Makanan Kaleng
Makanan Kaleng
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Makanan kaleng termasuk ke dalam golongan makanan instan atau cepat saji (junk food).
Menurut penelitian yang sudah dilakukan di Jepang, makanan kaleng mengandung zat kimia
Stannum (Sn) di dalamnya.
Zat tersebut sebenarnya tidak berbahaya jika dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan. Akan
tetapi, zat Sn tersebut akan berbahaya jika dikonsumsi melebihi empat belas miligram per
kilogram berat tubuh manusia.
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui apa dampak positif dan dampak negatif dari makanan kaleng.
BAB II
PEMBAHASAN
Makanan kaleng adalah salah satu jenis makanan cepat saji yang banyak diminati. Makanan
kaleng tersebut identik dengan hewan seperti ikan atau juga biasa disebut sarden.
Namun, tidak hanya sarden saja, makanan kaleng juga bisa berisi sayuran, buah, sampai
minuman. Makanan kaleng tidak selalu memiliki berdampak buruk untuk tubuh. kadang juga
memiliki keuntungan. Dampak positif dan juga dampak negatif makanan kaleng di antaranya
adalah:
1. Dampak positif
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kesimpulan yang bisa diambil adalah makanan kaleng mempunyai dampak positif dan juga
dampak negatif. Dampak negatif akan terjadi jika makanan kaleng yang dikonsumsi
melampaui batas normal.
Selain itu, cara untuk masaknya juga akan memengaruhi baik buruknya makanan kaleng
tersebut terhadap kesehatan tubuh. Di samping dampak tidak menyenangkan yang makanan
kaleng miliki, makanan kaleng juga akan memberi dampak positif seperti yang telah dibahas di
atas.