Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS DAN PEMBUATAN GAME KELERENG BERBASIS

ANDROID

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh
Nur Sandi
10.11.4079

kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2016
NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS DAN PEMBUATAN GAME KELERENG BERBASIS


ANDROID

yang dipersiapkan dan disusun oleh

Nur Sandi
10.11.4079

Dosen Pembimbing

Kusnawi, S.Kom, M. Eng.


NIK. 190302112

Tanggal, 6 Desember 2016

Ketua Program Studi


Teknik Informatika

Sudarmawan, MT
NIK. 190302035
ANALISIS DAN PEMBUATAN GAME KELERENG BERBASIS ANDROID
Nur Sandi1), Kusnawi2),
1),2)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283
Email : nur.s@students.amikom.ac.id1), khusnawi@amikom.ac.id2)

Absract - Advances in technology today is very rapid , kemampuan berfikir, melatih kemampuan motorik, melatih
ranging from weaponry , internet , electronic . Electronics kesabaran, melatih tingkat kecermatan dan ketelitian,
, one of which is a very smart phone diminati young people melatih kemampuan berkompetisi, melatih kemampuan
to communicate , social media , playing games . But with sosial (menjalin pertemanan) dan bersikap jujur[2].
no smart phone with a myriad of games offered and very Untuk itu penulis membuat judul “Analisis dan
interesting for them . Tradisional game today becoming Pembuatan Game Kelereng Berbasis Android”.
obsolete , one of which marbles . The game of marbles is Perancangan dan pembuatan game tersebut bertujuan untuk
very interesting because it takes ketepan in firing marbles dapat memperoleh dari banyaknya manfaat yang ada dalam
so the other marbles . Here the authors present a game of permainan kelereng tersebut.
marbles into a smart phone , in order to continue playing
marbles . Of course with a slightly different format , 2. LANDASAN TEORI
namely based on android game. 2.1 Tinjauan Pustaka
Android is a smartphone operating system are well known Penelitian oleh Dwi Ariyanto dengan judul Merancang
and popular in the world today . Android is based on dan Membangun Game Android Garuda Usir Penjajah
Linux and open source Operating System , which makes Menggunakan Framework AndEngine pada tahun 2014.
android increasingly easy to develop and make it easier for Penelitian tersebut bertujuan untuk memahami proses
developers to make their applications to run on the pembuatan sebuah game dengan sebuah framework, dan
android system. menghasilkan produk berupa sebuah game yang dapat
Marbles game based on Android game is expected to dimainkan. Software Development Life Cycle yang
revive the game of marbles which used to be very popular digunakan oleh peneliti pada penelitian tersebut adalah
with the children . And they have a much more traditional prototyping. Hasil penelitian tersebut menghasilkan satu
game returned victorious although in a different form. aplikasi gamegenre third-person-shooter bertemakan masa
Keyword: Marble, Android, Game penjajahan di Indonesia, dengan tiga level utama sebagai
latar permainan. Dan hasil tersebut dapat dimainkan di
1. PENDAHULUAN ponsel pintar Android [3].
1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian oleh Luk Febrianto dengan judul Analisis
Permainan berada disekitar kita dan kita lakukan Perancangan Game Android Kopi Luwak pada tahun 2014.
dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk bersenang-senang Penalitian tersebut bertujuan membuat sebuah aplikasi game
atau untuk pendidikan. Permainan adalah sebuah sistem aplikasi berjudul Kopi Luwak yang bisa dimainkan di
yang setiap penggunanya dalam hal ini pemain ponsel pintar Android. Hasil penelitian tersebut menhasilkan
bersinggungan langsung dengan permasalahan buatan yang sebauh game petani yang bercocok tanam kopi dan dapat
diciptakan, ditetapkan oleh suatu peraturan, yang pada menghasilkan kopi luwak setelah kopi tersebut dimakan
akhirnya memiliki hasil yang dapat diukur. Jenis atau genre oleh luwak tersebut, dan semua itu dapat dimainkan di
permainan ada banyak, diantaranya: olahraga, balapan, ponsel pintar Android [4].
strategi, arcade, dan masih banyak lagi. Skripsi ini akan Penelitian oleh Erwin Wahyu Ary Hermawan dengan
membahas pembuatan permainan dengan genre arcade judul Pembuatan game Kuis Indonesia Berbasis Android
yaitu Kelereng[1]. pada tahun 2014. Penelitian tersebut bertujuan membuat
Kelereng adalah mainan bulat yang benung berukuran sebuah aplikasi gamekuis berjudul Kuis Indonesia yang bisa
besar, sedang, dan kecil. Dari segi warnanya, ada warna dimainkan di ponsel pintar Android. Penelitian tersebut
susu yang putih atau bening dengan warna-warni menggunakan metode Waterfall sebagai Software
didalamnya. Permainan kelereng ini dimainkan oleh Development Life Cycle. Hasil penelitian tersebut
beberapa anak dan minimal dua orang anak. Jika bermain menghasilkan satu aplikasi game kuis yang pertanyaan-
untuk bersenang-senang, kelereng yang sama di tempatkan pertanyaannya seputar kebudayaan Indonesia, mulai dari
kembali kedalam ring dan kembalikan kepemiliknya setelah tari-tarian khas Indonesia sampai lagu-lagu daerah yang ada
permainan berakhir. Jika untuk serius, para pemenang dari di Indonesia, dan semua itu dapat dimainkan di ponsel
setiap permainan akan menyimpan semua kelereng yang di pintar Android [5].
mainkan sebagai denda dan imbalan dari permianan yang di
mainkan bersama itu. Permainan kelereng sendiri memiliki
manfaat yaitu: mengatur emosi (relaks), melatih

1
2.2 Konsep Dasar Game Orang betawi menyebut kelereng dengan nama
2.2.1 Definisi Game gundu,orang jawa dengan neker, sunda dengan sebutan
Menurut Adam, Ernest (2010), game adalah salah satu kaleci, palembang dengan ekar dan banjar dengan kleker.
jenis aktifitas bermain, yang didalamnya dilakukan dalam Sejak abad ke-12 bangsa perancis menyebut kelereng
konteks bepura-pura namun terlihat seperti realitas, yang dengan bille, yang berarti bola kecil. Belanda mneyebut
mana pemainnya memiliki tujuan untuk mendapatkan satu kelereng denga knikkers.
kemenangan serta dilakukan ssesuai dengan aturan Permainan Kelereng (gundu) ini dapat dimainkan oleh
permainan yang dibuat[6]. beberapa anak, minimal dua orang anak. Permainan
kelereng ini sangat disenangi oleh anak laki-laki. Permainan
2.2.2 Elemen Game kelereng ini, tentunya mempergunakan alat, yakni biji
Manurut Samuel Henry (2005), salah satu game kelereng yang dapat di beli di pasar[9].
developer asal Indonesia, elemen-elemen game sangaltah
penting, bahkan tanpa elemen-elemen game ini maka nilai 2.3 Sistem Operasi Android
dari game kita bisa berkurang. Terdapat beberapa elemen Android adalah merupakan sebuah sistem operasi
yang harus ada, baik untuk skala komersil maupun skala untuk telepon seluler dan komputer tablet layar sentuh
kecil dan freeware[7]. berbasis Linux. Pada awal mulanya, Android Inc.
merupakan sebuah perusahaan software kecil yang didirikan
2.2.3 Karakteristik Game pada bulan Oktober 2003 di Palo Alto, California USA.
Sebuah sistem pasti memiliki karakteristik tersendiri, Didirikan oleh beberapa senior dibeberapa perusahaan yang
karakteristik ini juga melekat pada game. Pada game, Katie berbasis IT & Communication: Andy Rubin, Rich Miner,
Salen dan Eric Zimmerman memberikan enam poin dari Nick Sears, dan Chris White. Android Inc. memiliki konsep
definisi game menurut mereka yang menggambarkan ingin mewujudkan mobile device yang lebih mengerti
karakteristik game yaitu[1]: pemiliknya. Dan konsep tersebut menggugah minat Google
1. System Inc. untuk memilikinya, dan pada bulan Agustus 2005,
2. Players akhirnya Android Inc. diakuisisi oleh Google Inc. dengan
3. Artificial saham Android Inc. seluruhnya dibeli Google[10].
4. Conflict
5. Rules 2.4 Flowchart
6. Quantifiable Outcomes Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang
menunjukan aliran (flow) didalam program atau prosedur
2.2.4 Jenis Game system secara logika, digunakan terutama sebagai alat bantu
2.2.4.1 Berdasarkan Jenis Platform Yang Digunakan komunikasi dan untuk dokumentasi.
Menurut Novak, Jeannie (2012) game juga
dibedakan berdasarkan jenis platform yang digunakan 3. ANALISI DAN PERANCANGAN
antara lain [8]: 3.1 Gambaran Umum
1. Arcade Games Game Kelereng terdapat banyak manfaat yang dapat
2. Console Games diperoleh. Didalam game Kelereng yang penulis buat ini
3. Computer Games terdapat beberapa stage yang bisa dimainkan oleh
4. Mobile Games penggunanya. Game ini ditujukan untuk semua kalangan
2.2.4.2 Berdasarkan Jenis (Genre) Permainannya usia. Game ini dimainkan dengan multi player, namun
Jenis (Genre) game adalah format atau gaya dari dengan 1 device saja. Game ini terinspirasi oleh anak-anak
sebuah game. Menurut Adam, Ernest (2010), game kecil yang saat ini lebih tertarik memainkan permainan yang
memiliki jenis yang luas antara lain [6]: ada di-smartphone saja, yang sebenarnya permainan
1. Shooter Games tradisional tidak kalah menyenangkan dibandingkan dengan
2. Action Games permianan yang ada di-smartphone saat ini.
3. Strategy Games
4. Role Playing Games 3.2 Analisis
5. Sport Games Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang
6. Vehicle Simulation menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari
7. Contruction and Simulation Games seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja
8. Adventure Games dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka[11].
9. Puzzle Games 3.2.1 Analisis SWOT
2.2.5 Permainan Kelereng Analisi SWOT adalah metode perencanaan strategis
Kelereng (neker dalam bahasa jawa) adalah mainan yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (Stengths),
kecil berbentuk bulat yang terbuat dari kaca, tanah liat, kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities) dan
agate. Ukuran kelereng bermacam-macam. Umumnya ½ ancaman (Threats) dalam suatu proyek. Proses ini
inchi (1.25 cm) dari ujung ke ujung[2]. melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi

2
tersebut dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal
yang mendukung dan yang tidak mencapai tujuan tersebut.
3.2.2 Analisis Kebutuhan dan Sumber Daya Manusia
Analisis kebutuhan terdiri dari dua, yaitu analisi
kebutuhan sistem dan Sumber Daya Manusia.
3.2.2.1 Kebutuhan Sistem
Dalam analisis kebutuhan sistem dibagi menjadi
dua yaitu analisis kebutuhan fungsional dan non fungsional.
3.2.2.1.1 Kebutuhan Fungsional Gambar 1 Tampilan Interface Menu Utama
Kebutuhan fungsional pada pengembangan game
ini umumnya membahas fitur-fitur yang akan diberikan 4.2.2 Game Screen
kepada pemain dan diimplemantasikan kedalam game. Game Screen merpukan tampilan penting dalam
Kebutuhan fungsional membahas tindakan yang diberikan game Kelereng. Dalam game ini terdapat tiga stage namun
oleh sistem ketika menerima input tertentu dari pengguna. hanya terdapat 1 jenis game screen, yang membedakan
3.2.2.1.2 Kebutuhan Non Fungsional hanya sampah atau pengganggu dalam permainan ini.
Analisis kebutuhan non fungsional pada game ini Perbedaan dari setiap game screen tersebut yaitu pada stage
umumnya membahas bagian yang akan mendukung pertama tidak terdapat sampah dan stage selanjutnya
jalannya proses pembuatan game Kelereng. terdapat sampah dan pasir yang bertambah banyak pada
3.2.2.2 Kebutuhan Sumber Daya Manusia setiap stage.
Sumber daya manusia (Brainware) adalah orang
yang terlibat dalam perancangan dan pembuatan game,
pembuatan aset grafis serta pengimplementasian game yang
terkait. Untuk mengeksekusi hasil dari perancangan game
diperlukan seorang programmer game untuk
mengimplementasikan apa yang sudah dirancang sehingga
menghasilkan sebuah game utuh.

4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Gambar 2 Tampilan Game Screen stage 1


4.1 Implementasi
Tahapan implementasi merupakan tahapan dimana
aplikasi atau game telah digunakan oleh pengguna. sebelum
benar-benar bisa digunakan dengan baik oleh pengguna,
sistem harus melalui tahapan-tahapan pebujian terlebih
dahulu untuk menjamin tidak ada kendala fatal yang muncul
pada saat pengguna memanfaatkan aplikasi atau game ini.
4.2 Pembahasan Tampilan dan Listing Program
Dalam aplikasi game Kelereng Berbasis Android ini
terdapat tampilan yang dikenal seperti tampilan interface, Gambar 3 Tampilan Game Screen stage 2
game screen, dan game over.
4.2.1 Interface Game
Interface game merpukan tampilan awal ketika game
akan dimainkan. Tampilan menu utama berisi beberapa
tombol yaitu Play, Highscore, About, Sound Setting dan
Exit. Apabila pemain ingin memainkan game ini sentuh
tombol Play, akan menampilkan score tertinggi bila
menyentuh Highscore, memunculkan layar About bila
menyentuh About, akan menghidupkan atau mematikan
suara bila menekan Sound Setting dan akan keluar bila Gambar 4 Tampilan Game Screen stage 3
menekan tombol back yang pada smartphone anda.
4.2.3 Game Over
Dalam permainan kelereng tampilan yang akan
muncul setelah game screen adalah game over. Tampilan ini
berguna untuk menampilkan hasil akhir permainan, apakah
player tersebut menang atau diperingkat berapa.

3
b. Menganalisis game Kelereng dengan analisis
SWOT.
c. Malakukan analisis kebutuhan fungsional dan
non fungsional.
d. Merancang gameplay game Kelereng, dan
Peraturannya.
e. Merancang interface game Kelereng.
f. Mengumpulkan semua asset game yang
dibutuhkan, berupa saura dan gambar.
Gambar 5 Tampilan Game Over g. Mengimplementasi interface game Kelereng
menggunakan Unity 3D
4.2.4 Listing Program h. Melakukan pengujian game Kelereng.
Dalam game kelereng ini terdapat beberapa script 2. Game Kelereng berbasis Android memiliki ekstensi
yang berguna untuk menggerakkan asset grafis yang file .apk dan berukuran 24 MB, dengan fitur-fitur
digunakan dalam pembuatan game. sebagai berikut:
a. Bisa bermain dengan banyak pemain dan dapat
memilih kelereng yang disuka.
b. Fitur score tampil saat permainan selesai
dimainkan.
c. Highscore untuk melihat score tertinggi yang
telah ada.
d. About, sebagai informasi mengenai
pengembang game.

5.2 Saran
Gambar 6 Script Memperlambat dan menghentikan Pada penulisan skripsi ini tentu masih terdapat
Kelereng kekurangan yang dapat disempurnakan atau dikembangkan
lagi pada penelitian selanjutnya. Agar aplikasi game ini
4.3 Uji Coba Game dapat menjadi lebih sempurna lagi terdapat beberapa saran
Setelah keseluruhan bagan tersebut menjadi 1 kesatuan yang berguna untuk pengembangan lebih lanjut game
game yang dapat dimainkan, maka tahapan selanjutnya ialah tersebut diantaranya:
melakukan testing. Game ini akan dimainkan seperti 1. Interface yang dibuat pada game ini masih
layaknya user memainkan permainan yang sebenarnya. sederhana, bisa ditambahkan animasi dan suara agar
Tahapan testing game adalah: lebih menarik.
1. Balance Testing 2. Game ini dikembangkan lagi menjadi game 3D.
2. Compatibility Testing 3. Penambahan Fitur cara bermain dan perturan
3. Compliance Testing permainan.
4. Localization Testing 4. Perubahan fitur player1 menjadi change name atau
bisa dirubah menjadi nama sesuai keinginan pemain.
4.4 Kuesioner 5. Dalam pengembangan selanjutnya, diharapkan
Kuesioner adalah suatu daftar yang berisi pertanyaan- penambahan fitur halang rintang dan kemampuan
pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh kelereng, dan penambahan fitur kecerdasan buatan.
responden. Kuesioner disini digunakan untuk mewakili
playtesting dalam ujicoba game Kelereng.
Daftar Pustaka
5. PENUTUP [1] Salen, Katie, dan Eric Zimmerman. 2004. Rules of
5.1 Kesimpulan play – Game Design Fundamentals. London : MIT
Setelah melalui beberapa tahapan dalam menyelesaikan Press
Aplikasi game Kelereng berbasis Android dapat
disimpulkan bahwa: [2] Husna M, A. 2009. 100+ Permainan Tradisional
Indonesia untuk Kreativitas, Ketangkasan, dan
Keakraban. Yogyakarta: Penerbit Andi
1. Aplikasi game Kelereng berbasis Android berhasil
dibuat menggunakan Unity 3D dengan tahapan
[3] Ariyanto, Dwi. 2014. Merancang dan Membangun
sebagai berikut: Game Android Garuda Usir Penjajah Menggunakan
a. Menentukan genre game, yaitu game bergenre
Framework AndEngine. Amikom. Yogyakarta
arcade.

4
[4] Febrianto, Luk. 2014. Analisis Perancangan Game
Android Kopi Luwak. Amikom. Yogyakarta

[5] Wahyu Ari Hermawan, Erwin. 2014. Pembuatan Game


Kuis Indonesia Berbasis Android. Amikom.
Yogyakarta

[6] Adam, Ernest. 2009. Foundamentals of Game Design :


The Definition of a Game. Berkeley, CA, New Riders

[7] Henry, Samuel. 2005. Panduan Praktis Membuat


Game 3D. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu

[8] Novak, Jeannie. 2012. Game Development Essentials


Third Edition. Canada: Delmar, Cangage Learning

[9] Surya, Hendra. 2006. Kiat Membina Anak agar


Senang Berkawan. Jakarta: Elex Media Komputindo

[10] Kasman, Akhmad Dharma. 2013. Kolaborasi Dahsyat


ANDROID dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta:
Penerbit Lokomedia

[11] Yasin, Verdi. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak


Berorientasi Objek. Mitrawacana Media

Biodata Penulis

Nur Sandi, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom),


Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta,
lulus tahun 2016.

Kusnawi, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom),


Jurusan Teknik Informatika di STMIK AMIKOM
Yogyakarta, lulus tahun 2003. Memperoleh gelar Master of
Engineering (M. Eng) Program Pasca Sarjana Magister
Teknologi Informasi Fakultas Teknik Elektro Universitas
Gajah Mada Yogyakarta, lulus tahun 2009. Saat ini menjadi
dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai