Anda di halaman 1dari 2

JAWABAN :

Berikut jawaban saya mengenai diskusi kita kali ini.

1. Penjelasan tentang siklus kegiatan usaha, dagang dan manufaktur sebagai berikut :
 Siklus Kegiatan Usaha Jasa
Siklus kegiatan usaha jasa sangat pendek. (1) Dimulai dari penggunaan kas atau sumber
daya lainnya, misalnya keahlian, diteruskan dengan memberikan pelayanan jasa kepada
pelanggan; (2) pelanggan setelah menerima pelayanan jasa akan membayar jasa pelayanan
secara tunai (2a) atau kredit (2b); (3) jika pelanggan tidak membayar secara tunai maka
akan timbul piutang usaha bagi perusahaan jasa. Pada periode waktu berikutnya
perusahaan jasa akan menerima pelunasan piutang dari pelanggan sehingga diperoleh kas.
Siklus kegiatan ini akan berputar kembali seperti semula.

 Siklus Kegiatan Usaha Dagang.


Siklus kegiatan usaha dagang lebih panjang daripada siklus kegiatan usaha jasa karena ada
kegiatan pembelian barang dagangan. Siklus kegiatan usahanya dimulai dari (1)
penggunaan kas atau sumber daya lain untuk membeli barang dagangan; (2) penyimpanan
barang dagangan di gudang; (3) penjualan barang dagangan ke pelanggan. Pelanggan dapat
membayar langsung secara tunai (3a) atau melalui sistem kredit (3b); dan (4) perusahaan
menerima pelunasan piutang dari pelanggan sehingga diperoleh kas.
 Siklus Kegiatan Usaha Manufaktur.
Siklus kegiatan usaha manufaktur sangat kompleks apalagi jika dikaitkan dengan tingkat
kerumitan desain produk sederhana, rumit yang diproduksi, sifat proses produksinya order,
masa, kelangkaan atau keunikan bahan baku yang diperlukan, spesialisasi tenaga kerja,
serta penggunaan berbagai macam teknologi Kegiatan usaha manufaktur dimulai dari (1)
penggunaan kas atau sumber daya lain untuk membeli bahan baku, investasi pada mesin
dan bangunan pabrik, dan menyewa tenaga kerja; (2) kegiatan pergudangan bahan baku;
(3) proses produksi; (4) kegiatan pergudangan barang jadi; (5) penjualan produk ke agen
atau pembeli langsung, pelanggan dapat membayar tunai (5a) atau secara kredit (5b); (6)
penerimaan pelunasan piutang oleh pelanggan. Selanjutnya, siklus kegiatan usaha berulang
kembali.

2. Laporan-laporan atas pesanan sepatu olahraga tersebut akan menjadi tanggung jawab
berbagai departemen di PT Gaya Keren. Prosesnya adalah sebagai berikut:
a) Laporan kos pembelian dan pemakaian bahan baku: Departemen pembelian bertanggung
jawab untuk menyusun laporan ini. Mereka akan mencatat pembelian bahan baku, jumlah
yang digunakan untuk produksi sepatu olahraga, dan sisa stok bahan baku yang tersisa.
b) Laporan kos produksi: Departemen produksi akan menyusun laporan ini. Mereka akan
mencatat biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead produksi, dan biaya lain yang
terkait dengan proses produksi sepatu olahraga.
c) Laporan kos barang: Departemen akuntansi akan menyusun laporan ini. Mereka akan
menggabungkan informasi dari laporan kos pembelian bahan baku dan laporan kos
produksi untuk menghitung total biaya produksi sepatu olahraga. Laporan ini juga akan
mencakup biaya lain seperti biaya pemasaran, biaya administrasi, dan laba yang
dihasilkan dari penjualan sepatu olahraga.

3. Menurut saya pesanan pembuatan 50 set kebaya untuk Kementerian Sekretariat Negara RI
yang dipesan dalam rangka memperingati Kemerdekaan RI ke-78 tergolong ke dalam jenis
costing yang disebut Job Order Costing.
Alasan penggolongan ini adalah karena pesanan ini merupakan pesanan khusus yang dibuat
sesuai dengan spesifikasi pelanggan, yaitu 50 set kebaya dengan nuansa merah dan putih
untuk memenuhi tema kemerdekaan. Job Order Costing digunakan ketika produk yang
diproduksi adalah unik, pesanan khusus, atau custom-made, seperti dalam kasus ini. Setiap
pesanan memiliki karakteristik dan spesifikasi yang berbeda, sehingga biaya dapat dilacak
secara terpisah untuk setiap pesanan tersebut.

Sumber Referensi : BMP/EKMA4315/Akuntansi Biaya/Modul 3 & Berdasarkan dari soal diatas

Anda mungkin juga menyukai