Anda di halaman 1dari 4

Tugas Tutorial 2

Pembelajaran PKN di SD
Semester 1

1. Mengapa pembangunan nasional harus selaras dan merata ? jelaskan dan beri contoh !
2. Apa yang di maksud pembangunan yang berkepribadian pancasila ?
3. Berikan alasan mengapa warga negara Indonesia harus yakin akan kesaTsian
Pancasila !
4. Jelaskan bagaimana cara mengatasi perilaku siswa yang kurang baik dengan
pendekatan emosional dan pendekatan rasional !

Dikukpulkan di kiptiyati@gmail.com dengan fortmat :

1. Nama & nim


2. Kelas
3. Semester
4. Mata kuliah
5. Subject di isi nama_matkul_kelas_2022.2
Nama : Muhammad Zakyyu Al Mahbub

NIM : 858708838

JAWABAN

1. Pembangunan nasional yang selaras dan merata sangat penting karena dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Berikut beberapa penjelasan mengapa
pembangunan nasional harus selaras dan merata beserta contohnya:

Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi: Pembangunan ekonomi yang merata akan mempercepat


pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah Indonesia, sehingga dapat menekan kesenjangan antara
daerah-daerah maju dengan daerah tertinggal.

Contoh: Pemerintah melaksanakan program pemberdayaan UMKM untuk mendukung pertumbuhan


ekonomi di desa-desa terpencil seperti pengembangan produk lokal atau promosi wisata alam.

Memastikan Hak Sosial dan Ekonomi Setiap Warga Negara: Dalam pembangunan nasional, setiap
warga negara memiliki hak yang sama untuk mendapatkan akses terhadap layanan publik seperti
pendidikan, layanan kesehatan serta infrastruktur dasar.

Contoh: Pemerintah memberikan bantuan sosial dalam bentuk Kartu Pra-Kerja bagi masyarakat tidak
mampu agar mereka bisa mengakses pelatihan kerja sesuai minatnya.

Mengurangi Kemiskinan dan Kesenjangan Sosial-Ekonomi : Pembangunan nasional juga bertujuan


untuk mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial-eknomomi antar wilayah

Contoh : Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa kepada kelompok-kelompok rentan
seperti kaum perempuan atau orang tua tunggal guna mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi di
daerah terpencil.

Jadi, pembangunan nasional yang selaras dan merata dapat memberikan manfaat bagi setiap warga
negara. Negara harus memastikan bahwa semua program pembangunan nasional bersifat inklusif
agar tidak ada kelompok masyarakat yang tertinggal dalam proses pembangunan.

2. Pembangunan yang berkepribadian Pancasila adalah pembangunan yang dilakukan dengan


mengedepankan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan. Konsep ini berasal dari
ide bahwa negara Indonesia dibangun atas dasar ideologi Pancasila dan, oleh karena itu,
pembangunan nasional harus selaras dengan nilai-nilai tersebut.

Pembangunan berkepribadian Pancasila menekankan pada pentingnya membangun masyarakat


yang adil dan makmur secara merata serta menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM) dan
martabat kemanusiaan. Selain itu, konsep ini juga mencakup prinsip-prinsip demokrasi, persatuan,
kesatuan, serta toleransi antarsuku dan agama.

Contoh dari implementasi pembangunan berkepribadian pancasila diantaranya:


1.Pembinaan karakter anak bangsa melalui pendidikan: Pendidikan menjadi salah satu sarana utama
untuk membentuk karakter generasi penerus bangsa agar dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila
seperti gotong royong atau musyawarah mufakat.

2.Program pengentasan kemiskinan : Pemerintah memberikan program-program bantuan sosial


kepada kelompok-kelompok rentan tanpa diskriminasi apapun guna meningkatkan
kesejahteraannya sesuai amanah konstitusi UUD 1945 Pasal 34 ayat (2) "Negara menciptakan
kesempatan bagi seluruh rakyat untuk memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak".

3.Pelaksanaaan pemilihan umum secara demokratis : Pemilihan umum merupakan sarana untuk
menunjukkan bahwa setiap warga negara memiliki hak yang sama dalam menentukan nasib bangsa
dan negaranya.

Dalam pembangunan berkepribadian Pancasila, nilai-nilai Pancasila menjadi dasar dari seluruh
kebijakan pemerintah. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata dan
menjaga persatuan serta kesatuan bangsa Indonesia.

3. Warga negara Indonesia harus yakin akan kesatuan Pancasila karena Pancasila adalah
ideologi yang menjadi dasar negara Indonesia. Pancasila telah terbukti mampu
mengamankan kebhinekaan dan menjaga persatuan serta kesatuan bangsa di tengah
perbedaan suku, agama, ras dan antargolongan.

Berikut beberapa alasan mengapa warga negara Indonesia harus yakin pada kesetiaan Pancasila:

1.Sebagai Dasar Negara: Pancasila merupakan landasan konstitusional bagi NKRI sebagaimana
tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Oleh karena itu, seluruh elemen bangsa harus berpegang
teguh pada nilai-nilai tersebut untuk mencapai tujuan bersama.

2.Memperkokoh Persatuan Bangsa: Nilai-nilai dari sila-sila Pancasila dapat mempersatukan semua
lapisan masyarakat dengan cara saling menghormati perbedaan dan hidup rukun meskipun berbeda-
beda.

3.Menjaga Keberagaman Budaya : Dalam ajarannya, pancasilais menekankan pentingnya toleransi


antarsuku/antargolongan sehingga setiap individu tidak merasa diintimidasi oleh orang lain atau
kelompok yang memiliki pandangan atau keyakinan yang berbeda dengannya.

4.Membangun Kerja Sama Antarbangsa : Melalui hubungan internasioanal khusunya dengan negara-
negara ASEAN maupun dunia secara umum maka kita bisa mempromosikan nilai-nilai demokratis
dan Hak Asasi Manusia (HAM) kepada dunia internasionaal

Jadi sebagai warga negara Indonesia, kita harus yakin pada kesetiaan Pancasila karena nilai-nilai
tersebut telah terbukti mampu mempersatukan bangsa dalam keragaman. Dan sebagai warga
negara, gue yakin bahwa kita semua bisa menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila untuk
membangun Indonesia yang lebih maju dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya.

4. Mengatasi perilaku siswa yang kurang baik merupakan suatu tantangan bagi para pendidik,
terutama ketika harus memilih antara menggunakan pendekatan emosional atau rasional.
Berikut adalah cara mengatasi perilaku siswa yang kurang baik dengan pendekatan
emosional dan rasional:
Pendekatan Emosional: Membina hubungan interpersonal positif dengan siswa.

a. Mendengarkan keluhan mereka dan memberikan dukungan moral. b. Memberikan pujian secara
terbuka atas prestasi/prestasinya. c. Menunjukkan rasa simpati kepada anak ketika ia menghadapi
masalah di rumah atau di sekolah. d. Menghindari diskusi membenturkan kepala dengan murid saat
sedang marah karena bisa menimbulkan kekerasan verbal.

Pendekatan Rasional: Memberikan pemahaman pada siswa tentang akibat dari tindakannya

a. Mengajak siswa untuk berdiskusi tentang tindakan buruknya dan memberikan pengertian bahwa
hal tersebut tidak akan bermanfaat jangka panjang untuk dirinya sendiri maupun orang lain b.
Meminta penjelasan kenapa si murid melakukan perbuatan tersebut agar dapat mencari solusinya
bersama-sama c.Menjelaskan konsekuensi dari setiap tindakan buruk seperti dampak negatif pada
diri sendiri dan orang lain serta kemungkinannya mendapat sanksi disiplin

Dalam pelaksanaannya, seorang guru harus mampu memperhatikan kondisi psikologis siswanya
sehingga dapat menentukan strategi mana yang lebih cocok dalam menghadapi situasi tertentu
seperti menyikapi siswa yang sedang marah atau menyampaikan kritik terhadap perilaku mereka.

Kombinasi antara pendekatan emosional dan rasional akan menghasilkan efektivitas dalam
penanganan masalah perilaku siswa. Dengan cara ini, diharapkan para guru dapat membantu
siswanya untuk memperbaiki diri secara positif tanpa menimbulkan konflik yang lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai