. Rumusan Masalah ..............................................................................................1

C. Tujuan Masalah ................................................................................................. 1

BAB II LANDASAN TEORI

A. Penyebab Timbulnya Masalah Dalam Pengelolaan Kelas ................................ 2

B. Mengidentifikasi Masalah-masalah Pengelolaan Kelas .................................... 3

C. Mengklasifikasikan Masalah-masalah Pengelolaan Kelas ................................ 4

D. Hambatan-Hambatan dalam Pengelolaan Kelas ............................................... 6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..........................................................................................................9

B. Saran ...................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................10

3
BAB I

PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Masalah dalam pengelolaan kelas harus di perhatikan dalam pengelolaan

kelas, karena akan sangat mempengaruhi hasil dari suatu pembeajaran, maka

perlu persiapan yang matang bagi setiap pendidik dan calon pendidik untuk

memiliki kemampuan dalam bidang ini, seperti pendidik harus bagai mana

cara-cara mengelola kelas yang baik dan tepat dalam menggunakan strategi-

strategi dalam pembelajaran sehingga kelas dapat terkelola dengan baik.

Penyebab timbulnya masalah tersebut dapat di timbulkan dari kurangnya

pengetahuan guru tentang bagaimana cara mengelola kelas yang baik, tidak

tepatnya menggunakan pendekatan-pendekatan dalam penbelajaran serta

kurangnya menguasai materi materi ajar.

B. Rumusan Masalah
a. Apa penyebab timbulnya masalah dalam pengelolaan kelas ?
b. Bagaimana cara mengidentifikasi masalah dalam pengelolaan kelas ?
c. Jelaskan klasifikasi masalah-masalah dalam pengelolaan kelas ?
d. Apa saja hambatan dalam pengelolaan kelas?

C.   Tujuan Masalah
a. Mengetahui penyebab masalah dalam pengelolaan kelas.
b. Memahami cara mengidentifikasikan masalah dalam pengelolaan kelas.
c. Memahami klasifikasi masalah-masalah dalam pengelolaan kelas.

d. Mengetahui hambatan – hambatan dalam pengelolaan kelas.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Penyebab Timbulnya Masalah Dalam Pengelolaan Kelas

Penyebab timbulnya masalah dalam pengelolaan kelas itu bisa

ditimbulkan dari seorang guru dan juga bisa timbul dari siswa itu sendiri.

Penyebab timbulnya masalah dari guru itu sendiri seperti:

1) Kurangnya kesiapan guru baik secara fisik maupun non fisik.

2) Kurang tangapan seorang pendidik terhadap anak didiknya.

3) Sikap kepribadian pendidik yang tidak mencerminkan tingkah laku seorang

pendidik.

4) Penguasaan guru pada bahasa asing kurang, sehingga tidak mampu

membaca buku-buku sumber aslinya.

5) Guru kurang memperhatikan siswa secara individual.

6) Kurangnya komunikasi antara guru dan siswa.

7) Guru terlalu banyak kegiatan diluar sekolah untuk mencari tambahan biaya

hidup.

Secara umum penyebab timbulnya masalah dalam pengelolaan kelas

adalah sebagai berikut:

1) Hilangnya hubungan pendidik dan anak didik, maksudnya kurangnya

komunikasi antara pendidik dengan peserta didik.

2) Kurangnya  profesional  pendidik dalam pembelajaran baik dalam

penggunaan metode, strategi maupun media.

2
3) System pembelajaran yang monoton dan terlalu serius cara menerapkan

disiplin yang tidak tepat.

4) Lingkungan sekolah yang tidak kondusif

5) Tidak ada kreativitas dari guru, siswa maupun lingkungan sekolah

6) No limit atau tidak ada batasan waktu belajar.        

7) Tidak adanya kerja sama antara pendidik, peserta didik, dan orang tua.

Sedangkanmenurut Made Pidarta, faktor-faktorpenyebabnyaantara lain:

a. Pengelompokkan (pandai, sedang ,bodoh )

b. Karakteristik individual.

c. Kelompok pandai merasa terhalang oleh teman-temannya yang tidak seperti

dia.

d. Dalam latihan diharapkan semua anak didik tenang dan bekerja sepanjang

jam pelajaran, kalau ada interupsi atau interasi mungkin mereka merasa

tegang atau cemas.

Masalah merupakan ssesuatu yang dengan mudah menghinggapi tubuh

siapapun. Penyebab masalah dapat berasal dari faktor fisik. Seperti pusing,

pegal, lelah, kesemutan, gatal, gerah, dan mengantuk. Sedangkan penyebab

yang berupa faktor psikis antara lain: rasa bosan, susah, benci,

tertekan,bingung, risau, cemas, malu dan gugup.

Konflik tidak hanya terjadi antara murid atau guru, namun melibatkan

kebutuhan dua belah pihak. Oleh sebab itu dikatakan bahwa problem dimiliki

oleh kedua belah pihak. Mari kita lihat situasi ketika guru sedang

membersihkan meja kotor yang ditinggalkan oleh murid. Apa konfliknya?

3
Guru mempunyai hak untuk keluar ruangan kelas tanpa harus membuang

waktu untuk membersihkan meja murid  yang lupa atau tidak mau dibersihkan

oleh murid itu sendiri. Mereka yang terlibat didalam konflik selalu

mengatakan: “kau yang telah menyebabkan aku sengsara sehingga kebutuhan

tidak terpenuhi”.

B. Mengidentifikasi Masalah-masalah Pengelolaan Kelas

Pada umumnya guru kurang atau belum menyadari bahwa apa yang

dihadapi adalah masalah dan tidak mempermasalahkan. Biasanya sesuatu baru

dianggap sebagai masalah jika guru telah merasa kewalahan, guru tidak lagi

berdaya dan tidak mampu menyelesaikan sendiri. Maka cara yang dapat

dilakukan oleh guru adalah sebagai berikut:

a. Guru menulis semua hal yang dirasakan memerlukan perhatian,

memerlukan kepedulian karena akan mempunyai dampak yang tidak

diharapkan terjadi, terutama terkait dengan pembelajaran.

b. Guru memilah-memilah masalah tersebut menurut jenis dan bidang

permasalahannya, berdasarkan jumlah siswa yang mengalami masalah

tersebut.

c. Masalah yang telah dipilah-pilah disusun secara berurutan dimulai dari yang

ringan. Jarang terjadi, serta berdasarkan banyaknya siswa yang mengalami

atau terlibat dari masing-masing masalah tersebut.

d. Dari setiap urutan masalah tersebut ambilah 3 atau 5 masalah dan coba

mengkonfirmasikan kepada guru yang mengajar bidang studi yang sejenis

atau mengkonfirmasikan terhadap sesama guru disekolah tersebut.

4
e. Jika masalah yang dirumuskan ternyata mendapat konfirmasi, maka masalah

tersebut memang merupakan masalah yang patut untuk diangkat sebagai

masalah yang harus dipecahkan atau diselesaikan.

Tingkah laku anak didik bervariasi. Variasi perilaku anak merupakan

permasalahan bagi guru dalam upaya pengelolaan kelas. Menurut Made

Pidarta, masalah-masalah pengelolaan kelas yang berhubungan dengan prilaku

anak didik adalah:

1. Kurang kesatuan.

2. Tidak ada standar perilaku dalam bekerja kelompok.

3. Reaksi negatif terhadap anggota kelompok.

4. Mudah mereaksi kehal-hal yang mengganggu.

5. Tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berubah.

C. Mengklasifikasikan Masalah-masalah Pengelolaan Kelas

Dalam usaha guru membantu siswa belajar akan menghadapi berbagai

masalah. Menurut Davis dalam bukunya “Learning System Design An

Approach to The Improvement of Instruction”, ia mengklasifikasikan masalah-

masalah tersebut menjadi lima kelompok antara lain:

a. Masalah pengarahan

Diwaktu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi proses

belajar mengajar, kebanyakkan guru kurang memiliki keterampilan dalam:

 Berorientasi kepada tujuan pelajaran.

 Mengkomunikasikan tujuan pelajaran kepada siswa.

5
 Menyesuaikan tujuan pelajaran dengan kemampuan dan kebutuhan siswa.

b. Masalah evaluasi

Guru dalam tugasnya untuk merencanakan, melaksanakan evaluasi

menemukan masalah-masalah demikian:

 Guru dalam menyusun kriteria keberhasilan tidak jelas

 Prosedur evaluasi tidak jelas.

 Kebanyakan guru memiliki cara penilaian  yang tidak seragam.

c. Masalah isi dan urutan-urutan pelajaran

Dalam melakukan perencanaan pengajaran, yang kemudian akan

dilaksanakan dan dievaluasi, guru dalam menyusun isi dan urutan bahan

pelajaran menemukan masalah sebagai berikut:

 Guru kurang menguasai materi.

 Materi yang disajikan tidak relevan dengan tujuan.

 Materi yang diberikan sangat luas.

 Guru kurang mampu dalam menyesuaikan penyajian bahan dengan waktu

yang tersedia.

 Guru kurang terampil dalam mengorganisasikan materi pelajaran.

d. Masalah metode dan system penyajian bahan pelajaran

 Guru kurang menguasai beberapa sistem penyajian yang menarik.

 Kurang terampil dalam menggunakan metode.

 Cara menyajikan kurang membangkitkan motivasi.

 Sangat terikat pada satu metode saja.

6
e. Masalah hambatan-hambatan

Dalam pelaksanaan pengajaran guru kadang-kadang menemui banyak

hambatan diantaranya:

 Banyak guru kurang menggunakan perpustakaan sebagai sumber belajar.

 Guru kurang membimbing bagaimana seharusnya cara belajar efktif itu.

 Guru belummenemukan media yang tepat.

 Guru kurangmempertimbangkanlatarbelakangsiswa yang tidaksama.

 Keadaansarana yang kurang.

D. Hambatan-Hambatan dalam Pengelolaan Kelas

Dalam pengelolaankelas akan ditemui berbagai faktor penghambat.

Hambatan tersebut bisa datang dari guru sendiri, peserta didik, lingkungan

keluarga ataupun karena faktor fasilitas. Dan dari uraian diatas tampaklah

bahwa kewenangan penanganan masalah pengelolaan dapat diklasifikasikan

menjadi tiga kategori, yaitu:

a. Masalah yang ada dalam wewenang guru

Ada sejumlah masalah pengelolaan kelas yang ada dalam ruang

lingkup wewenang seorang guru bidang studi untuk mengatasinya. Hal ini

berarti bahwa seorang guru bidang studi yang sedang mengelola proses

pembelajaran dituntut untuk dapat menciptakan, memperhatikan dan

mengembalikan iklim belajar kepada kondisi belajar mengajar yang

menguntungkan kalau ada gangguan sehingga peserta didik berkesempatan

7
untuk mengambil manfaat yang optimal dari kegiatan belajar yang

dilakukannya.

b. Masalah yang ada dalam wewenang sekolah sebagai lembaga pendidikan.

Dalam kenyataan sehari-hari di kelas, akan ditemukan masalah

pengelolaan yang lingkup wewenang untuk mengatasinya berada di luar

jangkauan guru bidang studi. Masalah ini harus diatasi oleh sekolah sebagai

suatu lembaga pendidikan. Bahkan mungkin juga ada masalah pengelolaan

yang tidak bisa hanya diatasi oleh satu lembaga pendidikan akan tetapi

menuntut penanganan bersama antarasekolah.

c. Masalah yang ada di luar wewenang guru bidang studi dan sekolah.

Dalam mengatasi masalah semacam ini mungkin yang harus terlibat

adalah orang tua, lembaga-lembaga yang ada dalam masyarakat seperti

karang taruna, bahkan para pengusaha dan lembaga pemerintahan setempat.

Selain masalah diatas ada juga beberapa faktor yang menjadi

penghambat dalam manajemen kelas adalah:

1. Faktor (guru)

Faktor penghambat datang dari guru berupa hal-hal berikut ini:

a. Tipe kepemimpinan guru

Tipe kepemimpinan guru otoriter dan kurang demokratis akan

menumbuhkan sikap pasif/agresif peserta didik merupakan sumber

masalah pengelolaan kelas.

b. Format belajar mengajar yang monoton

8
Format belajar mengajar yang tidak bervariasi dapat

menyebabkan peserta didik kecewa, frustasi dan bosan, ini merupakan

sumber pelanggaran disiplin.

c. Kepribadian guru

Guru bersikap tidak adil, tidak objektif, dan tidak fleksibel akan

menimbulkan masalah pengelolaan kelas.

d. Pengetahuan guru

Terbatasnya pengetahuan guru tentang masalah pengelolaan dan

pendekatan pengelolaan, baik sifatnya teoritis maupun pengalaman

praktis.

e. Pemahaman guru tentang peserta didik

Terbatasnya kesempatan guru untuk memahami tingkah laku

peserta didik dan latar belakangnya dapat disebabkan karena

kurangnya usaha guru untuk dengan sengaja memahami peserta didik

dan latar belakangnya.

2. Faktor Peserta Didik

Kekurang sadaran peserta didik dalam memenuhi tugas dan haknya

sebagai anggota suatu kelas atau sekolah dapat merupakan faktor utama

penyebab pengelolaan masalah kelas.

3. Faktor Keluarga

Tingkah laku peserta didik di dalam kelas merupakan pencerminan

keadaan keluarganya. Sikap otoriter orang tua akan tercermin dari

9
tingkah laku peserta didik yang agresif/pasif. Di dalam kelas sering

ditemukan ada peserta didik pengganggu dan pembuat ribut, mereka

biasanya berasal dari keluarga yang tidak utuh dan kacau (broken home).

4.  Faktor Fasilitas

Faktor fasilitas merupakan penghambat dalam pengelolaan kelas,

faktor tersebut meliputi:

1. Jumlah peserta didiknya banyak sulit untuk dikelola.

2. Ruangan kelas yang kecil dibandingkan jumlah peserta didik.

3. Kurangnya ketersediaan alat-alat sekolah atau kelas/tidak sesuai.

10
BAB III

PENUTUP

A.   Kesimpulan

Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan

memelihara kondisi belajar  yang optimal. Pengelolaan kelas yang efektif

merupakan persyaratan mutlak bagi terjadinya proses belajar mengajar yang

efektif. Adapun tujuan pengelolaan kelas adalah agar setiap anak di kelas dapat

bekerja dengan tertib sehingga tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan

efesien.

Dalam proses pengelolaan kelas yang efektif banyak hal yang mesti

dipertimbangkan, diantaranya bagaimana kondisi dan situasi belajar, siapa-

siapa tenaga pengelola kelas, serta prinsip-prinsip dan pendekatan dalam

pengelolaan kelas, seperti yang sudah dijelaskan. Disamping itu, ada masalah-

masalah dan hambatan-hambatan dalam pengelolaan kelas itu sendiri baik

masalah yang ada pada guru, sekolah dan lingkungan. Karena tidak mudah

menjadikan atau mengelola kelas secara efektif, perlu keterampilan-

keterampilan dan penguasa.

B. Saran

11
Kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan dari

para pembaca untuk perbaikan penulisan serta sebagai referensi kami dalam

pembuatan makalah kami berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Caroly.edmund.2011.manajemen kelasuntuk guru SD.prenada media.


Ahmadi.abu dkk.1992.pengelolaan pengajaran.Jakarta:rinekacipta.
Sutomo.2007.manajemen sekolah.Semarang.unnes press.

12

Anda mungkin juga menyukai