Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

SATUAN PENDIDIKAN : SMK NEGERI KUNDUR UTARA


MATA PELAJARAN : TEKNIK PENGELASAN GMAW (MIG/MAG)
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK PENGELASAN
KELAS : XI. T.PENGELASAN

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL

PREDIKAT
KKM KD

KKM KI
KOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD)
KOMPLEK DAYA INTAKE
SITAS DUKUNG SISWA

1 Menghayati dan mengamalkan ajaran 1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan


agama yang dianutnya tentang benda mahami nilai-nilai keimanan
dengan menyadari hubungan keteraturan
dan kompleksitas alam terhadap kebesaran
Tuhan yang -benda dengan fenomenanya
untuk dipergunakan sebagai aturan garis-
garis gambar teknik dan cara proyeksi untuk
menggambarkan benda.
B
1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama
sebagai tuntunan dalam pembuatan gambar
konstruksi geometris dan gambar proyeksi
untuk menggambarkan benda.

2 Menghayati dan mengamalkan perilaku 2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti,
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli krisis,rasa inggin tahu, inovatif dan tanggung
(gotong royong, kerjasama, toleran, jawab dalam menerapkan aturan garis
damai), santun, responsif dan pro-aktif gambar dalam tugas menggambar kontruksi
dan menunjukan sikap sebagai bagian garis dan gambar proyeksi.
dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam 2.2 Menghargai kerja sama , toleransi, damai ,
menempatkan diri sebagai cerminan santun, demokratis, dalam menyelesaikan
bangsa dalam pergaulan dunia. masalah perbedaan konsep berpikir dan cara
menggambar konstruksi geometris dan
gambar proyeksi.

B
2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif,
konsisten, dan berinteraksisecara efektif
dengan lingkungan sosial sebagaibagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam
melakukan tugas menggambar
dalammelakukan tugas menggambar
konstruksi geometris dan gambar proyeksi.

3 Memahami, menerapkan, menganalisis 3.1 Menerapkan pengelasan pelat dengan


pengetahuan faktual, konseptual, pelat pada sambungan sudut posisi
prosedural dan metakognitif bawah tangan dengan las MIG 80 75 75 76.67 143.10 B
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan 3.2 Menerapkan pengelasan pelat dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, pelat pada sambungan tumpul posisi
kenegaraan, dan peradaban terkait bawah tangan las MIG 75 75 75 75.00
penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai 3.3 Menerapkan teknik pengelasan pelat
dengan bakat dan minatnya untuk dengan pelat pada sambungan sudut
memecahkan masalah.
dengan dan tumpul posisi mendatar 75 75 75 75.00
dengan las MIG las MIG

3.4 Menerapkan teknik pengelasan pelat


dengan pelat pada pada sambungan
sudut dantumpul posisi vertikal 76 75 75 75.33
dengan las MIG
3.5 Menerapkan teknik pengelasan pelat
dengan pipa pada sambungan sudut
75 76 74 75.00
posisi bawah tangan dengan las MIG

3.6 Menerapkan teknik pengelasan pelat


dengan pipa pada sambungan sudut
posisi mendatar dengan las MIG 75 75 75 75.00

3.7 Menerapkan teknik pengelsan pelat


dengan pipa pada sambungan sudut
75 76 74 75.00
posisi vertikal dengan las MIG

3.8 Menerapkan teknik pengelasan pipa


dengan pipa pada sambungan tumpul
75 75 76 75.33
posisi bawah tangan dengan las MIG

3.9 Menerapkan teknikpengelasan pipa


dengan pipa pada sambungan tumpul
76 75 75 75.33
posisi mendatar dengan las MIG

3.10 Menganalisis penyebab dan


pencegahan distorsi dalam 76 75 75 75.33
pengelasan MIG
3.11 Melakukan prosedur pencegahan
distorsi pengelasan MIG 76 75 75 75.33

3.12 Menerapkan teknik pengelasan pelat


pada sambungan sudut posisi atas
kepala (4F) dengan las MIG 76 75 75 75.33

3.13 Menerapkan teknik pengelasan pelat


pada sambungan tumpul posisi
vertical (3G) dengan las MIG 76 75 75 75.33

3.14 Menerapkan teknik pengelasan pelat


pada sambungan sudut dan tumpul
posisi atas kepala (4 G) dengan las 76 75 75 75.33
MIG
3.15 Menerapkan teknik pengelasan pelat
dengan pipa pada sambungan sudut
posisi 5F dengan las MIG 76 75 75 75.33

3.16 Menerapkan teknik pengelasan pelat


dengan pipa pada sambungan sudut
posisi 6F dengan las MIG 76 75 75 75.33

3.17 Menerapkan teknik pengelasan pipa


pada sambungan tumpul posisi 5G 76 75 75 75.33
dengan las MIG
3.18 Menerapkan teknik pengelasan pipa
pada sambungan tumpul posisi 6G 76 75 75 75.33
dengan las MIG
3.19 Menganalisis kesalahan dan cacat
pengelasan pada proses pengelasan 76 75 75 75.33
las MIG
4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam 4.1 Melakukan pengelasan pelat dengan
ranah konkret dan ranah abstrak pelat pada sambungan sudut posisi
terkait dengan pengembangan dari yang bawah tangan las MIG 80 75 70 75.00 142.73333 B
dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung 4.2 Melakukan pengelasan pelat dengan
pelat pada sambungan tumpul posisi
bawah tangan dengan las MIG 75 75 75 75.00

4.3 Melakuakan pengelasan pelat dengan


pelat pada sambungan sudut dan
tumpul posisi mendatar dengan las 75 70 75 73.33
MIG
4.4 Melakukan pengelasan pelat dengan
pelat pada sambungan sudut
dantumpul posisi vertikal dengan las 75 80 75 76.67
MIG
4.5 Melakukan pengelasan pelat dengan
pipa pada sambungan sudut posisi
bawah tangan dengan las MIG 75 75 75 75.00

4.6 Melakukan pengelelasan pelat dengan


pipa pada sambungan sudut posisi
mendatar dengan las MIG 75 80 75 76.67

4.7 Melakukan pengelelasan pelat dengan


pipa pada sambungan sudut posisi
mendatar dengan las MIG 75 76 75 75.33

4.8 Melakukan pengelasan pipa dengan


pipa pada sambungan tumpul posisi
bawah tangan dengan las MIG 75 75 75 75.00

4.9 Melakukan pengelasan pipa dengan


pipa pada sambungan tumpul posisi
mendatar dengan las MIG . 75 75 75 75.00

4.10 Menganalisis penyebab dan


pencegahan distorsi dalam 75 75 76 75.33
pengelasan MIG .
4.11 Melakukan pengelasan pelat pada
sambungan sudut posisi vertical (3F), 75 75 75 75.00
dengan las MIG
4.12 Melakukan pengelasan pelat pada
sambungan sudut posisi atas kepala 75 75 75 75.00
(4F) dengan las MIG
4.13 Melakukan pengelasan pelat pada
sambungan tumpul posisi vertical 75 75 75 75.00
(3G) dengan las MIG
4.14 Melakukan pengelasan pelat pada
sambungan sudut dan tumpul posisi 75 75 75 75.00
atas kepala (4 G) dengan las MIG
4.15 Melakukan pengelasan pelat dengan
pipa pada sambungan sudut posisi 75 75 75 75.00
5F dengan las MIG
4.16 Melakukan pengelasan pelat dengan
pipa pada sambungan sudut posisi 75 75 75 75.00
6F dengan las MIG
4.17 Melakukan pengelasan pipa pada
sambungan tumpul posisi 5G dengan 75 75 75 75.00
las MIG .
4.18 Melakukan pengelasan pipa pada
sambungan tumpul posisi 6G dengan 75 75 75 75.00
las MIG .
4.19 Melakukan pemeriksaan hasil pengelasan
75 75 75 75.00

Kundur Utara, Juli 2023


Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala SMK Negeri Kundur Utara

Yanto, S.E Meta Ramaya Lusifira, S.Pd., Gr


NIP. 197706152009041002 NIP. 199505262020122008

Anda mungkin juga menyukai