Contoh KIR Full
Contoh KIR Full
Bismillahirrahmanirrahim,
i
7. Seluruh panitia yang telah membantu berjalannya kegiatan Karya
Ilmiah Remaja kelas XII Darul Muttaqien 2022-2023 yang telah ikhlas
memberikan ilmu pengtahuannya kepada kami.
8. Ustadzah ... sebagai pembimbing yang selalu memberikan arahan serta
saran dalam pembuatan karya ilmiah ini.
9. Ayahanda dan ibunda kami tersayang yang telah memberikan
semangat dan do’anya.
10. Seluruh sahabat – sahabat seperjungan kelas 6 yang selalu
menemani dan berbagi kebahagiaan serta kesulitan di pondok ini.
semangat kepada penulis.
Penyusun,
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................... 1
PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..............................................................................1
B. Pembatasan Masalah..................................................................................3
C. Perumusan Masalah....................................................................................3
D. Tujuan Penelitian.........................................................................................3
E. Manfaat Penelitian.......................................................................................4
BAB II.........................................................................................................5
KAJIAN PUSTAKA....................................................................................5
A. Pengertian udara......................................................................................5
B. Pengertian polusi udara...........................................................................6
C. Jenis zat berbahaya pada polusi udara..................................................7
D. Faktor-faktor adanya polusi udara..........................................................7
E. Upaya-upaya untuk mengurangi polusi udara......................................8
F. Pengertian sistem pernapasan................................................................9
G. Organ-organ pernapasan.......................................................................10
H. Dampak negatif polusi udara pada sistem pernapasan.....................11
I. Tips menghindari polusi udara.............................................................13
BAB III......................................................................................................14
PEMBAHASAN........................................................................................14
BAB IV......................................................................................................20
KESIMPULAN DAN SARAN....................................................................20
A. KESIMPULAN..............................................................................................20
B. SARAN.........................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................23
BIOGRAFI PENULIS................................................................................25
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Di kota-kota besar, kontribusi gas buang kendaraan
bermotor sebagai sumber polusi udara mencapai 60-70%.
Sedangkan kontribusi gas buang dari cerobong asap industri hanya
berkisar 10-15%, sisanya berasal dari sumber pembakaran lain,
misalnya dari rumah tangga, pembakaran sampah, kebakaran
hutan, dll. Sebenarnya banyak polutan udara yang perlu
diwaspadai.
2
Berdasarkan latar belakang diatas dan untuk menambah
wawasan terkait masalah maka penulis tertarik untuk menulis
Karya Ilmiah dengan judul “Dampak Negatif Polusi Udara Pada
Sistem Pernapasan”.
B. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari adanya penyimpangan maupun
pelebaran pokok masalah, agar penelitian tersebut lebih terarah
dan memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan penelitian
akan tercapai, penulis menggunakan 2 variabel dalam penulisan
yaitu “Dampak Negatif Polusi Udara Pada Sistem Pernapasan”.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan
diatas maka rumusan masalah dalam penelitian adalah :
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penulisan penelitian ini untuk mengetahui dampak
negatif polusi udara pada sistem pernapasan :
3
E. Manfaat Penelitian
Untuk menambah wawasan dan informasi masalah pada
penulis dan para pembaca maka penulis menyusun penelitian yang
diharapkan mampu mendatangkan manfaat bagi banyak pihak :
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian udara
Menurut ahli
Menurut umum
5
dioksida bertambah. Ketika tumbuhan menjalani
sistem fotosintesis, oksigen kembali dibebaskan. 2
2
https://id.wikipedia.org/wiki/Udara
3
Triyani. https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/article/Artikel_Pencemaran_Udara.pdf
6
udara. Dan sebagian besarnya disebabkan oleh aktifitas manusia
seperti aktifitas transportasi, industri, pembuangan sampah dan
pembakaran.
d) Kondisi Atmosfer
7
Perubahan iklim atmosfer seperti menimbulkan panas global,
efek rumah kaca. Akumulasi karbon dioksida yang
berlebihan akan menangkap panas dalam jumlah besar dan
meningkatkan suhu bumi. Proses tersebut dinamakan efek
rumah kaca.
e) Asap Rokok
Terbentuk akibat masyarakat yang terkadang memikirkan diri
nya sendiri, seperti orang yang merokok di tempat umum,
asap rokok tersebut dapat mengganggu kenyamanan orang
di sekitarnya. Bahan baku rokok adalah tembakau (nicotiana
spp,L) adalah genus tanaman yang berdaun lebar yang
berasal dari daerah Amerika Utara dan Amerika Selatan.
Asap rokok mengandung 4000 bahan kimia dan kebiasaan
merokok diketahui dapat menyebabkan 25 macam penyakit
pada tubuh manusia.
8
F. Pengertian sistem pernapasan
Sistem pernapasan pada manusia adalah sekumpulan organ
yang terlibat dalam proses pertukaran Oksigen dan Karbon
Dioksida dalam darah. Seseorang dapat dikatakan memiliki laju
pernapasan normal apabila ia bernapas sebanyak 12-20 kali per
menit saat istirahat dan berlangsung secara berkesinambungan.
9
G. Organ-organ pernapasan
a) Hidung adalah gerbang utama keluar masuknya udara setiap
kali Anda bernapas. Dinding dalam hidung ditumbuhi rambut-
rambut halus yang berfungsi menyaring kotoran dari udara yang
Anda hirup.
b) Faring (tenggorokan bagian atas) adalah tabung di belakang
mulut dan rongga hidung yang menghubungkan keduanya ke
saluran pernapasan lain, yaitu trakea. Sebagai bagian dari
sistem respirasi manusia, faring berfungsi menyalurkan aliran
udara dari hidung dan mulut untuk diteruskan ke trakea (batang
tenggorokan).
c) Laring adalah rumah bagi pita suara Anda. Letaknya tepat di
bawah persimpangan saluran faring yang membelah menjadi
trakea dan kerongkongan. Laring atau kotak suara memiliki dua
pita suara yang membuka saat kita bernapas dan menutup untuk
memproduksi suara. Saat kita bernapas, udara akan mengalir
melewati dua pita suara yang berimpitan sehingga menghasilkan
getaran. Getaran inilah yang menghasilkan suara.
d) Trakea adalah bagian terpadu dari jalur napas dan memiliki
fungsi vital untuk mengalirkan udara dari dan menuju paru-paru
untuk pernapasan. Trakea atau batang tenggorokan adalah
tabung berongga lebar yang menghubungkan laring (kotak
suara) ke bronkus paru-paru. Panjangnya sekitar 10 cm dan
diameternya kurang dari 2,5 cm. Trakea memanjang dari laring
hingga ke bawah tulang dada (sternum), dan kemudian
membelah menjadi dua tabung kecil yang disebut bronkus.
Setiap sisi paru-paru memiliki satu bronkus.
e) Paru-paru adalah sepasang organ yang terletak di dalam tulang
rusuk. Masing-masing paru berada di kedua sisi dada. Peran
utama paru-paru dalam sistem pernapasan adalah menampung
udara beroksigen yang kita hirup dari hidung dan mengalirkan
10
oksigen tersebut ke pembuluh darah untuk disebarkan ke
seluruh tubuh.
f) Bronkiolus adalah cabang dari bronkus yang berfungsi untuk
menyalurkan udara dari bronkus ke alveoli. Selain itu bronkiolus
juga berfungsi untuk mengontrol jumlah udara yang masuk dan
keluar saat proses bernapas berlangsung.
g) Alveolus adalah kantung-kantung kecil dalam paru yang terletak
di ujung bronkiolus. Dalam sistem pernapasan, alveoli berfungsi
sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Pada
alveoli juga ada kapiler pembuluh darah. Nantinya, darah akan
melewati kapiler dan dibawa oleh pembuluh darah vena dan
arteri. Alveoli kemudian menyerap oksigen dari udara yang
dibawa oleh bronkiolus dan mengalirkannya ke dalam darah.
Setelah itu, karbon dioksida dari sel-sel tubuh mengalir bersama
darah ke alveoli untuk diembuskan keluar.
11
a. Memicu Serangan Asma
Serangan asma merupakan dampak polusi udara yang mungkin
terjadi. Terutama bagi orang yang memang sebelumnya punya
riwayat asma. Menghirup partikel-partikel polusi udara dan debu
bisa membuat tingkat kekambuhan asma meningkat. Asma
merupakan penyakit paru kronik yang dipicu oleh inflamasi.
Inflamasi tersebut mengakibatkan penyempitan saluran napas
sehingga mucul rasa dada tertekan, sesak napas, dan batuk.
Serangan asma jika tidak diobati dapat berakibat fatal hingga
kematian. Banyak bagian polusi udara yang dapat memicu
serangan asma, yaitu: asap, debu, pollen, ozon, karbon
monoksida, sulfur dioksida dan nitrogen oksida.
b. Memicu Kanker Paru-Paru
Kanker paru-paru merupakan penyebab kematian utama di
dunia. Hasil penelitian berbasis rumah sakit dari 100 Rumah
Sakit di jakarta menunjukkan bahwa kanker paru merupakan
kasus terbanyak pada laki-laki dan nomor 4 terbanyak pada
perempuan. Kanker paru sering dihubungkan dengan merokok.
Selain itu, kanker paru juga salah satu dampak bahaya polusi
udara. Debu pertikel dan ozone dalam polusi udara juga dapat
berperan dalam kanker paru.
c. Meningkatkan Risiko Infeksi Dan Peradangan Di Jaringan Paru
Udara yang kotor bisa menyerang paru-paru, menyebabkan
pembengkakan dan iritasi di jaringan paru, serta infeksi paru.
Kejadian infeksi paru-paru ini lebih berisiko terjadi pada anak-
anak.
d. Menimbulkan Gangguan Pernapasan
Gangguan pernapasan yang terjadi sebagai dampak yang
diakibatkan polusi udara terhadap kesehatan anatra lain batuk,
sesak napas, dan napas pendek.
12
e. Menimbulkan Penyakit Paru Lainnya
Penyakit paru lainnya yang mungkin terjadi sebagai dampak
pencemaran udara antara lain penyakit paru obstruktif kronis,
pneumonia dan bronkitis.
f. Mengganggu Peredaran Oksigen Dalam Darah
g. Menurunkan sistem kekebalan tubuh
13
BAB III
PEMBAHASAN
4
Ellyvon Pranita. "Polusi Udara di Indonesia Peringkat 1 di Asia Tenggara dan Peringkat
17 Negara Paling Berpolusi di Dunia" diakses pada 7 April 2022
14
hanya satu sektor saja. Di banyak bagian dunia, peristiwa polusi udara
ekstrem telah menjadi fenomena musiman. Pada awal November tahun
lalu sebelum adanya pandemi Covid-19, New Delhi dan kota-kota lain di
India Utara dikabarkan mengalami tingkat polusi udara tertinggi. Bahkan,
polusi udara di sana menyebabkan pembatalan penerbangan dan
membuat orang harus tetap menggunakan masker meski berada di dalam
rumah.
5
Ellyvon Pranita. "Polusi Udara Memengaruhi Bumi, Ini Contoh Kejadian dan
Ancamannya". Diakses pada 11 September 2020
15
Jenis Polusi
Polusi dapat di bedakan berdasarkan tempat terjadinya dan bahan
pencemarannya
1. Polusi berdasarkan tempat terjadinya
Polusi Udara
Polusi Air
Polusi Tanah
2. Polusi berdasarkan jenis polutan
Polusi Karena Bahan Fisik
Polusi Karena Bahan Kimia
Polusi Karena Bahan Biologi
2. Membersihkan ventilasi
16
antibakteri sehingga ruangan di rumah bebas dari debu dan kuman
penyakit.
Mulai hari dengan minum segelas air lemon. Jika tubuh kita terhidrasi
dengan baik, proses membersihkan paru pun menjadi lebih lancar.
Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin C, seperti anggur, kiwi, jeruk,
tomat, dan brokoli.
6
Winfried Randerath. European Respiratory Journal: Breath, diakses pada April 25,
2018.
17
Cobalah untuk memeriksa tingkat polusi di lingkungan sekitar Anda
sebelum berolahraga. Hindari berolahraga di luar ketika tingkat polusi
sedang tinggi-tingginya. Kombinasikan juga dengan latihan pernapasan
untuk paru selama beberapa menit seperti teknik pernapasan dalam.
Selain itu, menjauhi asap rokok atau sampah yang sedang dibakar juga
sebaiknya dilakukan jika Anda sering berolahraga di luar.
5. Mengontrol batuk
Duduk dengan posisi tegap dan menapakkan kaki di lantai. Lipat lengan di
atas perut, kemudian ambil napas secara perlahan melalui hidung dan
Buang napas perlahan-lahan sembari mencondongkan tubuh ke depan,
Usahakan untuk batuk 2-3 kali ketika membuang napas dengan mulut
sedikit terbuka. Ambil napas kembali. Istirahat dan ulangi seperlunya saja.
18
Bronkitis Kronis adalah peradangan dinding saluran bronkus
(cabang tenggorok) yang terjadi menahun. Penyakit ini menyebabkan
dinding pada saluran bronkus di paru-paru menjadi merah, bengkak, dan
dipenuhi lendir. Lendir inilah yang kemudian menyumbat saluran napas
dan membuat bernapas menjadi lebih sulit.
Emfisema secara bertahap merusak kantung udara (alveolus) di
paru-paru sehingga membuat Anda semakin sesak napas. Rusaknya
kantung udara, akan membuat jumlah alveolus dalam paru-paru Anda
semakin sedikit. Akibatnya, oksigen akan kesulitan untuk masuk dan
karbon dioksida juga sulit keluar. Kondisi ini juga menjadi penyebab
membuang napas menjadi lebih sulit.
19
20
BAB IV
A. KESIMPULAN
Sebenarnya polusi udara itu sudah terjadi sejak zaman pra-sejarah,
tetapi belum parah seperti sekarang, hal ini menunjukan adanya
peningkatan polusi udara dari tahun ke tahun. Sehingga, ada
kemungkinan besar polusi udara ini akan semakin parah di masa depan.
21
mengurangi memakai kendaraan bermotor, tidak membakar sampah,
berolahraga secara teratur, menjaga pola makan yang baik.
B. SARAN
Seperti yang kita tahu, sampai saat ini tidak ada yang bisa
mencegah polusi udara. Tetapi, kita sebagai generasi muda harus
berusaha untuk mengurangi polusi udara dengan hal yang sangat kecil,
seperti berjalan kaki atau bersepeda untuk pergi kesekolah. Fasilitas
angkutan umum yang tidak memadai menyebabkan peralihan ke
penggunaan kendaraan pribadi. Tetapi dalam penggunaan kendaraan
pribadi pun masyarakat belum bijak. Hendaknya sadarlah bahwa segala
ketidaknyamanan di jalan raya karena terlalu padatnya kendaraan dan
polusi yang ditimbulkannya. Pemerintah setidaknya harus membenahi
angkutan umum agar lebih layak dan mengatur jumlah kepemilikan
kendaraan agar polusi udara tidak terus menumpuk.
22
kualitas udara ambien sehingga masyarakat dapat terhindar dari
gangguan fungsi paru-paru
2. Bagi instansi terkait, agar menjadi pertimbangan dan pemikiran
untuk program pengendalian permasalahan pada penurunan
fungsi paru-paru dari udara yang tercemar seperti:
a. Menggunakan masker
b. Mengurangi pemakaian kendaraan bermotor
c. Membiasakan berjalan kaki
d. Melakukan penanaman pohon disekitar
e. Menjaga pola makan
23
DAFTAR PUSTAKA
Syabri, Hana Fazila. 2022 “11 Cara Mengatasi Polusi Udara, Mulai Dari
Diri & Lingkungan” https://www.tokopedia.com/blog/cara-
mengatasi-polusi-udara-hlv/ diakses pada 30 November 2022
pukul 09.30.
Pujiyanto, Sri. 2020 “Menjelajah Dunia Biologi Untuk Kelas XI SMA Dan
MA” Solo : Tiga Serangkai.
V.K Sally dkk. 2017 “IPA Terpadu SMP Kelas VII” Bogor : Penerbit
Yudhistira.
24
Pranita, Ellyvon. 2022 "Polusi Udara di Indonesia Peringkat 1 di Asia
Tenggara dan Peringkat 17 Negara Paling Berpolusi di
Dunia": https://www.kompas.com/sains/read/2022/04/07/12310
0123/polusi-udara-di-indonesia-peringkat-1-di-asia-tenggara-
dan-peringkat-17. Diakses pada 11 November 2022 pukul
16:31.
Azmi, Nabila. 2021 “6 Kunci Menjaga Paru-Paru Dari Debu Dan Zat
Polusi” https://hellosehat.com/pernapasan/cara-membersihkan-
paru-paru/ diakses pada 4 November 2022 pukul 16.20.
25
BIOGRAFI PENULIS
26