Anda di halaman 1dari 15

PENCEMARAN UDARA KIAN ANCAM KESEHATAN MANUSIA

DISUSUN OLEH:

Nama : Nadila Urningsih

Nim : E1C020124

Kelas : 1E

Semester :1

Dosen Pengampu : Dra. Dewa Ayu Citra Rasmi, M. Si

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kemudahan
dan segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah karya ilmiah
“Pencemaran Udara Kian Ancam Kesehatan Manusia” dapat terselesaikan dengan
semestinya, serta shalawat serta salam penulis hanturkan kepada junjungan kita
Rasulullah SAW yang senantiasa menjunjung nilai-nilai islam yang sampai saat
ini dapat dinikmati.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan


terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Lalu Husni, SH., M.Hum selaku Rektor Universitas
Mataram seluruh jajaran staf di Universitas Mataram

2. Bapak Prof. Dr. H. A Wahab Jufri, M.Sc. selaku Dekan Falkutas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Mataram beserta seluruh staf

3. Ibu Dra. Siti Rohana Hariana Intiana, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Bahasa dan Seni

4. Ibu Dra. Syamsinas Jafar, M.Hum. selaku Dosen Pembimbing Akademik

4. Bapak Drs. I Nyoman Sudika, M.Hum. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia

5. Dra. Dewa Ayu Citra Rasmi, M. Si. selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Ilmu
Kealaman Dasar

6. Dosen-dosen dan tenaga administrasinya yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu

7. Teman-teman seperjuangan penulis, Muhammad Iqbal Alghifari, Nurhijah


Defitriani, Nurfatunisah, Bella fatmawati, Jumratul Amelia, Putri ananda, Nabila,
dan teman-teman seperjuangan program studi pendidikan bahasa dan sastra

ii
Indonesia yang selalu memberikan masukan, dukungan, motivasi bagi penulis
dalam menyelesaikan makalah ini.

8. Kedua orang tua penulis, H. umar dan Hj. Ratna ningsih yang telah mendukung
dengan segenap kemampuan dan jerih payah dalam segala keterbatasan, berkat
cinta dan kasih sayang, doa, nasihat, dan bimbingannya yang tidak pernah pupus
oleh waktu. Sehingga penulis bisa sampai pada tahap ini.

Penulis menyadari tulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan masih
sangat sederhana. Oleh karena itu, penulis mengharap kritik dan saran yang
membangun sehingga berguna bagi pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata penulis berharap makalah karya ilmiah ini bisa memberi manfaat bagi
pembaca dan bagi penulis sendiri. Semoga semua bantuan dan dorongan serta
bimbingan yang telah diberikan itu akan mendapatkan balasan yang setimpal dari
ALLAH SWT. Amiin

Kota Bima, 3 Desember 2020

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI ….................................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN …............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ….......................................................................................... 1

1.2 Hasil Survey di Lapangan …........................................................................ 1

1.3 Rumusan Masalah …..................................................................................... 2

1.4 Pembatasan Masalah …................................................................................. 2

1.5 Tujuan Penelitian …...................................................................................... 2

1.5.1 Tujuan Penelitian Secara Umum …................................................... 3

1.5.2 Tujuan Penelitian Secara Khas …...................................................... 3

1.6 Manfaat Penelitian ….................................................................................... 3

1.6.1 Manfaat Penelitian Secara Teoritis .................................................... 3

1.6.2 Manfaat Penelitian Secara Praktis ..................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ….............................................................................. 4

2.1 Dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran udara pada lingkungan

dan bagi kesehatan manusia ………………………………………………. 4

2.2 Adakah cara untuk mencegah dan menangulangi terjadinya …………….. 7

pencemaran udara

iv
BAB III PENUTUP ….................................................................................... 9

3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………….. 9

3.2 Saran ……………………………………………………………………… 9

DAFTAR PUSTAKA ….................................................................................. 10

v
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pencemaran udara sudah lama menjadi masalah kesehatan pada masyarakat.


banyak masyarakat yang menghirup udara kotor akibat emisi dari kendaran
bermotor maupun kendaran bermobil. Kontribusi gas buang dari kendaran
memang sangat sebagai sumber pencemaran udara di kota-kota Indonesia.

Indonesia merupakan salah satu negara yang terus mengalami peningkatan


jumlah kendaraan bermotor untuk setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan, secara
tidak langsung pencemaran udara di Indonesia akan semakin meningkat seiring
dengan peningkatan jumlah kendaraan bermotor tersebut. Pencemaran udara
banyak memberikan pengaruh terhadap kehidupan manusia baik pada orang
dewasa maupun anak-anak.

Kendaraan bermotor dianggap sebagai sumber utama dari pencemaran


udara, karena menghasilkan gas CO (karbon monoksida), NO (nitrogen oksida),
TEL (Tetra Ethyl Lead), SO2 (sulfur dioksida), dan hidrokarbon. Bensin yang
digunakan sebagai bahan bakar pada kendaraan bermotor mengandung zat adiktif
yang dikenal dengan TEL atau (C2H5)4Pb. Keberadaan TEL di dalam bensin
sangat dibutuhkan agar mesin dapat bekerja dengan baik. Pembakaran TEL dalam
mesin akan menghasikan bahan sampingan berupa senyawa logam timbal (Pb)
yang akan dibuang ke udara bersama asap dari kendaraan bermotor, sehingga
menyebabkan dampak buruk terhadap lingkungan.

1.2 Hasil Survey di Lapangan

Pencemaran udara di kota bima sendiri masih kerap dilakukan oleh


masyarakat kota bima, hal ini terbukti dengan adanya pembakaran sampah yang
sembarangan yang kerap terjadi di pemukiman penduduk, ditambah lagi dengan
adanya pencemaran dari gas buang kendaraan bermotor terlebih lagi knalpot yang
sering mengeluarkan asap gas yang mengandung berbagai zat kimia dan dengan

1
mudah terhirup siapa saja di sekitar kendaraan yang mengeluarkan emisi. Tanpa
disadari, paparan tersebut memasuki sistem pernapasan dan peredaran darah
sehingga menyebabkan kerusakan tubuh meskipun membutuhkan waktu yang
lama. Hal ini diakibatkan oleh sebagian masyarakat yang tidak merawat
kendaraan miliknya. Selain itu ada pula kendaraan yang knalpotnya menggunakan
knalpot racing atau knalpot yang dimodifikasi oleh anak muda zaman sekarang
untuk bergaya. Knalpot ini ada juga yang mengeluarkan asap, hal ini juga sangat
mengangu pengguna jalan disamping juga tidak baik untuk kesehatan jika
kendaraan bermotor lain yang lewat menghirup gas dari asap tersebut. Masyarakat
kota bima tidak menyadari bahwa apa yang dilakukannya itu salah. Hal ini terlihat
dari berbagai masyarakat yang acuh tak acuh tentang pencemaran udara itu
sendiri.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dilakukan pada latar belakang tersebut,


permasalahan pokok yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran udara pada lingkungan


dan bagi kesehatan manusia?

2. Adakah cara untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya pencemaran


udara?

1.4 Pembatasan Masalah

Penelitian ini membatasi permasalahan agar dalam pembahasannya


mendapatkan hasil yang mendalam, terarah dan sistematis.

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah


sebegai berikut :

2
1.5.1 Tujuan Penelitian Secara umum

1) Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar
pada jurusan Pendidikan Bahasa dan Sasta Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mataram

1.5.2 Tujuan Penelitian Secara khas

2) Mengetahui dan memahami apa itu pencemaran udara serta dengan cara
pencegahannya

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat


sebagai berikut :

1.6.1 Manfaat Penelitian Secara Teoritis

1) Menambah pengetahuan tentang pencemaran udara

2) Mengetahui apa penyebab sebenarnya pencemaran lingkungan

1.6.2 Manfaat Penelitian Secara Praktis

1) Meningkatkan kesadaran kepada masyarakat akibat pencemaran udara

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran udara pada lingkungan dan
bagi kesehatan manusia

Dampak pencemaran udara menyerang berbagai sektor kehidupan manusia


dan makhluk hidup di bumi. Berikut ini adalah dampak pencemaran udara
terhadap kehidupan manusia dan lingkungan :

1. Dampak sosial

Akibat pecemaran udara, orang-orang tidak dapat menikmati udara sehat.


Setiap hari harus melihat dan menghirup asap. Akibatnya, aktifitas sosial menjadi
terhambat.

2. Dampak pada pendidikan

Dari segi pendidikan, dampak pencemaran udara dapat mempengaruhi


tingkat belajar para siswa. Mereka terhambat dalam hal berfikir. Terhambat pula
dalam menyelesaikan suatu permasalahan.

3. Dampak terhadap pertanian

Pencemaran udara sangat berpengaruh pada sektor pertanian. Kurangnya


lahan hijau tempat pohon melakukan fotosintesis karena dapat mengganggu
pertumbuhan pohon. Tanaman juga akan rawan penyakit. Penyakit tersebut antara
lain klorosis, nekrosis. Ini menyebabkan sirkulasi udara sehat berkurang. Udara
menjadi kotor sehingga tidak baik untuk dihirup.

4. Dampak Kesehatan

Dampak pencemaran debu bisa menyebabkan penyakit paru-paru


(bronchitis) serta penyakit saluran pernapasan lainnya. Sedangkan dampak
pencemaran oleh zat kimia seperti Karbon Monoksida dapat menyebabkan

4
gangguan kesehatan pada hemoglobin . Hemoglobin adalah metaloprotein
pengangkut oksigen yang mengandung besi dalam sel darah merah.

Dalamnya penetrasi polutan polusi udara ke dalam tubuh bergantung


kepada jenis zat pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran
pernapasan bagian atas. Sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat
mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran
darah. Kemudian menyebar ke seluruh tubuh.

kendaraan bermotor merupakan sumber utama pencemaran udara di


perkotaan. Sebagian besar kendaraan bermotor itu menghasilkan emisi gas buang
yang buruk. Hal ini akibat perawatan kurang memadai ataupun dari penggunaan
bahan bakar kualitas buruk, misalnya kadar timbal/Pb yang tinggi

Meski dampaknya mungkin tidak akan langsung terlihat, namun secara


jangka panjang, udara kotor yang terus menerus kita hirup bisa menyebabkan
kondisi-kondisi di bawah ini:

 1. Membuat asma kambuh

Partikel-pertikel polusi udara dan debu bisa membuat tingkat kekambuhan asma
meningkat.

 2. Bisa menimbulkan kanker paru-paru

Zat-zat berbahaya yang terdapat di udara kotor, juga disebutkan bisa


menimbulkan kanker paru-paru.

 3. Meningkatkan risiko sakit jantung

Zat berbahaya seperti karbon hitam dan nitrogen oksida, yang terdapat pada asap
kendaraan, dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung.

5
 4. Jadi lebih mudah terkena infeksi

Polusi udara bisa meningkatkan kejadian infeksi paru-paru, terutama pada anak-
anak.

 5. Bisa menghambat perkembangan anak

Paparan terhadap udara yang berkualitas buruk, bisa menghambat perkembangan


paru-paru pada anak. Akibatnya, paru-paru tidak bisa berfungsi dengan optimal
saat dewasa.

 6. Membuat jaringan di paru-paru meradang

Dampak pencemaran udara ini bisa menyerang orang yang paru-parunya sehat,
maupun individu dengan riwayat asma dan penyakit paru lainnya.

 7. Meningkatkan risiko berat badan lahir rendah pada janin

Paparan polusi udara pada ibu hamil, bisa meningkatkan risiko berat badan lahir
rendah, hingga kematian bayi.

 8. Bisa menimbulkan penyakit paru lainnya

Dampak pencemaran udara yang paling umum, seperti batuk dan sesak napas bisa
terjadi. Namun, kondisi lain seperti penyakit paru obstruktif kronis juga bisa
bertambah parah, dengan adanya udara yang kotor.

 9. Bisa mempercepat kematian

Jika tubuh terpapar udara yang kotor secara terus-menerus dalam jangka panjang,
maka angka harapan hidup juga akan semakin pendek.

6
2.2 Adakah cara untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya
pencemaran udara ?

Penanggulangan pencemaran udara dapat dilakukan dengan beberapa cara.


Solusi tersebut yaitu:

 1. Gunakan moda angkutan umum. Mendorong diri sendiri dan masyarakat


untuk menggunakan moda angkutan umum akan menurunkan tingkat
polusi udara.
 2. Hemat energi. Matikan kipas angina, lampu, penyejuk udara saat anda
bepergian keluar. Sejumlah besar bahan bakar fosil dibakar untuk
menghasilkan listrik. Dengan mengurangi pemakaian listrik, berarti kita
turut mengurangi penggunaaan bahan bakar fosil dan menyelamatkan
udara.
 3. Pahami dan praktek konsep Reduce, Reuse dan Recycle. Jangan
membuang barang-barang yang tidak berguna bagi anda. Anda mungkin
saja dapat menggunakan barang-barang tersebut untuk hal lain, misalnya
menghasilkan kerajinan. Bahkan, anda bisa menghasilkan uang dari
sampah didaur ulang.
 4. Gunakan sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan. Teknologi
energi terbarukan ramah lingkungan seperti matahari, angin dan panas
bumi semakin mutakhir. Pemerintah berbagai negara telah memberikan
hibah kepada konsumen yang tertarik untuk memasang panel surya untuk
rumah mereka.
 5. Gunakan perangkat teknologi atau listrik hemat energi.

7
 6. Hindari bakar sampah sembarangan
Proses pembakaran sampah biasanya menimbulkan debu, asap hitam, dan
melepaskan karbondioksida ke udara. Pastikan kamu cukup membuang
sampah pada tempatnya dan biarkan petugas kebersihan yang melakukan
proses pembakaran sesuai teknis.
 7. Kurangi pemakaian rokok
Asap rokok mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan polusi
udara. Jika mengurangi konsumsi rokok masih sulit dilakukan, kamu bisa
melakukan beberapa upaya untuk mengurangi polusi udara seperti tidak
merokok di sembarang tempat dan mencari area khusus merokok, serta
menghindari konsumsi rokok berdekatan dengan anak karena terdapat
risiko tinggi terkena penyakit pernafasan.
 8. Meningkatkan Kesadaran
Kesadaran yang meningkat terkait masalah polusi dapat menjadi langkah
awal untuk mempengaruhi orang-orang di sekitar kamu agar mereka ikut
berkontribusi. Seperti yang sudah dibahas di atas, sebagian besar cara
menangani polusi udara ini berakar dari perilakumu sehari-hari. Kamu bisa
menjadi contoh yang baik bagi teman, keluarga, dan lingkungan sekitar
untuk melakukan perubahan.

Demikian cara penanggulangan/mengurangi pencemaran udara yang dapat kita


lakukan. segera bergerak dan ambil langkah kecil untuk membuat perubahan
besar! Jangan anggap sepele kualitas udara yang kita hirup sehari-hari, karena
udara merupakan unsur penting yang dapat mempengaruhi kesehatan dan
menentukan kualitas hidup di masa kini dan masa depan. Menjaga udara agar
tetap sehat adalah tanggung jawab kita bersama.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah pencemaran udara selain disebabkan


oleh faktor alam, pencemaran udara lebih banyak disebabkan oleh manusia,
misalnya dari kendaraan bermotor, kegiatan industri dan sebagainya. selain dapat
membahayakan lingkungan, pencemaran udara juga dapat membahayakan
kesehatan manusia. Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan juga
berpengaruh terhadap kualitas lingkungan sendiri, apalagi di jaman globalisasi ini
pembangunana dimana mana. Pencemaran udara dapat memberikan dampak yang
sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan hidup kurangnya
perhatian dari pemerintah juaga memengaruhi perkembangan pencemaran yang
kian hari kian meningkat.

3.2 Saran

Menurut saya masyarakat kurang memiliki kesadaran terhadap pentingnya


menjaga lingkungan, untuk itu perlu di adakannya sosialisasi mengenai
lingkungan. Sebagai mahasiswa/i kita juga memiliki peran, kita bisa memulai dari
hal hal kecil seperti menggunakan barang barang yang ramah lingkungan,
mengadakan kegiatan positif seperti penanaman seribu pohon. Pemerintah adalah
pihak yang memiliki peran paling penting dan seharusnya pemerintah menindak
tegas para pelaku perusakan lingkungan. Oleh karena itu kita sebagai mahasiswa/i
mulai dari sekarang harus memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga
keseimbanga lingkungan dan kita juda bisa mempelajari bagaimana cara
mengurangi dan mengatasi pencemaran di bumi ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://lingkunganhidup.co/pencemaran-udara-pengertian-penyebab-dampak-
solusi/ Diakses pada tanggal 27 November 2020

http://scholar.unand.ac.id/24894/2/BAB%201.pdf Diakses pada tanggal 28


November 2020

10

Anda mungkin juga menyukai