Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

PENDAMPINGAN, EVALUASI DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL

A. Pendampingan
1. Aspek Pedagogik
Pendampingan untuk mengembangkan kompetensi pedagogic guru di SMA Islam
As Syuhada’ dilakukan oleh pimpinan satuan Pendidikan melalui kegiatn supervisi
akademik dan supervisi klinis, yang kami deskripsikan dalam table dibawah ini :
Bentuk SDM yang
Strategi Pendampingan Waktu Keterangan
Pendampingan terlibat
1. Pengembangan (1) Dilakukan secara Secara  Kepala Dikemas
Modul Ajar periodik dan kontinyu. periodik: dalam
Cabang
(2) Dibentuk tutor dari guru- Mingguan/ bentuk
Dinas
guru yang lebih cepat bulanan kinerja
 Kepala
2. Strategi memahami. Guru/SKP
Sekolah
Mengajar (3) Tutor akan didampingi dan juga

3. Pengembangan oleh Kepala Sekolah,  Pengawas dalam

Pembelajaran Wakasek Kurikulum/ Sekolah bentuk

dan Asesmen Guru Inti dan/atau  Nara Workshop


Pengawas Sekolah- Sumber berkelanjut
Nara Sumber. dari luar an.
4. Pengembangan (4) Tutor akan mendampingi  Nara
Soal Literasi beberapa guru terutama sumber
dan numerasi satu rumpun. dari guru
5. Pengembangan (5) Pendampingan dilakukan
Asesmen minimalsatu bulanan satu
kali.
(6) Bagi guru yang
pemahamanya lambat
akan didampingi olehm
Pengawas.

68
2. Aspek Profesional

Bentuk Pendampingan Strategi Pendampingan Waktu SDM yang terlibat

1. Pemanfaatan Media Memberikan pemahaman 1 Semester sekali  Kepala Sekolah


Merdeka Belajar penggunaan Aplikasi  Guru
Merdeka Mengajar  Pengawas
dengan berbagai
kemanfaatannya
2. Program Supervisi Pendampingan dalam Dilaksanakan 3
Pelaksanaan proses kegiatan bulan sekali
Pembelajaran pembelajaran dengan
memberikan penilaian dan
masukan
3. Pendampingan Pendampingan dalam 1 Semester sekali
penyusunan Modul Ajar penyusunan Modul Ajar
4. IHT Pengembangan Pemanfaatan Media Minimal 6 bulan
Media Pembelajaran Canva dalam sekali
menggunakan Canva pembelajaran
5. IHT Pengembangan Pemanfaatan Media Minimal 6 bulan
Media Asessmen Quizziz dalam sekali
Pembelajaran pembelajaran
menggunakan Quizziz
6. Pendampingan Pembuatan soal – soal Minimal 6 bulan
pembuatan soal Higher HOTS sekali
Other Thingking Skill
(HOTS)

B. Evaluasi
1. Satuan Pendidikan
Kegiatan evaluasi merupakan upaya menjamin pelaksanaan kurikulum operasional
SMA Islam As Syuhada’ agar berjalan lancar dan tepat sasaran. Kegiatan ini
dirancang berdasar kebutuhan sekolah untuk mencapai tujuan dan karateristik lulusan
SMA Islam As Syuhada’ yang telah ditetapkan sekolah.

69
Bentuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembelajaran SMA Islam
As Syuhada’ dapat dilihat pada tabel berikut :
Bentuk SDM yang
Strategi Pendampingan Waktu Keterangan
Pengembangan terlibat
1. Evaluasi (1) Validasi Modul Ajar oleh Tanggal  Pengawas Berkala tiap
Perencanaan Pengawas, Kepala Sekolah, 15-25 tiap Sekolah bulan dan
Pembelajaran atau Guru Inti Sekolah bulan di  Kepala kontinyu
(2) Guru yang memiliki modul awal Sekolah
ajar yang bagus semester  Guru Inti
memberikan praktik baik ke disekolah
guru lain
(3) Guru yang belum
menyelesaiakan Modul
Ajar dilakukan
pendampingan
khusus

2. Evaluasi (1) Supervisi pelaksanaan Minimal 1  Pengawas Semua guru


Pelaksanaan pembelajaran di kelas kali tiap Sekolah akan
Pembelajaran (2) Pembinaan Kepala guru dalam 1  Kepala dievaluasi
Sekolah berdasarkan semester. Sekolah pembelajaran
hasilSupervisi  Guru nya setiap
(3) Tindak lanjut Senior semester
evaluasi

(4) Evaluasi teman sejawat Juni  Guru Minimal 1


(5) Evaluasi oleh  Siswa kali dalam 1
peserta didik Desember  Orang tua semester
(6) Evaluasi oleh orangtua
3. Evaluasi (1) Evaluasi Analisis Mei-Juli  Kepala Setiap tahun
Kurikulum Karakteristik SMA setiap tahun Sekolah
Operasional Negeri Tamanan.  Tenaga
Sekolah (2) Evaluasi Pengoganisasian Pendidik
Pembelajaran  Pengawas
(3) Evaluasi Kalender Sekolah
Pendidikan  Komite
(4) Evaluasi Visi, Misi Sekolah

70
dan Tujuan Sekolah

2. Mitra Sekolah

Bentuk Strategi Waktu SDM yang Ketengan


Pengembangan Pendampingan terlibat
1. Evaluasi Proses Peningkatan 6 Bulan  Dosen STAI
Pembelajaran pemanfaatan Media sekali At Tagwa
Pembelajaran kreatif  Komite
dan inovatif Sekolah
( STAI Al-Utsmnai )  Kepala
Sekolah
 Guru
2. Evaluasi Efisiensi Pelaksanaan 6 Bulan  Komite Setiap tahun
Program PKLK PKLK di luar sekali Sekolah
lingkungan sekolah Peringatan  Kepala
Maulid Nabi Sekolah
atau Isra’  Guru
Mi’raj )

C. Pengembangan Profesional
1. Sertifikasi Guru

Bentuk Pengembangan Strategi Pendampingan Waktu SDM yang terlibat Ketengan

1. Pelatihan dan 1. Membahas model  Awal Tahun  Kepala Setiap tahun


Pembahasan soal – soal – soal pedagogik Pelajaran  Sekolah
soal pedagogik dan guna pelaksanaan  Awal Semester Guru
profesional ujian pre test PPG Genap
ataupun UKMPPG
2. Mengundang Guru
yang sudah Sertifikasi

71
2. Pelatihan Kompetensi Pedagofik dan Profesional

Bentuk Pengembangan Strategi Pendampingan Waktu SDM yang Ketengan


terlibat
1. Pengembangan 1. IHT tingkat  Awal  Kepala 2 – 4 kali
Kompetensi Sekolah secara Tahun Cabang dalam 1 tahun
Perencanaan berkala Pelajaran Dinas
Pembelajaran 2. Workshop tingkat  Awal  Kepala
2. Pengembangan Sekolah secara Semester Sekolah
Kompetensi dalam berkala. Genap  Pengawas
Pengajaran 3. Penugasan pada  Libur Sekolah
3. Pengembangan kegiatan MGMP Semester  Nara
Kompetensi dalam tingkat Kota Sumber dari
Penilaian 4. Penugasan untuk luar
mengikuti IHT,  Nara sumber
Workshop, atau dari guru
yang lain yang
diselenggarakan
Dinas maupun
Swasta
4. Pengembangan 5. Mengundang Dosen Menyesuaikan  Nara Menyesuaikan
Kompetensi yang sesuai Sumber dari
Keilmuan Mata Mata Pelajaran luar
pelajaran 6. Penugasan pada
kegiatan MGMP
tingkat Kota
7. Penugasan untuk
mengikuti IHT,
8. Workshop, atau
yang lain yang
diselenggarakan
Dinas maupun

72
Swasta

3. Upskilling
Guru merupakan salah satu komponen terpenting dalam pendidikan, dimana
guru memegang peranan yang sangat vital dalam penyelengaraah pendidikan. Demi
terselenggaranya pendidikan yang baik, guru dituntut untuk memiliki kualifikasi sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan pemerintah yaitu memiliki kompetensi Pedagogik,
Profesionalisme, Kepribadian, dan Sosial
Dengan ini pemerintah melaksanakan program upskilling, dimana program ini
diharapkan dapat meningkatkan kemampuan guru. Upskilling dapat dilakukan dengan
mengikuti pelatihan, sertifikasi, serta berpartisipasi dalam proyek atau program
pengembangan yang relevan, diantaranya mengikuti program guru penggerak dan
pendidikan profesi guru.
a. Pendidikan Guru Penggerak
Pendidikan Guru Penggerak adalah Program pendidikan kepemimpinan bagi guru
untuk mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif daam
mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang
berpusat kepada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem
pendidikan untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.
b. Pendidikan Profesi Guru
Pendidikan Profesi Guru adalah Program Pendidikan yang diseenggrakan dan
bertujuan untuk mempersiapkan seorang guru agar memiliki keahlian dan
kompetensi guru secara utuh sesuai dengan standar pendidikan guru. Program PPG
ini diharapkan dapat menjawab berbagai permasalahan pendidikan, seperti :
kekurangan jumlah guru khususnya pada daerah terluar, terdepan dan tertinggal;
distribusi tenaga pendidik yang tidak seimbang; kualifikasi tenaga pendidik
dibawah standar; guru yang kurang kompeten; serta ketidaksesuaian antara
kualifikasi pendidikan dengan bidang yang diampu.
4. Reskilling
Program ini dikeluarkan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan guna memberikan kesempatan pelatihan baru khususnya bagi Guru
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Reskilling sendiri merupakan proses
mempelajari keterampilan baru sehingga guru dapat melakukan pekerjaan yang
73
berbeda atau melatih orang untuk melakukan pekerjaan yang berbeda.

74

Anda mungkin juga menyukai