Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

HAMBATAN-HAMBATAN DALAM PENGELOLAAN KELAS

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Kelas

Dosen Pengampu : Azmi Faiqotul Himmah, M.Pd.

Di Susun Oleh : Kelompok 7

1. INAYATUS SA’ADAH 202101030032


2. MOH HASYIM MARIO 202101030038
3. IZZATUL MAULIDIA 202101030037

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

JURUSAN PENDIDIKAN DAN BAHASA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER

MEI 2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta hidayahNya sehingga kami dapat
menyelesaikan penulisan makalah ini dengan judul “ Hambatan-Hambatan Dalam
Pengelolaan Kelas ”. Tak lupa, Sholawat serta salam terlimpahkan kepada Rasulullah
SAW yang telah membawa kita dari zaman Jahiliyah menuju zaman Islamiyah .

Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Analisis Kebijakan Pendidikan Agama Islam Di Sekolah. Semoga Allah melimpahkan
rahmat dan karunianya kepada kita semua. Terima kasih penulis sampaikan kepada Azmi
Faiqotul Himmah, M.Pd. Selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Kelas yang
telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaga untuk satu semester ke depan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka penulis
menerima kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun, agar dapat
memperbaiki makalah ini sehingga lebih baik lagi.

Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat memberi informasi yang
berguna untuk pembaca, terutama bagi mahasiswa agar dapat memahami tentang
Hambatan-Hambatan Dalam Pengelolaan Kelas.

Jember, 12 Mei 2023

Kelompok 7

2
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.................................................................................................1

KATA PENGANTAR..................................................................................................2

DAFTAR ISI.................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG.............................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.........................................................................................4
C. TUJUAN..................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A. Penyebab Masalah Dalam Pengelolaan Kelas.


B. Cara Mengidentifikasikan Masalah Dalam Pengelolaan Kelas.
C. Klasifikasi Masalah-Masalah Dalam Pengelolaan Kelas.
D. Hambatan – Hambatan Dalam Pengelolaan Kelas....................................................9

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN...............................................................................................,........12
B. SARAN..............................................................................................,.....................12

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................,....13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengelolaan kelas berpengaruh terhadap proses kegiatan belajar mengajar. Baik
pengelolaan kelas maka baik pula proses kegiatan belajar mengajar, begitupun
sebaliknya buruk pengelolaan kelas maka buruk pula proses kegiatan belajar mengajar
yang akan berdampak pada pembelajaran siswa. Ini sejalan dengan penelitian terdahulu
yang dijadikan dasar oleh peneliti dalam mengambil judul ini. Penelitian terdahulu yang
menemukan bahwa pengelolaan kelas berpengaruh terhadap aktivitas belajar siswa.
Semakin baik pengelolaan kelas yang diberikan, maka semakin baik pula aktivitas
belajar siswa di sekolah, sehingga dapat dikatakan bahwa tanpa pengelolaan kelas yang
baik maka aktivitas belajar siswa disekolah akan menurun.
Suatu kondisi belajar yang optimal dapat tercapai jika guru mampu mengatur
siswa dan sarana pengajaran serta mengendalikannya dalam suasana yang
menyenangkan untuk mencapai tujuan pengajaran. Juga hubungan interpersonal yang
baik antara guru dan siswa dan siswa dengan siswa, merupakan syarat keberhasilan
pengelolaan kelas. Pengelolaan kelas yang efektif merupakan prasyarat mutlak bagi
terjadinya proses belajar mengajar yang efektif. 1
Oleh karena itu guru perlu menata dan mengelola lingkungan belajar di kelas
sedemikian rupa sehingga menyenangkan, aman, dan menstimulasi setiap anak agar
terlibat secara maksimal dalam proses pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah penulis uraikan, maka adapun rumusan masalah
yaitu :
1. Apa penyebab timbulnya masalah dalam pengelolaan kelas ?
2. Bagaimana cara mengidentifikasi masalah dalam pengelolaan kelas ?
3. Jelaskan klasifikasi masalah-masalah dalam pengelolaan kelas ?
4. Apa saja hambatan dalam pengelolaan kelas?

1
Dai Wahyuni, Pengaruh Pengelolaan Kelas Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di
Kelas XI SMA Negeri 1 Tapa Kabupaten Bone Bolang, (Jurnal Pendidikan Ekonomi 2015). Hal. 8

4
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang sudah penulis rumuskan, maka adapun tujuan
dari penulisan makalah yaitu:
1. Untuk mengetahui penyebab masalah dalam pengelolaan kelas.
2. Untuk Memahami cara mengidentifikasikan masalah dalam pengelolaan kelas.
3. Untuk Memahami klasifikasi masalah-masalah dalam pengelolaan kelas.
4. Untuk Mengetahui hambatan – hambatan dalam pengelolaan kelas.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Penyebab Timbulnya Masalah Dalam Pengelolaan Kelas


Penyebab timbulnya masalah dalam pengelolaan kelas itu bisa ditimbulkan dari
seorang guru dan juga bisa timbul dari siswa itu sendiri. Penyebab timbulnya masalah
dari guru itu sendiri seperti:
a. Kurangnya kesiapan guru baik secara fisik maupun non fisik.
b. Kurang tangapan seorang pendidik terhadap anak didiknya.
c. Sikap kepribadian pendidik yang tidak mencerminkan tingkah laku
seorang pendidik.
d. Penguasaan guru pada bahasa asing kurang, sehingga tidak mampu
membaca buku-buku sumber aslinya.
e. Guru kurang memperhatikan siswa secara individual.
f. Kurangnya komunikasi antara guru dan siswa.
g. Guru terlalu banyak kegiatan diluar sekolah untuk mencari tambahan
biaya hidup.
Secara umum penyebab timbulnya masalah dalam pengelolaan kelas adalah
sebagai berikut:
a. Hilangnya hubungan pendidik dan anak didik, maksudnya kurangnya
komunikasi antara pendidik dengan peserta didik.
b. Kurangnya profesional pendidik dalam pembelajaran baik dalam
penggunaan metode, strategi maupun media.
c. System pembelajaran yang monoton dan terlalu serius cara menerapkan
disiplin yang tidak tepat.
d. Lingkungan sekolah yang tidak kondusif
e. Tidak ada kreativitas dari guru, siswa maupun lingkungan sekolah
f. No limit atau tidak ada batasan waktu belajar.

6
g. Tidak adanya kerja sama antara pendidik, peserta didik, dan orang tua.
Sedangkan menurut Made Pidarta, faktor-faktor penyebabnya antara lain:
a. Pengelompokkan (pandai, sedang ,bodoh )
b. Karakteristik individual.
c. Kelompok pandai merasa terhalang oleh teman-temannya yang tidak
seperti dia.
d. Dalam latihan diharapkan semua anak didik tenang dan bekerja
sepanjang jam pelajaran, kalau ada interupsi atau interasi mungkin
mereka merasa tegang atau cemas. 2
Masalah merupakan ssesuatu yang dengan mudah menghinggapi tubuh
siapapun. Penyebab masalah dapat berasal dari faktor fisik. Seperti pusing, pegal, lelah,
kesemutan, gatal, gerah, dan mengantuk. Sedangkan penyebab yang berupa faktor
psikis antara lain: rasa bosan, susah, benci, tertekan,bingung, risau, cemas, malu dan
gugup.
Konflik tidak hanya terjadi antara murid atau guru, namun melibatkan
kebutuhan dua belah pihak. Oleh sebab itu dikatakan bahwa problem dimiliki oleh
kedua belah pihak. Mari kita lihat situasi ketika guru sedang membersihkan meja kotor
yang ditinggalkan oleh murid. Apa konfliknya? Guru mempunyai hak untuk keluar
ruangan kelas tanpa harus membuang waktu untuk membersihkan meja murid yang
lupa atau tidak mau dibersihkan oleh murid itu sendiri. Mereka yang terlibat didalam
konflik selalu mengatakan: “kau yang telah menyebabkan aku sengsara sehingga
kebutuhan tidak terpenuhi”. 3

B. Mengidentifikasi Masalah-masalah Pengelolaan Kelas


Pada umumnya guru kurang atau belum menyadari bahwa apa yang dihadapi
adalah masalah dan tidak mempermasalahkan. Biasanya sesuatu baru dianggap sebagai
masalah jika guru telah merasa kewalahan, guru tidak lagi berdaya dan tidak mampu
menyelesaikan sendiri. Maka cara yang dapat dilakukan oleh guru adalah sebagai
berikut:

2
Syaiful Bahri Djamarah. Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif .(Jakarta: PT Rineka Cipta,2005) hal
173-174.

3
Thomas Gordon. Guru Yang Efektif: Cara Untuk Mengatasi Kesulitan Dalam Belajar .(Jakarta: Rajawali 1990)
hal 177

7
1. Guru menulis semua hal yang dirasakan memerlukan perhatian, memerlukan
kepedulian karena akan mempunyai dampak yang tidak diharapkan terjadi,
terutama terkait dengan pembelajaran.
2. Guru memilah-memilah masalah tersebut menurut jenis dan bidang
permasalahannya, berdasarkan jumlah siswa yang mengalami masalah tersebut.
3. Masalah yang telah dipilah-pilah disusun secara berurutan dimulai dari yang
ringan. Jarang terjadi, serta berdasarkan banyaknya siswa yang mengalami atau
terlibat dari masing-masing masalah tersebut.
4. Dari setiap urutan masalah tersebut ambilah 3 atau 5 masalah dan coba
mengkonfirmasikan kepada guru yang mengajar bidang studi yang sejenis atau
mengkonfirmasikan terhadap sesama guru disekolah tersebut.
5. Jika masalah yang dirumuskan ternyata mendapat konfirmasi, maka masalah
tersebut memang merupakan masalah yang patut untuk diangkat sebagai
masalah yang harus dipecahkan atau diselesaikan.
Tingkah laku anak didik bervariasi. Variasi perilaku anak merupakan
permasalahan bagi guru dalam upaya pengelolaan kelas. Menurut Made Pidarta,
masalah-masalah pengelolaan kelas yang berhubungan dengan prilaku anak didik
adalah:
a. Kurang kesatuan.
b. Tidak ada standar perilaku dalam bekerja kelompok.
c. Reaksi negatif terhadap anggota kelompok.
d. Mudah mereaksi kehal-hal yang mengganggu.
e. Tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berubah.

C. Mengklasifikasikan Masalah-masalah Pengelolaan Kelas


Dalam usaha guru membantu siswa belajar akan menghadapi berbagai masalah.
Menurut Davis dalam bukunya “Learning System Design An Approach to The
Improvement of Instruction”, ia mengklasifikasikan masalah-masalah tersebut menjadi
lima kelompok antara lain:
1. Masalah pengarahan
Diwaktu merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi proses belajar
mengajar, kebanyakkan guru kurang memiliki keterampilan dalam:
a. Berorientasi kepada tujuan pelajaran.
b. Mengkomunikasikan tujuan pelajaran kepada siswa.

8
c. Menyesuaikan tujuan pelajaran dengan kemampuan dan kebutuhan
siswa.
2. Masalah evaluasi
Guru dalam tugasnya untuk merencanakan, melaksanakan evaluasi
menemukan masalah-masalah demikian:
a. Guru dalam menyusun kriteria keberhasilan tidak jelas
b. Prosedur evaluasi tidak jelas.
c. Kebanyakan guru memiliki cara penilaian yang tidak seragam.
3. Masalah isi dan urutan-urutan pelajaran
Dalam melakukan perencanaan pengajaran, yang kemudian akan
dilaksanakan dan dievaluasi, guru dalam menyusun isi dan urutan bahan
pelajaran menemukan masalah sebagai berikut:
a. Guru kurang menguasai materi.
b. Materi yang disajikan tidak relevan dengan tujuan.
c. Materi yang diberikan sangat luas.
d. Guru kurang mampu dalam menyesuaikan penyajian bahan dengan
waktu yang tersedia.
e. Guru kurang terampil dalam mengorganisasikan materi pelajaran.
4. Masalah metode dan system penyajian bahan pelajaran
a. Guru kurang menguasai beberapa sistem penyajian yang menarik.
b. Kurang terampil dalam menggunakan metode.
c. Cara menyajikan kurang membangkitkan motivasi.
d. Sangat terikat pada satu metode saja.
5. Masalah hambatan-hambatan
Dalam pelaksanaan pengajaran guru kadang-kadang menemui banyak
hambatan diantaranya:
a. Banyak guru kurang menggunakan perpustakaan sebagai sumber
belajar.
b. Guru kurang membimbing bagaimana seharusnya cara belajar efektif
itu.
c. Guru belummenemukan media yang tepat.
d. Guru kurangmempertimbangkanlatarbelakangsiswa yang tidaksama.

9
e. Keadaan sarana yang kurang. 4

D. Hambatan – hambatan dalam pengelolaan kelas


Dalam pengelolaankelas akan ditemui berbagai faktor penghambat. Hambatan
tersebut bisa datang dari guru sendiri, peserta didik, lingkungan keluarga ataupun
karena faktor fasilitas. Dan dari uraian diatas tampaklah bahwa kewenangan
penanganan masalah pengelolaan dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori, yaitu:
1. Masalah yang ada dalam wewenang guru
Ada sejumlah masalah pengelolaan kelas yang ada dalam ruang lingkup
wewenang seorang guru bidang studi untuk mengatasinya. Hal ini berarti bahwa
seorang guru bidang studi yang sedang mengelola proses pembelajaran dituntut
untuk dapat menciptakan, memperhatikan dan mengembalikan iklim belajar
kepada kondisi belajar mengajar yang menguntungkan kalau ada gangguan
sehingga peserta didik berkesempatan untuk mengambil manfaat yang optimal dari
kegiatan belajar yang dilakukannya.
2. Masalah yang ada dalam wewenang sekolah sebagai lembaga pendidikan.
Dalam kenyataan sehari-hari di kelas, akan ditemukan masalah pengelolaan
yang lingkup wewenang untuk mengatasinya berada di luar jangkauan guru bidang
studi. Masalah ini harus diatasi oleh sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan.
Bahkan mungkin juga ada masalah pengelolaan yang tidak bisa hanya diatasi oleh
satu lembaga pendidikan akan tetapi menuntut penanganan bersama antara sekolah.
3. Masalah yang ada di luar wewenang guru bidang studi dan sekolah.
Dalam mengatasi masalah semacam ini mungkin yang harus terlibat adalah
orang tua, lembaga-lembaga yang ada dalam masyarakat seperti karang taruna,
bahkan para pengusaha dan lembaga pemerintahan setempat.
Selain masalah diatas ada juga beberapa faktor yang menjadi penghambat dalam
manajemen kelas adalah:
a. Faktor (guru)
Faktor penghambat datang dari guru berupa hal-hal berikut ini:
1) Tipe kepemimpinan guru: Tipe kepemimpinan guru otoriter dan
kurang demokratis akan menumbuhkan sikap pasif/agresif
peserta didik merupakan sumber masalah pengelolaan kelas.

4
Roestiyah N K. Masalah Pengajaran.( Jakarta: PT Rineka Cipta 1994) hal 79-84.

10
2) Format belajar mengajar yang monoton: Format belajar
mengajar yang tidak bervariasi dapat menyebabkan peserta didik
kecewa, frustasi dan bosan, ini merupakan sumber pelanggaran
disiplin.
3) Kepribadian guru: Guru bersikap tidak adil, tidak objektif, dan
tidak fleksibel akan menimbulkan masalah pengelolaan kelas.
4) Pengetahuan guru: Terbatasnya pengetahuan guru tentang
masalah pengelolaan dan pendekatan pengelolaan, baik sifatnya
teoritis maupun pengalaman praktis.
5) Pemahaman guru tentang peserta didik: Terbatasnya kesempatan
guru untuk memahami tingkah laku peserta didik dan latar
belakangnya dapat disebabkan karena kurangnya usaha guru
untuk dengan sengaja memahami peserta didik dan latar
belakangnya.
b. Faktor peserta didik
Kekurang sadaran peserta didik dalam memenuhi tugas dan haknya
sebagai anggota suatu kelas atau sekolah dapat merupakan faktor utama
penyebab pengelolaan masalah kelas.
c. Faktor keluarga
Tingkah laku peserta didik di dalam kelas merupakan pencerminan
keadaan keluarganya. Sikap otoriter orang tua akan tercermin dari
tingkah laku peserta didik yang agresif/pasif. Di dalam kelas sering
ditemukan ada peserta didik pengganggu dan pembuat ribut, mereka
biasanya berasal dari keluarga yang tidak utuh dan kacau (broken
home).
d. Faktor fasilitas
Faktor fasilitas merupakan penghambat dalam pengelolaan
kelas, faktor tersebut meliputi:
1) Jumlah peserta didiknya banyak sulit untuk dikelola.
2) Ruangan kelas yang kecil dibandingkan jumlah peserta didik.
3) Kurangnya ketersediaan alat-alat sekolah atau kelas/tidak sesuai.

11
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Konflik tidak hanya terjadi antara murid atau guru, namun melibatkan kebutuhan dua
belah pihak. Oleh sebab itu dikatakan bahwa problem dimiliki oleh kedua belah pihak.
Mari kita lihat situasi ketika guru sedang membersihkan meja kotor yang ditinggalkan
oleh murid. Apa konfliknya? Guru mempunyai hak untuk keluar ruangan kelas tanpa
harus membuang waktu untuk membersihkan meja murid yang lupa atau tidak mau
dibersihkan oleh murid itu sendiri. Mereka yang terlibat didalam konflik selalu
mengatakan: “kau yang telah menyebabkan aku sengsara sehingga kebutuhan tidak
terpenuhi”.
Tingkah laku anak didik bervariasi. Variasi perilaku anak merupakan permasalahan
bagi guru dalam upaya pengelolaan kelas. Menurut Made Pidarta, masalah-masalah
pengelolaan kelas yang berhubungan dengan prilaku anak didik adalah:
1. Kurang kesatuan.
2. Tidak ada standar perilaku dalam bekerja kelompok.
3. Reaksi negatif terhadap anggota kelompok.
4. Mudah mereaksi kehal-hal yang mengganggu.
5. Tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berubah.

B. SARAN
Demikian makalah yang dapat kami susun dan kamu sangat menyadari makalah ini
jauh dari kata sempurna maka kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan

12
pengenbangan sangat kami harapkan. Dan semoga ini dapat menambah pengetahuan
kita dan bermanfaat. Aamiin

DAFTAR PUSTAKA

Djamarah ,Syaiful Bahri. 2005.Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif .Jakarta: PT
Rineka Cipta,

Gordon ,Thomas. 1990. Guru Yang Efektif: Cara Untuk Mengatasi Kesulitan
Dalam Belajar .Jakarta: Rajawali

N.K, Roestiyah. 1994. Masalah Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta

Wahyuni Dai, Sri. 2015. Pengaruh Pengelolaan Kelas Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Pada
Mata Pelajaran Ekonomi Di Kelas XI SMA Negeri 1 Tapa Kabupaten Bone Bolang.
Jurnal Pendidikan Ekonomi (online): http://www.google.com

13
14

Anda mungkin juga menyukai