Anda di halaman 1dari 10

BAB

Haji & Umroh


Part 3
Miqot & Ihrom
Hukum melewati miqot tanpa berihrom

Adapun seorang yang pergi ke Mekkah tidak lepas dari dua keadaan:

1. Pergi ke Mekkah dengan niat Haji/ Umroh, maka tidak boleh


dia masuk Mekkah kecuali dalam keadaan berihrom.
2. Pergi ke Mekkah dengan niat tidak Haji/ Umroh, maka
para ulama berselisih pendapat, ada yang mengatakan tetap
wajib berihrom, dan ada yang mengatakan tidak.
Kemudian bagi mereka yang pergi ke mekkah dengan niat Haji/ Umroh
dan mereka melewati Miqot sebelum berihrom, maka mereka harus
kembali ke Miqot dan berihrom dari sana, jika tidak mereka
diwajibkan untuk membayar Damm (menyembelih).
Sunnah-sunnah Ihrom:

1) Disunnahkan untuk mandi sebelum


ihram bagi laki-laki dan perempuan.
2) Disunnahkan memakai minyak wangi.
3) Mengenakan dua helai kain putih yang
Ihrom dijadikan sebagai sarung dan
selendang (bagi laki-laki).
4) Sholat 2 rakaat.
5) Berihrom/ Berniat untuk
Niat untuk Haji/
melaksanakan salah satu dari tiga
Umroh manasik, dan niat tersebut
disunnahkan untuk diucapkan. Yaitu
dengan memilih salah satu dari bentuk
ibadah haji: ifrad, qiran dan tamatu’.
6) Memperbanyak Talbiyyah.
‫‪Contoh bacaan Talbiyyah‬‬

‫ك َل َّب ْي َ‬
‫ك ِإنَّ‬ ‫ك َل َ‬
‫ك الَ َش ِر ْي َ‬ ‫ك الَّل ُه َّم َل َّب ْي َ‬
‫ك َل َّب ْي َ‬ ‫َل َّب ْي َ‬
‫ك‬‫ك َل َ‬‫ك الَ َش ِر ْي َ‬ ‫ك َو ْالم ُْل َ‬ ‫ْال َح ْم َد َوال ِنعْ َم َة َل َ‬
Larangan selama Ihrom

1) Mencukur rambut dari seluruh badan (seperti rambut kepala,


bulu ketiak, bulu kemaluan, kumis dan jenggot).
2) Menggunting kuku.
3) Menutup kepala dan menutup wajah bagi perempuan kecuali jika
lewat laki-laki yang bukan mahrom di hadapannya.
4) Mengenakan pakaian berjahit yang menampakkan bentuk lekuk
tubuh bagi laki-laki seperti baju, celana dan sepatu.
5) Menggunakan harum-haruman.
Larangan selama Ihrom 02

6) Memburu hewan darat yang halal dimakan. Yang tidak termasuk


dalam larangan adalah: (a) hewan ternak (seperti kambing, sapi,
unta, dan ayam), (b) hasil tangkapan di air, (c) hewan yang haram
dimakan (seperti hewan buas, hewan yang bertaring dan burung
yang bercakar), (d) hewan yang diperintahkan untuk dibunuh
(seperti kalajengking, tikus dan anjing), (e) hewan yang mengamuk.
7) Melakukan khitbah dan akad nikah.
8) Jima’ (hubungan intim).
9) Mencumbu istri di selain kemaluan.
Jenis-Jenis Manasik Haji

Jenis-jenis manasik haji yang telah ditetapkan syariat ada tiga,yaitu:


1. Ifrad
Ifrad merupakan salah satu dari jenis manasik haji yang hanya berihram untuk haji tanpa dibarengi
dengan umroh,maka seorang yang memilih jenis manasik ini harus berniat untuk haji saja, kemudian
pergi ke Makkah dan ber-thawaf qudum, apabila telah ber-thawaf maka dia tetap berpakaian ihram
dan dalam keadaan muhrim sampai hari nahar (tanggal 10 Dzul hijah dan tidak dibebani hadyu
(sembelihan),serta tidak ber-Sa’i kecuali sekali dan umrohnya dapat dilakukan pada perjalanan yang
lainnya.
Diantara bentuk-bentuk Ifrad adalah:
a. Berumroh sebelum bulan-bulan haji dan tinggal menetap di Makkah sampai haji.
b. Berumroh sebelum bulan-bulan haji, kemudian pulang ketempat tinggalnya dan setelah itu kembali
ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji.
Jenis-Jenis Manasik Haji

2. Tamattu’
Tamatu’ adalah berihram untuk umrah di bulan-bulan haji setelah itu berihram untuk haji pada tahun itu
juga. Dalam hal ini diwajibkan baginya untuk menyembelih hadyu (sembelihan). Oleh karena itu setelah
thawaf dan sa’i dia mencukur rambut dan pada tanggal 8 Dzul Hijjah berihram untuk haji.
3. Qiran
Qiran adalah berihram untuk umrah dan haji sekaligus, dan membawa hadyu (sembelihan) sebagaimana
yang dicontohkan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, dan qiran ini memiliki tiga bentuk:
a. Berihram untuk haji dan umrah bersamaan, dengan menyatakan “‫وحجا‬
ً ‫” ل بيك عمر ًة‬.
b. Berihram untuk umrah saja pertama kali kemudian memasukkan haji atasnya sebelum memulai thawaf.
c. Berihram untuk haji kemudan memasukkan umrah atasnya. Tentang kebolehan hal ini para ulama ada
dua pendapat:
Mana yang lebih utama ?

Para ulama kita berselisih pendapat, ada yang mengatakan Tamattu’ yang
lebih utama, ada yang mengatakan Qiron, dan ada juga yang mengatakan
Ifrod.

Akan tetapi yang rajih (kuat) –wallahu’alam– dari pendapat diatas adalah
pendapat yang mengatakan bahwa Tamattu’ yang lebih utama.
‫ُش ْكراً أخواتي‬

Anda mungkin juga menyukai