Dosen Pembimbing
Dr. Amrizal Arief. M.Kes
NIDN 0005015808
OLEH
Alhamdulillah, Puji dan Syukur kita sampaikan kehadirat Allah SWT karena
berkah rahmat dan ridho-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas saya untuk
membuat makalah ini dengan baik serta tepat pada waktunya.
Makalah yang berjudul “ Bahaya Vibrasi bagi Lingkungan “ ini bisa
diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak sehingga memudahkan saya dalam
menyelesaikan tantangan dan hambatan dalam membuat makalah ini. Oleh karena itu,
saya sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu saya dalam menyelesaikan makalah ini.
Sebelumnya, saya sampaikan juga ucapan terima kasih kepada Dosen
Pembimbing saya yaitu Bapak Dr. Amrizal Arief, M.Kes yang telah memberi arahan
kepada saya tentang hal – hal yang belum saya ketahui.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan – kekurangan mendasar
dalam makalah ini. Oleh karena itu, saya berharap pembaca untuk memberikan saran
maupun kritik yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah selanjutnya.
Demikianlah dari saya, akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kepentingan kita bersama.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................1
KATA PENGANTAR............................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
1.1 Latar Belakang............................................................................................4
1.2 Identifikasi Masalah....................................................................................5
1.3 Rumusan Masalah.......................................................................................5
1.4 Tujuan ........................................................................................................5
1.5 Manfaat.......................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................7
2.1 Lingkungan dan Lingkungan Fisik.................................................................7
2.2 Vibrasi ............................................................................................................7
2.3 Metode Pengukuran Vibrasi.........................................................................11
2.4 Klasifikasi Vibrasi .......................................................................................14
2.5 Cara Pengendalian Risiko Vibrasi................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN
Kesehatan merupakan salah satu hak asasi manusia dan modal investasi di dalam
pembangunan suatu bangsa. Kesehatan perlu dipelihara, ditingkatkan, dan
diupayakan oleh setiap manusia. Banyak faktor yang mempengaruhi derajat
kesehatan dalam masyarakat, salah satunya yaitu dipengaruhi oleh lingkungan fisik.
Lingkungan fisik memiliki pengaruh yang besar terhadap kesehatan manusia. Oleh
karena itu, perlu upaya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap
pentingnya kesehatan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor di lingkungan manusia
termasuk faktor fisik.
Lingkungan hidup yang baik memiliki suatu interaksi yang harmonis dan
seimbang antar komponen lingkungan hidup. Stabilitas keseimbangan dan keserasian
interaksi antar komponen lingkungan tersebut tergantung pada usaha manusia.
Manusia adalah komponen lingkungan hidup yang paling dominan dalam
mempengaruhi lingkungan. Sebaliknya lingkungan pun mempengaruhi manusia.
Sehingga terdapat hubungan yang saling mempengaruhi antar manusia dan
lingkungan hidupnya. Jika fungsi dalam mata rantai ekosistem tersebut terganggu dan
gangguan itu melampaui kemampuan ekosistem untuk memulihkan diri secara alami,
maka akan meyababkan masalah lingkungan hidup.
1.4 Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian
ini adalah sebagai berikut :
1. Menjelaskan pengertian dari Lingkungan dan Lingkungan Fisik.
2. Menguraikan pengertian vibrasi.
3. Mengidentifikasi dan menggambarkan metode pengukuran vibrasi.
4. Mengemukakan klasifikasi dari vibrasi.
5. Mengemukakan dan menjelaskan cara pengendalian risiko vibrasi.
1.5 Manfaat
PEMBAHASAN
Vibrasi atau getaran adalah gerak bolak-balik suatu objek dari titik
kesetimbangannya ( rest position ). Vibrasi atau getaran juga diartikan sebagai
gerakan yang teratur dari benda atau media dengan arah bolak-balik dari kedudukan
keseimbangan. Vibrasi berhubungan dengan gerak osilasi objek, yakni gerak berulang
pada suatu benda. Sebenarnya, vibrasi adalah salah satu jenis gerak osilasi, tepatnya
gerak osilasi mekanis. Sebagai objek yang memiliki massa dan elastisitas, mesin pun
dapat mengalami vibrasi hingga derajat tertentu. Getaran terjadi saat mesin atau alat
dijalankan dengan motor, sehingga pengaruhnya bersifat mekanis. Getaran ialah
gerakan ossilasi disekitar titik. Vibrasi yaitu gerakan yang dapat disebabkan oleh
getaran udara atau getaran mekanis, misalnya mesin atau alat-alat mekanis lainnya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa vibrasi atau getaran adalah suatu factor fisik yang
menjalar ke tubuh manusia, mulai dari tangan sampai keseluruh tubuh turut bergetar (
oscilation ) akibat getaran peralatan mekanis yang dipergunakan dalam tempat kerja.
Vibrasi atau getaran mempunyai tiga parameter yang dapat dijadikan sebagai
tolak ukur, parameter tersebut yaitu sebagai berikut :
a. Amplitudo
Amplitudo adalah ukuran atau besarnya sinyal vibrasi yang dihasilkan.
Amplitudo dari sinyal vibrasi mengidentifikasikan besarnya gangguan yang
terjadi, dimana semakin tinggi amplitudo yang ditunjukkan menunjukkan
makin besar ganguan yang terjadi, dan besarnya amplitudo tergantung pada
tipe mesin yang digunakan. Pada mesin yang masih bagus dan baru, tingkat
vibrasinya biasanya bersifat relatif.
b. Frekuensi
Frekuensi adalah banyaknya periode getaran yang terjadi dalam satu putaran
waktu. Besarnya frekuensi yang timbul saat terjadinya vibrasi dapat
mengindikasikan jenis - jenis ganguan yang terjadi. Gangguan yang terjadi
pada mesin sering menghasilkan frekuensi yang jelas atau mengasilkan
contoh frekuensi yang dapat dijadikan sebagai bahan pengamatan. Frekuensi
biasanya ditunjukkan dalam bentuk Cycle Per Menit ( CPM ) atau biasanya
disebut dengan instilah Hertz ( Hz ).
c. Phase Vibrasi
Phase adalah penggambaran akhir dari pada karakteristik suatu getaran atau
vibrasi yang terjadi pada suatu mesin. Phase juga diartikan sebagai
perpindahan atau perobahan posisi pada bagian bagian yang bergetar secara
relatif untuk menentukan titik referensi atau titik awal pada bagian lain yang
bergetar.
Vibrasi diklasifiksikan ke dalam dua jenis vibrasi atau getaran yang umum
ditemukan, yaitu sebagai berikut :
1) Getaran Bebas
Jenis getaran ini terjadi karena objek berosilasi, tepatnya karena gaya di dalam
objek bekerja sendiri ( Inherent ), sehingga, getaran bebas terjadi tanpa adanya
stimulus dari luar objek. Gaya dapat bekerja karena adanya sebuah sistem
dinamis yang terbentuk dari distribusi massa. Getaran bebas adalah getaran
yang terjadi pada system itu sendiri tanpa mendapat gaya dari luar system.
Getaran bebas berlaku apabila pergerakan disebabkan oleh gravity atau daya
yang tersimpan seperti pergerakkan bandul atau pegas. Getaran pegas yang
ada pada getaran bebas bergantung pada maasa beban, dan periode tidak
bergantung pada amplitudo.
2) Getaran Paksa
Getaran paksa adalah getaran yang terjadi akibat rangsangan gaya dari luar.
Jika rangsangan tersebut berosilasi, maka system dipaksa utnuk bergetar
pada frekuensi rangsangan. Gaya dari luar objek berosilasi dengan frekuensi
stimulus sehingga memaksa sistem di dalam objek untuk bergetar. Jika
frekuensi rangsangan sama dengan salah satu frekuensi natural sistem, maka
akan didapat keadaan resonansi, dan osilasi besar yang berbahaya mungkin
akan terjadi.
Efek getaran pada tangan lengan ini lebih mudah dijelaskan daripada
menguraikan patofisiologisnya. Efek ini disebut sebagai sindroma getaran
tangan lengan ( Hand Vibration Arm Syndrome = HVAS ) yang terdiri
sebagai berikut :
a) Efek vaskuler-pemucatan episodik pada buku jari ujung yang
bertambah parah pada suhu dingin ( fenomena raynaud )
b) Efek neurologik-buku jari ujung mengalami kesemutan total dan
baal.
2) Getaran Menyeluruh
Getaran menyeluruh merupakan getaran yang ditimbulkan oleh suatu mesin
yang berdampak pada seluruh tubuh. Getaran ini diteruskan dari mesin
melalui kaki atau pantat karena desain alas duduk yang kurang baik. Getaran
seluruh tubuh biasanya dialami pengemudi kendaraan, seperti traktor, bus,
helikopter, atau bahkan kapal. Efek yang timbul tergantung kepada jaringan
manusia itu sendiri, seperti :
a) Vibrasi dengan frekuensi 3-6 Hz untuk bagian thorax ( dada dan perut )
b) Vibrasi dengan frekuensi 20-30 Hz untuk bagian kepala
c) Vibrasi dengan frekuensi 100-150 Hz untuk rahang
3.2 Saran
Berdasarkan materi tentang Bahaya Vibrasi bagi Lingkungan yang bisa saya
uraikan dalam makalah ini, tentunya memiliki banyak kekurangan dan kelemahan
karena terbatasnya pengetahuan dan referensi yang saya punya. Sehubungan dengan
kekurangan makalah ini saya harapkan kepada pembaca memberikan saran dan kritik
yang membangun demi tercapainya makalah yang lebih baik di masa yang akan
datang.
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25608/4/Chapter%20II.pdf Diakses
pada tanggal 10 Maret 2022 pukul 19.30