PENILAIAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

OBJECTIVE STRUCTURED CLINICAL EXAMINATION (OSCE)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS AWAL BROS

Hari/Tanggal :
Waktu :

Nama Mahasiswa : Penguji : Ns. Utari Christya Wardhani, M.Kep

NIM : Station : Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital

PETUNJUK PENILAIAN:

0 = Tidak dilakukan sama sekali

1 = Dilakukan tetapi tidak sempurna
2 = Dilakukan dengan sempurna

Nilai Batas Lulus = 81

Kategori Penilaian :
A : >80
B : 68 – 80
C : 56 – 67
D : 46 – 55
E : 0 - 45
 LEMBAR EVALUASI PRAKTIKUM
PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL
(Ns. Utari Christya Wardhani, M.Kep)

BATASAN
Kompetensi ini merupakan pengukuran terhadap nadi, pernapasan, serta tekanan darah pasien. Pengukuran
tanda vital dilakukan untuk mengetahui kondisi umum pasien. Kompetensi ini dilakukan pada setiap pasien
sesuai kebutuhan.
TUJUAN
1. Tujuan Mengukur Suhu Tubuh :
a. Membantu menentukan diagnosis penyakit
b. Menentukan langkah-langkah perawatan
c. Deteksi dini suatu kelainan homeostasis
2. Tujuan Mengukur Pernapasan :
a. Mengetahui jumlah pernapasan dalam 1 menit
b. Mengetahui keadaan umum pasien
c. Menentukan tindakan keperawatan
d. Membantu menentukan diagnosis
3. Tujuan Mengukur Nadi :
a. Mengidentifikasi kerja jantung
b. Membantu menentukan diagnosis
c. Menentukan langkah-langkah perawatan
4. Tujuan Mengukur Tekanan Darah :
a. Mengetahui kerja jantung
b. Membantu menentukan diagnosis
c. Menentukan langkah-langkah perawatan
PRINSIP
Bersih
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT NILAI
0 1 2
A. Tahap Pra Interaksi
1 Melakukan verifikasi program pengobatan klien
2 Mencuci tangan
3 Menyiapkan alat:
a. Pengukuran suhu : termometer (aksila, oral & rektal), alcohol 20
swab, tisu, handschoon, nierbekken, alat tulis
b. Pengukuran napas : jam tangan dengan jarum detik, alat tulis
c. Pengukuran denyut nadi : jam tangan dengan jarum detik,
sarung tangan, alat tulis
d. Pengukuran tekanan darah : stetoskop, sarung tangan,
sphygmomanometer, manset, alat tulis
4 Menyiapkan pasien dan lingkungan :
a. Informed consent
b. Atur posisi sesuai kebutuhan
5 Menempatkan alat di dekat pasien
B. Tahap Orientasi
1 Memberikan salam
 2 Melakukan identifikasi pasien
3 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada keluarga/klien 15
4 Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
5 Menjaga privasi klien
C. Tahap Kerja
Pengukuran suhu tubuh
1 Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
2 Siapkan klien: berbaring dengan posisi supinasi
3 Keringkan aksila dengan tisu
4 Pasang termometer pada aksila dan baca setelah 10 menit
5 Termometer dibersihkan dengan air sabun/disinfektan/air biasa,
kmd keringkan dengan lap/tisu
Pengukuran napas
6 Observasi satu siklus respirasi lengkap selama 1 menit penuh
7 Hitung dan catat kedalaman serta frekuensinya
8 Catat hasil pada lembar pencatatan
Pengukuran denyut nadi 50
9 Tempatkan dua jari tangan di atas tempat pemeriksaan denyut nadi
10 Kaji irama dan kekuatan denyut nadi
11 Catat hasilnya pada lembar pencatatan
Pengukuran tekanan darah
12 Lengan baju klien digulung
13 Pasang manset setinggi detak jantung atau 2,5 cm di atas fossa
cubiti (jangan terlalu kencang dan jangan terlalu longgar)
14 Hubungkan pipa manset dengan pipa tensimeter, tutup sekrup
balon karet
15 Buka kunci reservoir, pasang stetoskop
16 Cari posisi a. Brachialis dan letakkan diafragma chestpiece di
atasnya
17 Naikkan tekanan dalam manset sambil meraba a. Radialis hingga
denyutan hilang (tek sistolik manual)
18 Tekanan dinaikkan lagi 30 mmHg dari tek sistolik manual lalu
turunkan perlahan
19 Tentukan tek sistolik dengan mendengarkan bunyi pertama dari
tek pembuluh darah
20 Turunkan tekanan dalam manset dengan kecepatan 4 mmHg/detik
sambil mendengarkan hilangnya bunyi tek pembuluh darah atau
disebut tek diastolik
21 Ulangi pengukuran tekanan darah
22 Kempiskan manset, buka manset
23 Catat di catatan dokumentasi
D. Tahap Terminasi
1 Melakukan evaluasi tindakan
2 RTL
3 Membereskan alat-alat 15
4 Mencuci tangan
5 Pendokumentasikan kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
TOTAL 100
Batam,……………………………………
Penguji

…………………………………………………