Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

Komunikasi Organisasi
Komunikasi Verbal dan Non Verbal
Mata kuliah : manajemen Pendidikan Islam
Dosen Pengampu : Dr. Mispani

Di Susun Oleh
Abi Mukhsinin
Iskandar
Kasmari
Ade Ernawati

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MA’ARIF LAMPUNG

2023/2024
Abstrak

Komunikasi dalam konteks organisasi adalah elemen kunci yang memengaruhi kesuksesan dan
hubungan di dalam organisasi. Makalah ini membahas peran penting komunikasi organisasi, dengan
fokus pada komunikasi verbal dan non verbal yang baik antara komunikasi verbal dan non verbal
dapat meningkatkan efektivitas komunikasi organisasi. Selain itu, komunikasi non verbal
memengaruhi bagaimana individu dalam organisasi memahami pesan, meresponsnya, dan berinteraksi
satu sama lain. Penggunaan teknologi telah mengubah cara organisasi berkomunikasi, memungkinkan
interaksi yang lebih efisien, tetapi juga membawa tantangan baru. Oleh karena itu, makalah ini
memberikan saran praktis kepada organisasi tentang cara meningkatkan komunikasi organisasi,
mengelola penggunaan teknologi dengan bijak, dan mempromosikan budaya terbuka dan jujur di
lingkungan kerja. Komunikasi organisasi yang baik adalah kunci untuk mencapai tujuan dan menjaga
hubungan yang positif dalam organisasi.

Kata Kunci: Komunikasi Organisasi, Komunikasi Verbal, Komunikasi Non Verbal


BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Diera globalisasi yang terus berkembang, komunikasi menjadi landasan utama bagi
kesuksesan organisasi. Dalam konteks bisnis, pemerintahan, pendidikan, dan berbagai
lingkungan sosial lainnya, organisasi bergantung pada komunikasi yang efektif untuk
mencapai tujuan sebuuah tujuan.Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi seperti
internet, telepon pintar, dan media sosial, telah mengubah cara komunikasi organisasi yang
semakin kompleks dan cepat.Namun penting untuk diingat bahwa komunikasi dalam
organisasi tidak hanya terbatas pada pertukaran kata-kata lisan atau tulisan. Selain
komunikasi verbal yang melibatkan bahasa lisan dan tertulis, ada juga komunikasi non verbal
yang mencakup ekspresi wajah, bahasa tubuh, nada suara, dan unsur-unsur non verbal
lainnya. Penggunaan yang tepat dari komunikasi verbal dan non verbal memiliki dampak
besar pada efisiensi organisasi, kualitas hubungan antar individu, serta pencapaian tujuan
organisasi.

Komunikasi verbal dan non verbal dalam konteks organisasi akan membantu memahami
bagaimana komunikasi verbal yang jelas dapat membantu menyampaikan pesan yang akurat,
serta bagaimana komunikasi non verbal dapat memengaruhi persepsi, sikap, dan emosi dalam
konteks organisasi. Seiring dengan perkembangan teknologi, organisasi juga harus
mengintegrasikan elemen-elemen komunikasi modern, seperti konferensi video, media sosial,
dan teknologi terkini, untuk mencapai tujuan mereka.Melalui pemahaman yang lebih baik
tentang komunikasi organisasi, diharapkan bahwa organisasi dapat meningkatkan
produktivitas, mengurangi konflik, memperkuat hubungan interpersonal, dan mencapai
tujuan mereka dengan lebih efisien. Dengan demikian, makalah ini bertujuan untuk menggali
aspek-aspek penting dari komunikasi organisasi dan bagaimana integrasi komunikasi verbal
dan non verbal dapat meningkatkan kinerja organisasi di tengah tantangan komunikasi
modern.

B. RUMUSAN MASALAH

Dalam konteks yang demikian kompleks, berikut merupakan rumusan masalah yang akan
dibahas dalam makalah ini

1. Bagaimana peran komunikasi verbal dan nn verbal dalam meningkatkan efektivitas


komunikasi organisasi, terutama dalam menyampaikan pesan dengan jelas dan akurat?

2. Bagaimana komunikasi verbal dan non verbal memengaruhi persepsi, sikap, dan emosi
dalam konteks organisasi, dan dalam hal ini, bagaimana organisasi dapat memanfaatkan
komunikasi non verbal secara efektif?
C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:


1. Menganalisis dan menjelaskan komunikasi verbal dan non verbal dalam konteks
organisasi, termasuk bagaimana penggunaan kata-kata yang tepat dan struktur kalimat yang
benar dapat meningkatkan efektivitas komunikasi organisasi.
2. Mengeksplorasi komunikasi verbal dan non verbal dalam organisasi dan bagaimana
ekspresi wajah, bahasa tubuh, serta elemen-elemen komunikasi non verbal lainnya dapat
memengaruhi persepsi, sikap, dan emosi di lingkungan organisasi.

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Komunikasi Verbal dan Non Verbal

Komunikasi Verbal dalah salah satu bentuk komunikasi yang menggunakan lisan dan
tulisan dalam penyampainya.Alat yang digunakan dalam melakukan komunikasi ini adalah
bahasa yang keluar sebagai ucapan atau tulisan.Cara komunikasi ini efektif jika orang yang
berinteraksi paham dan memahami bahasa yang dipakai.Sedangkan Komunikasi Non verbal
adalah Jenis komunikasi yang tidak menggunakan bahasa secara langsung,misalnya
melambaikan tangan yang tujuanya sebagai tanda selamat tinggal.Komunikasi ini tidak
memiliki struktur yang standar seperti bahasa namun menggunakan interprestasi dan logika
sehingga orang mampu memahami orang lain tanpa harus bicara.Diera moodern seperti
sekarang ini jenis komunikasi non verbal seseorang tanpa sadar melakukanya,ketika
berbicara beberapa organ gerak tubuh ikut bereaksi sebagai respon memperjelas apa yang
disampikan oleh kata kata yang keluar dari seseorang saat berbicara.

2. Fungsi Komunikasi Verbal dan Non Verbal dalam Organisasi

Komunikasi verbal yang melibatkan penggunaan kata-kata dalam bentuk lisan dan tertulis,
memiliki fungsi yaitu.

1. Memperjelas sebuah pesan Komunikasi verbal yang baik adalah kunci untuk
menyampaikan pesan yang jelas dan akurat. Penggunaan kata-kata yang tepat, struktur
kalimat yang benar, dan pemilihan bahasa yang sesuai sehingga mudah untuk dipahami.

2. Sebagai komunikasi/bahasa yang resmi maupun tidak resmi Komunikasi verbal dapat
bersifat resmi, seperti pidato atau presentasi,sedangkan tidak resmi basanya dalam bentuk
percakapan sehari-hari. Organisasi perlu mengelola baik komunikasi resmi maupun tidak
resmi untuk memastikan pesan yang disampaikan dapat mudah untuk dipahami.

3. Memperjelas pertanyaan atau masalah Penting bagi individu dalam organisasi untuk
mendengarkan dengan aktif dan mengajukan pertanyaan saat diperlukan. Hal ini membantu
memperjelas pesan dan memastikan pemahaman yang lebih baik antar individu.

Komunikasi non verbal lebih sering melibatkan ekspresi wajah, bahasa/gerak tubuh, kontak
mata, dan elemen-unsur non verbal lainnya. Dalam konteks organisasi komunikasi non
verbal memiliki fungsi yang signifikan.
- Penyampaian pesan dengan ekspresi Wajah Ekspresi wajah seseorang dapat memberikan
petunjuk tentang emosi dan sikap terhadap pesan yang disampaikan. Ekspresi wajah yang
terbuka dan positif dapat menciptakan atmosfer kerja yang lebih baik.

- Memperjelas bahasa dengan gerak tubuh Gerakan tubuh dan postur tubuh dapat
memberikan pesan yang kuat. Postur terbuka dan kontak mata yang baik dapat menciptakan
kesan kepercayaan dan keterbukaan.

3. Manfaat Komunikasi Verbal dan Non Verbal dalam Organisasi

Manfaat komunikasi verbal pada organisasi dapat mempengaruhi individu atau kelompok
dalam organisasi memahami pesan, meresponsnya, dan berinteraksi satu sama lain berikut ini
manfaatnya

-Mempermudah dalam berkomunikasi,dengan adanya komunikasi maka dapat


mempermudah antar organisasi dalam menyampaikan pesan,ide,ataupun informasi yang
dimiliki untuk mencapai sebuah tujuan.

- Mempererat hubungan,dengan berkomunikasi dalam sebuah organisasi antara pimpinan


dan staf/bawahan akan menjadi mudah dan terjalin sebuah keselerasan dalam organisasi
tersebut untuk mencapai sebuah tujuan.

- Menyelesaikan tugas,dalam organisasi tugas dan tanggung jawab tentunya melekat dalam
setiap individu,dengan adanya komunikasi yang baik maka setiap pekerjaan akan mudah
untuk diselesaikan dengan tepat waktu

Adapun manfaat komunikasi non verbal dalam organisasi adalah

-Mempermudah Persepsi,Ekspresi wajah dan bahasa tubuh dapat memengaruhi cara


individu dalam organisasi memahami pesan. Ekspresi yang positif dapat membuat pesan
terasa lebih menerima.

- Dinamika Hubungan,Komunikasi non verbal dapat membentuk dinamika hubungan dalam


organisasi. Misalnya, kontak mata yang kuat dalam komunikasi bisa menciptakan interaksi
yang lebih akrab dan terbuka sehingga pesan yang disampaikan dapat dengan muudah untuk
dipahami.

- Emosi dan Sikap,Gerak dan ekspresi wajah dapat mencerminkan emosi dan sikap individu.
Memahami komunikasi non verbal dapat membantu mengelola konflik dan memperkuat
hubungan dalam organisasi.

BAB III PENUTUP

Kesimpulan
Dalam makalah ini, kita telah menjelajahi konsep-konsep yang mendasari komunikasi
organisasi, dengan fokus pada komunikasi verbal dan non verbal dalam konteks komunikasi
organisasi.pentingnya pemahaman konsep-konsep ini dalam mencapai tujuan dan menjaga
hubungan yang positif dalam organisasi.
Kesimpulan utama yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
- Integrasi Komunikasi Komunikasi verbal dan non verbal harus diintegrasikan dengan baik
untuk menciptakan komunikasi yang efektif. Pesan yang disampaikan secara verbal harus
sejalan dengan pesan yang disampaikan secara non verbal.
- Pengaruh Komunikasi Non Verbal Komunikasi non verbal memainkan peran penting dalam
bagaimana individu dalam organisasi memahami pesan, meresponsnya, dan berinteraksi satu
sama lain. Ekspresi wajah, bahasa tubuh dapat memberikan petunjuk tentang emosi dan
sikap.

DAFTAR PUSTAKA

O'Reilly, C., & Chatman, J. (2020). "Culture as social control: Corporations, cults, and
commitment." Research in Organizational Behavior, 40, 1-54.
Mehrabian, A. (1972). "Nonverbal Communication." Aldine-Atherton.
Eunson, B. (2008). "Communicating in the 21st Century." John Wiley & Sons.
Soemardjan, S. (2003). "Komunikasi Organisasi." Ghalia Indonesia.
Martanto, D. (2016). "Manajemen Komunikasi Organisasi: Teori dan Praktik." Gadjah Mada
University Press.
Sari, R. A., & Dewi, I. G. P. A. (2019). "Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Kelelahan Kerja
Dosen di PT." Jurnal Manajemen dan Pemasaran Jasa, 12(2), 100-110.
.

Anda mungkin juga menyukai