Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

(ENVIROMENTALISME)

OLEH:

KELOMPOK 1

ACHMAD ZUHDI TAHIR

NURUL FAUZIAH DAUD

MUH NUR FAUZAN SAMIH

DOSEN:

Dr. Yasdin, S.Pd., M.Pd.

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan
hidayat-Nya, kami dapat menyelesaikan Modul belajar dan pembelajaran kami mengenai materi
“PENGEMBANGAN PESERTA DIDIK” dengan baik dan lancar.

Kami menyusun Modul ini guna memenuhi tugas mata kuliah belajar dan pembelajaran. Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini masih jauh dari kategori sempurna, oleh karena itu
penulis dengan hati dan tangan terbuka mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi
kesempurnaan tugas yang akan datang. Kami juga berharap Modul ini dapat bermanfaat bagi yang
membacanya.

Selanjutnya dalam kesemptan ini kami tidak lupa untuk menyampaikan ucapan terima kasih yang
sedalam-dalamnya kepada dosen kami dan semua pihak yang telah memberikan bantuan moral dan
spiritual, langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan tugas ini. Semoga Modul ini dapat
bermanfaat bagi kita semua

Makassar, 20 Februari 2023

Penulis

Kelompok 1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................................3
BAB 1.....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
LATAR BELAKANG...............................................................................................................................4
BAB 2.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAAN.....................................................................................................................................5
1. Pengertian Environmentalisme......................................................................................................5
2. Sejarah Environmentalisme...........................................................................................................6
3. Konsep konsep environmentalisme...............................................................................................6
Konsep Pemikiran Environmentalisme...........................................................................................7
konsep environmentalisme dapat dibagikan kepada tiga aspek utama yaitu;...............................7
Aliran Environmentalisme / Konsep Nurture.................................................................................8
4. Aliran Environmentalisme..............................................................................................................8
Tiga aspek utama konsep environmentalisme :.................................................................................8
BAB 3.....................................................................................................................................................9
PENUTUP...............................................................................................................................................9
KESIMPULAN.....................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................10
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Environmentalisme merujuk kepada falsafah alam sekitar, yaitu falsafah yang membentuk nilai atau
moral sebagai pertimbangan kepada persepsi seseorang akan hubungannya alam sekitar.

b. Environmentalisme merujuk kepada ideologi alam sekitar, yaitu aliran-aliran pemikiran yang
berkait dengan alam sekitar yang mencorakkan bidang-bidang kehidupan yang lain sebagai formula
ke arah pembentukan polisi alam sekitar.

c. Environmentalisme merujuk kepada perubahan reka bentuk alam sekitar iaitu aplikasi yang
praktikal bagi memanifestasikan falsafah alam sekitar sebagai rancangan bertindak bagi semua
peringkat.

Environmentalisme muncul setelah Revolusi Industri di prancis yang menimbulkan pencemaran


lingkungan modern seperti yang umum terjadi saat ini. Munculnya pabrik-pabrik besar dan
eksploitasi dalam jumlah besar dari batubara dan bahan bakar fosil menimbulkan polusi udara dan
pembuangan limbah industri kimia dengan volume besar ditambah dengan Perkembangan urbanisasi
yang pesat pula menyebabkan kepadatan penduduk. Langkah pertama yang diambil untuk
mengontrol kondisi ini adalah dengan munculnya British Alkali Acts yang disahkan pada 1863, untuk
mengatur polusi udara yang merugikan ( gas asam klorida ) yang merupakan hasil dari proses Leblanc
, yang digunakan untuk menghasilkan abu soda . Environmentalisme tumbuh dengan pesat, yang
merupakan reaksi terhadap industrialisasi , pertumbuhan kota, dan udara memburuk dan
pencemaran air .
BAB 2
PEMBAHASAAN

1. Pengertian Environmentalisme.

Environmentalisme adalah gerakan sosial yang dimotori kaum penyelamat lingkungan hidup.
Gerakan ini berusaha dengan segala cara, tanpa kekerasan, mulai dari aksi jalanan, lobi politik hingga
pendidikan publik untuk melindungi kekayaan alam dan ekosistem. Kaum environmentalis peduli
pada isu-isu pencemaran air dan udara, kepunahan spesies, gaya hidup rakus energi, ancaman
perubahan iklim dan rekayasa genetika pada produk-produk makanan.

Environmentalisme menurut beberapa tokoh;

a) Monkhouse (1970) dalam The Dictionary of Geography, environmentalisme didefinisikan sebagai


doktrin falsafah yang menekankan pengaruh alam sekitar ke atas corak kehidupan manusia.

b) Bullock (1977) dalam The Fontana Dictionary of Modern Thought mendefinisikan


environmentalisme sebagai doktrin falsafah yang memberi penekanan kepada faktor alam sekitar
fizikal seperti iklim dunia, dihubungkan dengan aktiviti manusia.

c) T.O'Riordan (1976) dalam bukunya Environmentalism memperluaskan ruang lingkup konsep


environmentalisme dengan mendefinisikannya kepada tiga aspek yaitu;

1) Environmentalisme merujuk kepada falsafah alam sekitar, yaitu falsafah yang membentuk nilai
atau moral sebagai pertimbangan kepada persepsi seseorang akan hubungannya alam sekitar.

2) Environmentalisme merujuk kepada ideologi alam sekitar, yaitu aliran-aliran pemikiran yang
berkait dengan alam sekitar yang mencorakkan bidang-bidang kehidupan yang lain sebagai formula
ke arah pembentukan polisi alam sekitar.

3) Environmentalisme merujuk kepada perubahan reka bentuk alam sekitar iaitu aplikasi yang
praktikal bagi memanifestasikan falsafah alam sekitar sebagai rancangan bertindak bagi semua
peringkat

Environmentalisme

Teori enviromentalisme menyatakan perkembangan ditentukan oleh lingkungan. Teori ini


dikemukakan filsuf Inggris Jhon Locke (1632-1704). Locke terkenal dengan istilah tabularasa (meja
lilin putih). Locke mengakui kalau individu memiliki temperamen yang berbeda namun secara
keseluruhan, lingkunganlah yang membentuk jiwa (Crain, 2007: 6-7). Pada saat jiwa dalam kondisi
lunak yaitu pada usia dini, anak-anak mudah dididik menurut kemauan pendidiknya. Lingkungan
membentuk jiwa anak-anak melalui proses asiosiasi (dua gagasan selalu muncul bersama-sama),
repetisi (melakukan sesuatu berkali-kali), imitasi (peniruan), dan reward and punishment
(penghargaan dan hukuman).
2. Sejarah Environmentalisme.

Environmentalisme muncul setelah Revolusi Industri di prancis yang menimbulkan pencemaran


lingkungan modern seperti yang umum terjadi saat ini. Munculnya pabrik besar dan eksploitasi
dalam jumlah besar dari batubara dan bahan bakar fosil menimbulkan polusi udara dan pembuangan
limbah industri kimia dengan volume besar ditambah dengan Perkembangan urbanisasi yang pesat
pula menyebabkan kepadatan penduduk. Langkah pertama yang diambil untuk mengontrol kondisi
ini adalah dengan munculnya British Alkali Acts yang disahkan pada 1863, untuk mengatur polusi
udara yang merugikan ( gas asam klorida ) yang merupakan hasil dari proses Leblanc , yang
digunakan untuk menghasilkan abu soda . Environmentalisme tumbuh dengan pesat, yang
merupakan reaksi terhadap industrialisasi , pertumbuhan kota, dan udara memburuk dan
pencemaran air . Kesadaran secara langsung tentang krisis alam sekitar mulai timbul dari terbitnya
sebuah buku yang bertajuk Silent Spring pada tahun 1962. Buku ini adalah hasil kajian seorang saintis
wanita yang bernama Rachel Carson. Walaupun buku ini hanya menumpukan penjelasan si penulis
mengenai dampak pencemaran akibat industri kimia terhadap alam sekitar, ia berjaya menyadarkan
masyarakat dunia mengenai krisis sekitar yang semakin meluas akibat perkembangan sains dan
teknologi di zaman moden. Kesadaran mengenai kondisi alam sekitar yang dicetuskan Rachel Carson
ini bukan saja menarik perhatian golongan saintis tetapi turut mempengaruhi para ahli di bidang
bidang yang lain. Pada tahun 1967 seorang ahli sejarah, Lynn White Jr., menulis sebuah artikel yang
bertajuk The Historical Roots of Our Ecological Crisis. Artikel ini memuatkan pandangannya mengenai
dengan faktor utama yang menyebabkan terjadinya krisis alam sekitar. Menurut beliau, faktor utama
yang menyebabkan krisis alam sekitar ialah doktrin Yahudi-Kristian yang melahirkan suatu pandangan
umum atau worldview dalam kehidupan manusia, yaitu mereka diizinkan oleh Tuhan
mengeksploitasikan alam sekitar demi kelangsungan hidup mereka. Lynn White Jr. mendakwa
dengan berpegan kepada pandangan umum tersebut masyarakat barat khasnya menggunakan sains
dan teknologi secara dinamik untuk mengeksploitasi alam sekitar tanpa batasan. Fenomena inilah
yang menyebabkan gangguan dan kemerosotan kualiti alam sekitar secara lokal dan global.
Kesedaran akan pentingnya pemuliharaan alam sekitar mulai bangkit di dunia barat merupakan
dampak dari krisis alam sekitar yang melanda mereka. Kemudian kesadaran itu berkembang ke
seluruh pelosok dunia sehingga menyamakan pemikiran masyarakat dunia. Menurut Zaini Ujang
(1992) kesadaran itu begitu meluas sepanjang abad ke 20 sehingga mempengaruhi berbagai bidang
kehidupan, malah kemunculannya menjadi alternatif kepada pembentukan tata baru dunia atau new
world order.

3. Konsep konsep environmentalisme


Environmentalisme merupakan paham yang memiliki perhatian untuk menyelamatkan Kekayaan
alam dan melindungi ekosistem.11Kepedulian terhadap alam ditunjukkan Melalui perhatian yang
lebih terhadap isu-isu pencemaran air dan udara, kepunahan Spesies, gaya hidup rakus energi,
ancaman perubahan iklim, rekayasa genetika dan Lain sebagainya.

Perspektif environmental didasari oleh adanya green movement, Yaitu kesadaran bahwa
perkembangan peradaban manusia memberikan dampak Buruk bagi lingkungan. Pemikiran ini
berasal dari fakta dari krisis lingkungan yang Ada di masyarakat seperti pemanasan global,
deforestasi dan limbah nuklir.

Adapun Pendekatan yang digunakan oleh para environmentalis adalah pendekatan liberal
Institusional, yaitu percaya bahwa institusi internasional dapat memberikan solusi Terhadap masalah
lingkungan yang dihadapi.12Aspek utama konsep environmentalisme

Terdiri dari tiga, yaitu:

Environmentalisme sebagai suatu konsep yang berhubungan erat dengan falsafahAlam sekitar.
Falsafah alam sekitar yang dimaksudkan adalah pembahasan berkenaan Hakikat sebenarnya
hubungan manusia dan alam sekitar. Falsafah alam sekitar juga Menjelaskan bagaimana sebenarnya
perilaku yang harmoni terhadap alam sekitar dan Bagaimana pula perilaku yang mengganggu
keseimbangannya.

Environmentalisme adalah satu konsep yang berhubungan erat dengan perjuangan Berasaskan
ideologi alam sekitar. Ideologi merujuk kepada suatu doktrin yang diyakini Oleh seseorang individu
ataupun suatu kelompok yang menjadi dasar kepada kegiatan Yang dilakukan. Perjuangan yang
berasaskan ideologi alam sekitar ini berusaha Menerapkan ideologi tersebut ke dalam pemikiran
masyarakat luas sebagai agenda Bertindak dalam lapangan kehidupan.

Environmentalisme adalah suatu konsep yang berhubungan erat dengan perancangan Pengamanan
alam sekitar. Dengan pengertian lain, environmentalisme merujuk kepada Pihak berwenang
berasaskan idealisme alam sekitar agar dilaksanakan di semua aspek.

Konsep Pemikiran Environmentalisme


konsep environmentalisme dapat dibagikan kepada tiga aspek utama yaitu;
a. Environmentalisme adalah sebagai suatu konsep yang berhubungan erat dengan falsafah alam
sekitar. Falsafah alam sekitar yang dimaksudkan adalah perbahasan berkenaan hakikat sebenarnya
hubungan manusia dan alam sekitar. Falsafah alam sekitar juga menjelaskan bagaimana sebenarnya
perilaku yang harmoni terhadap alam sekitar dan bagaimana pula perilaku yan mengganggu
keseimbangannya.

b. Environmentalisme adalah satu konsep yang berhubungan erat dengan perjuangan berasaskan
ideologi alam sekitar. Ideologi merujuk kepada suatu doktrin yang diyakini oleh seseorang individu
ataupun suatu kelompok yang menjadi dasar kepada kegiatan yang dilakukan.
c. Environmentalisme adalah suatu konsep yang berhubungan erat dengan perancangan
pengamanan alam sekitar. Dengan pengertian lain, environmentalisme merujuk kepada pihak
berwenang berasaskan idealisme alam sekitar agar dilaksanakan di semua aspek

Aliran Environmentalisme / Konsep Nurture


Aliran environmentalisme yang menitik beratkan pada pengaruh lingkungan dapat memunculkan
suatu sikap yang mencerminkan pendidikan atau pengalaman tetapi tidak menghilangkan sifat dasar
dari individu tersebut. Contohnya : kondisi sebuah kelompok masyarakat yang betrdomosili di
kawasan kumuh dengan kemampuan ekonomi di bawah garis rata-rata dan tanpa fasilitas umum
seperti mesjid, sekolah, dan lapangan olahraga telah terbukti menjadi lahan yang subur bagi
pertumbuhan anak-anak nakal.Anak-anak di lingkungan seperti ini memang tak punya cukup alas an
untuk tidak menjadi brutal lebih-lebih apabila kedua orang tuanya kurang atau tidak
berpendidikan.Untuk mendukung teori di atas, zaman sekarang banyak digalakkan program-program
pemberdayaan pusat rehabilitasi. Hal ini dimaksudkan agar lingkungan yang baik akan berdampak
baik pula bagi individu tersebut.

4. Aliran Environmentalisme

“Perkembangan manusia itu semata-mata bergantung pada lingkungan dan pengalaman, pendidikan,
pembawaan dan bakat tidak ada pengaruh.Dimana dipelopori oleh John Lock dengan teori tabula
rasa yang diungkapkannya bahwa anak lahir seperti kertas putih yang belum mendapatkan coretan
sedikitpun akan dijadikan apa kertas itu terserah kepada yang menulisnya. Aliran ini menimbulkan
adanya optimisme dalam bidang pendidikan dan menimbulkan keyakinan yang kuat bahwa segala
sesuatu yang terdapat pada jiwa manusia dapat diubah oleh pendidikan, watak, sikap, dan tingkah
laku manusia dianggapnya bisa dipengaruhi seluas luasnya oleh pendidikan yang dipandang
mempunyai pengaruh yang tidak terbatas. Bahaya yang ditimbulkan dari pandangan ini dapat
mengakibatkan anak tidak diperlakukan sebagai anak tetapi diperlakukan semata-mata menurut
keinginan orang dewasa sedangkan pribadi anak sering diabaikan dan kepentingannya tidak
diperdulikan.

Tiga aspek utama konsep environmentalisme :

1. Environmentalisme adalah sebagai suatu konsep yang berhubungan erat dengan falsafah alam
sekitar. Falsafah alam sekitar yang dimaksudkan adalah perbahasan berkenaan hakikat sebenarnya
hubungan manusia dan alam sekitar. Falsafah alam sekitar juga menjelaskan bagaimana sebenarnya
perilaku yang harmoni terhadap alam sekitar dan bagaimana pula perilaku yang mengganggu
keseimbangannya.

2. Environmentalisme adalah satu konsep yang berhubungan erat dengan perjuangan berasaskan
ideologi alam sekitar. Ideologi merujuk kepada suatu doktrin yang diyakini oleh seseorang individu
ataupun suatu kelompok yang menjadi dasar kepada kegiatan yang dilakukan. Perjuangan yang
berasaskan ideologi alam sekitar ini berusaha menerapkan ideologi tersebut ke dalam pemikiran
masyarakat luas sebagai agenda bertindak dalam lapangan kehidupan.
3. Environmentalisme adalah suatu konsep yang berhubungan erat dengan perancangan
pengamanan alam sekitar. Dengan pengertian lain, environmentalisme merujuk kepada pihak
berwenang berasaskan idealisme alam sekitar agar dilaksanakan di semua aspek.

BAB 3
PENUTUP

KESIMPULAN

Environmentalisme adalah gerakan sosial yang dipimpin oleh pecinta lingkungan. Gerakan ini
bertujuan untuk melindungi sumber daya alam dan ekosistem dengan cara apapun, tanpa kekerasan,
mulai dari aksi jalanan, lobi politik hingga pendidikan publik.

afktor- faktor yang mempengaruhi perkembangn suatu individu banyak sekali ragamnya. Tetapi, yang
paling dominan di antaranya muncul ketiga aliran :

1. Aliran nativisme

Aliran ini dipelopori oleh Arthur Schopenhauer. Paham yang di anut yaitu perkembangan individu
mutlak di pengaruhi oleh hereditas atau pembawaannya.

2. Aliran environmentalisme

Aliran ini dipelopori oleh John Locke. Pada hali ini, John Locke berpendapat bahwa perkembangan
individu hanya dipengaruhi oleh lingkunannya seperti pendidikan dan pengalaman. Hereditas atau
pembawaan tidak berarti apapun.

3. Aliran konvergensi

Aliran konvergensi dikemukakan oleh Louis William Stern. Dia menggabungkan antara pendapat
nativisme dan environmentalisme. Baginya, perkembangan individu ditentukan oleh gabungan
antara pembawaan dan lingkungannya.
DAFTAR PUSTAKA

Mauludin Anwar, dkk., Cahaya Cinta dan Canda, h. 282.11

Gunnar Grenstad dkk., Unique Environmentalism: A Comparative Perspective,

(New York: Springer, 2006), h. 1.12 J.

Michael Martinez, American Environmentalism: Philosophy, History, and Public Policy,

(London: CRC Press, 2014), h. 249.

Baharudin. 2009.Psikologi Pendidikan Refleksi Teoritis Terhadap Fenomena.

Yusuf, Syamsu,dkk.2011. Perkembangan Peserta Didik

Anda mungkin juga menyukai