—————————— ——————————
Implikasi
terhadap
Sumber Muatan
No pengemban
Dokumen Kebijakan
gan rumah
nelayan
tingkat
provinsi
2 Peraturan Mewujudkan Penyediaan
Pemerinta ketertiban rumah khusus
h No. 14 dalam menjadi salah
Tahun Penyelenggaraa satu sasaran
2016 n Perumahan penyelenggara
tentang dan Kawasan an perumahan
Perumaha Permukiman; dengan syarat
n dan Mewujudkan layak huni,
Kawasan keadilan bagi memenuhi
Permukim seluruh kebutuhan
an pemangku rumah, dan
kepentingan tata bangunan
terutama bagi dan
MBR dalam lingkungan
Penyelengga- yang
raan Perumahan terstruktur
dan Kawasan
Permukiman.
Perumahan
mencakup
Rumah atau
Perumahan
beserta
Prasarana,
Sarana, dan
Gambar 2. Lokasi Potensial Rumah Nelayan di Kabupaten Utilitas Umum.
Banjar Rumah
sebagaimana
dimaksud
3. Analisa Kebijakan Perumahan dibedakan
Tempat tinggal dalam bentuk rumah merupakan berdasarkan
pelaku
salah satu kebutuhan dasar bagi manusia. Rumah pembangunan
disebut kebutuhan dasar karena merupakan unsur dan penghunian,
salah satunya
yang harus dipenuhi guna menjamin kelangsungan rumah khusus
hidup manusia. Keberadaan rumah tinggal akan yang layak huni
menentukan taraf kesejahteraan sekaligus kualitas dengan tata
bangunan dan
hidup manusia itu sendiri karena itu suatu hunian lingkungan yang
pada hakekatnya dapat berpengaruh terhadap terstruktur.
3 Rencana Berdasarkan Nawa Penyediaan
kualitas kehidupan orang-orang yang tinggal di Pembangu cita nomor 3, yaitu rumah khusus
dalamnya. nan “Membangun harus
Tabel 6. Jangka Indonesia dari memenuhi
Menengah pinggiran dengan kelayakan
Analisa kebijakan terkait identifikasi rumah nelayan Nasional memperkuaat huni yang
Implikasi dan Nawa daerah dalam disesuaikan
terhadap Cita 2015- kerangka negara dengan
Sumber Muatan 2019 kesatuan”, tipologi
No pengemban
Dokumen Kebijakan memiliki beberapa wilayah. Salah
gan rumah
nelayan arahan yaitu: satu sasaran
1 Undang- Rumah Pemerataan penerima
mengalokasikan
Undang khusus dapat pembangunan rumah khusus
dana dan/atau
No 1 diperuntukan antara wilayah adalah
biaya
Tahun bagi nelayan terutama penduduk
pembangunan
2011 dengan kawasan timur, rentan,
untuk
Tentang kriteria MBR dengan arahan pekerja sosial,
mendukung
Perumaha sesuai dengan kebijakan disabilitas,
terwujudnya
n dan kebutuhan pembangunan dan lansia.
perumahan bagi
Kawasan MBR; perkotaan:
Permukim Percepatan
memfasilitasi
an pemenuhan
penyediaan
standar
perumahan
pelayanan
dan kawasan
perkotaan
permukiman
melalui
bagi
rumah layak
masyarakat,
huni
terutama bagi
Pengembang
MBR; dan
an
memfasilitasi
perumahan
pelaksanaan
sesuai
kebijakan dan
dengan
strategi pada
tipologinya
54 | Jurnal Planoearth | Vol. 3, No. 2, Agustus 2018, hal 49-56
Implikasi Implikasi
terhadap terhadap
Sumber Muatan Sumber Muatan
No pengemban No pengemban
Dokumen Kebijakan Dokumen Kebijakan
gan rumah gan rumah
nelayan nelayan
Pengurangan bagi kelompok negara
ketimpangan masyarakat di dalam
antara kelompok kawasan khusus rangka
ekonomi seluruh indonesia” pemenuhan
masyarakat: kebutuhan
Menjamin Sasaran strategis rumah bagi
perlindunga dimaksudkan kelompok
n sosial bagi untuk mencapai masyarakat
penduduk tujuan diatas, Rumah
rentan dan untuk itu dalam khsusu
pekerja rangka mencapai dapat
informal sasaran strategis berupa
Meningkatk Direktorat Khusus pembangun
an dan 2015-2019 adalah an rumah
memperluas sebagai baru atau
pelayanan berikut : rehabilitasi
dasar bagi Teridentifikasi bangunan
penduduk nya kawasan- yang sudah
rentan dan kawasan ada
kurang rumah khusus
mampu, yang layak
termasuk huni
disabilitas Pembangunan
dan lansia. rumah khusus
4 Rencana Arahan fasilitas Rumah yang layak
Strategis pembangunan khusus belum huni berupa
Kementeri rumah khusus diprioritaskan pembangunan
an sebanyak 6.384 di rumah baru
Pekerjaan unit rumah khusus Kalimantan, atau
Umum di daerah pasca akan tetapi rehabilitasi
dan bencana/konflik, arah bangunan
Perumaha maritim dan pengembanga rumah yang
n Rakyat perbtasan negara n adalah dilengkapi
2015-2019 yang dilengkapi rumah khsuus dengan DED
dengan PSU di daerah Meningkatnya
pendukung. bencana/konfl pembangunan
ik, nelayan, Rumah
maritim dan Khusus
perbatasan sebanyak
dengan PSU 50.000 unit
yang sampai
mendukung dengan Tahun
5 Tema, Dimensi Provinsi 2019
Arah Pembangunan Kalimantan mencakup
Kebijakan, Manusia, salah Selatan dapat rumah khusus
dan satunya terdiri mengisi untuk nelayan,
Prioritas dari pembangunan bagian dari kawasan
Pembangu perumahan dan target 50.000 perbatasan,
nan RKP permukiman rumah khusus rumah pasca
2017, memiliki prioritas yang bencana dan
Kementeri berupa “fasilitasi diarahkan rumah khusus
an penyediaan hunian untuk untuk daerah
Perencana baru dan bencana dan terpencil dan
an Prasarana, Sarana, MBR dalam daerah
Pembangu dan Utilitas (PSU) arti luas tertinggal
nan Pendukung” Bekerjasama
nasional dengan
6 Rencana visi Direktorat Sasaran pemerintah
Strategis Rumah Khusus rumah daerah dalam
Direktorat tahun 2015-2019 khusus pembangunan
Rumah adalah diarahkan rumah khusus
Khusus “terwujudnya bagi 7 Peraturan Rencana Kawasan yang
Kementeri penyediaan kawasan Daerah pengembangan diarahkan
an perumahan khusus pasca Provinsi kawasan sebagai
Pekerjaan bagi daerah pasca bencana/ko Kalimanta peruntukan peruntukan
Umum bencana/konflik, konflik, n Selatan permukiman permukiman
dan maritim, pulau maritim, No. 9 seluas kurang adalah Kota
Perumaha terluar, daerah pulau Tahun lebih 217.243 Banjarbaru,
n Rakyat terpencil, daerah terluar, 2015 hektar tersebar di Kabupaten
yang terkena daerah Tentang Kota Banjarmasin, Banjar, dan
dampak terpencil, RTRW Banjarbaru, Kabupaten
pembangunan dan daerah yang Provinsi Kabupaten Banjar, Tanah Laut
perbatasan negara terkena Kalimanta Barito Kuala,
dalam dampak n Selatan Tapin, Hulu
rangka pembangun Tahun Sungai Selatan,
pemenuhan an dan 2015-2035 Hulu Sungai
kebutuhan rumah perbatasan Tengah, Hulu
Mega Ulimaz, Kajian Potensi Rumah... 55
Implikasi
Ketersediaan
Kemampuan
Isu dianggap
Kependuduk
aksesibilitas
terhadap
Dukungan
an/ terget
kebijakan
pengguna
Sumber Muatan Kriteria
strategis
No pengemban
lahan
lahan
Total
Dokumen Kebijakan
gan rumah Penerima
nelayan Rumah Khusus
Sungai Utara,
Tabalong,
Balangan, Tanah Masyarakat
laut, Tanah
khusus lainnya
Bumbu, dan
Kotabaru (lanjut usia,
3 3 2 2 2 3 15
miskin, yatim
piatu, dan/ atau
Terdapat kawasan pesisir di Kabupaten Banjar anak terlantar)
yang membutuhkan pemindahan lahan hunian dari 3: potensi tinggi dengan dukungan faktor/indikator kriteria
yang kurang layak ke hunian baru yang dilengkapi 2 : terdapat potensi tetapi kecil
infrastruktur permukiman, air bersih, drainase, 1 : tidak terdapat potensi
Sumber: Hasil Analisis
sanitasi dan persampahan. Penyediaan rumah
diarahkan pada lahan-lahan baru di luar kawasan
Rumah nelayan di Kecamatan Aluh-Aluh dapat
permukiman nelayan yang sudah ada.
diprioritaskan sebagai rumah khusus di Kabupaten
Tabel 8.
Skoring alternatif kriteria Potensi rumah khusus Banjar. Hal tersebut didasari atas nilai skor tertinggi
berdasarkan analisa dukungan kebijakan tingkat
Ketersediaan
Kemampuan
Isu dianggap
Kependuduk
aksesibilitas
an/ terget
kebijakan
pengguna
Kriteria
strategis
lahan
lahan
Total
DAFTAR RUJUKAN
Buku
[1] Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
2014-2019
[2] Peraturan Menteru Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2013
Tentang Pedoman Bantuan Pembangunan Rumah Khusus
[3] Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011
Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman
[4] Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2016
Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan,
Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam
Jurnal
[5] Ristianti, Novia Sari "Pengembangan Monsep Wisata
Apung Kampung Nelayan Pesisir Balikpapan”, Jurnal
Ruang, Vol 1, No. 1, h. 31-40, 2015.
[6] A’yun, Qurrotul “Evaluasi Tingkat Kualitas Hidup dengan
Kriteria Eco Setllement pada Permukiman Nelayan di Desa
Pesisir Tambak Wedi”. EMARA Indonesian Journal of
Architecture, Vol 2, No 2, h. 69-77, Desember 2016
[7] Hartatik “Eksistensi Rumah-Rumah Adat Banjar dalam
Pembangunan Berkelanjutan”. Balai Arkeologi
Kalimantan Selatan, Vol 10, No 2, h. 145-158, Oktober 2016