Tugas Review Disertasi (Asrijal Bintang)
Tugas Review Disertasi (Asrijal Bintang)
Dosen :
Prof. Dr. Hj. Jeni Kamase, S.E., M.M.
DISUSUN OLEH
NAMA : ASRIJAL BINTANG
NIM : 0002.DIM.29.2021
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2022
1
1. PENGANTAR
Makalah ini merupakan ulasan kritis dari disertasi yang berjudul : Four
Essays on the Impact of Shari’ah (Islamic Law) as an Institutional Governance
Mechanism on Organizational Performance and Managerial Behavior dari Majdi
Anwar Quttainah, merupakan sebagian dari persyaratan untuk tingkat Doctor of
Philosophy, pada bidang Manajemen.. Disertasi ini bersumber publikasi disertasi
UMI 3530014, diterbitkan oleh ProQuest LLC (2012).
Pembahasan utama dari disertasi tersebut menyangkut organisasi bisnis
syariah, khususnya yang berkaitan dengan bank syariah yang mengintegrasikan
Syariat (hukum Islam), Dewan Pengawas dan dampaknya terhadap prilaku
manajerial dan kinerja keuangan organisasi
Hasil ulasan kritis ini tidaklah menjadi hal yang paling baik untuk
diterapkan dalam penelitian, karena reviewer pada makalah ini memberikan kritik
dari aspek subjek penelitian, metodologi dan teori, kemudian tidak lupa mencoba
menyumbangkan tawaran alternatif yang bersifat konstruktif jika reviewer
melakukan penelitian sejenis ini.
2. RINGKASAN DISERTASI
Sebelum memberikan ulasan kritis pada disertasi ini, reviewer
memaparkan gambaran singkat terhadap isi hasil penelitian Majdi Anwar
Quttainah per-bab sebagai bahan acuan memberikan kajian dan alternatif yang
akan ditawarkan. Pemaparan ini bertujuan men-jembatani pemahaman terhadap
kajian penelitian dan keselarasan antar bab di dalam disertasi.
Disertasi ini merupakan kumpulan dari 4 (empat) bab yang berbeda (tidak
termasuk Bab Pendahuluan) dengan subjek penelitian terkait dengan organisasi
bisnis syariah, khususnya berkaitan dengan bank syariah dalam mengintegrasikan
Syariat (hukum Islam), Dewan Pengawas dan dampaknya terhadap perilaku
manajerial serta kinerja keuangan organisasi.
2
Bab 1. Pendahuluan,
Bab ini merupakan bab pengantar atau pendahuluan yang memuat latar
belakang, signifikansi dan perumusan masalah untuk setiap pembahasan yang
berbeda pada setiap bab selanjutnya.
4
Bab 4. Bentuk Organisasi dan Prilaku Beban-Preferensi: Bukti dari Bank
Islam
Secara tradisional, tujuan akhir tim manajemen setiap perusahaan adalah
untuk memaksimalkan keuntungan pemegang saham. Hal ini disebabkan pemilik
perusahaan berasumsi bahwa pasar tidak efisien dan kurang kompetitif, serta
struktur peraturan yang ada yang berubah-ubah.
Bab ini mengkaji bentuk organisasi bank syariah dan efek bentuk-bentuk
ini dalam rangka menunjang kesinambungan perilaku organisasi, khususnya
karena berkaitan dengan preferensi biaya manajerial. Penelitian ini dilakukan
secara empiris dan analisis perbandingan bank syariah dan bank umum selama
periode 1993-2010. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk-bentuk
organisasi Bank syariah mempengaruhi preferensi biaya manajerial. Selain itu,
analisis menggunakan pendekatan frontier stokastik sebagai uji ketahanan
mendukung awal temuan. Analisis ini menunjukkan bahwa rata-rata biaya
noninterest inefisiensi Bank syariah tanpa Dewan Syariah adalah 23% lebih
dibandingkan dengan bank komersial. Namun, ketika bank syariah tersebut
dengan Dewan Pengawas Syariah, maka rata-rata biaya noninterest menjadi 28%
lebih efisien dibandingkan dengan bank syariah tanpa Dewan Syariah. Selain itu,
bank-bank Islam dengan Dewan Syariah rata-rata memiliki biaya noninterest 16%
lebih efisien dibandingkan dengan bank komersial.
Pada bab ini, dilakukan kajian empiris bagaimana bank syariah dalam
melakukan pengelolaan laba (dalam konteks pelaporan keuangan), serta
bagaimana dengan sistem tata kelola perusahaan yang unik, bentuk organisasi,
dan standar akuntansi dalam mempengaruhi perilaku manajemen laba..
Menggunakan data bank syariah dan bank komersial di 15 negara, temuan
penelitian ini menunjukkan bahwa bank syariah cenderung terlibat untuk
manajemen laba. Hasil temuan juga menunjukkan perbedaan yang signifikan
dalam perilaku laba-manajemen antara bank syariah dengan dan tanpa Dewan
Pengawas Syariah. Beberapa karakteristik Dewan Pengawas Syariah, seperti
ukuran Dewan komisaris perusahaan dan kehadiran anggota dewan dari
Organisasi Akuntansi dan Audit untuk Lembaga Keuangan Islam, merupakan
penentu penting dari perilaku manajemen laba bank syariah dengan Dewan
Pengawas Syariah. Hasil ini memiliki implikasi kebijakan penting; tata kelola
yang baik, pengendalian yang konsisten, dan saran dari dewan komisaris
perusahan dan Dewan Pengawas Syariah diperlukan dalam mengendalikan dan
meningkatkan perilaku, moral, dan kesadaran etika manajemen.
6
Kini lebih dari 42 negara memiliki struktur perbankan Islam formal dan
dengan penerbitan peraturan-peraturan terkait dengan penyelenggaraan bank-bank
syariah. Sekitar 27 negara Muslim telah memilih untuk sistem keuangan Islam
(Islami Finance), termasuk Arab Saudi, Kuwait, Iran, Malaysia, Brunei, dan
Pakistan. Selain itu, sekitar 15 negara non-Muslim telah secara terbuka
menyatakan niat untuk menciptakan sistem keuangan alternatif, termasuk Kanada,
Swiss, Afrika Selatan, Amerika Serikat, dan Inggris. Pemimpin bank asing telah
membuka jendela bagi perbankan syariah (Kazarian, 1993). Ini termasuk
Citibank, HSBC, ABN AMRO, Standard Chartered Bank, dan American Express.
Sejak tahun 1970-an, peningkatan penerimaan prinsip-prinsip agama di sekuler
dunia diamati dan diteliti di banyak negara Muslim. Lembaga keuangan Islam
secara terbuka didirikan (Iqbal, 2002). Sejumlah bank, muncul di Timur Tengah,
termasuk Islamic Development Bank (1975), Dubai Islamic Bank (1975), Kuwait
Finance. Beberapa negara memperkenalkan undang-undang untuk lebih
memudahkan Islam perbankan dan regulasi. Kegiatan perbankan dan keuangan
menjadi sumber menguntungkan bisnis di negara-negara Islam dan sekuler.
Selama tahun 1990, peningkatan perhatian dibayar untuk masalah sistemik
mengenai regulasi, pengawasan, dan manajemen risiko di perbankan syariah
industri.
Selama 2000-2005, negara dan korporasi sukuks (alternatif untuk obligasi
komersial) muncul dan dengan cepat membuat besar pasar. Lembaga infrastruktur
seperti Islamic Financial Services Board (IFSB), International Islamic Financial
Market (IIFM), International Islamic Penilaian Badan (IIRA), (Umum) Dewan
Bank Islam dan Lembaga Keuangan (CIBAFI), dan Arbitrase dan Rekonsiliasi
Pusat Keuangan Islam, Lembaga (ARCIFI) muncul dan memperoleh legitimasi
internasional (Abdullah, 1987).
Secara keseluruhan, studi pada disertasi ini memberikan bukti kuat tentang
organisasi bisnis syariah, integrasikan Syariat (hukum Islam), Dewan Pengawas
dan dampaknya terhadap perilaku manajerial serta kinerja keuangan organisasi.
7
3. ULASAN KRITIS DISERTASI
Dalam makalah ini, guna mendapatkan ulasan yang mengena, reviewer
mencoba mengemukakan pemaparan ulasan dengan membagi dalam tiga bentuk
ulasan, sebagai berikut :
9
3.2. Ulasan Kritis; Metodologi dan Desain Penelitian
Penelitian adalah cara ilmiah guna meraih hasil data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu. Berdasarkan hal ini dapat ditemukan setidaknya empat unsur
yang perlu dipahami dan disiapkan dalam sebuah penelitian yaitu: cara ilmiah
(metodologi), data, tujuan dan kegunaan.. Pada dasarnya, kritik metodologi sangat
bertumpu pada bagian proposal tesis atau disertasi, yang berunsurkan dari
perumusan masalah yang bertumpu pada suatu fokus atau fenomena, dan
penentuannya bergantung pada paradigma apakah yang dianut oleh seorang
peneliti, yaitu apakah ia sebagai peneliti, evaluator, ataukah sebagai peneliti
kebijakan.
Dalam disertasi ini, Majdi Anwar Quttainah menggunakan pendekatan
sejarah (historical approach) dengan meodel pendekatan diakronik (periodik)
ataupun pendekatan sinkronik (melebar) guna mengetahui fakta tersebut.
Sedangkan metode pengumpulan data ditempuh dengan menggunakan studi
literature (library research) dan pengumpulan data sekunder serta sumber lain
yang dapat dipertanggungjawabkan yang diperkuat dengan tes uji Robustness.
Kemudian analisis data yang diperoleh dilaksanakan dengan penyeleksian data
dan ringkasan olah statistik yang terfokus pada permasalahan penelitian guna
mendekati suatu penilaian (judgment) serta mengkomparasikan beberapa pendapat
yang ada.
Masalah sangatlah berbeda dengan tujuan, karena ia tidak sekedar
pertanyaan-pertanyaan. Melainkan suatu keadaan yang bersumber dari hubungan
antara dua faktor atau lebih yang menghasilkan situasi yang menimbulkan tanda-
tanda dan dengan sendirinya memerlukan upaya untuk mencari sesuatu jawaban.
Reviewer memandang titik tolak masalah pada disertasi ini didasari dari
fenomena atau gap utama: bahwa bank syariah belum terpengaruh selama
krisis keuangan global. Secara per bab, peneliti mencoba meruntun fenomena
tersebut kedalam perumusan masalah terkait dengan keberadaan lembaga
keuangan Islam, pengaruh dewan pengawas syariah dan dewan komisaris
terhadap kinerja bank Islam, bentuk organisasi dan prilaku beban-preferensi dan
10
diakhiri dengan sebuah pertanyaan apakah Bank Islam terlibat pada manajemen
laba.
Reviewer melihat keseluruhan rangkaian penelitian ini sangat kokoh dari
teori sampai kajian analisis pada tiap bab dengan fokus yang berbeda. Akan tetapi,
Majdi Anwar Quttainah sudah menegaskan bahwa posisi penelitiannya untuk
memenuhi atas kurangnya penelitian yang sejenis, namun reviewer memandang
bahwa adanya sedikit kekurangan terhadap konseptual yang menunjang analisis
dan hasil pembahasan.
11
4. PENUTUP
Di akhir ulasan kritis ini, reviewer memandang bahwa fenomena atau gap
dan permasalahan yang dipaparkan di dalam disertasi masih layak untuk dikaji
pada kondisi Indonesia saat ini, khususnya pada Lembaga Keuangan Islam.
Dan kalaupun reviewer harus memberi penilaian terhadap disertasi ini,
maka reviewer akan memberikan nilai 80 (skala 1-100). Namun apa yang
reviewer sampaikan di sini tidak dapat dimaknai sebagai perbaikan yang lebih
baik atas disertasi ini, sebelum kritikan dan saran dilontarkan kepada reviewer
guna terus menyempurnakan kajian ini.
Demikianlah ulasan kritis dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
12
DAFTAR PUSTAKA
Fama, E. F. 1980. Agency cost and The Theory of the Firm: Journal of Political
Economy, Vol. 88, No. 2, pp. 288-
Jensen and Meckling, 1976. Theory of the firm: Managerial behavior, agency
costs and ownership structure. Journal of Financial Economics, 3
(1976), pp. 305–360
Majdi Anwar Quttainah, Four Essays on the Impact of Shari’ah (Islamic Law) as
an Institutional Governance Mechanism on Organizational
performance and Managerial Behavior, A Thesis Submitted to the
Graduate Faculty of Rensselaer Polytechnic Institute, New York
November 2011
Property rights theory (see, e.g., Sanford Grossman and Oliver Hart (1986) and
Hart and John Moore (1990))
13