Anda di halaman 1dari 6

21

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka


Tinjauan pustaka dalam pembuatan game Sunlana, penulis mengambil dua
judul karya tulis ilmiah. Karya tulis ilmiah pertama yang ditulis oleh Dipa Ayu
Sahlina pada tahun 2015 dengan judul Pembuatan Game Edukasi “Puzzle Qur’an
Juz 30” Berbasis Android Menggunakan Unity 3D. Karya tulis ilmiah kedua yang
ditulis oleh Dewi Anisa Istiqomah pada tahun 2014 dengan judul Aplikasi Game
Susun Aksara Jawa (Suraja) Sebagai Media Belajar Aksara Jawa Kelas V SDIT
Salsabila Baiturrahman Untuk Platform Android. Ringkasan kedua karya tulis
ilmiah tersebut dapat dilihat pada tabel 2.1
Tabel 2. 1 Ringkasan Tinjauan Pustaka
No Judul Penulis (Tahun) Kelebihan Kekurangan
1 Pembuatan Game Dipa Ayu Metode Tidak disertai
Edukasi “Puzzle Sahlina (2015) pembelajaran audio untuk
Qur’an Juz 30” melalui game setiap surat.
Berbasis Android yang menarik. Tidak adanya
Menggunakan Menggunakan sistem random
Unity 3D kontrol drag pada levelnya.
and drop pada
gameplaynya.
2 Aplikasi Game Dewi Anisa Metode Tidak adanya
Susun Aksara Jawa Istiqomah pembelajaran sistem random
(Suraja) Sebagai (2014) melalui game pada levelnya.
Media Belajar yang menarik.
Aksara Jawa Kelas Sudah disertai
V SDIT Salsabila audio untuk
Baiturrahman setiap aksara.
Untuk Platform
Android
22

Dari tabel ringkasan tersebut terlihat kekurangan dari kedua game adalah
tentang tidak adanya random pada level. Jadi pemain satu dengan lainnya akan
disajikan level yang sama.
Mengatasi hal tersebut, pada game Sunlana akan memberikan kesan khas.
Kesan tersebut diantaranya dimulai dengan desain game yang didominasi oleh
warna merah dan putih, penggunaan kontrol drag and drop pada gameplaynya,
disediakan lagu nasional untuk dimainkan diluar gameplay, dan fitur random level
yang menjadikan game Sunlana lebih menarik.

2.2 Landasan Teori


2.1.1 Game
Game merupakan kata dalam bahasa Inggris yang jika diartikan kedalam
bahasa Indonesia berarti permainan. Permainan adalah sesuatu yang dapat
dimainkan dengan aturan tertentu sehingga ada yang menang dan juga ada yang
kalah, biasanya dalam konteks tidak serius dan bertujuan untuk bersenang-senang.
Teori tentang game banyak dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah
menurut (Nilwan, 1996), game merupakan permainan komputer yang dibuat
dengan teknik dan metode animasi. Jika ingin mendalami penggunaan animasi
haruslah memahami pembuatan game.Atau jika ingin membuat game, maka
haruslah memahami teknik dan metode animasi, sebab keduanya saling berkaitan.
Sedangkan menurut ahli lainnya yakni (Abt, 1987), game adalah kegiatan yang
melibatkan keputusan pemain, berupaya mencapai tujuan dengan dibatasi oleh
konteks tertentu (misalnya dibatasi oleh peraturan).
Dari kedua teori tentang game, penulis menyimpulkan bahwa game adalah
sebuah permainan komputer yang melibatkan animasi dan melibatkan pemain
untuk mengambil keputusan guna mencapai tujuan.

2.1.2 Jenis Game


Menurut (Sibero, 2009), genre game adalah klasifikasi game yang didasari
interaksi pemainnya. Game dapat dikelompokkan kedalam beberapa jenis yaitu
sebagai berikut:
23

a. Game Simulasi
Contoh permainan yang termasuk dalam jenis game simulasi adalah
simulasi konstruksi dan manajemen, simulasi kendaraan seperti yang
diterapkan pada permainan balapan, perang, dan luar angkasa.
b. Game Edukasi
Game dengan jenis edukasi contohnya adalah edugames yang dibuat
dengan tujuan spesifik yaitu sebagai alat pendidikan, misalnya game untuk
belajar mengenal warna, mengenal huruf dan angka, belajar matematika,
dan masih banyak yang lainnya.
Pengembang yang membuat game jenis ini harus memperhitungkan
berbagai hal agar game ini benar-benar dapat mendidik, menambah
pengetahuan, dan meningkatkan ketrampilan pemain yang memainkannya.
c. Entertainment
Game entertainment ini berfungsi sebagai hiburan bagi orang yang
memainkannya. Jenis game ini dibagi lagi menjadi beberapa bagian yaitu
sebagai berikut:
1. Aksi / Shooting, (tembak-tembakan, pertarungan, tergantung cerita
dan tokoh di dalamnya). Game jenis ini memerlukan kecepatan
refleks, koordinasi mata dan tangan, serta waktu.
2. Game Petualangan, game murni petualangan lebih menekankan pada
jalan cerita dan kemampuan berpikir pemain dalam menganalisa
tempat secara visual, memecahkan teka-teki maupun menyimpulkan
rangkaian peristiwa dan percakapan karakter hingga penggunaan
benda-benda tepat pada tempat yang tepat.
3. Role playing, game ini sesuai dengan terjemahannya yakni bermain
peran. Game jenis ini memiliki penekanan pada tokoh perwakilan
pemain dalam permainan dan biasanya tokoh atau karakter utama
yang dimainkan dapat berubah menjadi semakin hebat dan kuat.
4. Endless game, game jenis ini adalah jenis game yang tidak terdapat
akhir cerita dari game tersebut. Pemain tidak pernah bisa untuk
menyelesaikan game kecuali jika pemain tersebut mengalami
24

kematian dalam game sehingga game akan berakhir. Jenis permainan


ini biasanya memiliki cerita yang sederhana, dan pemain hanya akan
mendapatkan skor dan jarak terjauh saat bermain.

2.1.3 Android
Android adalah sebuah sistem operasi mobile yang berbasis pada versi
modifikasi dari Linux.Pertama kali sistem operasi ini dikembangkan oleh
perusahaan Android.Inc. Nama perusahaan inilah yang pada akhirnya digunakan
sebagai nama proyek sistem operasi mobile tersebut, yaitu sstem operasi Android.
(Hermawan, 2011)
Pengertian Android menurut (DiMarzio, 2008) adalah sebuah sistem operasi
yang berbasis java dan beroperasi pada kernel Linux 2.6. Sistem android sangat
ringan dan penuh fitur. Android sendiri bukanlah sebuah bahasa pemrograman,
namun android adalah sebuah environment untuk menjalankan aplikasi.
Sedangkan menurut (Darcey dan Conder, 2012), Android adalah sebuah
mobile platform pertama yang lengkap, open source, dan gratis yang
dikembangkan dengan menggunakan Software Development Kit (SDK) yang
komprehensif dengan tools yang cukup untuk mengembangkan aplikasi yang
powerful dan kaya fitur.
Pada tahun 2005, sebagai bagian dari strategi untuk memasuki pasar mobile .
Google membeli Android dan mengambil alih proses pengembangannya sekaligus
team developer Android. Google menginginkan Android untuk menjadi system
operasi open source apache yang berarti setiap orang bebas untuk menggunakan
dan mengunduh source code Android secara penuh.

2.1.4 Gamemaker Studio


Menurut (Sibero, 2010), Gamemaker Studio merupakan aplikasi untuk
membuat game dua dimensi. Gamemaker studio mampu membuat game cross-
platform dan banyak gaya. Gamemaker studio membuat game dengan urutan
action menggunakan drag and drop atau bisa disebut Gamemaker Language.
Gamemaker Language dapat digunakan untuk mengembangkan game yang lebih
canggih yang tidak dapat dibuat hanya dengan menggunakan fitur drag and drop.
25

Gamemaker dirancang untuk memungkinkan pemrogram pemula untuk bisa


membuat game tanpa banyak pengetahuan pemrograman.

2.1.5 Adobe Photoshop


Adobe Photoshop adalah perangkat lunak atau software yang digunakan untuk
mengedit foto atau citra yang dibuat oleh perusahaan Adobe Systems. Seiring
dengan inovasi yang dilakukan dimana mereka masih terlibat di dalamnya,
perangkat lunak ini dapat digunakan untuk mengoreksi gambar, menambahkan
efek pada gambar, melakukan filtering, mengubah gambar, menyatukan beberapa
gambar bahkan memproduksi gambar ringan untuk digunakan pada
website.Beberapa versi terakhir kemudian dilengkapi dengan aplikasi tambahan
yakni Adobe ImageReady. Photoshop tentu saja memiliki kaitan yang erat dengan
perangkat lunak penyunting media, animasi dan authoring buatan Adobe yang
lain. File format asli Photoshop yakni PSD dapat digunakan oleh Adobe
Imageready. (Wahana Komputer, 2007).

2.1.6 Pengujian Black Box


Menurut (Simarmata, 2010) klasifikasi black box testing mencakup
beberapa pengujian, yaitu:

1. Pengujian fungsional
Pada jenis pengujian ini, perangkat lunak diuji untuk persyaratan
fungsional. Pengujian ini dilakukan dalam bentuk tertulis untuk
memeriksa apakah aplikasi berjalan seperti yang diharapkan.
2. Pengujian tegangan
Pengujian tegangan berkaitan dengan kualitas aplikasi di dalam
lingkungan.
3. Pengujian beban
Pada pengujian beban, aplikasi akan diuji dengan beban berat atau
masukan, seperti yang terjadi pada pengujian situs web, untuk mengetahui
apakah aplikasi/situs gagal atau kinerjanya menurun.
4. Pengujian asap
26

Jenis pengujian ini disebut juga pengujian kenormalan. Pengujian ini


dilakukan untuk memeriksa apakah aplikasi tersebut sudah siap untuk
pengujian yang lebih besar dan bekerja dengan baik tanpa celah sampai
tingkat yang paling diharapkan.
5. Pengujian skenario
Pengujian skenario adalah pengujuan yang realistis, kredibel, dan
memotivasi stakeholder, tantangan untuk program dan mempermudah
penguji untuk melakukan evaluasi.

2.1.7 Play Store


Menurut (Triadi, 2013) Play Store atau Android Market adalah sebuah
aplikasi yang menghubungkan para pengguna android dengan sumber daftar
aplikasi yang berjalan pada system operasi android. Aplikasi yang tersedia pun
terbagi menjadi dua bagian gratis dan berbayar.

Gambar 2. 1 Ilustrasi Play Store

Anda mungkin juga menyukai