Anda di halaman 1dari 11

Tugas 2 Informasi Dan Proses Bisnis

A. Siklus Pengeluaran ( Bayu Satria Nugraha)

Siklus Pengeluaran adalah aktivitas bisnis yang berulang dan operasi    pemrosesan data yang
terkait dengan pembelian dan pembayaran barang dan jasa. 
·         Tujuan utama dari siklus pengeluaran ini adalah untuk mempermudah pertukaran kas dengan
para pemasok untuk barang dan jasa yang dibutuhkan.
·         Tujuan khusus yang terkandung didalamnya meliputi : 
a. Memastikan bahwa seluruh barang dan jasa dipesan sesuai keperluan 
b. Menerima seluruh barang yang dipesan dan menverifikasi bahwa barang tersebut adalah valid
dan benar 
c. Menjaga barang tersebut sampai dibutuhkan 
d. Memastikan bahwa faktur yang berhubungan dengan barang dan jasa adalah valid dan benar 
e. Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran secara cepat dan tepat 
f. Memposkan kewajiban dan pengeluaran kas ke dalam perkiraan pemasok yang tepat di dalam
buku besar utang usaha 
g. Memastikan bahwa seluruh pengeluara kas berhubungan dengan pengealuran yang sudah
diotorisasi 
h. Menyiapakn seluruh dokumen dan laporan manajerial yang diperlukan yang berhubungan
dengan barang atau jasa yang diperoleh 

·          Fungsi dari Siklus Pengeluaran itu sendiri terdiri dari : 


1. Mengetahui kebutuhan akan barang tersebut 
2. Menempatkan Pesanan, Menerima dan menyimpan barang 
3. Memastikan validitas kewajiban pembayaran 
4. Menyiapkan pengeluaran kas 
5. Mengelola utang usaha
6. Memposkan transaksi ke dalam buku besar umum 
7. Menyiapkan laporan keuangan dan laporan manajemen yang diperlukan 

2.  Jelaskan aktivitas-aktivitas yang terjadi di siklus pengeluaran!


a.     Memesan barang , persediaan, dan jasa
Aktivitas pertama dalam siklus pengeluaran adalah memesan persediaan atau perlengkapan.
Keputusan penting yang dibuat dalam langkah ini adalah mengidentifikasi apa, kapan, dan
berapa banyak yang dibeli, dan dari pemasok
mana akan dibeli. Dokumen yang dibuat dalam proses pemesanan barang adalah pesanan
pembeliaan (purchase order).
b.  Menerima dan menyimpan barang, persediaan, dan jasa.
Aktivitas kedua dalam siklus pengeluaran adalah penerimaan dan penyimpanan barang yang
dipesan. Bagian penerimaan bertanggung jawab untuk mengecek dan menerima kiriman dari
para pemasok. Dokumen yang dibuat dalam  proses penerimaan barang adalah laporan
penerimaan barang adalah laporan penerimaan (receiving report)
c.  Membayar untuk barang, persediaan, dan jasa.
Aktivitas ketiga dalam siklus pengeluaran adalah menyetujui faktur penjualan dari vendor untuk
pembayaran. Bagian utang usaha menyetujui faktur penjualan untuk dibayar dan kasir
bertanggung jawab untuk melakukan pembayaran.

B. Siklus Produksi (Felix Nikolas Situmorang)

C. konflik
D.
Tahapan hubungan Pengakuan
antara manajement
dengan pekerja negosiasi

Kerja sama

Akomodatif

Peselisisihan hak cipta


Jenis perselisihan hubungan
Pembuatan Baju
Perselisihan
kepentingan

Siklus produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait
yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk. Tanggung jawab utama dari siklus
produksi adalah memastikan bahwa barang yang diproduksi dalam jumlah cukup pada waktunya
untuk menyeimbangkan permintaan penjualan. Siklus produksi dibagi kedalam dua fase utama,
yaitu production planning dan production execution.
Untuk dijadikan masukan bagi pembuat keputusan dalam perancanaan produk atau
jasa yang dihasilkan, berapa harga produk tersebut, dan bagaimana perencanaan penyerapan dan
alokasi sumber daya yang diperlukan, dan yang sangat penting adalah bagaimana merencanakan
dan mengendalikan biaya produksiserta evaluasi kinerja terhadap produktifitas yang dihasikan.

Tujuan dari production planning adalah untuk merencanakan produksi secara efektif


pada tingkat produk dan penjadwalan. Tujuan dari tahapan production execution adalah untuk
memastikan bahwa semua kegiatan produksi yang direncanakan dilaksanakan secara akurat dan
efektif, serta catatan produksi diperbarui dengan benar. Secara strategis, siklus produksi adalah
kegiatan yang penting karena jika sebuah organisasi tidak dapat memproduksi barang dengan
biaya lebih rendah daripada harga pembelian potensial dari barang yang sama, tidak ada
keunggulan kompetitif yang bisa diperoleh dengan memproduksi barang tersebut.

Bentuk alternatif keunggulan kompetitif yang diberikan oleh manufaktur in-


house adalah kemampuan untuk membuat rangkaian produk yang unik. Berikut ini adalah
beberapa dokumen yang terdapat pada siklus produksi:

-Purchase order: Bertindak sebagai bukti pembelian serta pengikat antara perusahaan dan vendor.
Pesanan pembelian disiapkan oleh departemen pembelian.

-Bill of material: Dokumen yang merinci bahan baku dan proses kerja yang diperlukan untuk
menghasilkan barang jadi.

-Work order: Dokumen yang memungkinkan toko untuk melepaskan bahan baku dan work-in-
process sehingga proses produksi dapat dimulai. Perintah kerja biasanya berisi item dan jumlah
item yang diperlukan untuk produksi.

-Material requisition: Dokumen yang berfungsi untuk memberi otorisasi toko untuk melepaskan
bahan baku dan inventaris dalam proses ke departemen produksi.

-Vendor list: Daftar vendor resmi yang menawarkan barang dan layanan berkualitas dengan
harga pantas.
-Inventory: Dokumen ini mencerminkan sifat dan kuantitas bahan baku, barang dalam proses,
dan barang jadi di toko.

-Production schedule: Dokumen ini merinci kapan bahan baku akan digunakan, kapan barang
dalam proses akan disimpan dan terakhir kapan barang jadi akan tersedia di akhir proses
produksi. Jadwal produksi juga merinci mesin dan karyawan yang akan dilibatkan dalam setiap
tahapan produksi.

-Timesheet: Menampilkan detail jam kerja dan tarif gaji yang terkait dengan pekerjaan atau
untuk jangka waktu tertentu.

-Work-in-process: Dokumen ini merinci biaya pembuatan (tenaga kerja, bahan dan biaya
overhead) yang berkaitan dengan pembuatan barang jadi.

Threats and Applicable Control Procedures (ancaman dan prosedur pengendalian)

yang diterapkan / dilakukan  berarti Threats and Applicable Control Procedures adalah


sebuah tindakan  dimana terdapat proses kemudian akan muncul ancamannya dan prosedur
pengendalian dari ancaman dalam proses tersebut.

Threats and Applicable Control Procedures yang dilakukan dalam setiap aktivitas produksi  :

·        Perancangan Produk

·        Perencanaan dan penjadualan

·        Operasi Produksi

·        Akuntansi Biaya

C. Flowchart Siklus Produksi (Louis Ignatius Bangun)


1.Bagian produksi membuat Bukti Pengiriman Barang Jadi rangkap 3. Lembar 1
dikirimkanbersama barang ke Bagian Gudang. Lembar 2 dikirimkan ke Bagian Akuntansi.
Lembar 3disimpan sebagai arsip.
2.Bagian Akuntansi menerima Bukti Pengiriman BJ lembar 2 dari Bagian Produksi,
kemudiandi arsip untuk dijadikan bukti bahwa Bagian Produksi telah menyelesaikan produk
jadi dansudah melakukan pengiriman ke Bagian Akuntansi
3.Bagian gudang menerima barang jadi dan Bukti Pengiriman Barang Jadi lembar 1
dariBagian Produksi. Berdasarkan Bukti Pengiriman BJ tersebut, Bagian Gudang mengisi
KartuGudang yang menyatakan bahwa bagian gudang menerima barang jadi sejumlah unit
barangjadi yang telah ditransfer oleh bagian produksi.
4.Setelah mengisi kartu gudang, Bagian Gudang meminta tanda tangan (untuk
mengetahuiproduk jadi yang masuk ke Bagian Gudang) ke Bagian Akuntansi

D. Flowchart Siklus Penjualan( Windri Salvira Sihaloho)


Dokumen yang dipakai dalam transaksi pesanan busana oleh pelanggan adalah sebagai berikut:

1. Nota pesan (dalam perusahaan dagang sering disebut dengan istilah surat
order penjualan). Nota pesan berguna untuk merekam pesanan pelanggan dan
sekaligus berfungsi sebagai bukti penerimaan uang muka dari pelanggan.
2. Lembar rancangan busana. Lembar rancangan dibuat rangkap 3. Lembar
pertama dikirim kebagian produksi, lembar ke dua diberikan kepada konsumen
pada saat konsumen memesan busana, dan lembar ketiga diarsip oleh
bagian Front Office.  Bagi Front Office, lembar rancangan ini berfungsi untuk
memantau rancangan yang telah dibuat,  sedang dibuat,  maupun yang telah
selesai dibuat.
3. Tagihan. Tagihan ini dibuat rangkap 3. Lembar poertama diberikan kepada
konsumen pada saat konsumen melunasi sisa tagihan, lembar kedua diarsip oleh
bagian kasir sebagai bukti penerimaan kas dari pelanggan, dan lembar ketiga
diarsip oleh bagian Front Office.
4. Surat jalan (khusus, jika busana jadi harus dikirim kepelanggan). Surat
jalan digunakan jika butik pesona harus mengirim barang kekonsumen dengan
menggunakan kurir. Surat jalan ini akan dibuat rangkap 3. Lembar pertama dan
dua akan diserahkan kekurir. Selanjutnya, lembar pertama akan dikembalikan
ke butik pesona setelah konsumen menerima barangdan mendatangi lembar
pertama tersebut.  Lembar kedua akan diserahkan kepada konsumen bersamaan
dengan busana yang dikirim. Lembar ketiga diarsip oleh bagian Front
Office sebagai informasi bahwa ada busana yang sedang dikirim via kurir.
 B.   Catatan dalam siklus penjualan berdasarkan pesanan
Dalam penjualan berdasarkan pesanan, terdapat dua kejadian utama.

 Saat konsumen memesan baju dan menyerahkan uang muka


 Saat konsumen mengambil baju yang dipesan dan melunasi harga baju tersebut.
Kedua kejadian tersebut akan direkam kedalam satu workhset, memudahkan kita untuk melacak
pesanan konsumen yang belum terselesaikan (yang masih menggantung).

Proses bisnis penjualan berdasarkan pesanan.

Proses bisnis dalam siklus penjualan busana butik pesona adalah seebagai berikut:

1. Bagian font office menerima pesanan dari pelanggan. Pesanan dari pelanggan
selanjutnya direkam kedalam nota pesan.
2. Pelanggan membawa nota pesan ke kasir untuk membayar uang muka.
3. Setelah membayar uang muak, pelanggan akan menyerahkan nota pesan
keperancang busana. Perancang busana akan membuat skesta rancangan busana
dengan mempertimbangkan masukan dan harapan konsumen.
4. Bagian front office mengirimkan rancangan busana kebagian produksi, untuk
ditindaklanjuti.
5. Setelah busana selesai dibuat oleh bagian produksi, busana dikirimkan kebagian
front office.
6. Pada saat pelanggan datang untuk mengambilbusana yang mereka pesan, front
office akan membuat tagihan untuk pelanggan.
7. Pelanggan membawa tagihan kekasir dan pelanggan melunasi tagihan tersebut.
8. Pelanggan menyerahkan tagihan yang telah dilunasi kepada front office, dan
front office menyerhkan busana kepada pelanggan.

Risiko dalam siklus penjualan antara lain meliputi:

1. Menerima uang palsu dari pelanggan


2. Kasir menggelapkan kas yang diterima dari pelanggan.
3. Perusahaan kehabisan stok,sehingga tidak bisa melayani pelanggan atau
terlambat daam melayani pelanggan,yang berakibat perusahaan berisiko
kehilangan penjualan atau bahkan kehilangan pelanggan.
4. Lalai mengirim barang ke konsumen.
5. Mengirim produk yang tidak sesuai dengan yang dipesan oleh pelnggan(sala
kirim produk).
6. Salah kirim jumlah produk.
7. Mengirim produk yang kualitasnya tidaknya tidak bagus.
8. Mengirim produk ke konsumen yang salah.
9. Salah tagih pelanggan (bisa karena jumlah unit di faktur yang salah,atau karena
jenis produk difaktur yang salah, atau bahkan tagihan dikirim ke alamat yang
salah).
10. Lalai tidak menagih konsumen.
11. Data konsumen jatuh ke tangan pihak eksternal tidak dikehendaki (misalnya ke
tangan pesaing)
12. Kerusakan data. Data perusahaan bisa saja rusak karena virus,atau karena
kerusakan hardware (misal hardisk nya rusak).
13. Lapping.

E. Siklus Penggajian (Daniel Aryanto Tambunan)

DAFTAR
PROSES DATA
KEHADIRAN
KARWAYAN GAJI

MENGEVALUASI GAJI
BERDASRKAN JUMLAH
BUAT SLIP GAJI DAN TARIF PAKAIAN
YANG TELAH SELESAI
DIJAHIT

BUAT KARWAYAN MENGAMBIL


DAFTAR GAJI GAJI
Perushaan Konveksi adalah sebuah perusahaan jasa menjahit bermacam macam pakaian . Pada
perusahaan tersebut memiliki sistem penggajian berdasar pada jumlah dan jenis pakaian yang
dijahit. Selama ini gaji pegawai dihitung secara manual, sehingga membutuhkan waktu yang
relatif lama dan kurang teliti dalam proses penggajianya. Berdasarkan permasalahan tersebut
maka peneliti akan merancang sebuah aplikasi yang akan digunakan untuk penggajian di CV
tersebut. Sistem ini dibangun menggunakan PHP MySQL berbasis web yang akan digunakan.
Model program dibuat sesuai kebutuhan perusahaan. Kelengkapan program seperti tambah data
pegawai, edit data, absensi, dan laporan keuangan dirancang khusus untuk perusahaan. Model
penggajian aplikasi ini dibuat dengan berdasarkan pada jumlah pakaian yang telah selesai dijahit
dan tarif setiap jenis pakaian. Perhitungan hasil gaji para pegawai bisa ditampilka n setiap saat
terutama pada awal bulan pada saat penggajian. Pada hasil akhir bulan dibuat daftar laporan gaji
keseluruhan untuk semua pegawai dan total pengeluaran untuk para pegawai. Data gaji pegawai
selalu tersimpan sehingga dapat digunakan untuk mengevaluasi kapasitas dan kinerja pegawai
dan perusahaan. Sistem penggajian ini berhasil dibangun dan diuji coba sesuai dengan rancangan
yang telah dibuat. Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan dari pengelola dan pengguna bahwa
dalam segi kelengkapan 88% sudah sesuai dan dari segi tampilan, manfaat dan tujuan telah
sesuai dengan prosentase 88%. Hal ini membuktikan bahwa sistem ini dapat memenuhi
kebutuhan dari calon pengguna sistem pendukung keputusan ini.
Contoh Softaware Gratis Pembuat Pakaian

Inkscape

Anda mungkin juga menyukai