Anda di halaman 1dari 3

Rukun Umroh

Rukun umroh adalah beberapa hal yang bila tidak dilakukan akan menyebabkan
umroh tidak sah. Rukun umroh adalah:
a. Ihram
Ihram adalah niat untuk mengerjakan haji atau umroh bagi kaum muslim yang hendak
menunaikan ibadah haji atau pun umroh ke Tanah suci Mekkah.
Sunnah sebelum memulai ihram diantarnya adalah mandi, menggunakan wewangian pada
tubuh dan rambut, mencukur kumis dan memotong kuku. Untuk pakaian ihram bagi laki-
laki dan perempuan berbeda, untuk laki-laki berupa pakaian yang tidak dijahit dan tidak
bertutup kepala, sedangkan perempuan seperti halnya shalat (tertutup semua kecuali muka
dan telapak tangan).1
Larangan Setelah Berniat Ihram antara lain Memakai wangi-wangian, memotong
kuku, mencukur rambut, mencukur kumis / jenggot, mencabut bulu badan, bercumbu,
bertengkar, mencabut / Merusak tanaman, berburu binatang, untuk laki laki dilarang
menggunakan pakaian berjahit, memakai Sepatu, menutup Kepala, sedangkan untuk
perempuan dilarang berkaos tangan, menutup muka. Niat umroh yaitu Labbaika
Allahumma ‘Umratan (“Aku penuhi panggilan Mu ya Allah untuk berumrah), Diucapkan
saat berada di Miqot dan telah berpakaian Ihram.2
Hal yang dibolehkan saat Ihram
1) Dibolehkan membunuh hewan yang bisa menyakiti, termasuk ular
2) Dibolehkan menggaruk kepala dan badan.
3) Dibolehkan memotong rambut ketika dibutuhkan baik untuk bekam atau pengobatan.
4) Dibolehkan berendam dalam air, membasahi dan menggosok-gosok kepala, dan
menggosok gigi.
5) Dibolehkan memakai jam tangan, cincin, gelang tanda pengenan dan sabuk ihram.
6) Dibolehkan membawa barang dan memanggul anak di atas kepala.
7) Dibolehkan menyemblih hewan ternak, berburu binatang laut, membunuh serangga,
seperti nyamuk, lalat dan segala bentuk kutu berbahaya kecuali semut hanya boleh
dibunuh yang menggigit saja.
8) Dibolehkan bagi lelaki dan perempuan mengenakan celak dan mencuci pakain ihram
atau mengganti dengan kain ihram lain asalkan tidak terkena wewangian.
1
Muhammad Noor. (2018). Haji Dan Umroh. Jurnal Humaniora dan Teknologi Volume 4, Nomor 1, Oktober.
Hal 40
2
Kementrian Agama RI Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji Dan Umrah, 2023, Tuntunan Manasik Haji
Dan Umrah, jakarta. Hal 73
9) Dibolehkan berbekam, menjalani operasi bedah, transfusi darah dan donor darah.
b. Tawaf
Tawaf adalah kegiatan ibadah yang dilakukan dengan cara mengelilingi Ka’bah
sebanyak tujuh putaran, yang dimulai dan diakhiri dari arah Hajar Aswad. Kegiatan tawaf
terpusat pada bangunan suci Ka’bah yang disebut juga dengan Baitullah (rumah Allah).
Macam-macam tawaf itu sendiri ada lima macam yaitu:
1) Tawaf qudum adalah tawaf yang dilakukan ketika baru sampai di Mekah.
2) Tawaf ifadah adalah tawaf yang menjadi rukun haji.
3) Tawaf sunah adalah tawaf yang dilakukan semata-mata mencari rida Allah.
4) Tawaf nazar adalah tawaf yang dilakukan untuk memenuhi nazar.
5) Tawaf wada adalah tawaf yang dilakukan sebelum meninggalkan kota Mekah3
Syarat sah thawaf diantarnya Niat, Menutup Aurat, Suci dari Hadast dan najis,
Menjadikan Ka’bah selalu berada di sebelah kiri, Dimulai dari Hajar Aswad, Dilaksanakan
sebanyak 7x putaran, Berada di dalam Masjidil Haram, Tidak ada tujuan lain kecuali
Tawaf.
Untuk cara thawah sendiri yaitu, setiap awal putaran thawaf dahului dengan
menghadapkan badan dan mencium hajarul aswad / isyarat dan membaca Bismillahi
allahu akbar, Berlari kecil (ar-ramlu) untuk laki-laki pada tawaf 1-3, berdoa, khusuk dan
tidak ngobrol, tiba di rukun yamani dianjurkan mengusapnya, diantara rukun yamani dan
hajarul aswad membaca :
‫ربنا اتنا في الدنيا حسنة و فى الالخرة حسنة وقنا عذاب النار‬
Rabbanaa aatina fid dunya hasanah, wa fil aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzaabannar4
Hal yang dibolehkan ketika thawaf, yaitu berbicara, memberi salam, keluar dari
tawaf karena hajat, minum, memakai sendal atau sepatu. Untuk Hal yang dikerjakan
setelah thawaf, sholat sunnah thawaf 2 rakaat di Maqom Ibrahim, berdoa di depan
Multazam, sholat sunnah di Hijr Ismail, dan inum Air zam-zam
c. Sa’i
Sai adalah ibadah yang dilakukan dengan cara berlari-lari kecil (berjalan cepat) antara
bukit Shafa dan bukit Marwah sebanyak 7 kali, dengan berakhir di bukit Marwah. Untuk
pelaksanaan sa’i didahului dengan Tawaf, mulai dari Bukit Safa, mengarahkan wajah ke
Ka’bah dengan bertakbir, berjalan menuju Marwah kembali ke Safa, pada lampu Hijau

3
Ibid hal 40
4
Ibid hal 82
berlari-lari kecil bagi pria, berjalan bagi wanita, perbanyak doa, suci dari hadast dan boleh
dalam keadaan tidak berwudlu. Syarat-syarat sa’i adalah:
1) Dimulai dari bukit Safa dan berakhir di bukit Marwa.
2) Dilakukan sebanyak tujuh kali.
3) Melakukan sa’i setelah tawaf qudum.5
d. Tahalul
Tahalul di antaranya dilakukan dengan memotong atau memendekkan rambut sebagai
tanda telah berakhirnya proses ibadah haji atau umroh. Semua orang mengetahui bahwa
rambut disebut sebagai mahkota bagi seseorang. Dan proses tahalul, mahkota itu harus
dikorbankan dengan ikhlas hanya untuk Allah. Tahalul yang baik bagi pria dilakukan
dengan mencukur rambut kepala, bukan sekedar memendekkannya.Sedangkan bagi kaum
perempuan, sudah cukup dengan memotong rambut kepala kira-kira seukuran tiga ruas
jari. Pihak yang mengatakan bercukur sebagai rukun haji, beralasan karena tidak dapat
diganti dengan penyembelihan.6 Untuk tatacara tahalul sendiri yaitu
1) Berdoa dan bersyukur karena telah selesai pelaksanaan Umrah nya
2) Menggundul rambut / memendekan rambut bagi laki-laki
3) Memotong ujung rambut sedikitnya 3 helai
4) Dibolehkan untuk menggunakan pakaian seperti biasa
e. Tertib
Tertib maksudnya menjalankan rukun haji secara berurutan (Aziz dan Hawwas,
2001:278-301)

5
Ibid hal 41
6
Johari, johar arifien. 2019. Tuntunan Manasih Haji Dan Umrah. Yogyakarta: CV. Istana Agensy Istana
publising, januari. Hal 61

Anda mungkin juga menyukai